Anda di halaman 1dari 17

RANCANGAN PENGEMBANGAN MODUL LITERASI

ICT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


MAKALAH
diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Literasi ICT dan Media
Pembelajaran Teknik Elektro yang diampu oleh Dr. Tuti Suartini, M.Pd.

oleh

Mohammad Rahadian Gumelar


1808090

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senan tiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yakni Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Shalawat beserta salam tetap tercurah
limpahkan kepada Junjungan Alam yakni Rasulullah Muhammad Sallallahu
Alaihi Wa Sallam. Berkat karunia – Nya tugas makalah perihal “ Rancangan
Pengembangan Literasi ICT dan Media Pembelajaran” dapat terselesaikan dengan
tuntas. Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah dalam rangka pemenuhan
tugas Mata kuliah Literasi ICT dan Media Pembelajaran Teknik Elektro.

Dalam proses penyusunan makalah ini, penulis menyadari banyak sekali


kendala. Namun, berkat usaha, dukungan atau bantuan berbagai pihak, kendala itu
dapat diatasi. Penulis sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam proses penyusunan makalah ini dan semoga Allah Subhanahu
Wa Ta’ala memberikan keberkahan dan rahmat.

Penulis juga menyadari makalah ini sangat jauh dari kata sempurna dan
tentunya masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap kepada
pembaca untuk memberi kritik dan saran atau mengembangkan ide – ide dari
makalah ini dengan lebih baik lagi.

Sukabumi, Oktober 2020

Penyusun

Page | i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................3
2.1 Pengertian dan Karakteristik Modul..........................................................3
2.2 Prinsip Pengembangan dan Prosedur Penyusunan Modul........................4
2.3 Kalibrasi Voltmeter Dan Standart Error Voltmeter..................................5
2.3.1 Metoda kalibrasi Voltmeter...............................................................6
2.4 Desain Pengembangan Multimedia Development Life Cycle (MDLC)...7
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................9
3.1 Identifikasi Karakteristik Pengguna Modul..............................................9
3.2 Maksud dan Tujuan Pembelajaran..........................................................10
3.3 Perancangan Isi Bahan Ajar....................................................................11
3.4 Perancangan Struktur Materi Pembelajaran............................................12
3.5 Perancangan Struktur Penulisan Modul..................................................12
BAB IV PENUTUP...............................................................................................13
4.1 Kesimpulan..............................................................................................13
4.2 Saran........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

Page | ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pengukuran Teknik Tenaga Listrik merupakan salah satu mata
kuliah yang wajib di tempuh oleh mahasiswa maupun mahasiswi
Departemen Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Indonesia.
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang termasuk dalam konsentrasi
Teknik Tenaga Listrik (TTL). Serta merupakan mata kuliah yang
menerapkan praktik secara langsung dan disertai dengan pemberian teori
pengantar.

Salah satu materi yang termasuk dalam mata kuliah ini adalah
kalibrasi volt meter. Pada umumnya mata kuliah Praktikum Pengukuran
Tenaga Listrik dan khusunya kalibrasi voltmeter dan standar error
voltmeter merupakan mata kuliah yang berkaitan dengan praktikum
menggunakan alat – alat ukur yang tersedia di laboratoium.

Sehubungan dengan masa pandemic covid -19 yang mengharuskan


seluruh civitas akademika untuk melangsukan kegiatan masing – masing
secara daring, maka hal ini menjadi masalah tersendiri bagi kegiatan mata
kuliah ini. oleh Karena itu untuk mensiasati masalah tersebut munculah
solusi berupa dibentuknya rancangan atau desani model pembelajaran
berbasis pembelajaran daring untuk Mata kuliah Praktikum Pengukuran
Listrik khusunya materi kalibrasi voltmeter an standar error voltmeter.
Dengan penggunaan modul ini, semoga kedepannya dapat menjadi solusi
alternatif di tengah masa pandemic dalam menghadapi proses
pembelajaran yang memerlukan simulasi serta pembelajaran daring audio
visual ditengah keterbatasan alat – alat pendukung pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah, didapat rumusan
masalah yakni sebagai berikut.

