Anda di halaman 1dari 11

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Radiografi Vertebra Normal


Ciri-ciri anatomi tulang belakang yang dapat di identifikasi secara radiografi adalah
sebagai berikut :9
 Korpus tulang belakang anterior.
 Arkus posterior dibentuk oleh pedikel dan lamina, menutup spinal canal.
 Pedikel : penonjolan tulang belakang dari sudut posterolateral dari tulang belakang.
 Kurva lamina posteromedial dari pedikel dan sendi di garis tengah dasar dari prosesus
spinosus yang melengkapi arkus tulang dari kanal spinalis.
 Prosesus spinosus menonjol kebelakang.
 Prosesus transversus menonjol ke lateral dari sambungan pedikel dan lamina.

Gambar 3.1. Radiografi Anatomi Os Lumbal Normal

Artikulasi diantara tulang belakang meliputi diskus intervertebralis, sendi zigapofiseal


dan sendi unkovertebra.9
 Diskus intervertebralis
 Menempati ruang antar setiap tulang belakang
 Disusun oleh pulposus nukleus sentral yang menutup annulus fibrosis

19
 Sendi Zigapofiseal
 Sering dikenal dengan sebutan sendi faset
 Dibentuk oleh prosesus artikularis yang menonjol secara superior dan inferior dari
sambungan pedikel dan lamina
 Sendi Unkovertebral
 Ditemukan di tulang belakang servikalis
 Dibentuk oleh bibir tulang yang menonjol ke superior dari pinggir lateral body
ventral dan artikulasi dengan tepi lateral tulang belakang di atasnya

Pengecualian diatas terdapat pada satu atau dua tulang belakang servikalis (C1 dan C2).
C1 yang juga dikenal sebagai atlas, berisi arkus anterior, 2 massa lateral dan arkus posterior.
Massa lateral dari artikulasi C1 superior dengan occiput (atlanto-sendi oksipital). Di bawah
prosesus artikulasi superior dari C2 (sendi atlanto-axial). Odontoid peg atau dens adalah
penonjolan vertikal dari tulang yang di perpanjang keluar dari C2 dan berartikulasi dengan
C1 arkus anterior.9

Gambar 3.2. Radiografi Anatomi Os Servikal Normal

20
Gambar 3.3. Radiografi Anatomi Normal Tulang Belakang Lumbal

3.2 Gambaran Radiografi Fraktur Kompresi Vertebra Thorako Lumbal


Pemeriksaan radiologik rutin untuk trauma tulang belakang torakal dan lumbal adalah
proyeksi AP dan lateral. Bila trauma berat maka foto dibuat dengan pasien tidur terlentang
dan foto lateral di buat dengan sinar horizontal.10
Fraktur vertebra thorakal bagian atas dan tengah jarang terjadi, kecuali bila trauma
berat atau ada osteoporosis. Karena kanalis spinal di daerah ini sempit, maka sering di sertai
kelainan neurologik. Mekanisme trauma biasanya bersifat kompresi atau trauma langsung.
Pada kompresi terjadi fraktur kompresi vertebra, sedangkan pada trauma langsung dapat
timbul fraktur elemen posterior vertebra, korpus vertebra dan iga di dekatnya. Pada fraktur
kompresi tampak korpus vertebra berbentuk baji pada foto lateral.10
Pada foto AP, adanya pelebaran bayangan mediastinum yang bersangkutan
menunjukan adanya hematom paravertebral. Pada daerah thorakolumbal dan lumbal,
mekanisme trauma dapat bersifat fleksi, ekstensi, rotasi atau kompresi vertikal. Trauma
fleksi merupakan yang paling sering dan menimbulkan fraktur kompresi.10
Trauma rotasi paling sering terjadi pada vertebra thorakolumbal (Tx-Li) dan dapat
menimbulkan fraktur dislokasi disebabkan karena kerusakan pada elemen posterior
vertebra.10

21
Gambaran Radiologi Vertebra Torakolumbal
 Lateral radiografi menunjukkan suatu fraktur
kompresi L3 tulang belakang. Perhatikan kompresi
ke bawah dari endplate unggul dari L3 (panah
kuning). Bagian anterior tubuh vertebral L3 telah
mengungsi ke depan (panah putih).

 Dua
bersebelahan sagital MRI T2- tertimbang tulang
belakang lumbal menunjukkan fraktur kompresi
vertebral tubuh L1. Aspek anterior L1
dikompresi lebih dari 60%.

 D e f o r m i t a s r e
depan kyphotic angulasi. Kompresi patah tulang dengan
sedikit angulasi sering dikaitkan dengan trauma ligamen
signifikan posterior (tanda panah).

