Nama : -Ade Sonia Putri

-Febbry Ayu Anjani

Kelas : Matematika Ndik A 2017
TUGAS RUTIN
2 2
lim x =c
1. Tunjukkan bahwa x →c dengan menggunakan teorema kriteria barisan (Teorema
2.1.4)
Penyelesaian :
lim x 2=c2
jika dan hanya jika, Untuk setiap barisan ( x n )
2
x →c dalam x yang konvergen ke

c, sedemikian hingga
x n≠c , ∀ n ∈ N, maka barisan f ( x n )→ L atau x2n →c 2
Bukti :
lim x 2=c2 2 lim x 2=c2 x n≠c , ∀ n ∈
Diketahui x →c , maka, barisan dalam x dengan x →c dan

N. Akan ditunjukkan bahwa barisan f ( x n )→ L atau x 2n →c 2 , f mempunyai limit L di c,

(menurut kriteria barisan), jika diambil sembarang ε>0 akan terdapat δ (ε) sehingga jika x
2 2
memenuhi
δ 2 (ε )<|x −c |<δ 1 ( ε) , dengan x∈x
2
, maka f(x) memenuhi |x 2−c 2|<ε .
lim x 2=c2
x →c , artinya untuk sembarang δ > 0, ∃ K(δ) ∈ N, sehingga untuk n ≥ K(δ) berlaku

δ 2 (ε )<δ 1 (ε ) Tetapi, setiap ( x n ) yang memenuhi |x 2−c 2|<ε Maka, jika n ≥ K(δ)
2 2
berlaku |f(xn) - L| < ε artinya
|x n −c |<ε .
Kesimpulan :
Oleh karena itu, dengan menggunakan teorema kriteria barisan terbukti benar bahwa fungsi f(x)

lim x 2=c2
= x2 mempunyai limit : x →c .
2. Pada Bagian 2 Catatan Perkuliahan ini, diminta merumuskan:
a. Negasi Definisi 2.1.1,
b. Negasi Teorema 2.1.2,
c. Negasi Teorema 2.1.3,
 d. Negasi Teorema 2.1.4.
Pilih dua bagian dan selesaikan.

Penyelesaian :
 Negasi Defenisi 2.1.1
 Defenisi 2.1.1:

jika L limit dari f(x) pada c, f(x) dikatakan konvergen ke L pada c, dan ditulis L=lim
x →c
f atau L=

lim f (x ). Jika f(x) tidak mempunyai limit di c, maka f(x) dikatakan divergen pada c.
x →c

Dan dapat dinotasikan :

A ⊆ R , f : A → R , c ∈ R cluster point dari A .
L=lim f ( x ) ⇔ ( ∀ ⋁ ( L ) ) ( ∃Uv ( c ) ) [( ∀ x ) ( x ≠ c , ∈ ( A ∩ Uv ( c ) ) ) ⟹ f ( x ) ∈V ( L ) ]
x→c

 Negasi Defenisi 2.1.1

Jika L bukan limit dari f(x) pada c, f(x) dikatakan tidak konvergen ke L pada c, dan ditulis L

≠ lim f atau L ≠ lim f ( x). Jika f(x) mempunyai limit di c, maka f(x) dikatakan konvergen pada c.
x→ c x→ c

Dan dapat dinotasikan :

A ⊆ R , f : A → R , c ∈ R cluster point dari A .
L ≠ lim f ( x ) ⇔ ( ∃ ⋁ ( L ) )( ∀ Uv ( c ) ) [ ( ∃ x ) ( x=c , ∈ ( A ∩Uv ( c ) ) ) ⟹ f ( x ) ∉ V ( L ) ]
x →c

Maka L bukan limit dari lim

x →c
f (x )jika dan hanya jika terdapat persekitaran L, tidak terdapat

persekitaran c, dan terdapat x dimana x = c dari A ∩Uv ( c ) maka f(x) tidak elemen dari
persekitaran L.
 Negasi Teorema 2.1.3
 Teorema 2.1.3
Misalkan ⊆ R , f : A → R , c ∈ R c luster point dari A .
lim f (x )=L jika dan hanya jika untuk sembarang ε > 0 yang diberikan, terdapat suatu δ ( ε ) >0
x →c

sedemikian sehingga jika 0<| x−c|<δ (ε ) dan x ∈ A, maka |f(x) - L| < ε.

