Idgham Bighunnah
Idgham Bighunnah adalah salah satu hukum Bacaan Tajwid nun mati dan
tanwin dalam membaca Al Qur’an selan idzhar, iqlab dan ikfa. Berikut ini akan kami terangka
pengertian, cara baca dan contoh dari Idgam bigunnah. Untuk lebih jelasnya sima pembahasa
dibawah ini
Hukum Idgham Ma’al Ghunnah atau sering disebut dengan Idgham Bighunnah yaitu
salah satu hukum dalam kajian ilmu tajwid yang berlaku ketika ada Nun mati / sukun ( ْ) ن
atau tanwin ( ــٌــ, ــٍــ, ) ــًــbertemu dengan huruf Ya' ( ) ي, Nun ( ) ن, Mim ( ) مdan Wau ( ) و
dan harus dibaca mendengung.
Jika dijabarkan, Idgham Bighunnah terdiri dari beberapa kata yakni, Idgham
berarti meleburkan, Bi artinya dengan dan Ghunnah yaitu mendengung.
Cara membaca Idgham Bighunnah yang benar adalah dengan cara meleburkan ( ْ) ن
atau tanwin ( ــٌــ, ــٍــ, ) ــًــmenjadi suara huruf yang ada di depannya Ya' ( ) ي, Nun ( ) ن, Mim
( ) م, Wau ( ) وatau dari keempat huruf tersebut seolah-olah seperti diberi tanda tasydid,
dengan diiring menggunakan suara berdengung 1 Alif sampai 1 setengah Alif atau sekitar 2
sampai 3 harakat.
Pada mushaf Al-Qur’an Al-Karim standar di Indonesia, umumnya hukum dari Idgham
Bighunnah sudah diberi tanda untuk Tasydid, akan tetapi ada juga sebagian buku-buku wirid
maupun doa, termasuk di dalamnya buku-buku Yaasiin, tidak mencantumkan adanya tanda
Tasydid. Hal ini tentu saja akan membuat sebagian orang merasa bingung dan akhirnya
berdampak pada kekeliruan dalam membacanya.
Contoh:
Idgham Bilagunnah adalah salah satu cara membaca hukum tajwid nun mati dan
tanwin untuk membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Berikut ini akan kami jelaskan
tentang pengertian , huruf, cara membaca dan juga contohnya. Untuk lebih jelasnya simak
pembahasan di bawah ini
Idgham Bilagunnah adalah hukum tajwid yang terjadi apabila ada Nun Sukun ( ْ) ن
atau juga tanwin ( ــٌــ, ــٍــ, ) ــًــbertemu dengan salah satu huruf hijaiyah lam ( ) لatau Ro ( )ر,
dan dibaca lebur dengan tidak memakai suara yang berdengung
Idgham maknanya yaitu meleburkan / menggabungkan satu huruf hijaiyah dalam huruf
hijaiyah sesudahnya, atau bisa dikatakan dengan kata di-tasydid-kan.
Contoh