22
Gambar 3.4. Rontgen Fraktur Kompresi Vertebra

Selama pemeriksaan fisik, marker radioopak mungkin ditempatkan pada kulit pada
daerah yang paling terasa nyeri, karena bagaimanapun juga perlu difikirkan adanya
neoplasma atau adanya erosi pada endplate akibat osteomyelitis. Posisi antero posterior dan
lateral dilakukan untuk mengetahui adanya fraktur kompresi vertebra. Fraktur kompresi
vertebra asimptomatik tidak selalu menunjukkan kolaps vertebra pada gambaran radiologi.
Fraktur kompresi vertebra secara radiografi digambarkan sebagai penurunan panjang
vertebra lebih dari 15%, umumnya ditemukan pada vertebra thorakolumbal secara
anteroposterior dan lateral. Bagian thorakolumbal yang biasa terkena adalah T8, T12, L1
dan lumbal bagian bawah terbanyak adalah L4.2,10

3.3 Gambaran Radiografi Degenerasi diskus intervertebralis


Radiografi konvensional dengan dua posisi merupakan pemeriksaan awal yang menjadi
pilihan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat kelainan tulang belakang seperti deformitas,
fraktur, atau metastase kanker sebagai penyebab nyeri punggung dan sering diikuti dengan
tambahan pemeriksaan lainnya untuk menilai tanda-tanda degerasi pada tulang belakang.11
Hal yang dapat ditemukan pada diskus yang berdegenerasi adalah penyempitan celah
sendi, sklerosis kartilago endplate, vacuum phenomenon dan osteofit. Potongan fleksi dan
ekstensi akan bermanfaat jika dicurigai adanya instabilitas.11 Berikut ini gambaran radiografi

23
Degenerative Spine Disease :11

Gambar 3.5. Degenerative Spine Disease

3.4 Radiografi Kelainan Bentuk Tulang Belakang


Pemeriksaan kelainan tulang belakang untuk mengetahui beratnya lengkungan tulang
belakang dan deformitas yang tejadi pada bentuk tulang belakang agar dapat dilakukan terapi
untuk merubah bentuk tulang belakang yang normal kembali.12

1. Skoliosis

24
Gambar 3.6. Struktural Dan Nonstruktural Kelengkungan Pada Skoliosis

Pada gambar a merupakan posisi AP berdiri tegak pada radiografi yang terlihat
dextroscoliosis pada upper thoracic level (segmen spinal antara garis putus-putus ; sudut
Cobb 58,8o) dan levoskoliosis pada level thorakolumbal (segmen spinal antara garis yang
tidak putus-putus; sudut Cobb, 32,6o).12
Pada gambar b merupakan posisi membungkuk ke kanan yang memperlihatkan sudut
Cobb adalah 32o (>25o) dengan kelengkungan ke arah kanan pada upper thoracic level,
mengindikasikan merupakan kelengkungan yang struktural.12
Pada gambar c merupakan posisi membungkuk ke kiri memperlihatkan sudut Cobb
15o(<25o) dengan kelengkungan ke arah kiri pada level thorakolumbal mengindikasikan
merupakan kelengkungan yang nonstruktural.12

25
Gambar 3.7. Jenis–Jenis Foto Polos Vertebra Pada Skoliosis

2. Lordosis
Tampak gambaran radiografi tulang belakang yang melengkung ke anterior:13

Gambar 3.8. Pengukuran Dengan Cobb’s

26
Gambar 3.9. Foto Lateral Pada Lordosis Dengan Kurva 69°

Gambar 3.10. Lordosis

27
3. Kifosis
Penilaian radiografi untuk kifosis meliputi radiografi berdiri PA dan lateral seluruh
spinal. (Gambar 26) memperlihatkan (1) penyempitan sela diskus, (2) kehilangan tinggi
anterior normal vertebra yang terkena, menimbulkan penjepitan 5 derajat atau lebih pada tiga
vertebra atau lebih; (3) bentuk corpus seperti baji, (4) Penebalan ligamentum.14

Gambar 3.11. Foto PA Dan Lateral Pada Kifosis

Gambar 3.12. Bentuk Corpus Seperti Baji Dan Penebalan Ligamentum Pada Kifosis

28
Gambar 18. Foto Polos Lateral Tulang Belakang

Gambaran radiologi Radiografi lateral tulang belakang thorakal menunjukkan kifosis


dengan kurva dari T3-T12 adalah 73 °.14

29

Anda mungkin juga menyukai