Dinotasikan :
A ⊆ R , f : A → R , c ∈ R cluster point dari A .
lim f ( x )=L ⇔ ( ∀ ε >0 )( ∃ δ>0 ) ∋¿ ¿ ]
x →c

 Negasi Teorema 2.1.3

lim f ( x )≠ L jika dan hanya jika terdapat ε > 0 yang diberikan, untuk setiap δ ( ε ) >0 sedemikian
x →c

sehingga jika 0<| x−c|<δ (ε ) dan x ∈ A, maka |f(x) - L| ≥ ε.

Dinotasikan :
A ⊆ R , f : A → R , c ∈ R cluster point dari A .
lim f ( x ) ≠ L ⇔ ( ∃ε > 0 ) ( ∀ δ >0 ) ∋¿ ¿]
x →c

4. Teorema 2.2.4 c
lim ( f⋅g )( x )=L⋅M
x →c

Bukti :
Dengan menggunakan Teorema 2.1.4
A ⊆ R , f : A →R , c cluster poin A
∴ lim f ( x ) =L⇔ [ ( ∀ x n , x n ∈ A , x n ≠c ) ∀ n ∈ N , ( x n →c ) ⇒ f ( x n ) → L ]
x →c
maka lim f ( x n )=L
x→c
A ⊆ R , g : A→ R , c cluster poin A
∴ lim g ( x )=M ⇔ [ ( ∀ x n , x n ∈ A , x n ≠c ) ∀ n∈ N , ( xn →c ) ⇒ g ( x n ) →M ]
x →c
maka lim g ( x n ) =M
x→c

Berdasarkan Defenisi 2.2.3 poin 3:

( f⋅g ) ( x n ) =f ( x n ) g ( x n ) , ( ∀ x ∈ A )
Dan berdasarkan 3.2.3 Teorema Limit Barisan pada buku Robert G. Bartle dimana :

dengan
X =x n dan Y = y n konvergen ke x dan y
Sedemikian sehingga :
lim ( f⋅g ) ( xn ) =lim f ( x n )⋅lim g ( x n ) =L⋅M

f ( x )=f ( x n ) dan g ( x )=g ( x n ) dengan f ( x n ) , g ( x n ) konvergen ke L , M

Maka
Dengan demikian diperoleh :
∴ ( ∀ x n , x n ∈ A , x n ≠c ) ∀ n ∈ N , ( x n →c ) ⇒ ( f⋅g ) ( x n ) → L⋅M
 ⇔ lim ( f⋅g ) ( x n ) =lim ( f⋅g ) ( x )= L⋅M
x →c

5. Gunakan definisi limit untuk menunjukkan bahwa,

x5
lim 4
x 1 2 x  3

b)
Penyelesaian :
Dari soal di atas, kita dapat menggunakan Teorema 2.2.4 e) untuk menghitung

x5
lim 4
x 1 2x  3

x5
lim 4
x 1 2 x  3

lim  x  5 
 x1
lim  2 x  3
x 1

1  5

2(1)  3
4
x5
4
lim
Maka, benar bahwa x 1 2 x  3

6. Tunjukkan bahwa limit berikut ini tidak ada !

1
lim ,  x  0
a) x 0 x2
Penyelesaian :
Nilai f(x) naik secara tak terbatas. Hal ini berarti bahwa dengan memilih x yang sangat dekat
dengan 0, kita mendapatkan nilai f(x) yang sangat besar. Sebagai contoh, f(x) akan lebih besar

1
dari 1000 jika kita memilih x di antara 10 dan 0. Jika dituliskan,
1 1
0   x   f ( x)  2  100
10 x 0
Dengan cara yang sama, kita dapat menentukan nilai f(x) yang lebih besar dari 1.000.000.000
sebagai berikut :
1 1
0   x   f ( x)  2  1.000.000
1.000 x .000
Karena f(x) tidak mendekati bilangan real L. ketika x mendekati 0, kita dapat menyimpulkan
bahwa limitnya tidak ada.

7. Tentukan nilai limit di bawah ini dan nyatakan teorema yang anda gunakan.
x2  4
lim , ( x  0)
c) x 2 x2
Penyelesaian :
lim x  2  0,
karena x2 maka Teorema 2.2.4 poin e) tidak dapat digunakan untuk menghitung

x2  4
lim
x 2 x  2 . Jika x  2 , maka

x2  4
 lim
x 2 x  2

lim( x  2).lim( x  2)
 x 2 x 2
lim x  2
x2

lim x  2
 lim( x  2). x 2
x 2 lim x  2
x 2

 lim( x  2)
x 2

 22
4
 x2  4
lim  4, ( x  0)
Sehingga, x 2 x2