KEWIRAUSAHAAN
Oleh :
Kelompok 2
JURUSAN MATEMATIKA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, dan kasih sayang-Nya penulis dapat dapat menuliskan makalah “
Identifikasi Peluang” ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Arnah
Ritonga, selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan
bimbingan dan saran dalam menyelesaikan tugas ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari tahun ke tahun ini, daya
saing semakin tinggi. Hal ini dipicu oleh semakin berkembangnya kebutuhan akan
barang dan jasa. Setiap pengusaha bersaing untuk menghasilkan produk terbaru
dan terbaik yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga sebagai pengusaha,
haruslah mampu untuk berpikir kreatif agar usahanya tetap berkembang.
Tingginya persaingan dan banyaknya muncul pengusaha-pengusaha baru,
membuat beberapa pengusaha yang tidak bisa bertahan memilih untuk berhenti.
Hal ini mengakibatkan banyak karyawan yang kehilangan pekerjaannya.
Kurangnya lapangan kerja yang tersedia dan banyaknya pesaing, membuat kita
untuk berpikir keras dalam mencari pekerjaan. Sehingga dari tahun ke tahun
angka pengangguran terus bertambah.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan rasa percaya diri untuk
membuka sebuah usaha sendiri. Sebagian besar masyarakat cenderung memiliki
pola pikir untuk hidup nyaman dengan bekerja sebagai pegawai/karyawan.
Mereka tidak sadar mengenai potensi apa yang dapat dikembangkan dan
menghasilkan pendapatan. Mereka kurang memahami bagaimana melahirkan
sebuah peluang usaha, karena mereka cenderung berpikir akan mengalami
kerugian. Sehingga mereka takut untuk memulai usaha sendiri.
Oleh karena itu, kita dituntut untuk mengenali bagaimana itu dunia usaha,
hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memulai usaha. Seorang
pengusaha harus mampu melihat dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada,
serta harus berpikir kreatif agar usaha yang dirintisnya dapat bersaing pada pasar.
B. Tujuan Penulisan Makalah
Peluang usaha dapat ditemukan melalui dua sisi pendekatan. Pertama dengan
pendekatan permintaan, artinya banyak peluang yang bersumber dari adanya
kebutuhan dan keinginan konsumen. Kedua dengan pendekatan penawaran,
artinya peluang usaha yang muncul dari kemampuan atau potensi yang dimiliki
oleh pengusaha sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran.Peluang usaha dari sisi permintaan dapat ditemukan dengan beberapa
cara, antara lain:
Peluang usaha dapat muncul dari hobi kita sendiri, yang sebelumnya mungkin
Anda tidak sadar bahwa hobi Anda bisa dijadikan sebagai usaha. Kalau hobi atau
bidang yang Anda kuasai saat ini belum layak untuk dijadikan peluang usaha,
anda membutuhkan ide-ide yang menimbulkan peluang usaha. Ide yang
berpeluang usaha bisa didapatkan dari hal-hal seperti berikut ini :
1. Cita-cita
Peluang bisa muncul dari cita-cita Anda sendiri. Bila keinginan Anda untuk
menjadi seorang pengusaha sangat kuat, maka Anda akan melihat peluang-
peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat adalah peluang
usaha. Atau setidaknya, Anda secara naluri akan berupaya mencari peluang di
suatu jenis usaha. Hal ini tidak akan terjadi pada orang yang tidak memiliki cita-
cita menjadi seorang pengusaha.
2. Tekanan
Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang mucul. Tekanan
bisa datang dari luar, bisa pula diciptakan oleh diri sendiri. Ketika seseorang
mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi keluarganya, biasanya dia
akan banyak berpikir untuk mendapatkan solusinya.
3. Kecenderungan pasar
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang usaha.
Contoh, kecenderungan sebagian orang akan belanja langsung ke pabrik dengan
harga murah. Maka muncullah factory outlet di mana-mana. Dengan berbagai
promosi maka FO menawarkan barang dengan harga murah dengan kualitas
barang yang dapat dijamin.
4. Inovasi baru
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan,
sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil menciptakan
produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama
dan menguasai usaha tersebut (leader).
5. Komplemen dari produk yang ada
Sebuah produk dapat memberikan peluang usaha dengan membuat produk-produk
yang melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk otomotif seperti mobil
biasanya disertai dengan produk aksesori yang menyertainya. Seperti diketahui,
aksesori semacam ini bisa menjadi peluang bagi si pembuat produk maupun
perusahaan.
6. Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh
Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim
kompetisi sepak bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang bergambar piala,
pemain sepak bola favorit, dan lain-lain.
7. Wawasan
Orang yang wawasannya luas, pergaulannya luas dan dia mau berpikir, maka akan
menemukan peluang usaha. Misalnya seseorang yang sering melihat usaha yang
dilakukan di luar negeri (bisa didapatkan dari media massa atau berkunjung) dan
usaha tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan
peluang usaha.
8. Bahan bacaan
Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa menimbulkan
gagasan yang mengandung peluang usaha. Bahan bacaan bisa dari berbagai
media. Bila Anda memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika Anda
membaca iklan produk barang atau jasa, ada kemungkinan Anda mendapatkan
peluang usaha.
9. Ide yang muncul tiba-tiba
Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba, di mana saja dan kapan saja. Hampir
setiap orang mengalaminya. Tetapi tidak banyak orang yang bisa mewujudkan
gagasan menjadi usaha nyata yang membawa keuntungan. Kebanyakan orang
melupakan ide-ide yang tiba-tiba muncul, dia tidak bisa melihat bahwa idenya
bisa menjadi suatu peluang usaha.
