Laporan Pendahuluan Covid19-1
Laporan Pendahuluan Covid19-1
COVID 19
Dosen : Serlina Sandi, Ns.,M.Kep
DISUSUN OLEH :
Menginfeksi
Menempe orang
l dibenda
Menyebar
T&G : Mual
dan muntah
Terjadi proses Iritasi pada mukosa Gangguan Terjadi gangguan
inflamasi lambung osmotik pada sistem sel
Merangsang sel
Aktivasi proses fagositosis mast Merangsang pengaktifan Proses pembentukan
oleh Neutrofil dan menghasilkan igE histamin, bradikinin dan Tekanan osmotic sel darah merah, sel
Makrofag prostaglandin rongga usus darah putih dan
trombositopenia
meningkat trombosit terganggu
Obstruksi pd
Proses pertukaran O2 dan Sputum sulit di saluran
CO2 terganggu keluarkan pernapasan
DX : Bersihan jalan
Suplei O2 napas tidak efektif
peningkatan CO2 dalam
terganggu SLKI : Bersihan jalan Gagal napas
darah
napas
O2 menurun dalam SIKI : Manajemen
darah jalan napas
Asidosis respiratorik O2 dalam
darah menurun Kematian
Hiperventilasi
Dx : Gangguan pertukaran
gas hipoksia
SLKI : Pertukaran gas
SIKI : Terapi oksigen Dan retraksi dada
Metabolisme
anaerob meningkat
T&G : Sesak
Peningkatan asam
laktat
DX : Pola napas tidak
efektif
SLKI : Pola napas T&G : kelelahan,
SIKI : Manajemen jalan lemah
napas
DX : Intoleransi aktivitas
SLKI : Toleransi aktivitas
SIKI : Menejemen energi
Pemeriksaan penunjang
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur batuk
efektif
Anjurkan tarik napas dalam melalui
hidung selama 4 detik, ditahan
selama 2 detik, kemudian keluarkan
dari mulut dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8 detik
Anjurkan mengulangi tarik napas
dalam hingga 3 kali
Anjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik napas dalam
yang ke-3
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu
Teraupetik
Bersihkan secret pada mulut,
hidung, jika perlu
Pertahankan kepatenan jalan napas
Siapkan dan atur peralatan
pemberian oksigen
Berikan oksigen tambahan, jika perlu
Edukasi
Ajarkan pasien dan keluarga cara
menggunakan oksigen dirumah
Kolaborasi
Kolaborasi penentuan dosis oksigen
Kolaborasi penggunaan oksigen
saat aktivitas dan/atau tidur
3. Nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajamen Nyeri (I.08238)
Observasi :
pencedera fisiologis 3x24 jam diharapkan Tingkat nyeri
Identifikasi lokasi, karakteristik,
(D.0077) menurun dengan kriteria hasil (L.08066) : durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
Keluhan nyeri cukup menurun
Identifikasi skala nyeri
Meringis cukup menurun Identifikasi respon nyeri non verbal
Identifikasi factor yang
memperberat dan memperingan
nyeri
Terapeutik :
Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Fasilitas istirahat dan tidur
Edukasi :
Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
Jelaskan strategi meradakan nyeri
Anjurkan monitor nyeri secara
mandiri
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgesic
jika perlu
4. Hipertermi b/d proses Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Hipetermia (I.14057)
penyakit (D.0130) 3x24 jam diharapkan Termoregulasi Observasi
membaik dengan kriteria hasil (L.14134) : Monitor suhu tubuh
Identifikasi penyebab hipetermia
Menggigil cukup menurun
Monitor tanda dan gejala akibat
Suhu tubuh cukup baik hipetermia
Terapeutik
Longgarkan pakaian
Ganti linen setiap hari atau lebih
sering jika mengalami
hiperhidrosis (keringat
berlebih)
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena, jika perlu
5. Intoleransi aktivitas b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen nergy (I.05178)
Observasi
ketidakseimbangan 3x24 jam diharapkan Toleransi aktivitas
Identifikasi gangguan fungsi tubuh
antara suplai dan meningkat dengan kriteria hasil (L.05047) yang mengakibatkan kelelahan
kebutuhan oksigen : Monitor kelelahan fisik dan
emosional
(D.0056) Keluhan lelah cukup menurun Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan selama
Perasaan lemah cukup menurun
melakukan aktivitas
Teraupetik
Sediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus (mis. Cahaya,
suara, kunjungan)
Berikan aktivitas distraksi
yang menenangkan
Fasilitasi duduk disisi tempat tidur,
jika tidak dapat berpindah atau
berjalan
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Anjurkan menghubungi perawat jika
tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan
makanan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian diuretic, jika
perlu
7. Ansietas b/d Krisis Setelah dilakukan tindakan keperawatan Reduksi ansietas (I.09314)
Observasi
situasional (D.0080) 3x24 jam diharapkan Tingkat ansietas
Identifikasi saat tingkat ansietas ber
menurun dengan kriteria hasil ubah (mis. Kondisi, waktu, stressor)
(L.09093) : Monitor tanda-tanda ansietas
Verbalisasi khawatir akibat kondisi (verbal dan nonverbal)
yang dihadapi cukup menurun Teraupetik
Perilaku gelisah menurun Ciptakan suasana teraupetik untuk
menumbuhkan kepercayaan
Perilaku tegang menurun Pahami situasi yang membuat
ansietas
Dengarkan dengan penuh perhatian
Edukasi
Informasikan secara factual
mengenai diagnosis, pengobatan,
dan prognosis
Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
Latih tehnik relaksasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu
8. Pola napas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen jalan napas
(I.01011)
b/d Hambatan upaya 3x24 jam diharapkan Pola napas
Observasi
napas (D.0005) meningkat dengan kriteria hasil (L.01004) Monitor pola napas (frekuensi,
kedalaman, usaha napas)
:
Monitor bunyi napas tambahan
Penggunaan otot bantu napas
menurun
Teraupetik
Frekuensi napas membaik Posisiskan semi-fowler atau fowler
Berikan minum hangat
Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
Lakukan penghisapan lendir kurang
dari 15 detik
Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
Ajarkan tehnik batuk efektif
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran, mukolitik,
jika perlu
EVALUASI KEPERAWATAN
TANGGAL EVALUASI SOAP PERAWAT
I. Bersihan jalan napas tidak efektif b/d sekresi yang tertahan Risma
(D.0001)
S:
O:
Pasien tampak batuk lendir
Tampak pasien sesak
Auskultasi terdengar ronchi dan
wheezing
A : Masalah bersihan jalan napas tidak efektif belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Identifikasi kemampuan batuk
Monitor adanya retensi sputum
Ajarkan batuk efektif
Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspektoran
Burhan,Erlina,dkk.2020.ProtokolTatalaksanaCOVID-19.
http://www.inaheart.org/perki/upload/files/Protokol%20Tatalaksana
%20COVID-19%205OP%20FINAL.pdf