Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Asslamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh


            Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan
salam juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta
sahabat dan keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama
Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam
yang berilmu pengetahuan.

Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Kewarganegaraan pada Program


Studi Akuntansi dengan ini penulis mengangkat judul “COVID 19”. Dalam penulisan
makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dari cara penulisan, maupun isinya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
kritikan dan saran-saran yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh


Metro, 31 Maret 2020,

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………….……i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..ii

BAB I  PENDAHULUAN……………………………………………………..1     

Latar Belakang…………………………………………………………….……1

Rumusan Masalah…………………………………………………………..….2

Tujuan …………………………………………………………………….…….2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………3

A. Pengertian Covid 19…………………………………………………………3

B. Penyebab Covid 19…………………………………………………………4

C. Gejala Covid 19…………………………………………………………….5

D. Pencegahan Covid 19………………………………………………………6


E. Penyembuhan Covid 19 ……………………………………………………8 

BAB III PENUTUP……………………………………………………………10

A. Kesimpulan………………………………………………………………….10

B. Saran   ……………………………………………………………..………..10

Daftar Pustaka 

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
Virushanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkansel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular
untuk bereproduksisendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di
luar inangnya menjadi takberdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam
nukleat (DNA atau RNA, tetapitidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam
bahan pelindung yang terdiri atasprotein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi
ketiganya. Genom virus menyandi baik proteinyang digunakan untuk memuat bahan
genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daurhidupnya.

Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel


eukariota(organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara
istilah bakteriofagatau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel
prokariota (bakteri danorganisme lain yang tidak berinti sel).Virus sering
diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapatmenjalankan
fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus
selaluterasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus
influenza dan HIV),hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus
mosaik tembakau/TMV).

Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik


yangmenghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman
tersebutmemiliki bercak-bercak. Terdapat banyak sekali jenis virus yang hidup di
bumi, tapi tidak semuanya dapat mengakibatkan penyakit pada manusia. Sebaliknya,
virus yang dapat mengjangkiti manusia bisa menyebar dari orang ke orang, melalui
gigitan serangga, atau hewan perantara yang kemudian berinteraksi dengan manusia.
Virus yang sedang menggemparkan dunia saat ini yaitu virus Corona atau COVID-19.
kasusnya dimulai pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar
hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang
tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Virus Corona
atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia
hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan
hewan. Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan
MERS, yang juga berkaitan dengan virus Corona. Memiliki gejala yang sama-sama
mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah
dan gagal organ.

B. Rumusan Masalah

            Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat di
ambil adalah sebagai berikut:

1. Apakah yang dimaksud dengan Covid 19?


2. Apakah penyebab dari Covid 19?
3. Bagaimana gejala – gejala Covid 19?
4. Bagaimana pencegahan Covid 19?
5. Bagaimana penyembuhan Covid 19?
C. Tujuan Penulisan

            Penulisan makalah ini bertujuan agar dapat menjelaskan:

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Covid 19.


2. Untuk mengetahui penyebab munculnya Covid 19.
3. Untuk mengetahui gejala – gejala Covid 19.
4. Untuk mengetahui cara penjegahan Covid 19.
5. Untuk mengetahui cara penyembuhan Covid 19.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Covid 19

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)


adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Coronavirus merupakan kumpulan
virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa
menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia),
Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS).

Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan
gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama
virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini
bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil,
maupun ibu menyusui. [1]

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi
serius berikut ini:

 Pneumonia
 Infeksi sekunder pada organ lain
 Gagal ginjal
 Acute cardiac injury
 Acute respiratory distress syndrome
 Kematian
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina,
pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke
wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Penularan sangat
cepat hingga Organisasi Kesehatan Dunia WHO menetapkan pandemi virus Corona
atau COVID-19 pada (11/3/2020). Pandemi atau epidemi global mengindikasikan
infeksi COVID-19 yang sangat cepat hingga hampir tak ada negara atau wilayah di
dunia yang absen dari virus Corona. Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu
singkat hingga butuh penanganan secepatnya. Hingga kini belum ada obat spesifik
untuk menangani kasus infeksi virus Corona atau COVID-19.

WHO menyatakan saat ini Eropa telah menjadi pusat pandemi virus Corona secara
global. Eropa memiliki lebih banyak kasus dan kematian akibat COVID-19 dibanding
China. Jumlah total kasus virus Corona, menurut WHO, kini lebih dari 136 ribu di
sedikitnya 123 negara dan wilayah. Dari jumlah tersebut, nyaris 81 ribu kasus ada di
wilayah China daratan. Italia, yang merupakan negara Eropa yang terdampak virus
Corona terparah, kini tercatat memiliki lebih dari 15 ribu kasus.[2]

– Baca Juga :

 Cara Menukar Poin Bontri


 Harga Oppo A5s
 Cara Mudah Daftar Gmail
B. Penyebab Covid 19

Virus yang disebabkan oleh Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV) diperkirakan


berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta. Virus corona covid-19 dapat menular
dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia. Penyakit ini termasuk
golongan yang sama dengan virus penyebab severe acute respiratory syndrome
(SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS). Infeksi virus Corona atau
COVID-19 disebabkan yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan.
Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan
sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi
pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS),
dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus Corona dapat menginfeksi
siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada
orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan
tubuhnya lemah.