Dan tidak hanya hal tersebut saja tetapi kita harus melihat beberapa aspek
berikut ini:
1) Jenis Usaha. sebagai wirausahawan kita harus mempunyai Visi dan Misi. Jika
usaha bersifat tren, usaha itu tidak akan berlangsung lama setelah bergantinya
tren jaman, namun usaha itu akan mempunyai prospek saat tren itu menjadi
top topik jaman itu. Jika usaha bersifat intuisi, atau dengan kata lain adalah
obsesi, cita-cita, sebaiknya pikirkan ulang dan buat suatu hal yang unik dan
berbeda, juga kembangkan bisnis panggilan jiwa (intuisi) tersebut.
2) Produk .Teliti dan kaji baik-baik, karena itu akan mendapatkan keuntungan
hanya dari produk yang terjual. Apakah produk tersebut cepat habis,
sehingga pelanggan mempunyai traffic atau perputaran omzet yang banyak?
Apakah produk tersebut lama habisnya tetapi keuntungan besar ketika
produk terjual?
3) Target Pasar. Produk bisa terjual jika terdapat pasar yang mana produk
tersebut akan terjual di dalamnya. Tentukan pasar, atau tempat entah itu kota
lain, pulau lain, bahkan ekspor ke negara lain jika perlu agar produk tersebut
terjual.
4) Usaha Di Sekitar kita. Jika kita sudah menemukan jenis usaha, kita harus
melihat satu aspek lagi, yaitu melihat usaha di sekitar. Banyaknya pesaing
mengakibatkan produk kurang terjual, bahkan yang mengerikan adalah tidak
terjualnya produk kita. Kita harus melihat para pesaing dan kita harus yakin
kita akan berhasil, terlebih kita harus mencobanya! Jangan takut mencoba,
karena kita tahu bahwa langkah yang jauh dimulai dari langkah pertama.
Pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif sebagai berikut :
1) Make Modification ( melakukan beberapa perubahan)
2) Make it Better (membuat lebih baik)
3) Make it First (menjadi yang pertama)
4) Make it Special Product (membuat produk khusus)
5) Clonning (meniru tapi merk berbeda)
6) Substitute (menjadi produk pengganti)
E. Masalah dan Solusi
Setiap usaha yang akan baru dibangun pastinya akan memiliki berbagai jenis
masalah. Dan setiap masalah yang ada juga terdapat solusi yang ditawarkan.
Berikut pembahasan mengenai masalah dan solusi bagi sebuah usaha baru.
1. Masalah
Masalah dalam Peluang Usaha Baru adalah sebagai berikut :
1) Ketakutan akan kegagalan
2) Terbiasa dengan posisi nyaman
3) Belum bisa fokus
4) Kurangnya obyektivitas
5) Kurangnya kedekatan dengan pasar
6) Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
7) Kurangnya diferensiasi produk
8) Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai.
Selain masalah masalah diatas terdapat pula beberapa masalah dalam
memulai usaha baru yang biasanya menjadi bahan pertimbangan calon
wirausahawan :
1) Modal
Biasanya orang yang hendak mulai usaha selalu mengkambinghitamkan
modal. “Modalnya dari mana?” Padahal, ada banyak cara mendapatkan
modal. Dan lagi modal itu tidak melulu soal uang, modal itu juga bisa berupa
ide, berupa tenaga, dan lainnya.Beberapa masalah yang sering ditemui dalam
pencarian modal antara lain :
a) Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak
dapat mengadaptasi masalah dengan baik)
b) Kurangnya pengalaman bisnis
c) Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara
finansial maupun berupa mesin)
d) Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian
investasi
e) Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
2) Menunda mulai bisnis
Sering kan anda dengar “Wah usaha itu seperti yang sudah saya pikirkan satu
tahun lalu. Tapi sayangnya saya tak segera mengeksekusinya.”
3) Sepi pelanggan
Saat bisnis sudah mulai, pembeli atau pelanggan tidak kunjung datang. Ini
merupakan masalah bisnis yang serius yang kerap dialami pebisnis pemula.
4) Kesulitan meningkatkan penjualan
Mungkin bisnis bisa berjalan, tapi untuk meningkatkannya kesulitan. Sulit
untuk memperluas jaringan, sulit untuk meningkatkan penjualan, sulit untuk
menembus pasar baru.
5) Gagal melakukan marketing yang jitu
Sudah mencoba beriklan dan melakukan pemasaran, namun hasilnya tidak
sesuai harapan. Berarti ada masalah pada cara marketing yang dilakukan.
2. Solusi
Solusi yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah diatas , diantaranya :
1) Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk
atau jasa.
2) Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki.
3) Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses.
4) Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan
produksi.
5) Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa.
6) Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang
membedakannya dari pesaing.
7) Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan
merek jasa.
F. Manfaat Berwirausaha
Sebelum mendirikan bisnis, setiap calon wirausahawan harus
mempertimbangkan manfaat mejadi pemilik bisnis, yaitu:
1. Peluang untuk mengendalikan nasib sendiri
Mendirikan sesuatu bisnis memberikan kebebasan dan peluang pada
wirausahawan untuk mencapai sasaran yang penting baginya.
2. Kesempatan melakukan perubahan
Semakin banyak wirausahawan yang memulai bisnis karena melihat
kesempatan untuk membuat perubahan.
3. Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya
Bisnis yang dimiliki wirausahawan merupakan alat untuk pernyataan dan
aktualisasi diri.
4. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas
Meskipun uang bakan daya dorong utama bagi wirausahawan, keuntungan
dari bisnis mereka penting sebagai faktor motivasi.
5. Peluang melakukan sesuatu yang anda sukai
Kebanyakan wirausahawan yang telah berhasil dalam bisnis tertentu karena
mereka tertarik dan menyakai pekerjaan tersebut.
BAB III
PENUTUP