Anda di halaman 1dari 35

Rancangan Talam (Tray)

A. Talam Berlubang (Sieve Tray, Perforated Tray)


Perancangan Talam
B. Talam Katup (Valve Tray)
Perancangan Talam

C. Talam “Bubblep”(Bubble
Ca Cap Tray)
B. Kolom Isian (PackedColumns )

•Aliran COUNTERCURRENT antara


GAS danCAIRAN (Absorben)
•Pengontakanpada “antarmuka”
(interface) CAIRAN/GAS pada
PACKING
•CAIRAN mengalirpada permukaan
PACKING dengan pola umum
menurunikolom
•GAS mengalir mengalir di “celah-celah”
(ruang kosong) dalam UNGGUN ISIAN
(packing) dengan pola aliran menaiki
kolom
•Jenis PACKING:
–Acak ( random)
–Terstruktur ( structured)
UNGGUN Packing
•Dipasang dalam formasi
LIQUID IN
“penampang unggun”
•Zona (Pelat) Distribusi DISTRIBUTION
PLATE GAS OUT
berada di antara 2
penampang unggun PACKED
SECTION
•Aliran “relatif”menentukan
HIDRODINAMIKA Kolom
•Kasus Pembatas:
–Genangan (FLOODING)
–Desisan (WEEPING)
SPESIFIKASI UNGGUN Random PACKING

•DIAMETER
NOMINAL
•FRAKSI KOSONG Raschig Ring
(void fraction)
•BERAT RUAH
(bulk weight )
Tabel Karakteristik Random PACKING (#1)
Tabel Karakteristik Random PACKING (#2)
PACKING TERSTRUKTUR

•PACKING dalam “BlokUNGGUN”danmengisi “penuh”


diameter kolom
PERANCANGANKOLOM TALAM
•Penggunaan Diagram McCABE–THIELE: GARIS OPERASI
(Operating Line
)dan GARIS (Equilibrium Line
)
KESETIMBANGAN

Garis Operasi dan Kesetimbangan


k Operasi Absorpsi dan
untu Desorpsi
Sistem Absorpsi Larutan Encer

•Bila Garis Operasi dan Garis


Kesetimbangan memiliki “kelandaian
TETAP”, berlaku Persamaan KREMSER:

⎡⎛ y mx− ⎞ A A⎤
2 (1−
ln⎢⎜ 1
y2 mx ⎟ 1 )+1 ⎥
N= ⎣ ⎝ − 2⎠

ln A
⎡⎛ x − y m ⎞ A A ⎤
ln⎢⎜ 2 1 ⎟ (1− ) + ⎥
xym
1 1
N=
⎣⎝ −
ln(1⎠A) ⎦
Sistem Non-Linier

• Bila membentuk “garis tak lurus”, maka Garis


Operasi didasarkan pada Persamaan Aliran
INERT:
⎛ x2 ⎞ ⎛ y1 ⎞ ⎛ x1 ⎞ ⎛ y2 ⎞
L' ⎜ ⎟+V'⎜ ⎟ = L' ⎜ ⎟+V'⎜ ⎟
⎝1− x2 ⎠ ⎝1− y1 ⎠ ⎝1− x1 ⎠ ⎝1− y2 ⎠

• Secara normal, berdekatan dengan Kondisi pada


EKSTREMITAS (Terminal Conditions)
• Bentuk Solusi GRAFIS (McCABE-THIELE
DIAGRAM) menggunakan Kedua Persamaan
Garis
Jumlah Tahap Kesetimbangan
(Number of Equilibrium Stages
)

•DIDASARKAN pada
TAHAP “integer”
antaraGaris Operasi
danGaris
Kesetimbangan:
–ABSORPSI, Garis
Operasi terletak di
ATAS Garis
Kesetimbangan
–STRIPPING, Garis
Operasi terletak di Garis Operasi untuk Laju-alir Cairan Minimum dan
BAWAH Garis Aktual
Kesetimbangan
KASUS PEMBATAS

5 (LV)min
Ö Garis Operasi dengan “Terminasi Tahapan” pada Garis
Kesetimbangan
Ö Merupakan Jumlah Tahap “Tak Berhingga”
Ö (LV) dapat terjadi pada perpotongan pertama garis lurus dari titik
min

akhir terhadap Garis Kesetimbangan

5 (LV)desain = (LV)min × faktor


Ö Perancangan “Titik Terminal” didasarkan pada NERACA
MASSA Ö Merupakan Jumlah Tahap “Berhingga”
Ö Jika “Lebih Kecil dari TAHAP KESETIMBANGAN”, dapat
menggunakan
EFISIENSI MURPHREE
y
ηM = n

− yn+1
y*n −yn+1
Jatuh Tekanan pada PACKING

•EFISIENSI PENGONTAKANdalamABSORBER:
–Luas PERMUKAAN/SatuanVOLUME
–HIDRODINAMIKA Kolom

•Luas PERMUKAAN:
–TABEL/Referensi tentang“RANGE OF PACKING”
–TABEL 14.7b dalam PERRY’S

•Kondisi-kondisi BATAS/Limit:
–FLUKSrendah→ CHANNELING OR WEEPING
–FLUKS tinggi → FLOODING
Korelasi Jatuh Tekanan

• DATAEmpiris:
–PERRY’S FIG. 14-48
THRU 14-59
–FIG. 10-6-5 &10.6-6

• BASIS: aliran kering


•Limit FLOODING
–F P TABLE ??

