Anda di halaman 1dari 9

SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan

Volume: 7 No: 2 Tahun 2019 Page (53-61)

ISSN: 2338-4328 (Print), ISSN: 2686-2646 (Online)

Available online at: https://sultanist.ac.id/index.php/sultanist

PENGARUH RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA


PERUSAHAAN PABRIK KERTAS PT. TJIWI KIMIA TBK
PERIODE 2013-2018

Aris Munandar1, Aliah Pratiwi2, Iman Hasan3


Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima,
corresponding author: aris.stiebima@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Risiko Bisnis
Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Pabrik Kertas PT. Tjiwi Kimia Tbk
tahun 2013 - 2018. Populasi dalam penelitian ini selama 10 (sepuluh) tahun yaitu dimulai dari tahun 2009 -
2018. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh jumlah sampel selama 6
tahun (2013-2018). Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan Pabrik
Kertas PT.Tjiwi Kimia Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana, korelasi sederhana, koefisien determinasi, dan uji
hipotesis menggunakan uji t-statistik untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara risiko bisnis terhadap
struktur modal dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel risiko bisnis
berpengaruh terhadap struktur modal. Kemudian nilai korelasi sederhana sebesar 0,854 yang menunjukkan
bahwa keeratan hubungan antara risiko bisnis terhadap struktur modal pada Pabrik Kertas PT. Tjiwi Kimia
Tbk sangat kuat. Dan nilai koefisien determinasi adalah 0,730, yang menunjukkan bahwa kontribusi
pengaruh variabel risiko bisnis terhadap struktur modal pada Pabrik Kertas PT. Tjiwi Kimia Tbk adalah
sebesar 73,0%, dan sisanya 27,0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Risiko Bisnis, Struktur Modal

Abstract
This research was conducted with the aim to determine the effect of Business Risk Towards Capital Structure
in Paper Factory Companies PT. Tjiwi Kimia Tbk years 2013 - 2018. The population in this study for 10
(ten) years, starting from the year 2009 -2018. The sampling technique used was purposive sampling and the
number of samples obtained for 6 years (2013-2018). The data used are secondary data sourced from the
financial statements of PT.Tjiwi Kimia Tbk Paper Factory which are listed on the Indonesia Stock Exchange.
Data analysis technique used in this study is simple linear regression, correlation simple, coefficient of
determination, and hypothesis testing using t-statistical tests to determine the effect partially between
business risk to the structure capital with a significance level of 5%. The results showed that the business risk
variable influenced the capital structure. Then the simple correlation value of 0.854 which indicates that the
closeness of the relationship between business risk and capital structure at the Paper Factory of PT. Tjiwi
Kimia Tbk is very strong. And the value of the coefficient of determination is 0.730, which shows that the
contribution of the influence of business risk variables on capital structure at the Paper Factory of PT. Tjiwi
Kimia Tbk is 73.0%, and the remaining 27.0% is influenced by other variables not examined in this study.

Keywords: Business Risk, Capital Structure.

Article History: Received: 14 November 2019 Revised: 21 November 2019 Accepted: 27 Desember 2019

