Anda di halaman 1dari 11

BAB V

HIPOTESIS KOMPARATIF 2 SAMPEL INDEPENDEN

Teknik statistik ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel

yang tidak berpasangan. Penelitian survey biasanya menggunakan teknik hipotesis

komparatif 2 sampel independen. Misalnya, peneliti ingin mengetahui bagaimana

dampak suatu perlakuan terhadap 2 kelompok sampel yang berbeda. Bila pada sampel

berpasangan cenderung menggunakan teknik “sebelum dan sesudah” dengan satu

kelompok sampel; maka pada sampel independen peneliti memiliki 2 kelompok sampel

dengan perlakuan yang berbeda diantara 2 kelompok sampel tersebut.

Biasanya teknik statistik yang digunakan untuk melakukan pengujian bila datanya

berbentuk data nominal adalah Wald-Wolfowitz runs test dan Moses Extreme Reactions

test. Sedangkan apabila datanya berbentuk ordinal cenderung digunakan teknik Mann-

Whitney U Test dan Kolmogorov-Smirnov Z Test.

Kasus 1:

Sebuah penelitian ingin mengetahui apakah ada hubungan antara jenis pekerjaan

seseorang dengan afiliasi partai politik yang dipilih. Jenis pekerjaan dikelompokkan

menjadi dua, yaitu: wiraswasta dan pegawai negeri; sedangkan partai politik

dikelompokkan menjadi 2 yaitu partai nasionalis dan partai agama. Jumlah sampel yang

ditetapkan ada sebanyak 50 orang dengan pekerjaan wiraswasta dan 60 orang pegawai

negeri. Dari 50 orang wiraswasta, 35 orang memilih partai agama dan 15 orang memilih

partai nasionalis. Dari 60 orang pegawai negeri, 45 orang memilih partai nasionalis dan

39
15 orang memilih partai agama. Analisislah apakah ada hubungan antara jenis

pekerjaan seseorang dengan afiliasi partai politik?

Langkah-langkah kegiatan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Judul Penelitian: ”Hubungan Antara Jenis Pekerjaan Seseorang Terhadap Afiliasi

Partai Politik”.

2. Variabel penelitian: jenis pekerjaan dan pilihan partai politik.

3. Rumusan masalah: ”Apakah ada hubungan antara jenis pekerjaan seseorang

dengan partai politik yang dipilih?”

4. Hipotesis: Ho: ”Tidak ada hubungan antara jenis pekerjaan seseorang dengan

partai politik yang dipilih”. Ha: ”Ada hubungan antara jenis pekerjaan seseorang

dengan partai politik yang dipilih”

5. Kreteria pengujian hipotesis: H0 diterima apabila koefisien chi kuadrat hitung

lebih kecil dibandingkan dengan nilai chi kuadrat tabel dengan dk = 1 pada taraf

kesalahan 5%. Atau, apabila koefisien proporsi (p) lebih kecil dibandingkan

dengan koefisien , maka Ho ditolak dan Ha diterima.

6. Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

Masukkan variabel penelitian yang memuat tentang jenis pekerjaan dan pilihan

partai politik, sebagaimana tampak pada gambar berikut:

40
Masukkan data penelitian, dan lanjutkan dengan melakukan anaisis data. Pilih non

parametrict tests, kemudian pilih “2 independent samples”

41
Analisis data dilakukan dengan jalan memblok variabel ”pilihan partai politik” kemudian

masukkan pada kolom “test variabel list”. Blok variabel “jenis pekerjaan” kemudian

masukkan pada kolom “grouping variabel”. Asumsi yang digunakan adalah jenis

pekerjaan seseorang mempengaruhi pilihan partai politik.

Lanjutkan dengan mengklik “options”, pilih “descriptve”; kemudian klik ”continue” dan

klik ”OK”. Maka hasil analisis data yang didapatkan adalah tampak sebagai berikut:

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum


pilihan partai politik 110 1.5455 .50021 1.00 2.00
jenis pekerjaan 110 1.5455 .50021 1.00 2.00

42
Moses Test

Frequencies

jenis pekerjaan N
pilihan partai politik wiraswasta (Control) 50
pegawai ngeeri
60
(Experimental)
Total 110

Test Statisticsa,b

pilihan
partai politik
Observed Control 56
Group Span Sig. (1-tailed) .000
Trimmed Control 56
Group Span Sig. (1-tailed) .000
Outliers Trimmed from each End
2

a. Moses Test
b. Grouping Variable: jenis pekerjaan

Wald-Wolfowitz Test

Frequencies

jenis pekerjaan N
pilihan partai politik wiraswasta 50
pegawai ngeeri 60
Total 110

Test Statisticsb,c

Number Asymp. Sig.


of Runs Z (1-tailed)
pilihan partai politik Minimum Possible 3a -10.151 .000
Maximum Possible 62a 1.247 .894
a. There are 2 inter-group ties involving 110 cases.
b. Wald-Wolfowitz Test
c. Grouping Variable: jenis pekerjaan

Berdasarkan hasil analisis data didapatkan koefisien proporsi (p) sebesar 0,000.

Dengan demikian p = 0,00 adalah lebih kecil dibandingkan dengan taraf kesalahan yang

43
digunakan pada taraf  = 0,05 ( p < ). Dengan demikian hipotesis nol yang menyatakan

”Tidak ada hubungan antara jenis pekerjaan seseorang dengan partai politik yang

dipilih” dinyatakan ditolak. Dengan kata lain, jenis pekerjaan seseorang mempengaruhi

pilihan partai politik yang dipilih. Oleh karena itu pimpinan partai politik dapat

menentukan pada segmen mana mereka harus secara intens melakukan komunikasi

politik.