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

 Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita
COVID-19
 Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
 Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan
atau berjabat tangan[3]
C. Gejala Covid 19

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami


gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau
gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak
bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Ciri-ciri virus Corona atau COVID-19 dan gejalanya kebanyakan muncul 2-10 hari
setelah kontak dengan virus. Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam
waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona. Tapi pada beberapa
kasus, ciri-ciri awal Coronavirus dan gejalanya baru muncul sekitar 24 hari.  Virus
corona dan influenza memiliki gejala yang mirip , membuat dokter sulit
mendiagnosanya tanpa tes Covid-19. Gejala utama virus corona adalah demam dan
batuk. Sementara influenza sering kali diikuti dengan gejala lain, seperti sakit
tenggorokan. Sedangkan virus corona bisa menyebabkan seseorang sesak nafas. Rata-
rata, orang yang terinfeksi virus corona menularkannya pada dua hingga tiga orang
lainnya, sementara mereka yang flu menularkannya kepada rata-rata satu orang. [4]

Bagaimana pun, orang yang terinfeksi flu cenderung lebih cepat menularkan pada
orang lain, sehingga kedua virus ini dapat menyebar dengan mudah. Untuk
membedakan ciri-ciri awal Corona dan flu biasa, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, yaitu:

1. Dalam 14 hari sempat bepergian ke negara yang dianggap sumber virus Corona

2. Sempat kontak dengan pasien yang mengalami infeksi Corona

Berikut gejala – gejala Covid 19 :


 Gejala ringan kasus infeksi virus Corona atau COVID-19:
1. Batuk

2. Letih

3. Sesak napas dan ngilu di seluruh tubuh

4. Secara umum merasa tidak enak badan

 Gejala berat kasus infeksi virus Corona atau COVID-19:


1. Kesulitan bernapas

2. Infeksi pneumonia

3. Sakit di bagian perut

4. Nafsu makan turun[5]

D. Pencegahan Covid 19

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-
19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-
faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

 Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social


distancing).
 Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
 Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau
di tempat umum.
 Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
 Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak
dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
 Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
 Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang
tisu ke tempat sampah.
 Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau
pilek.
 Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang
dalam pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona
tidak menular ke orang lain, yaitu:

 Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.


 Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan
pernapasan yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam
pengawasan).
 Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu.
Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang
berbeda dengan yang digunakan orang lain.
 Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda
sampai Anda benar-benar sembuh.
 Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang
sedang sakit.
 Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.
 Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau
sedang bersama orang lain.
 Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu
segera buang tisu ke tempat sampah.
Warga negara juga berperan penting dalam pencegahan penyebaran Covid 19
diIndonesia, yaitu dengan cara :

 Tidak berpergian keluar rumah atau dirumah saja


 Bekerja dan belajar dari rumah melaui online
 Tidak mengadakan acara kumpul kumpu. Seperti: arisan, pkl, dll
sebagainya.[6]
E. Pengobatan Covid 19

Segera ke dokter bila mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti
yang diketahui, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah
yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus
Corona. Bila terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, maka
tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah
selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah
yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran
virus, yaitu:

 Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di


rumah sakit yang ditunjuk
 Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi
penderita
 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan
istirahat yang cukup
 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk
menjaga kadar cairan tubuh
Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan
gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau
tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.
Dan dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:

 Uji sampel darah


 Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
 Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru[7]

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)


adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Coronavirus merupakan kumpulan
virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa
menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia),
Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS). Virus yang disebabkan oleh Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV)
diperkirakan berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta. Virus corona covid-19
dapat menular dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia. Penyakit ini
termasuk golongan yang sama dengan virus penyebab severe acute respiratory
syndrome (SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS).

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami


gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau
gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak
bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.Segera ke dokter bila mengalami gejala
infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang diketahui, terutama jika gejala muncul
2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau
berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona. Bila terpapar virus Corona namun
tidak mengalami gejala apa pun, maka tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk
memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak
dengan orang lain.

B. Saran

Untuk mencegah atau mengurangi penyebaran virus Covid 19 di Indonesia, maka kita
sepatutnya sebagai warga negara Indonesia memulai aksi dari diri sendiri terlebih
dahulu. Untuk membekali diri kita dengan pengetahuan dasar mengenai Virus covid
19, dan agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari.

DAFTAR PUSTAKA

[1] https://www.alodokter.com/virus-corona

[2] https://m.detik.com/news/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-
perkembangan-hingga-isu-terkini

[3] https://www.alodokter.com/virus-corona

[4] https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/amp/majalah-51941937
[5] https://www.google.com/amp/s/amp.wartaekonomi.co.id/berita271088/virus-
mematikan-6-virus-paling-mematikan-di-dunia

[6] https://cantik.tempo.co/amp/1313603/selain-virus-corona-waspadai-5-jenis-virus-
berbahaya-lainnya

[7] https://www.alodokter.com/virus-corona

Demikianlah artikel tentang ” Contoh Makalah Wabah Covid-19 ” Jika kalian merasa
belum puas kalian bisa mengunjugi link ini halangrintang.com

Anda mungkin juga menyukai