Copyright © 2019, SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung

53
SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol 7 (2), 2019

PENDAHULUAN tersedia untuk kreditor. Investor tidak hanya


Perusahaan membutuhkan modal yang berorientasi terhadap laba, namun
cukup guna mampu mendanai kegiatan memperhitungkan tingkat resiko yang
operasi perusahaan dan menghasilkan dimiliki oleh perusahaan, apabila investor
produk-produk yang berkualitas tinggi serta memutuskan menginvestasikan modal yang
mampu bersaing di pasaran. Pemenuhan dimilikinya di perusahaan tersebut. Semakin
modal tersebut dapat berasal dari pendanaan besar struktur modal perusahaan berarti
internal maupun eksternal. Oleh sebab itu, semakin besar risiko yang ditanggung
perusahaan harus bisa menentukan seberapa sebuah perusahaan karena semakin banyak
banyak modal dan sumber modal apa yang hutang yang ditanggung untuk melakukan
diperlukan untuk membiayai bisnisnya. operasinya. Investor cenderung lebih tertarik
Pada pelaksanaannya perusahaan perlu pada tingkat DER tertentu yang besarnya
dipertimbangkan aspek pendanaan. kurang dari satu, karena jika lebih besar dari
Perusahaan harus mengalokasikan dana satu menunjukkan risiko perusahaan yang
yang lebih besar untuk menerapkan fungsi lebih tinggi. Struktur modal merupakan
tersebut. Sumber pendanaan tersebut bisa masalah penting bagi setiap perusahaan,
berasal dari internal perusahaan itu sendiri karena baik buruknya struktur modal akan
yaitu dengan menggunakan laba ditahan, mempunyai efek yang langsung terhadap
penerbitan saham ataupun berasal dari posisi finansial perusahaan.
eksternal perusahaan yang salah satunya Santika dan Sudiyatno (2011),
melalui kebijakan utang. Kebijakan ini mengatakan perusahaan seharusnya
sangat erat kaitannya dengan struktur modal memiliki struktur modal yang optimal
perusahaan. bahwa seharusnya jumlah modal eksternal
Struktur modal merupakan dari hutang perusahaan tidak boleh melebihi
perimbangan jumlah utang jangka pendek modal sendiri. Kondisi struktur modal yang
yang bersifat permanen, utang jangka baik akan mendukung keberlanjutan hidup
panjang, saham preferen dan saham biasa perusahaan, sehingga dapat dengan mudah
(Sartono, 2001). Perusahaan dituntut untuk untuk mengembangkan usahanya. Hal ini
melakukan strategi pendanaan yang tepat akan berpengaruh pada tujuan perusahaan
dalam menentukan struktur modal yang yaitu dalam memperoleh pengembalian
paling optimal yaitu suatu kondisi dimana dalam bentuk laba yang maksimal, sehingga
perusahaan dapat menggunakan suatu dapat digunakan untuk kesejahteraan para
kombinasi yang ideal antara utang dan pemilik perusahaan atau para pemegang
modal perusahaan dengan memperhitungkan saham. Perusahaan dalam meminimalisir
biay modal yang muncul. Semakin optimal ketergantungan dari pihak luar, tentu akan
struktur modal perusahaan biaya modal lebih memilih modal dari dalam. Akan
yang harus ditanggung juga akan semakin tetapi, ada kalanya modal dari dalam tidak
kecil. Struktur modal yang optimal mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
merupakan struktur modal yang akan perusahaan ataupun untuk mengembangkan
memaksimalkan harga saham perusahaan, perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan
dan struktur ini pada umumnya meminta juga membutuhkan dana dari pihak luar.
rasio utang yang lebih rendah daripada rasio Dana dari pihak luar dapat diperoleh melalui
yang memaksimalkan EPS yang diharapkan. hutang ataupun menerbitkan saham baru.
Untuk mengukur struktur modal dapat Akan tetapi menerbitkan saham baru
diproksikan dengan Debt to Equity Ratio membutuhkan biaya yang sangat mahal. Jika
(DER) dengan membandingkan antara total menggunakan hutang, maka ketergantungan
hutang dengan total ekuitas (Kasmir, 2008). kepada pihak luar akan semakin besar dan
Debt to Equity Ratio (DER) digunakan risiko finasial juga semakin besar.
untuk menganalisis laporan keuangan yang Mardiansyah (2013) menyatakan bahwa
memperlihatkan besarnya jaminan yang pengukuran terhadap risiko bisnis dapat