Kasus 2:

Sebuah penelitian ingin mengetahui apakah ada hubungan antara posisi pekerjaan

seseorang dengan derajat stres kerja. Posisi pekerjaan dikelompokkan menjadi 2 bagian,

yaitu pimpinan dan bawahan. Derajat stres kerja dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu

tidak stres, stres sedang, dan sangat stres. Sampel penelitian ditetapkan terdiri dari 40

orang pimpinan dan 40 orang bawahan. Untuk kelompok pimpinan, 25 orang menyatakan

sangat stres, 5 orang stres sedang, dan 10 orang tidak stres. Untuk kelompok bawahan, 10

orang menyatakan sangat stres, 5 orang stres sedang dan 25 orang menyatakan tidak

stres. Analisislah apakah ada hubungan antara posisi pekerjaan seseorang dengan derajat

stres kerja.

Langkah-langkah kegiatan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Judul Penelitian: ”Hubungan Antara posisi Pekerjaan Seseorang Dengan

Derajat Stress Kerja”.

2. Variabel penelitian: posisi pekerjaan dan derajat stres kerja.

3. Rumusan masalah: ”Apakah ada hubungan antara posisi pekerjaan seseorang

dengan derajat stres kerja?”

44
4. Hipotesis: Ho: ”Tidak ada hubungan antara posisi pekerjaan seseorang

dengan derajat stres kerja”. Ha: ”Ada hubungan antara posisi pekerjaan

seseorang dengan derajat stres kerja”

5. Kreteria pengujian hipotesis: H0 diterima apabila koefisien chi kuadrat hitung

lebih kecil dibandingkan dengan nilai chi kuadrat tabel dengan dk = 1 pada

taraf kesalahan 5%. Atau, apabila koefisien proporsi (p) lebih kecil

dibandingkan dengan koefisien , maka Ho ditolak dan Ha diterima.

6. Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

Analisis data dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

Masukkan variabel penelitian yang memuat tentang posisi pekerjaan dan derajat

stres kerja, sebagaimana tampak pada gambar berikut:

45
Perhatikan, data penelitian dalam contoh ini adalah berbentuk ordinal. Masukkan

data penelitian, kemudian lakukan analisis data dengan memilih statistik non parametric,

pilih 2 sampel independent.

Masukkan variabek derajat stres kerja pada kolom test variabel list, dan posisi

pekerjaan pada kolom grouping variabel. Kemudian klik ”define groups”, dan isikan

angka 1 dan 2 pada kotak yang tersedia. Artinya, untuk posisi pekerjaan dibagi menjadi 2

bagian, yaitu 1 untuk simbol bawahan dan 2 untuk simbol pimpinan. Lanjutkan klik

”continue” Kemudian klik ”option”, pilih descriptive. Klik pada kolom ”test type”, pilih

Mann-Whitney dan Kolmogorov-Smirnov. Klik ”continue” dan ”OK”, maka akan

didapatkan hasil analisis data sebagai berikut:

NPAR TESTS
/M-W= stres BY posisi(1 2)
/K-S= stres BY posisi(1 2)
/STATISTICS= DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.

46
NPar Tests
[DataSet4]

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum


derajat stres kerja 80 2.0000 .94132 1.00 3.00
posisi pekerjaan 80 1.5000 .50315 1.00 2.00

Mann-Whitney Test

Ranks

posisi pekerjaan N Mean Rank Sum of Ranks


derajat stres kerja bawahan 40 48.94 1957.50
pimpinan 40 32.06 1282.50
Total 80

Test Statisticsa

derajat
stres kerja
Mann-Whitney U 462.500
Wilcoxon W 1282.500
Z -3.563
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: posisi pekerjaan

Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Frequencies

posisi pekerjaan N
derajat stres kerja bawahan 40
pimpinan 40
Total 80

47
Test Statisticsa

derajat
stres kerja
Most Extreme Absolute .375
Differences Positive .000
Negative -.375
Kolmogorov-Smirnov Z 1.677
Asymp. Sig. (2-tailed) .007
a. Grouping Variable: posisi pekerjaan

Berdasarkan hasil analisis data didapatkan koefisien proporsi untuk Mann-

Whitney p = 0,00 dan proporsi Kolmogorov-Smirnov p = 0,007. Dengan demikian

diketahui koefisien proporsi lebih kecil dari taraf kesalahan yang ditetapkan  = 0,05 (p <

). Artinya hipotesis nol yang menyatakan ”Tidak ada hubungan antara posisi pekerjaan

seseorang dengan derajat stres kerja” ditolak. Artinya, ada hubungan antara posisi

pekerjaan seseorang dengan derajat stress kerja. Semakin tinggi posisi pekerjaan

seseorang kemungkinan untuk mengalami stres semakin tinggi.

Soal untuk latihan:

Sebuah dealer sepeda motor ingin mengetahui jenis sepeda motor yang disukai

oleh dua kelompok konsumen. Konsumen sepeda motor terdiri dari dua kelompok, yaitu

kelompok remaja dan kelompok dewasa. Jenis sepeda motor terbagi menjadi 3, yaitu:

jenis bebek, sport, dan jenis matic. Sampel penelitian terdiri dari 60 kelompok remaja dan

70 kelompok dewasa. Dari kelompok remaja, 10 orang memilih jenis bebek, 30 orang

memilih jenis sport, dan 20 orang memilih jenis matic. Dari kelompok dewasa, 40 orang

memilih jenis bebek, 10 orang memilih jenis sport, dan 20 orang memilih jenis matic.

48
Analisislah jenis sepeda motor apa yang cenderung dipilih oleh kedua kelompok

konsumen!

49

Anda mungkin juga menyukai