‘Ain ( )ع,Ghain () غ, Kha ( ) ح, Kho ( ) خ, Ha ( ) ﮬ,
ٌ َع َذا
• ب َالِ ْي ٌم Dhummatain ( )ـٌـــbertemu dengan alif ( ) ا
• ق ِإ َذا َوقَ َب
ٍ اسِ ش ِّر َغَ َو ِمن
Contoh di atas terdapat dalam Al Qur’an surat Al ‘Falaq ayat yang
ke-3, yaitu kasrotain bertemu dengan huruf alif (hamzah),
cara membacanya yaitu terang /jelas yaitu qin (ghoo siqin idzaa).
َ اس ٍد ِإ َذا َح
• س َد ِ ش ِّر َحَ َو ِمن
Dan itu terdapat pada Surat Al Falaq ayat ke -5, yaitu kalimat
haa sidin idzaa hasada, kasrohtain bertemu dengan huruf alif.
ُ ح ْي
• ث َ ِْمن Nun mati ( ْ ) نbertemu dengan kha ()ح
َ َعطَا ًء ِح
• سابًا Fathatain ( )ًـــbertemu dengan kha ()ح
َ َف
َوا ْنح َْر ص ِّل لِ َربِّ َك
Untuk contoh tersebut diatas yaitu terdapat dalam Surat
Al Kautsar ayat 2, pada kata wanhar tersebut
merupakan huruf Idzhar Halqi sebab ada nun mati yang
bertemu dengan huruf hijaiyah Kha ()ح.
• َمنْ َخ َف ْت Nun mati ( ْ ) نbertemu dengan Kho ()خ
• س ِم ْي ٌع عَلِ ْي ٌم
َ Dhummatain ( )ـٌـــbertemu dengan ‘Ain ()ع
َ ِّضٓال
ين َّ ب َعلَ ْي ِه ْم َواَل ٱل ُ ين أَ ْنعَ ْم َت َعلَ ْي ِه ْم َغ ْي ِرـ ٱ ْل َم ْغ
ِ ضو َ ص ٰ َرطَ ٱلَّ ِذ
ِ
• ب غَلِ ْي ٌظ
ٌ َع َذا Dhummatain ( )ـٌـــbertemu dengan Ghoin ))غ
َ َق ْو ًم
• اغ ْي َر ُك ْم Fathatain ( )ًـــbertemu dengan Ghoin ))غ
• ش ْي ٍء َها
َ ُك ُل Kasrotain ( ) ـٍـــbertemu dengan Ha ()ه
Menurut Istilah :
Idhar wajib adalah apabila ada nun mati (nun sukun) bertemu
dengan huruf ya’, mim, dan wawu dalam satu kalimat.
Contoh :
Contoh :
ال ُّد ْنيَا Nun mati bertemu ya' dalam satu kalimat Ad dunya
ٌ بُ ْني
َان Nun mati bertemu dengan ya' dalam satu kalimat Bun yanun
ٌ ص ْنو
َان ِ Nun mati bertemu dengan wawu dalam satu kalimat Shin wanun
ٌ قِ ْنو
َان Nun mati bertemu dengan wawu dalam satu kalimat Qin wanun
• Lafadz "dunya" pada Surat Muhammad ayat 36 :
إِـنَّ َما ْ
اــل َحيَاةُ اــل ُّد ْنيَا لَـ ِع ٌب َولَ ْهـ ٌو
اَنْ يَ ُك ْو ِن
Nun mati bertemu ya' di
Idghan bigunnah
lain kalimat
Lafadz Hukum bacaan Cara membaca
اَنْ يَ ُك ْو ِن
Memasukkan disertai
Idghan bigunnah
dengungan (ay yakuna)
Ini dikarenakan tanwin selalu jatuh pada akhir
kalimat tanpa didahului al (alif dan lam di awal
kalimat), tanwin tidak jatuh pada awal atau
tengah kalimat.