PERENCANAAN PELABUHAN
Sasaran Belajar
Mahasiswa mampu menjelaskan, menghitung dan menentukan
kebutuhan kapasitas optimal fasilitas pelabuhan
.
I. PENDAHULUAN
Perencanaan berpengaruh pada semua aspek dalam penentuan
keputusan sistem transportasi. Pendekatan dasar yang umum pada proses
desain transportasi adalah: langkah dasar mendefenisikan masaalah,
merumuskan kebutuhan atau tujuan yang hendak dicapai dengan perbaikan
desain atau rencana, penentuan spesifikasi dari alternative penyelesaian,
evaluasi alternatif, dan terakhir pemilihan alternative yang terbaik.
Banyak perubahan terjadi dalam dunia teknologi perkapalan dan
penanganan muatan yang sepertinya terus berkelanjutan. Oleh karena itu satu
kunci dasar perencanaan fasilitas Pelabuhan adalah dengan merancang rencana
pengembangan sefleksibel mungkin dalam menghadapi permintaan pasar yang
berubah secara cepat.
Fasilitas Pelabuhan idealnya dirancang sesuai dengan perusahaan
perkapalan yang nantinya akan menggunakan fasilitas tesebut. Selain itu
transportasi darat beserta fasilitas pelabuhan yang berada pada jalur akhir rute
pelayaran yang lain (bagian dari system transportasi terpadu) seringkali
perencanaan terpadu tersebut jarang dapat diwujudkan.
II. PENYAJIAN
2.1 Materi Pembelajaran
1) Tujuan Perencanaan Pelabuhan
Para perencana sebaiknya mempertimbangkan masalah Pelabuhan pada
sudut pandang sistem transportasi yang lebih luas, dimana Pelabuhan
merupakan salah satu bagian dari sisstem tersebut. Para perencana tidak boleh
melupakan pertimbangan strategis dan social sebagai peran yang menentukan
dalam memilih lokasi Pelabuhan baru. Melalui pertimbangan inilah mereka
mendorong dan membantu para perencana industri memperhtungkan seluruh
tingkat kecenderungan nilai ekonomi yang menguntungkan antara lain: ukuran
kapal, kecepatan bongkar muat, dan fasilitas transportasi daerah hinterland.
Seringkali perencanaan di atas sukar disusun dan diterapkan karena
mencakup berbagai macam kepentingan. Contoh kasus dermaga umum di
tempat ini terdapat berbagai macam pemakai (user), masing-masing user
memiliki system distribusi transportasi sendiri. Untuk kasus seperti ini maka
perencanaan pengembangan Pelabuhan dapat menetapkan tujuan sebagai
berikut: penyediaan fasilitas dan system operasional Pelabuhan dengan biaya
gabungan terendah baik untuk Pelabuhan (operator) maupun para pemakai
Pelabuhan (user).
2) Rencana Investasi
Rencana induk Pelabuhan seharusnya menggunakan strategi
pengembangan Pelabuhan jangka panjang yang didalamnya terdapat rangkaian
investasi secara bertahap Beberapa tahap kegiatan yang harus dimasukkan :
a. Penanam Modal (Delaying Capital Investment) investasi tidak hanya
dengan peningkatan produktivitas (seperti peralatan / instalasi khusus dan
program pelatihan)
b. Peningkatan fasilitas-fasilitas yang telah ada sebagai pengganti
pembangunan fasilitis baru.
c. Penggabungan langkah pertama dan kedua rencana pengembangan ke
dalam satu proyek besar, dengan tujuan penghematan biaya konstruksi dan
menghindari pengaruh pelaksanaan operasional pelabuhan yang merupakan
hasil dari kegiatan pembangunan tahap selanjutnya.
d. Kebijakan Ekonomi sederhana; penanaman investasi bagi
pembangunan fasilitas-fasilitas dilaksanakan secara bertahap, sejalan dengan
permintaan pasar.
DEFENISI MASALAH
KEBUTUHAN UNTUK
PENYELESAIN MASALAH
PENENTUAN ALTERNATIF
EVALUASI ALTERNATIF
PEMILIHAN ALTERNATIF
YANG TERBAIK
III. PENUTUP
3.1. Rangkuman
1. Perencanaan transportasi merupakan salah satu pengembangan konsep-
konsep dengan pendekatan sistem, menggunakan konsep dan teknik
peramalan permintaan transportasi. Perencanaan transportasi bertujuan
mngembangkan sistem transportasi yang memungkinkan manusia, atau
barang berpindah tempat dengan aman, murah, cepat dan nyaman.
2. Pendekatan dasar yang umum pada proses desain transportasi adalah:
langkah dasar 1) mendefenisikan masaalah, 2) merumuskan kebutuhan atau
tujuan yang hendak dicapai dengan perbaikan desain atau rencana, 3)
penentuan spesifikasi dari alternative penyelesaian, 4) evaluasi alternatif, dan
terakhir 5) pemilihan alternative yang terbaik
3. Proses perencanaan transportasi sebagai berikut: 1) Inventarisasi kondisi
saat ini, 2) Keputusan kebijakan umum masa datang meliputi pengontrolan
peraturan dan kebijakan umum terhadap pengembangan lahan pada masa
datang, dan karakteristik jaringan transportasi masa datang. 3) Perkiraan
pertumbuhan daerah, 4) Perkiraan pergerakan pada masa dating, 5) Hasil
perkiraan pergerakan (pembebanan) selanjutnya dievaluasi untuk
disesuaikan dengan tingkat pelayanan yang diinginkan, disini perbaikan dan
penyempurnaan mungkin diperlukan
3.2. Soal-soal Formatif
1. Jelaskan pengertian, tujuan dan konsep perencanaan transportasi
2. Jelaskan prosese perencanaan transportasi
3.3. Umpan Balik
1. Mahasiswa dapat bertanya apabila ada materi uraian yang tidak jelas.
2. Dosen bisa menjelaskan kembali jika diperlukan
3.4 Daftar Pustaka
1. Kramadibrata. S, 1985, Perencanaan Pelabuhan, Beta Ofset, Yogyakarta
2. Misliah, 1995, Kepelabuhanan, Proyek Segi Tiga Biru Kelautan, Makassar
3. Triatmojo, 1996, Pelabuhan, Beta Ofset, Yogyakarta
4. Ofyar z Tamin, 2000, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, ITB,
Bandung
5. PP Nomor 61 Tahun 2009 Tentang Kepelabuhanan