Page | 1
1. Bagaimana kompetesi dasar mengenai materi kalibari voltmeter an
standar error voltmeter pada pengukuran teknik tenaga listrik yang
harus dipahami mahasiswa?
2. Bagaimana modul daring yang bisa diterapkan pada pembelajaran
mengenai materi kalibari voltmeter dan standar error voltmeter pada
pengukuran teknik tenaga listrik ?
3. Bagaimana bentuk audio video yang bisa diterapkan pada
pembelajaran mengenai materi kalibasi voltmeter dan standar error
voltmeter pada pengukuran teknik tenaga listrik ?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya
maka diperoleh tujuan penulisan makalah yakni sebagai berikut.

1. Agar mahasiswa mengetahui serta paham mengenai materi kalibari


voltmeter dan standar error voltmeter pada pengukuran teknik tenaga
listrik.
2. Agar modul daring yang bisa diterapkan pada pembelajaran mengenai
materi kalibrasi voltmeter dan standar error voltmeter pada pengukuran
teknik tenaga listrik .
3. Agar mahasiswa dapat mengerti serta paham video seperti apa yang
bisa diterapkan pada pembelajaran mengenai materi kalibrasi voltmeter
dan standar error voltmeter pada pengukuran teknik tenaga listrik

Page | 2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dan Karakteristik Modul


Modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat
dipelajari secara mandiri oleh peserta pembelajaran. Modul disebut juga
media untuk belajar mandiri karena di dalamnya telah dilengkapi petunjuk
untuk belajar sendiri. Artinya, pembaca dapat melakukan kegiatan belajar
tanpa kehadiran pengajar secara langsung. Bahasa, pola, dan sifat
kelengkapan lainnya yang terdapat dalam modul ini diatur sehingga ia
seolaholah merupakan “bahasa pengajar” atau bahasa guru yang sedang
memberikan pengajaran kepada murid-muridnya. Maka dari itulah, media
ini sering disebut bahan instruksional mandiri. Pengajar tidak secara
langsung memberi pelajaran atau mengajarkan sesuatu kepada para murid-
muridnya dengan tatap muka, tetapi cukup dengan modul-modul ini.
Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi,
metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara
sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan
sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.

Sebuah modul bisa dikatakan baik dan menarik apabila terdapat


karakteristik sebagai berikut.

1. Self Instructional ; yaitu melalui modul tersebut seseorang


atau peserta belajar mampu membelajarkan diri sendiri,
tidak tergantung pada pihak lain.
2. Self Contained ; yaitu seluruh materi pembelajaran dari
satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari
terdapat di dalam satu modul secara utuh.
3. Stand Alone (berdiri sendiri) ; yaitu modul yang
dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak
harus digunakan bersama-sama dengan media pembelajaran
lain

Page | 3
4. Adaptive ; modul hendaknya memiliki daya adaptif yang
tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.

5. User Friendly ; modul hendaknya bersahabat dengan


pemakainya.

2.2 Prinsip Pengembangan dan Prosedur Penyusunan Modul


Modul merupakan media pembelajaran yang dapat berfungsi sama
dengan pengajar/pelatih pada pembelajaran tatap muka. Oleh karena itu,
penulisan modul perlu didasarkan pada prinsip-prinsip belajar dan
bagaimana pengajar/pelatih mengajar dan peserta didik menerima
pelajaran. Berikut ini dijelaskan prinsip-prinsip penulisan modul atas dasar
prinsip belajar. Belajar merupakan proses perubahan perilaku yang
disebabkan oleh adanya rangsangan/stimulus dari lingkungan. Terkait hal
tersebut, penulisan modul dilakukan menggunakan prinsip-prinsip antara
lain sebagai berikut.