⎛ inwc
... ⎞
P F 0.7
Δ flood ⎜ ftPacking ⎟ = 0.115 P (10.6 −1)
⎝ ⎠
PERANCANGAN FLUKS
• DIAMETER KOLOM didasarkan pada PERHITUNGAN
FLUKS:
– Secara normal, ditentukan oleh Laju Alir Gas/Uap (VAPOR FLUX)

• Rentang Nilai Perancangan yang direkomendasikan: 65%


sampai dengan 80% dari batas “FLOODING”
• Data EKSPERIMENTAL:
– METODA TERBAIK
– Ada “EDGE EFFECTS” untuk Uji Kolom Kecil

• Anti KABUT (MIST ELIMINATOR):


– Termasuk dalam PERANCANGAN
– Memperhitungkan “Tetesan Terikutkan” (ENTRAINED DROPLETS)
yang terbentuk (masih ada) di atas PACKING
Skematisasi Operasi Absorpsi

V, y1

L,x 0

V, y N +1 L,x N
CONTOH: Soal #2

Dari data yang telah dihitung danitabelkan


d pada contoh soal #1 di atas,
hitunglah laju cairan minimumL(min ) berupa air murni yang diperluka
n
untuk mengabsorpsi 90 %-v gas SO2 dalam aliran gas utama yang
Q 3
memiliki laju alir ( Gi, ) sebesar 84,9 m per menit (3.000 acfm) yang
mengandung 3 %-vSO2 !

Gambarkan pula kurva ris


ga operasi aktualnya !

Suhu operasi yang digunakan adal


ah 293,15 K dan tekanannya 101,3 akP
(1 atm).
CONTOH: Soal #2
Tahap Y : menentukan fraksi molar gas SO2 dalam cairan (pelarut air) yang keluar meninggalka
n
absorber untuk memenuhi efisiensi absorpsiyang diinginkan. Pada laju cairan absorbe
n
yang minimum, fraksi-molar gas polutan yang memasuki absorber=(Y1 ) berada dalam
kesetimbangan dengan fraksi-molar cai ran yang meninggalkan absorber (= X1 ). Dalam
njadi terjenuhkan oleh adanyaSO2 yang terlarut. Dalam
hal ini, cairan absorben akan me
kondisi kesetimbangantersebut, berlaku:

Y1 = H ′ ⋅X1
Dan, konstanta HENRY=( H ′ ) yang didapat dari soal sebelumnya adalah:
SO
H ′ = 42,7 fraksi-molar 2 di udara(fasa gas)
fraksi-molarSO2 di dalam air
sehingga
Y
X1 = 1
H′
0, 03
=
42, 7
= 0,000703
CONTOH: Soal #2
Lm
Tahap Z : menghitung rasio massa (molar) cairan-terhadap-gas( = )
Gm
menggunakan persamaan:
Lm
1 − 2 =
YY
Gm ⋅( 1 −
XX 2 )
sehingga
⎛ Lm ⎞
=
(Y1 − Y2 )
⎜G ⎟
⎝ m ⎠ min (X1 −X2 )
=
(0, 03 − 0,003)
(0,000703 − 0, 0)
g-molair
= 38,4
g-moludara
CONTOH: Soal #2

Tahap[ : konversikan terlebih dahulu, laju alir volum gas (bersih


)
=Gmo, (),
yang keluar dari absorber menjadi laju alir molar
3
⎡ m menit⎤ menjadi[molmenit].
yaitu dari satuan
⎣ ⎦
Diketahui dari Hukum Avogadro
untuk gas ideal: pada 0 °C
3
mg-mol
dan tekanan 101,3 kPa (= 1 atm), terdapat 0,0224
gas.
Terlebih dahulu, konversika
n volume-molar gas dari
0°C ke
keadaan 20°C (dari 273,15 ke 293,15 K), men ggunakan
persamaan gas ideal:

PV
11⋅
PV
2⋅ 2
T1 = T2
CONTOH: Soal #2
dalam hal ini, untuk tekana
n sistem yang sama (pada 1 atm), diperoleh:

P1 ⋅V1 PV
2⋅ ⎛ PV
1 ⋅ 1 ⎞⎛
T2 ⎞
2 V
T1 = T2 ⇒ 2 = ⎜ T ⎟⎜⋅ P ⎟
⎝ 1 ⎠⎝ 2 ⎠
yang berarti
1⋅
⎛ 10,0224 ⎞ ⎛ 293,15⎞ m3 g-molgas
() V
20°C =⎜
⎝ 273,15
⎟ ⋅⎜ 1 ⎟
⎠ ⎝ ⎠
3
= 0,0240m g-molgas
sehingga
Gm Q ⎛ 1g-molgas ⎞
( )20°C = Gi, ⋅⎜
0,0240m
3 ⎟
⎝ ⎠
3 ⎛ 1 g-molgas ⎞
= 84,9m menit⋅⎜ 3 ⎟
⎝ 0 ,0240m ⎠
= 3538g- mol gas (udara)menit
=3 ,538kg-mol gas (udara)menit
CONTOH: Soal #2
Tahap \ : menghitung laju alir minimum cairan ( = Lm,min ). Dalam hal ini, rasio minimu m
cairan-terhadap-gas (udara) telah dihitung pada Tahap-Z , yang harganya:

⎛ Lm ⎞ g-molair
⎜G ⎟ = 38, 4
⎝ m ⎠ min g-moludara

yang berarti:

( Lm )min = 38, 4 ⋅ (Gm )20 ° C

sedangkan, dari langkah atau Tahap-[ diperoleh

(Gm )20 °C = 3,538kg-mol gas (udara)menit

sehingga didapat:

Lm kg-molair
( )min = 38, 4 ⋅ (3,538 )
menit
kg-molair
= 135,86
menit

untuk satuan massa air, didapatkan:


Lm kgair
( )min = 2445,5
menit
CONTOH: Soal #2

Anda mungkin juga menyukai