Disusun Oleh :
Kelompok 2 / Praktikum 1
Dosen :
Kania Sofiantina Rahayu, S.Kom, M.Par, MTHM
Asisten Dosen :
Alvionita Ritawati, S.Hut
Esti Menur Sukanti, A.Md
DAFTAR GAMBAR ii
DAFTAR TABEL ii
DAFTAR LAMPIRAN ii
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
II. TINJAUAN PUSTAKA 2
A. Identifikasi 2
B. Aktivitas 2
C. Motivasi 2
D. Keperibadian 2
E. Sikap 3
F. Wisatawan 3
III. KONDISI UMUM 4
A. Lokasi 4
B. Aksesibilitas 4
C. Kondisi Fisik 4
IV. METODELOGI PRATIKUM 5
A. Lokasi dan Waktu 5
B. Alat dan Bahan 5
C. Metode Praktikum 5
D. Langkah Pengerjaan 5
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 6
A. Aktifitas Pengunjung 6
B. Motivasi, Kepribadian, Sikap Wisatawan 10
VI. KESIMPULAN 16
DAFTAR PUSTAKA 17
LAMPIRAN 18
i
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
1. Rute menuju Taman Mini Indonesia Indah 4
2. Aktivitas pengunjung anak-anak 7
3. Bersama pengunjung remaja laki-laki 8
4. Aktivitas pengunjung dewasa 9
5. Aktivitas pengunjung lansia 9
DAFTAR TABEL
No. Halaman
1. Alat dan Bahan 5
2. Rekapitulasi aktivitas pengunjung perempuan 6
3. Rekapitulasi aktifitas pengunjung laki-laki 6
4. Rekapitulasi karakteristik wisatawan 10
5. Rekapitulasi motivasi wisatawan 11
6. Rekapitulasi Kepribadian Pengunjung 12
7. Rekapitulasi Kepribadian Responden 13
8. Rekapitulasi sikap wisatawan 14
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
1. Kelompok 2, Pratikum 1 18
2. Bersama pengunjung 18
3. Bersama pengunjung wanita lansia 18
4. Bersama pengunjung dewasa wanita 18
ii
iii
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat melakukan kegiatan wisata, para pengunjung atau wisatawan akan
memiliki suatu motivasi, kepribadian dan sikap yang berbeda-beda, selain itu setiap
pengunjung pastinya akan melakukan aktivitas yang berbeda-beda juga. Hal ini
disebabkan oleh kepribadiana atau latar belakang yang dimiliki setiap pengunjung
pastinya berbeda-beda.
Aktifitas yang dilakukan seorang pengunjung dipengaruhi oleh interaksi
berbagai faktor yang ada disekitarnya dan nantinya faktor-faktor tersebut akan
mempengaruhi pilihan-pilihan aktifitas yang dilakukan manusia, motivasi seorang
pengunjung dipengaruhi oleh alasan dan tujuan ia melakukan kegiatan wisata,
kepribadian pengunjung mencerminkan bagaimana respon seseorang terhadap
lingkungannya, dan sikap pengunjung didapatkan dari beragam pengalaman, baik
pengalaman dari diri sendiri maupun dari orang lain. Hal-hal tersebut perlu dikaji
pada pengunjung suatu obyek wisata agar kita bisa merencanakan pengelolaan suatu
obyek wisata yang sesuai dengan latar belakang yang dimiliki wisatawan.
Salah satu obyek wisata yang ramai dikunjungi adalah Taman Mini Indonesia
Indah. Dengan mengkaji motivasi, aktivitas, kepribadian, sikap dan aktifitas
pengunjung obyek wisata tersebut, kita dapat lebih mudah untuk merencanakan
pengelolaan dari destinasi tersebut agar obyek wisata tersebut bisa berkembang
menjadi lebih baik lagi.
B. Tujuan
Pratikum Identifikasi Aktivitas, Motivasi, Kepribadian dan Sikap Wisatawan
ini memiliki beberapa tujuan diantaranya yaitu mengetahui aktifitas, motivasi,
kepribadian, dan sikap pengunjung di suatu obyek wisata.
2
A. Identifikasi
Identifikasi adalah proses pengenalan, menempatkan obyek atau individu
dalam suatu kelas sesuai dengan karakteristik tertentu (JP Chaplin, diterjemahkan
oleh Kartini Kartono yang dikutip oleh Uttoro, 2008)
Identifikasi adalah penentuan atau penetapan identitas seseorang atau benda.
Menurut ahli psikoanalisis identifikasi adalah suatu proses yang dilakukan seseorang,
secara tidak sadar, seluruhnya atau sebagian, atas dasar ikatan emosional dengan
tokoh tertentu, sehingga ia berperilaku atau membayangkan dirinya seakan-akan ia
adalah tokoh tersebut (Poerwadarminto, 1976).
B. Aktivitas
Menurut Mulyono (2001), Aktivitas artinya “kegiatan atau keaktivan”. Jadi
segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun
non-fisik, merupakan suatu aktivitas.