1. Peserta belajar perlu diberikan secara jelas hasil belajar yang


menjadi tujuan pembelajaran sehingga mereka dapat menyiapkan
harapan dan dapat menimbang untuk diri sendiri apakah mereka
telah mencapai tujuan tersebut atau belum mencapainya pada saat
melakukan pembelajaran menggunakan modul.
2. Peserta belajar perlu diuji untuk dapat menentukan apakah mereka
telah mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itu, pada penulisan
modul, tes perlu dipadukan ke dalam pembelajaran supaya dapat
memeriksa ketercapaian tujuan pembelajaran dan memberikan
umpan balik yang sesuai.
3. Bahan ajar perlu diurutkan sedemikian rupa sehingga memudahkan
peserta didik untuk mempelajarinya. Urutan bahan ajar tersebut
adalah dari mudah ke sulit, dari yang diketahui ke yang tidak
diketahui, dari pengetahuan ke penerapan.
4. Peserta didik perlu disediakan umpan balik sehingga mereka dapat
memantau proses belajar dan mendapatkan perbaikan bilamana

Page | 4
diperlukan. Misalnya dengan memberikan kriteria atas hasil tes
yang dilakukan secara mandiri.

Sedangkan prosedur Penyusunan modul belajar mengacu pada


kompetensi yang terdapat di dalam tujuan yang ditetapkan. Terkait dengan
hal tersebut dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Analisis Kebutuhan Modul


Analisis kebutuhan modul merupakan kegiatan menganalisis
kompetensi/ tujuan untuk menentukan jumlah dan judul modul
yang dibutuhkan untuk mencapai suatu kompetensi tersebut
2. Penyusunan Draft
Penyusunan draft modul merupakan proses penyusunan dan
pengorganisasian materi pembelajaran dari suatu kompetensi
atau sub kompetensi menjadi satu kesatuan yang sistematis
3. Uji Coba
Uji coba draft modul adalah kegiatan penggunaan modul pada
peserta terbatas, untuk mengetahui keterlaksanaan dan manfaat
modul dalam pembelajaran sebelum modul tersebut digunakan
secara umum
4. Validasi
Validasi adalah proses permintaan persetujuan atau pengesahan
terhadap kesesuaian modul dengan kebutuhan.
5. Revisi
Revisi atau perbaikan merupakan proses penyempurnaan
modul setelah memperoleh masukan dari kegiatan uji coba dan
validasi.

2.3 Kalibrasi Voltmeter Dan Standart Error Voltmeter


Kalibrasi merupakan hal yang sangat penting dan dimana ketika
mau memulai perhitungan itu diwajibkan untuk kalibrasi karena ketelitian
dalam pengukuran sangat penting, dan ouputnya nilai yang akurat.
Kalibrasi adalah upaya untuk membandingkan harga – harga besaran yang
diukur dan yang ditunjukan oleh sebuah piranti ukur, terhadap penunjukan

Page | 5
harga – harga besaran yang sama, yang dihasilkan oleh piranti standar
yang setara ataupun yang lebih tinggi ketelitiannya. Voltmeter adalah alat
yang digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu
rangkaian listrik. Terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang
terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkat dalam sebuat tabung kaca
atau plastic. Lempengan luar berperan sebagai anoda dan yang tengah
sebagai katoda. [ CITATION Eli191 \l 1033 ]

2.3.1 Metoda kalibrasi Voltmeter


Berikut dijelaskan salah satu metode dalam kalibrasi voltmeter :

1. Alat dan bahan


 10 set AVO meter analog
 Sumber tegangan PLN
 Terminal kabel
 Test Pen
2. Cara kerja
 Siapkan 10 set AVO meter analog
 Hubungkan Terminal dengan stop kontak AC 220V
 Ukur dengan tegangan AC 220 V dengan 10 AVO mater
analog pada skala pengukuran yang berbeda (disesuaikan
dengan kondisi AVO)

Voltmeter
Skala max 250 V
Skala max 500 V
Skala max 1000 V
V
~ Tegangan AC 220 V

Page | 6
3. Langkah Perhitungan
 Hitung rata – rata
X 1+ X 2+ …+ Xn x
X́ = =∈
n n
X́ = Nilai rata – rata
X 1+ X 2+…+ Xn = Pembacaan yang dilakukan
n = Jumlah Pembacaan
 Hitung d
d=( XA− X́ A)
 Hitung deviasi rata – rata
∈(|d|)
τ A=
n
 Hitung deviasi standar
2
∈(|d|)
σ A=
n
 Hitung kesalahan yang mungkin (probable error) dengan
standar kesalahan 0,6745 SA

2.4 Desain Pengembangan Multimedia Development Life Cycle (MDLC)


Dalam desain modul pembelajaran kali ini. multimedia atau media
audio dan video akan menjadi
pilihan yang digunakan. Oleh karena
itu, dalam penyusunannya model
proses pembelajaran untuk
multimedia harus mengacu pada
Multimedia Development Life
Cycle (MDLC).

Terdapat 6 tahap mengenai


Multimedia Development Life
Cycle  [ CITATION SDa08 \l 1033 ]
[ CITATION Bin10 \l 1033 ], yakni diantaranya.

Page | 7
1) Concept
Tahap concept (konsep) adalah tahap untuk menentukan tujuan
dan siapa pengguna program (identifikasi audience). Selain itu
menentukan macam aplikasi (presentasi, interaktif, dll) dan
tujuan aplikasi (hiburan, pelatihan, pembelajaran, dll).
2) Design
Design (perancangan) adalah tahap membuat spesifikasi
mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan
material/bahan untuk program.
3) Material Colecting
Material Collecting adalah tahap dimana pengumpulan bahan
yang sesuai dengan kebutuhan dilakukan. Tahap ini dapat
dikerjakan paralel dengan tahap assembly. Pada beberap kasus,
tahap Material Collecting dan tahap Assembly akan dikerjakan
secara linear tidak paralel.
4) Assembly
Tahap assembly (pembuatan) adalah tahap dimana semua objek
atau bahan multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi didasarkan
pada tahap design.
5) Testing
Dilakukan setelah selesai tahap pembuatan (assembly) dengan
menjalankan aplikasi atau program dan dilihat apakah ada
kesalahan atau tidak. Tahap ini disebut juga sebagai tahap
pengujian alpha (alpha test) dimana pengujian dilakukan oleh
pembuat atau lingkungan pembuatnya sendiri.
6) Distribution
Tahapan dimana aplikasi disimpan dalam suatu media
penyimpanan. Pada tahap ini jika media penyimpanan tidak
cukup untuk menampung aplikasinya, maka dilakukan
kompresi terhadap aplikasi tersebut.

Page | 8
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Identifikasi Karakteristik Pengguna Modul


Sesuai dengan teknik penulisan modul [ CITATION SDa08 \l 1033 ]
[ CITATION Dir08 \l 1033 ] , karakteristik dari pengguna modul pembelajaran
praktikum pengukuran teknik tenaga listrik mengenai materi kalibrasi
voltmeter dan standar error voltmeter dapat dilihat dari beberapa aspek.
Diantaranya sebagai berikut.

1. Demografik
Karakteristik demografik meliputi banyaknya peserta yang
akan mempelajari modul yang akan kita kembangkan. Rentang
usia, status perkawinan, status pekerjaan, jenis pekerjaan, dan
tempat tinggal peserta merupakan karakteristik yang perlu
diketahui untuk pengembangan modul.
Demografik dari pengguna modul ini meliputi Siswa SMK
bidang teknik tenaga listrik atau mahasiswa Departemen
Pendidikan Teknik Elektro.
2. Motivasi
Untuk mempelajari motivasi pembelajar perlu diketahui
alasan mereka mengikuti pembelajaran, kaitan materi isi pelajaran
dengan pekerjaan mereka, alasan memilih pembelajaran swaajar,
harapan merekasetelah mengikuti pembelajaran, dan keinginan
serta ketakutan mereka dalam pembelajaran.
Motivasi dari penggunaan modul ini sebagai bahan ajar
yaitu agar mereka paham mengenai cara kalibrasi voltmeter tanpa
harus mengikuti praktik di labolatorim secara tatap muka.
Sehingga mereka mempunyai bekal kedepannya mengenai
pengoperasian voltmeter dan cara perhitungannya.
3. Faktor Yang Terkait Kegiatan Belajar
Adapun yang termasuk faktor ini ialah kecerdasan dan kemampuan
belajar peserta pembelajaran. Selain itu, termasuk kedalam faktor