54
SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol 7 (2), 2019

dilakukan dengan menggunakan persentase perusahaan yang memiliki risiko bisnis


perubahan EBIT dibagi persentase tinggi akan berusaha menjaga porsi
perubahan penjualan, sehingga dari hutangnya agar tidak membahayakan
pembagian itu dapat dilihat besar kecilnya perusahaan.
risiko bisnis yang ditentukan dari total Perkembangan total hutang dan total
aktiva yang dimiliki perusahaan. Hal ini ekuitas perusahaan pabrik Kertas PT. Tjiwi
juga akan meningkatkan kemungkinan Kimia Tbk, menunjukkan bahwa total
kabangkrutan. Perusahaan dengan risiko hutang mengalami fluktuatif selama 5 tahun
bisnis yang tinggi seharusnya menggunakan terakhir yaitu pada tahun 2013-2018.
hutang yang lebih sedikit untuk menghindari Dimana total hutang pada tahun 2013
kemungkinan kebangkrutan. Suatu sebesar Rp 1.806.691.000, tahun 2014 total
perusahaan dinilai menghadapi risiko bisnis hutang menurun sebesar Rp 1.779.629.000,
jika ia menghasilkan laba yang berfluktuasi pada tahun 2015 total hutang menurun
antara satu periode dengan periode lain (Joni sebesar Rp 1.727.754.000, pada tahun 2016
dan Lina, 2010). total hutang menurun sebesar Rp
Perusahaan dengan risiko bisnis yang 1.554.204.000, pada tahun 2017 total hutang
besar harus menggunakan hutang lebih kecil meningkat sebesar Rp 1.584.135.000, dan
dibandingkan dengan perusahaan yang pada tahun 2018 total hutang kembali
mempunyai risiko bisnis rendah. Risiko meningkat sebesar Rp 1.729.951.000.
bisnis merupakan ketidakpastian yang Ekuitas pada perusahaan pabrik kertas
dihadapi perusahaan atas tingkat PT. Tjiwi Kimia Tbk mengalami fluktuatif
pengembalian terhadap total aktiva. Oleh cenderung meningkat selama 5 tahun
karena itu semakin tinggi risiko bisnis, maka terakhir yaitu pada tahun 2013-2018.
perusahaan harus menggunakan hutang Dimana total ekuitas pada tahun 2013
lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan sebesar Rp 798.265.000, pada tahun 2014
yang mempunyai risiko bisnis rendah. Hal total ekuitas sebesar Rp 931.307.000, pada
ini disebabkan karena perusahaan yang tahun 2015 total ekuitas meningkat sebesar
memiliki risiko bisnis yang tinggi Rp 956.119.000, pada tahun 2016 total
menghasilkan laba yang berfluktuasi antara ekuitas menurun sebesar Rp 937.078.000,
satu periode dengan periode lain, sehingga pada tahun 2017 total ekuitas meningkat
penggunaan hutang yang besar akan sebesar Rp 996.740.000, dan pada tahun
mempersulit perusahaan dalam 2018 total ekuitas kembali meningkat
mengembalikan hutangnya. Perusahaan sebesar Rp 1.235.185.000. Dengan kondisi
dengan risiko bisnis besar harus hutang perusahaan yang memiliki hutang
menggunakan hutang lebih kecil cukup besar jika dibandingkan dengan
dibandingkan dengan perusahaan yang ekuitas, maka risiko bisnis yang dihadapi
mempunyai risiko bisnis rendah. Hal ini perusahaan ke depannya cukup tinggi.
disebabkan karena semakin besar risiko Berdasarkan uraian latar belakang masalah
bisnis, penggunaan hutang besar akan diatas maka penulis tertarik untuk meneliti
mempersulit perusahaan dalam tentang pengaruh risiko bisnis terhadap
mengembalikan hutang mereka. Perusahaan struktur modal pada perusahaan pabrik
yang mengalami fluktuasi laba menghadapi kertas PT. Tjiwi Kimia Tbk.
ketidakpastian kemampuan dalam hal
LANDASAN TEORI
mengumpulkan dana untuk melunasi
pinjamannya kepada kreditur. Perusahaan Risiko Bisnis
yang memiliki banyak hutang akan Risiko bisnis adalah suatu fungsi dari
mengakibatkan meningkatnya risiko ketidakpastian yang inheren di dalam
kebangkrutan yang dihadapi perusahaan, proyeksi pengembalian atas modal yang
karena semakin banyak pula kewajiban yang diinvestasikan di dalam perusahaan
harus dipenuhinya. Oleh karena itu, (Brigham dan Houston, 2006).