Aktivitas fisik secara luas diartikan sebagai olahraga sehari - hari, pekerjaan,
aktivitas di waktu luang, dan transportasis aktif (Garber et al., 2011).Aktivitas
menurut KBBI Kemendikbud (online) mempunyai arti kegiatan, kegiatan atau kerja
yang dilaksanakan dalam tiap-tiap bagian perusahaan.
C. Motivasi
Motivasi artinya seseorang yang menyebabkan orang bertindak melalui
dorongan untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar seseorang itu tergerak
hatinya dan bertindak sesuatu yang tanpa disadari guna melakukan sesuatu sehingga
mencapai tujuan atau hasil tertentu (Sudirman, 2001). Motivasi segala sesuatu dalam
melakukan sesuatu atas dasar dorongan (Purwanto, 2007).
Menurut Hurryati (2010) motivasi yakni keaadan (Aktivitas) dimana
seseorang mengarah berdasarkan tujuan. Menurut Winardi (2000) Motivasi
menyatakannya secara amat sederhana yang berkenaan selaras gerakan, motif
disebutnya hal yang menggerakan atau mendorong orang untuk berperilaku dengan
cara tertentu.
Menurut Hasibuan (2005) Motivasi adalah penggerak sekaligus transfer
energi yang dapat membuat kesemangatan kerja seseorang guna mereka berminat
bekerjasama, bekerja secara efisien, dan tergabung dengan seluruh kecakapan usaha
dengan tujuan mencapai kepuasan yang diinginkan.
D. Keperibadian
Kepribadian adalah kesadaran dari dalam diri seseorang itu sendiri untuk
menjadi disiplin berdasarkan nilai-nilai yang dianut atau yang ditanamkan oleh
seseorang (Lewin, 1966). Menurut Helmi (1996) faktor kepribadian adalah berkaitan
dengan sistem nilai yang dianut oleh individu tersebut. Nilai - nilai yang menjunjung
3
disiplin yang diajarkan atau ditanamkan orang tua, guru, dan masyarakat digunakan
sebagai kerangka acuan bagi penerapan disiplin di tempat kerja.
Kepribadian merupakan pola khas seseorang dalam berpikir, merasakan dan
berperilaku yang relatif stabil dan dapat diperkirakan (Dorland, 2002). Kepribadian
juga merupakan jumlah total kecenderungan bawaan atau herediter dengan berbagai
pengaruh dari lingkungan serta pendidikan, yang membentuk kondisi kejiwaan
seseorang dan mempengaruhi sikapnya terhadap kehidupan (Weller, 2005).
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepribadian meliputi
segala corak perilaku dan sifat yang khas dan dapat diperkirakan pada diri seseorang,
yang digunakan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap rangsangan, sehingga
corak tingkah lakunya itu merupakan satu kesatuan fungsional yang khas bagi
individu itu.
E. Sikap
Menurut Sarwono (2000), sikap dapat didefinisinka kesiapan pada seseorang
untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-hal tertentu. Sikap ini dapat bersikap
positif dan dapat pula bersifat negatif. Dalam sikap positif, kecenderungan tindakan
adalah mendekati, menyayangi, mengharapkan objek tertentu, sedangkan dalam sikap
negatif, kecenderungan tindakan adalah sikap membenci atau tidak menyukai objek
tertentu.
Menurut Fishbein dalam Ali (2006) sikap adalah predisposisi emosional yang
dipelajari untuk merespons secara konsisten terhadap suatu objek. Sedangkan
menurut Secord dan Backman dalam Saifuddin Azwar (2012) sikap adalah
keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognitif), dan
predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan
sekitarnya.
F. Wisatawan
Wisatawan menurut Norval dalam Yuliani (2013), adalah setiap orang yang
datang di suatu negara yang alasanya bukan untuk menetap atau bekerja di situ secara
teratur, dan membelanjakan uang yang di dapatkannya di lain tempat. Soekadijo
(2000) menambahkan wisatawan adalah pengunjung di negara yang di kunjungi
setidak-tidaknya tinggal 24 jam dan yang datang berdasarkan motivasi: 1) Mengisi
waktu senggang atau untuk bersenang-senang, berlibur, alasan kesehatan, studi,
keluarga, dan sebagainya. 3 2) Melakukan perjalanan untuk keperluan bisnis. 3)
Melakuakan perjalanan untuk mengunjungi pertemuan-pertemuan atau sebagai utusan
(ilmiah, administrative, diplomatic, keagamaan, olahraga dan sebagainya). 4) Dalam
rangka pelayaran pesiar, jika kalau ia tinggal kurang dari 24 jam.
A. Yoeti (1996) wisatawan adalah semua orang yang memenuhi dua syarat,
pertama bahwa mereka meninggalkan rumah kediamannya untuk jangka waktu
kurang dari satu tahun dan kedua bahwa sementara mereka pergi, mereka
mengeluarkan uang di tempat yang mereka kunjungi tidak dengan mencari nafkah di
tempat tersebut.