Page | 9
ini ialah pengalaman belajar mandiri, tingkat pendidikan
sebelumnya, dan ketersediaan waktu serta fasilitas untuk belajar.
Faktor yang terkait dalam kegiatan belajar ini yaitu peserta
didik itu sendiri harus mampu pengoperasian dasar dari voltmeter.
Serta mempunyai perangkat media pembelajaran multimedia agar
mudah mengakses modul pembelajaran.
4. Latar Belakang Terkait Isi Pelajaran
Termasuk kedalam faktor ini ialah pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang telah dikuasai yang terkait dengan isi pelajaran
yang akan diikuti.
Dalah hal ini yang menjadi latar belakang terkait isi
pelajaran adalah peserta didik minimal harus mengetahui prinsip
dasar dari penggunaan voltmeter.

3.2 Maksud dan Tujuan Pembelajaran


Maksud merupakan pernyataan mengenai pembelajaran yang
diharapkan meliputi apa yang akan dicapai, bagaimana mencapainya, dan
bagaimana menilai ketercapaiannya. Tujuan pembelajaran ialah
pernyataan mengenai kemampuan peserta belajar yang dapat dicapai
setelah pembelajaran. Tujuan pembelajaran berguna untuk (1)
mengkomunikasikan yang akan dituju dari proses pembelajaran, terutama
kepada peserta belajar, (2) membantu mengidentifikasi isi pelajaran dan
bagaimana isi pelajaran tersebut diurutkan, (3) membantu memutuskan
media apa yang cocok untuk menyampaikan isi pelajaran, (4) membantu
merumuskan cara menilai ketercapaian tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran dapat dikategorikan dalam tiga ranah sebagai berikut:

1. Pengetahuan ; yaitu Tujuan pembelajaran jenis ini terkait


dengan rumusan untuk memperlihatkan pengetahuan yang
diperoleh peserta belajar dari pembelajaran yang diikuti. Jadi
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan modul
ini, peserta didik dapat memahami materi kalibrasi voltmeter
beserta perhitungannya.

Page | 10
2. Keterampilan. Keterampilan dapat berupa intelektual, fisikal,
atau sosial. Tujuan pembelajaran pada jenis ini merupakan
rumusan untuk memperlihatkan bagaimana peserta belajar
melaksanakan sesuatu yang menjadi tujuan pembelajaran. Jadi
setelah mengikuti kegitan pembelajaran menggunakan modul
ini, peserta didik dapat melakukan kalibrasi voltmeter dan
perhitungan secara mandiri.
3. Sikap. Sikap terkait dengan perasaan dan kecenderungan
perilaku. Tujuan pembelajaran pada jenis ini merupakan
rumusan untuk memperlihatkan pembentukan sikap pada
peserta belajar yang menjadi tujuan pembelajaran.

3.3 Perancangan Isi Bahan Ajar


Isi bahan ajar merupakan uraian yang mengemukakan topik utama,
konsep dan prinsip. Dharma (2008) mengemukakan pendekatan yang
beorientasi pada subyek pengajaran, isi bahan ajar dapat diidentifikasi
melalui cara-cara berikut :
1. Mempelajari silabus yang relevan dengan pembelajaran yang
akan dikembangkan.
2. Me-review pengetahuan yang dikuasai mengenai topik yang
akan dituliskan ke dalam modul.
3. Mendiskusikan dengan pakar yang menguasai subyek materi
yang akan dikembangkan ke dalam bentuk modul.
4. Menganalisis topik yang serupa yang sudah ditawarkan pihak
lain.
5. Mempelajari buku teks yang sesuai dengan materi
pembelajaran yang akan dituangkan dalam bentuk modul.
6. Mengidentifikasi dan menganalisis konsep kunci pada subyek
yang akan diajarkan melalui modul.
Kalibrasi voltmeter arus searah merupakan kegiatan yang
dilakukan dengan cara membandingkan harga tegangan yang terukur
voltmeter yang dikalibrasi (V) dengan voltmeter standar (Vs). Kegiatan ini
merupakan kegiatan yang berhubungan dengan praktik yang tentunya di