55
SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol 7 (2), 2019

Menurut Mardiansyah (2013) Perusahaan yang biaya inputnya sangat


menyatakan bahwa pengukuran terhadap tidak pasti akan terkena tingkat risiko
risiko bisnis dapat dilakukan dengan bisnis yang tinggi.
menggunakan persentase perubahan EBIT 4. Kemampuan untuk menyesuaikan harga
dibagi persentase perubahan penjualan, output terhadap perubahan biaya input.
sehingga dari pembagian itu dapat dilihat Beberapa perusahaan memiliki
besar kecilnya risiko bisnis yang ditentukan kemampuan yang lebih baik
dari total aktiva yang dimiliki perusahaan. daripada yang lain untuk menaikkan
Suatu perusahaan dinilai menghadapi risiko harga outputnya ketika biaya input naik.
bisnis jika ia menghasilkan laba yang Semakin besar kemampuan melakukan
berfluktuasi antara satu periode dengan penyesuaian harga output untuk
periode lain. mencerminkan kondisi biaya, maka
Menurut Amalia dan Hidayati (2016) semakin rendah tingkat risiko bisnisnya.
risiko bisnis adalah ketidakpastian yang 5. Kemampuan untuk mengembangkan
melekat dalam proyeksi tingkat produk-produk baru pada waktu yang
pengembalian aktiva masa depan. Dalam Tepat dan efektif dalam hal biaya.
perusahaan risiko bisnis akan meningkat Perusahaan dituntut untuk selalu
jika menggunakan hutang yang tinggi. Hal mengembangkan produk dengan inovasi-
ini juga akan meningkatkan kemungkinan inovasi baru agar tidak tergeser oleh
kabangkrutan. Perusahaan dengan resiko pesaing. Semakin cepat produknya
yang tinggi seharusnya menggunakan menjadi usang, semakin tinggi risiko
hutang yang lebih sedikit untuk menghindari bisnis perusahaan.
kemungkinan kebangkrutan. Perusahaan 6. Pemaparan risiko luar negeri perusahaan
dengan risiko bisnis yang besar harus yang menghasilkan sebagian besar
menggunakan hutang lebih kecil labanya dari operasi luar negeri dapat
dibandingkan dengan perusahaan yang terkena penurunan laba akibat fluktuasi
mempunyai risiko bisnis rendah. Hal ini nilai tukar.
disebabkan karena semakin besar risiko 7. Komposisi biaya tetap
bisnis, penggunaan hutang besar akan Leverage operasi risiko bisnis bergantung
mempersulit perusahaan dalam pada seberapa besar biaya tetapyang
mengembalikan hutang mereka. digunakan dalam operasi perusahaan.
Jika biaya tetap tinggi, bahkan jika
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi penurunan penjualan yang kecil
Risiko Bisnis sekalipun akan menyebabkan penurunan
Menurut (Brigham dan Houston, 2006) laba yang besar. Semakin tinggi biaya
risiko bisnis tergantung pada sejumlah tetap suatu perusahaan maka semakin
faktor, diantaranya : besar risiko usahanya.
1. Variabilitas permintaan
Semakin stabil permintaan akan produk Pengukuran Risiko Bisnis
sebuah perusahaan, jika hal-hal lain Menurut Mardiansyah (2013)
dianggap konstan, maka semakin rendah menyatakan bahwa pengukuran terhadap
risiko bisnisnya. risiko bisnis dapat dilakukan dengan
2. Variabilitas harga jual menggunakan persentase perubahan EBIT
Perusahaan yang produk-produknya dibagi persentase perubahan penjualan,
dijual di pasar yang sangat tidak stabil sehingga dari pembagian itu dapat dilihat
akan terkena risiko bisnis yang lebih besar kecilnya risiko bisnis yang ditentukan
tinggi dibandingkan dengan perusahaan dari total aktiva yang dimiliki perusahaan.
yang menjual produk ke pasar yang Pengukuran risiko bisnis dengan
stabil. menggunakan Degree Operating Leverage
3. Variabilitas biaya input (DOL).

56
SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol 7 (2), 2019

Struktur Modal perusahaan yag selanjutnya memiliki arti


Menurut Horne dan Markowicz (2005) sangat penting bagi keberhasilan jangka
struktur modal adalah bauran atau proporsi panjang.
pendanaan permanen jangka Panjang 4. Konservatisme atau keagresifan
perusahaan yang diwakili oleh utang, saham manajerial. Beberapa manajer lebih
preferen dan ekuitas saham biasa. agresif dibandingkan manajer yang lain,
Sedangkan menurut Brigham dan Houston sehingga manajer lebih bersedia
(2011) struktur modal yang optimal menggunakan utang
merupakan struktur modal yang akan sebagai usaha untuk meningkatkan laba.
memaksimalkan harga saham perusahaan, Faktor ini tidak memengaruhi struktur
dan struktur ini pada umumnya meminta modal optimal yang sebenarnya, atau
rasio utang yang lebih rendah daripada rasio struktur modal yang memaksimalkan
yang memaksimalkan EPS yang diharapkan. nilai, tetapi akan berpengaruh terhadap
Menurut Raharjaputra (2011) struktur sasaran struktur modal perusahaan.
modal perusahaan merupakan campuran
atau proporsi antara utang jangka panjang Pengukuran Struktur Modal
dan ekuitas, dalam rangka mendanai Debt to Equity Ratio (DER) merupakan
investasinya (operating assets). rasio yang digunakan untuk menilai utang
dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi membandingkan antara seluruh utang,
Struktur Modal termasuk utang lancar dengan seluruh
Menurut Brigham dan Houston (2011) ekuitas. Penggunaan utang sebagai sumber
terdapat empat faktor yang mempengaruhi pendanaan akan menyebabkan perusahaan
keputusan struktur modal : harus menanggung beban tetap berupa
pembayaran bunga dan pokok pinjaman.
1. Risiko usaha, atau tingkat risiko yang Debt to Equity Ratio (DER) digunakan
inheren dalam operasi perusahaan jika untuk menganalisis laporan keuangan yang
perusahaan tidak menggunakan utang. memperlihatkan besarnya jaminan yang
Makin besar risiko usaha perusahaan, tersedia untuk kreditor. Investor tidak hanya
makin rendah rasio utang optimalnya. berorientasi terhadap laba, namun
2. Posisi pajak perusahaan. Salah satu memperhitungkan tingkat resiko yang
alasan utama digunakannya utang karena dimiliki oleh perusahaan, apabila investor
bunga merupakan pengurang pajak, memutuskan menginvestasikan modal yang
selanjutnya menurunkan biaya utang dimilikinya di perusahaan tersebut. Semakin
efektif. Akan tetapi, jika sebagian besar besar struktur modal perusahaan berarti
laba suatu perusahaan telah dilindungi semakin besar risiko yang ditanggung
dari pajak oleh perlindungan pajak yang sebuah perusahaan karena semakin banyak
berasal dari penyusutan, maka bunga atas hutang yang ditanggung untuk melakukan
utang yang saat ini belum dilunasi, atau operasinya. Investor cenderung lebih tertarik
kerugian pajak yang dibawa ke periode pada tingkat DER tertentu yang besarnya
berikutnya akan menghasilkan tarif pajak kurang dari satu, karena jika lebih besar dari
yang rendah. Akibatnya, tambahan utang satu menunjukkan risiko perusahaan yang
tidak akan memberikan keunggulan yang lebih tinggi. Debt to Equity Ratio (DER)
sama jika dibandingkan dengan mencerminkan besarnya proporsi total
perusahaan yang memiliki tarif pajak hutang dan total ekuitas. Semakin tinggi
efektif yang lebih tinggi. Debt to Equity Ratio (DER) maka semakin
3. Fleksibilitas keuangan, atau kemampuan tinggi utang perusahaan berarti beban bunga
untuk menghimpun modal dengan akan semakin besar dan akan mengurangi
persyaratan yang wajar dalam kondisi keuntungan. Sebaliknya semakin rendah
yang buruk. Pasokan modal yang lancar Debt to Equity Ratio (DER) menunjukkan
akan memengaruhi operasional
57
SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol 7 (2), 2019

kinerja yang semakin baik (Mahardika, dengan satu variable dependen. Selain
2018). digunakan untuk mengukur kekuatan
hubungan antara dua variabel, juga dapat
Pengaruh Risiko Bisnis Terhadap menunjukkan arah hubungan antara satu
Struktur Modal variabel dependen dan satu variabel
Bringham dan Houston (2011) independen. (Sugiyono, 2017). Untuk
menyatakan bahwa risiko bisnis adalah menganalisa data dengan menggunakan
ketidakpastian mengenai proyeksi bantuan Sofware SPSS 23 for windows.
pengembalian atas aktiva di masa
mendatang. Suatu perusahaan mempunyai PEMBAHASAN
risiko bisnis yang kecil apabila permintaan
Risiko Bisnis
akan produknya stabil, harga-harga masukan Berikut ini adalah hasil analisis rikiso
dan produknya relatif konstan, harga bisnis yang diukur dengan Degree
produknya dapat segera disesuaikan dengan Operating Leverage (DOL) yaitu dengan
kenaikan biaya, dan penjualannya menurun.
membandingkan persentase perubahan EBIT
Apabila hal-hal lain tetap sama, makin dan persentase perubahan penjualan pada
rendah risiko bisnis perusahaan, makin Pabrik Kertas PT. Tjiwi Kimia Tbk tahun
tinggi risikoutang yang optimal. Risiko 2013-2018 :
perusahaan yang tinggi pada umumnya lebih
Tabel 1. Risiko Bisnis Pabrik Kertas PT.
mengutamakan penggunaan dana internal
Tjiwi Kimia Tbk Tahun 2013 – 2018
daripada penggunaan hutang maupun
Perubahan
penerbitan saham. Umumnya peningkatan Perubahan DOL
Tahun Penjualan
penggunaan hutang meningkatkan tingkat EBIT (%) (%)
(%)
pengembalian yang diharapkan, tetapi lebih
2013 0,45 0,08 5,49
banyak hutang berarti lebih banyak risiko
2014 0,08 0,02 3,42
yang harus ditanggung oleh pemegang
saham, dan tingkat kepercayaan kreditur 2015 0,25 0,12 2,03
untuk meminjamkan hutang kepada 2016 0,00 0,07 0,07
perusahaan tersebut pun menurun. 2017 0,01 (0,01) (0,62)
2018 (0,05) (0,04) 1,31
Metode Penelitian Rata-Rata 1,95
Sumber : data sekunder diolah (2019)
Analisis Risiko Bisnis
Untuk mengukur risiko bisnis yaitu Berdasarkan uraian tabel 1 di atas,
dengan menggunakan Degree Operating dapat diketahui bahwa maka risiko bisnis
Leverage (DOL) (Mardiansyah, 2013). pada Pabrik Kertas PT. Tjiwi Kimia Tbk
tahun 2013 sebesar 5,49%, pada tahun 2014
%𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐸𝐵𝐼𝑇 sebesar 3,42%, pada tahun 2015 menurun
DOL = %𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
sebesar 2,03%, pada tahun 2016 kembali
Analisis Struktur Modal menurun sebesar 0,07%, pada tahun 2017
Untuk mengukur struktur modal yaitu menurun sebesar (0,62%), dan pada tahun
dengan menggunakan Debt to Equity Ratio 2018 meningkat sebesar 1,31%. Jadi, risiko
(DER) (Mahardhika, 2018). bisnis pada Pabrik Kertas PT. Tjiwi Kimia
Tbk pada tahun 2013 hingga tahun 2017
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
DER = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥100 termasuk dalam kategori perusahaan dengan
risiko bisnis yang rendah. Hal ini
Analisa Statistik disebabkan karena perusahaan yang
Analisis statistik dengan regresi linear memiliki risiko bisnis yang tinggi
sederhana. Regresi linear sederhana menghasilkan laba yang berfluktuasiantara
didasarkan pada hubungan fungsional satu periode dengan periode lain, sehingga
ataupun kausal satu variabel independen penggunaan hutang yang besar akan

58
SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol 7 (2), 2019

mempersulit perusahaan dalam Risiko Bisnis = konstan, maka Struktur


mengembalikan hutangnya dan semakin Modal Pabrik Kertas PT. Tjiwi Kimia
banyak pula kewajiban yang harus Tbk = 155,022. Koefisien regresi (b) =
dipenuhinya. 11,354 artinya setiap kenaikan 1% variabel
Risiko Bisnis akan menaikkan Struktur
Struktur Modal
Modal Pabrik Kertas PT. Tjiwi Kimia Tbk
Analisis struktur modal yang diukur
sebesar 11,354.
dengan Debt to Equity Ratio (DER) pada
Pabrik Kertas PT. Tjiwi Kimia Tbk tahun Koefisien Korelasi
2013-2018. Berdasarkan hasil pengolahan data
Tabel 2. Struktur Modal Pabrik Kertas dengan menggunakan software SPSS 23 for
PT. Tjiwi Kimia Tbk Tahun 2013 – 2018 windows, didapatkan hasil sebagai berikut.
Total Hutang Total Ekuitas DER) Tabel 4. Hasil Analisis Koefisien Korelasi
Tahun
(Rp) (Rp) (%) Model Korelasi (R)
2013 1.806.691.000 798.265.000 226,33 1 0,854
2014 1.779.629.000 931.307.000 191,09 Sumber : output SPSS versi 23
2015 1.727.754.000 956.119.000 180,70 Berdasarkan tabel 4 di atas, maka
2016 1.554.204.000 937.078.000 165,86 diperoleh nilai korelasi sebesar 0,854 yang
2017 1.584.135.000 996.740.000 158,93 berarti bahwa tingkat keeratan hubungan
2018 1.729.951.000 1.235.185.000 140,06 antara Risiko Bisnis terhadap Struktur
rata-rata 177,16 Modal pada Pabrik Kertas PT. Tjiwi Kimia
Sumber : data sekunder diolah, 2019 Tbk berada pada tingkat yang sangat kuat.
Berdasarkan tabel 2 di atas, dapat Koefisien Deterimasi (R2)
diketahui bahwa struktur modal Pabrik Berdasarkan hasil pengolahan data
Kertas PT. Tjiwi Kimia Tbk pada tahun dengan menggunakan software SPSS 23 for
2013 sebesar 226,33%, pada tahun 2014 windows, didapatkan hasil sebagai berikut.
sebesar 191,09%, tahun 2015 menurun Tabel 5. Hasil Analisis Koefisien
sebesar 180,70% tahun 2016menurun lagi Determinasi
sebesar 165,86%, tahun 2017 menurun lagi Koefisien Determinasi (R
sebesar 158,93%, dan pada tahun 2018 Model
Square)
kembali menurun sebesar 140,06%. Jadi, 1 0,730
struktur modal Pabrik Kertas PT. Tjiwi Sumber : output SPSS versi 23
Kimia Tbk pada tahun 2014 hingga tahun
2018 semakin besar struktur modal Berdasarkan tabel 5 di atas, diperoleh
perusahaan berarti semakin besar risiko nilai Koefisien Determinasi (R²) sebesar
yang ditanggung sebuah perusahaan karena 0,730 yang berarti bahwa pengaruh Risiko
semakin banyak hutang yang ditanggung. Bisnis terhadap Struktur Modal pada Pabrik
Kertas PT. Tjiwi Kimia Tbk adalah sebesar
Interpretasi Data 73,0%, sedangkan sisanya 27,0%
Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Linear dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
Sederhana diteliti dalam penelitian ini.
Variabel Koefisien B
(Constant) 155,022 Uji Hipotesis
Risiko Bisnis 11,354 Berdasarkan hasil pengolahan data
Sumber: output SPSS versi 23 dengan menggunakan software SPSS 23 for
windows, didapatkan hasil sebagai berikut:
Model persamaan regresi yang Tabel 6. Hasil Analisis uji t-hitung
diperoleh dari data di atas adalah sebagai Variabel t-hitung Signifikansi
berikut : Y= 155,022 + 11,354X. (Constant) 15,850 0, 000
Persamaan tersebut mempunyai makna Risiko Bisnis 3,286 0, 030
konstanta (a) = 155,022 artinya jika nilai Sumber : output SPSS versi 23
59
SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol 7 (2), 2019

Berdasarkan tabel 6 di atas, maka struktur aktiva, profitabilitas, pertumbuhan


diperoleh nilai t-hitung sebesar 3,286 dan penjualan dan lain sebagainya agar peneliti
tingkat signifikansi sebesar 0,030. dapat mengetahui seberapa besar kontribusi
Kemudian dibandingkan dengan t-tabel, pengaruh dari masing-masing variabel
dengan melakukan pengujian dua arah pada independen yang dapat mempengaruhi nilai
/2 = 0,05/2 = 0,025 dan derajat kebebasan perusahaan sehingga investor dapat
(dk) = n – k di mana “k” adalah jumlah memiliki tambahan informasi sebagai bahan
variable bebas dan terikat = 2, maka dk = 5- pertimbangan dalam menentukan
2 = 3. Sehingga diperoleh nilai t-tabel perusahaan yang tepat untuk berinvestasi.
sebesar 3,182. Dari perolehan nilai t hitung
dan nilai signifikansi tersebut, maka dapat DAFTAR PUSTAKA
disimpulkan sebagai berikut : Nilai t hitung Amalia, F. Nur dan Hidayati, L. Nur.2016.
> t tabel (3,286 > 3,182), yang menunjukkan
Analisis Faktor-Faktor yang
bahwa Risiko Bisnis ada pengaruh terhadap
Mempengaruhi Struktur Modal
Struktur Modal pada Pabrik Kertas PT.
Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar
Tjiwi Kimia Tbk. Selanjutnya nilai sig. < di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
0,05 (0,030 < 0,05) yang menunjukkan Yogyakarta: Universitas Negeri
bahwa Risiko Bisnis ada pengaruh Yogyakarta.
signifikan terhadap Struktur Modal pada
Pabrik Kertas PT. Tjiwi Kimia Tbk. Brigham, Eugene F and Joel F.Houston.
2006. Dasar-Dasar Manajemen
KESIMPULAN DAN SARAN Keuangan, alih bahasa Ali Akbar
Dari hasil penelitian dan analisa yang Yuliant. Buku satu, Edisi sepuluh.
dilakukan di atas, maka dapat di tarik PT. Salemba Empat, Jakarta.
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan anatar risiko bisnis terhadap -------------------------------------------.2011.
struktur modal pada Pabrik Kertas PT. Tjiwi Dasar-dasar Manajemen Keuanga
Kimia Tbk. Terjemahan. Edisi 10. Jakarta:
Saran penelitian untuk PT. Tjiwi Kimia Salemba Empat.
Tbk agar dapat mengatur penggunaan dana
karena semakin besar risiko bisnis, Horne, James C.Van dan John
penggunaan hutang besar akan mempersulit M.Machowicz. 2005. Prinsip-Prinsip
perusahaan dalam mengembalikan hutang Manajemen Keuangan. Alih bahasa
mereka. Perusahaan yang memiliki banyak Dewi Fitriasari dan Deny A.Kwary,
hutang akan mengakibatkan meningkatnya Buku satu, Edisi Pertama, Salemba
risiko kebangkrutan yang dihadapi Empat, Jakarta.
perusahaan, karena semakin banyak pula
kewajiban yang harus dipenuhinya. Bagi Joni dan Lina. 2010. Faktor-faktor yang
investor, hasil penelitian ini diharapkan Mempengaruhi Struktur Modal.
dapat digunakan sebagai gambaran dan Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 12(2),
masukan dalam melakukan investasi. 81-96.
Investor juga tidak hanya berorientasi
Kasmir. 2008. Analisis Laporan
terhadap laba, namun memperhitungkan
Keuangan. Rajawali Pers, Jakarta.
tingkat resiko yang dimiliki oleh
perusahaan, sebelum memutuskan Raharjaputra, Hendra, S. 2011. Manajemen
menginvestasikan modalnya di perusahaan Keuangan dan Akuntansi. Jakarta:
tersebut. Salemba Empat.
Bagi peneliti selanjutnya, disarankan
untuk menambah variable independen selain Santika, R. Bagus & Sudiyatno, Bambang.
risiko bisnis, seperti ukuran perusahaan, 2013. Menentuka Struktur Modal

60
SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol 7 (2), 2019

Perusahaan Manufaktur di Bursa


Efek. Jurnal Dinamika Keuangan dan
Perbangkan, 172-182, Vol 3 No.2,
Nopember 2013.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen


Keuangan Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: BPEF-Yogyakarta, 2001.

Sugiyono. 2018. Statistika Untuk


Penelitian. Cetakan 28. Bandung:
Alfabeta.

Mahardhika, Silva, Oscarina. 2018.


Pengaruh Struktur Aktiva, Risiko
Bisnis, dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Struktur Modal Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel
Moderating. UNNES.

Mardiansyah, Tommy. 2013. Pengaruh


Profitabilitas, dan Operating
Leverage terhadap Strutktur Modal
pada Perusahaan Makanan dan
Minuman yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2008-2011.
Universitas Negeri Padang.

http://www.idx.co.id,

http://www.tjiwi.co.id,

61

Anda mungkin juga menyukai