Anda di halaman 1dari 2

PENGGUNAAN PEMAHAMAN ATAS BISNIS DAN BIDANG USAHA

UNTUK PENGEMBANGAN STRATEGI AUDIT


Pemahaman Bisnis dan Bidang Usaha Klien
Auditor mengembangkan strategi audit berdasarkan risiko salah saji material.
Langkah pertama menetapkan risiko adalah mendapatkan pemahaman tentang
bisnis dan bidang usaha klien yang membantu auditor dalam:
 Memperkirakan total pendapatan klien
 Memperkirakan laba kotor
 Memperkirakan piutang bersih
Selain itu proses memperoleh pendapatan membutuhkan berbagai macam
biaya (harga pokok penjualan atau biaya penjualan,), sehingga pemahaman
tentang siklus pendapatan akan membantu dalam mengembangkantaksiran
tentang pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang berkaitan dengan siklus
lainnya.
Materialitas
Kelompok-kelompok transaksi dan saldo-saldo rekening yang membentuk
siklus pendapatan biasanya mempunyai pengaruh yang material terhadap
laporan keuangan. Untuk mendorong efektivitas dan efisiensi auditor dalam
mencapai tujuan khusus audit dalam siklus ini, maka auditor harus cermat
mempertimbangkan risiko bawaan, risiko prosedur analitis, dan risiko
pengendalian di kala ia memilih strategi audit untuk setiap tujuan audit.
Risiko Bawaan
Dalam menetapkan risiko bawaan untuk asersi-asersi siklus pendapatan,
auditor harus mempertimbangkan faktor penting yang dapat mempengaruhi
asersi-asersi dalam berbagai siklus. Hal ini mencakup faktor-faktor yang bisa
memotivasi manajemen untuk melakukan salah saji dalam asersi-asersi pada
siklus pendapatan, misalnya:
 Desakan untuk melaporkan pendapatan lebih tinggi dari jumlah
sesungguhnya agar dapat mencapai jumlah pendapatan yang telah
dicanangkan
 Dorongan untuk melaporkan kas dan piutang bruto lebih tinggi dari jumlah
sesungguhnya
Mengingat adanya berbagai macam kemungkinan salah saji yang diakibatkan
oleh hal-hal diatas yang bisa terjadi seandainya tidak ada pengendalian yang
efektif, maka auditor harus selalu mempertimbangkan risiko bawaan dalam
siklus pendapatan secara cermat dan berhati-hati. Menyadari adanya risiko,
manajemen seringkali menerapkan pengendalian intern yang ekstensif
sehingga dapat mencegahnya.

Anda mungkin juga menyukai