Page | 11
era sekarang ini terdapat kesulitas untuk bisa merealisasikannya secara
langsung.

Berdasakarkan identifikasi perancangan bahan ajar yang telah


dikemukakan sebelumnya. Maka penyusunan modul serta video interaktif
pembelajaran diharapkan mampu mengatasi kesulitan – kesulitan peserta
didik dalam mempelajari praktikum teknik tenaga listrik khusunya materi
kalibrasi voltmeter dan standar error voltmeter. Karena isi dari modul akan
memuat beberapa materi baik berupa teori dan video yang dapat
memudahkan peserta didik. Seluruh materi yang disampaikan di modul
telah berdasarkan identifikasi perancangan isi bahan ajar.

3.4 Perancangan Struktur Materi Pembelajaran


Dalam modul yang akan di buat nnati. Struktur materi pelanajaran
akan berfokuskan kepada urutan berpusat pada masalah. Jika isi bahan ajar
didasarkan pada penyelesaian terhadap suatu masalah maka urutan
penyajian isi bahan ajar tersebut akan mengikuti kesesuaian dengan urutan
langkah penyelesaian masalah tersebut.

3.5 Perancangan Struktur Penulisan Modul


Terdiri dari.
1. JUDUL
2. DAFTAR ISI
3. TUJUAN KOMPETENSI
4. URAIAN MATERI
5. TES FORMATIF
6. TUGAS
7. RANGKUMAN
8. DAFTAR PUSTAKA

Page | 12
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Penyusunan rancangan untuk pengembangan modul pembelajaran
mengenai praktikum pengukuran teknik tenaga listrik ini didasari karena
keterbatasan kegiatan tatap muka di massa pandemi ini. Sehingga
mayoritas peserta didik merasa kurang memahami akan esensi
pembelajaran yang diberikan karena keterbatasan tadi. oleh karena itu,
dengan direalisasikannya pembelajaran menggunakan modul, diharapkan
peserta didik mampu belajar dengan optimal memanfaatkan multimedia
baik secara daring atau luring. Khusunya materi mengenai kalibrasi
voltmeter dan standar error voltmeter ini.

4.2 Saran
Dalam penyusunan dan pengembangan rancangan modul
pembelajaran mengenai praktikum pengukuran teknik listrik ini, penulis
menyadari banyak sekali kekurangan dikarenakan faktor kurangnya literasi
dan identifikasi terkait dengan hal – hal yang menjadi pokok pembelajarna
ini. Oleh karena itu, penulis berharap teman – teman kedepannya dapat
lebih optimal dalam mengembangkan rancangan modul ini khususnya
terkait dengan materi yang sama, agar lebih baik lagi.

Page | 13
DAFTAR PUSTAKA

anonym. (2020, mei 22). Kalibrasi Alat Ukur Listrik Arus Searah (DC). Retrieved
Oktober 18, 2020, from ELEKTRONIKA DASAR: http://elektronika-
dasar.web.id/kalibrasi-alat-ukur-listrik-arus-searah-dc/
Binanto, I. (2010). Multimedia Dasa - Dasar Teori dan Pengembangnnya.
Yogyakarta: ANDI.
Darma, S. (2008). Penulisan Modul. Jakarta.
Kependidikan, D. T. (2008). PENULISAN MODUL. Jakarta: DIREKTORAT
TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL
PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL.
Mulyana, E. (2019). Pengukuran Teknik Tenaga Listrik. Bandung: UPI PRESS.

Page | 14

Anda mungkin juga menyukai