Safety Recommendations for Evaluation and Surgery of the Head and Neck During the COVID-19

Pandemic

JAMA Otolaryngology-Head & Neck Surgery

Volume 146, Number 6

doi:10.1001/jamaoto.2020.0780

Berkembang pesatnya penyakit pandemi Coronavirus 2019 (COVID-19) menyebabkan beberapa

dokter dan petugas kesehatan pada risiko paparan dan infeski selama perawatan pasien. Karena
penyebaran yang cepat melalui aerosol dan pernafasan, petugas kesehatan yang bersentuhan
dengan saluran pencernaan bagian atas atas selama prosedur diagnostik dan terapeutik, sangat
berisiko seperti ahi THT dan ahli bedah kepala dan leher. Oleh karena itu direkomendasikan
keamanan khusus dibuat untuk melakukan trakeostomi pada pasien COVID-19.

SARS-CoV-2-specific antibody detection in healthcare workers in Germany with direct contact to

COVID-19 patients

Journal of Clinical VirologyVolume 128, July 2020, Article number 104437

 DOI: 10.1016/j.jcv.2020.104437

Tujuan penelitian ini menyajikan hasil dari penyakit sars cov 2 pertama. Studi prevalensi di 316
petugas kesehatan di rs universitas essen jerman. Selain itu untuk mengevaluasi kebersihan lokal
standar dengan tingkat infeksi pada univ covid 19 petama pada awal maret 2020.’

Petugas kesehatan direkrut dalam penelitian monosentris cross sectional prospektif yang
dikelompokkan berdasarkan frekuensi kontak dengan pasien covid 19.

1. Kelompok resiko tinggi : kontak harian dengan pasien covid di bangsal yang itunjuk dan di
unit perwatan intensif
2. Resiko menengah : kontak dengan pasien nonvovid setiap hari dan sebagai kontrol
3. Resiko rendan : tanpa kontak tiap hari.

Staf di bangsal tanpa diketahui atau dicurigai pasien covid (resiko menengah) mematuhi kebersigab
dasar menurut who dan harus memakai masker bedah.

Pengambilan sampel 25 maret hingga 21 april 2020

Rekomendasi implemetnasi ct dada pada covid 19 protokol skrining awalnya terhalang oleh biaya
dan ketesediaan pemindau kemampuan.
Di kota wuhan pada januari, sebagian besar berhasil menahan penyebaran virus. Memisahkan
kelompok yang terinfeksi di daerah yang ditentukan jauh dari rentan, individu yang sehat.
 Di Wuhan, pihak berwenang bertindak lebih jauh
melakukan pemeriksaan kesehatan dari pintu ke pintu dan meminta pengurus setempat yang besar
gedung apartemen untuk melakukan pemeriksaan suhu rutin
sidents [37]. Selama hari-hari awal infeksi saat pengujian RT-PCR
persediaan terbatas, kasus yang dicurigai diprioritaskan dengan oxi-
Metry, hitung darah lengkap, dan tingkat protein C-reaktif.