4
A. Lokasi
Taman Mini Indonesia Indah adalah salah satu objek wisata yang bertemakan
budaya Indonesia yang terletak di Provinsi DKI Jakarta, Kota Jakarta Timur, JL.
Raya Taman Mini.
B. Aksesibilitas
Jarak antara Kampus IPB Cilibende dengan Taman Mini Indonesia Indah
adalah sekitar lebih kurang 39 kilometer jika menggunakan sepeda motor selama 1
jam 25 menit melewati Jalan Raya Bogor, Jalan Suci, Jalan Raya Mabes Hankam dan
41 kilometer selama 50 menit jika menggunakan kendaraan roda empat melewati tol
Jagorawi.
C. Kondisi Fisik
Pada lokasi pratikum, terdapat komponen biotik dan abiotik di dalamnya.
Komponen biotik diantaranya adalah manusia, hewan seperti burung dan berbagai
reptil, dan tumbuhan. Sedangkan komponen abiotik yang terdapat di lokasi pratikum
daintaranya udara, air, batu, danau, kayu.
5
C. Metode Praktikum
Metode yang digunakan dalam praktikum ini yaitu metode observasi lapangan
wawancara, dan Kuisioner dimana kegiatan itu mendatangi lokasi praktikum yaitu
Taman Mini Indonesia Indah dan mewawancara dengan beberapa pengunjung serta
memberikan kuisioner. Kuisioner dan hasil wawancara yang didapatkan nantinya
akan dijadikan bahan dalam pembuatan laporan dan presentasi.
D. Langkah Pengerjaan
Ada beberapa tahapan untuk melaksanakan praktikum. Berikut merupakan
langkah pengerjaannya:
1. Menentukan lokasi praktikum
2. Melakukan kegiatan praktikum di Taman Mini Indonesia Indah
3. Mendiskusikan hasil data yang telah diperoleh bersama anggota kelompok
4. Membuat laporan dan Power Point dengan pembahasan masing –masing
anggota kelompok
6
A. Aktifitas Pengunjung
Kawasan obyek wisata Taman Mini Indonesia Indah, banyak dikunjungi oleh
berbagai macam jenis pengunjung dari kalangan usia. Mulai dari pengunjung anak-
anak hingga pengunjung lansia. Pengunjung yang datang ke obyek wisata tersebut
juga melakukan berbagai aktivitas yang berbeda-beda sesuai dengan jenis kalamin
dan umur mereka. Pada pratikum di Taman Mini, pengunjung yang diamati
berjumlah 8 orang. Adapun pengunjung yang diamati adalah 2 pengunjung anak-
anak, 2 pengunjung remaja, 2 pengunjung dewasa, dan 2 pengunjung lansia.
Rekapitulasi aktivitas yang dilakukan pengunjung ialah sebagai berikut:
Tabel 2. Rekapitulasi aktivitas pengunjung perempuan
No. Kategori Umur Menit Ke- Aktivitas
Anak - anak
1. Menit 1-5 Memakan snack
2. Menit 5-10 Menangis dan digendong oleh ibunya
Berjalan sambil sesekali merengek kepada orang
Menit 10-30
3. tuanya
Remaja
1. Menit 1-10 Berjalan menuju kantin
2. Menit 10-15 Berdiri di depan kantin sambil bercengkrama
3. Menit 15-30 Makan bersama teman-teman di kantin
Dewasa
1. Menit 1-10 Berjalan untuk membeli minuman
2. Menit 10-30 Memainkan handphone
Lansia
1. Menit 1-10 Mengobrol bersama anaknya
2. Menit 10-25 Berfoto ria bersama anaknya
3. Menit 25-30 Memainkan handphone
Pengunjung yang diamati tidak hanya laki-laki, tetapi juga perempuan. Setiap
jenis usia mengamati sepasang pengunjung laki-laki dan perempuan, adapun
rekapitulasi pengunjung perempuan ialah :
Tabel 3. Rekapitulasi aktifitas pengunjung laki-laki
No. Kategori Umur Menit Ke- Aktivitas
Anak - anak
1. Menit 1 – 20 Berfoto ria bersama keluarga
2. Menit 20 - 30 Berlarian disekitar air mancur
Remaja
1. Menit 1-20 Bersepeda mengelilingi taman mini
7
(a) (b)
Gambar 2. Aktivitas pengunjung anak-anak
(a). Pengunjung anak-anak perempuan (b). Pengunjung anak-anak laki-laki
Sumber : Dokumentasi Kelompok 5, 2020
8
(a) (b)
Gambar 4. Aktivitas pengunjung dewasa
(a). Pengunjung dewasa perempuan (b). Pengunjung dewasa laki-laki
Sumber : Dokumentasi Kelompok 2, 2020
(a) (b)
Gambar 5. Aktivitas pengunjung lansia
(a). Pengunjung lansia laki-laki (b). Pengunjung lansia perempuan
Sumber : Dokumentasi Kelompok 2, 2020
10
VI. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN