Diesel Injeksi
Diesel Injeksi
Bahan bakar yang sudah dihisap oleh pompa minyak dari tangki solar
dan melalui saringan akan diteruskan atau dihisap oleh supply pump
dan dinaikkan tekanan hingga 30 Mpa sampai 180 Mpa, bahan bakar
akan ditekan ke common rail tube melalui pipa tekanan tinggi, di rail
tube bahan bakar akan tertahan atau di simpan hingga tekanan 220
Mpa, bahan bakar yang sudah bertekanan tinggi juga disalurkan ke
injector dari rail tube melalui pipa tekan tinggi. Bahan bakar akan
diinjeksikan ke ruang bakar cylinder tergantung lamanya selenoid
injector mendapat perintah bekerja dari ECM
2. Injector
Sebelum penginjeksin
Bahan bakar solar yang memiliki tekanan yang tinggi akan
mengalir dari pompa injeksi melalui saluran bahan bakar
pada nozzle holder kemudian bahan bakar ini akan menuju ke
oil pool pada bagian bawah nozzle body.
Penginjeksian bahan bakar
Apabila tekanan bahan bakar yang berada di oil pool ini naik
maka bahan bakar ini akan menekan permukaan ujung
needle. Apabila tekanan bahan bakar ini melebihi tekanan
pegas maka nozzle needle akan terdorong ke atas oleh
tekanan bahan bakar sehingga nozzle needle akan terlepas
dari dudukannya (nozzle body seat). Kejadian tersebut
membuat bahan bakar dapat keluar sehingga akan terjadi
langkah penginjeksian atau penyemprotan bahan bakar ke
dalam ruang bakar.
Akhir penginjeksian
Bila pompa injeksi berhenti mengalirkan bahan bakar maka
tekanan bahan bakar yang menuju ke injektor nozzle akan
menurun sehingga tekanan pegas di dalam injektor nozzle
akan mengembalikan nozzle needle ke posisi semula. Pada
saat ini nozzle needle akan tertekan oleh pegas pengembali
dengan kuat pada dudukannya (nozzle body seat) dan akan
menutup saluran bahan bakar untuk keluar.
3. Fuel Injection Pump
Bahan bakar dipompa dari tangki bahan bakar menuju
mesin pompa oleh feed pump.
Bahan bakar didorong oleh masuk ke pipa injeksi, siap
untuk masuk ke ruang bakar melalui nozzle.
Di dalam pompa terdapat mekanisme Camshaft yang
berputar selaras dengan putaran mesin. Camshaft itu akan
menekan plunger naik dan turun satu persatu. Plunger yang
tertekan akan mendorong bahan bakar menembus nozzle,
masuk ke ruang bakar. Karena Camshaft bergerak selaras
dengan putaran mesin, penyemprotan bahan bakarnya ke
ruang bakar bisa tepat timingnya.
Governor berfungsi sebagai pengatur banyak jumlah bahan
bakar yang diinjeksi, dengan cara memutar plunger. Pada
plunger terhadap saluran bahan bakar yang besar
bukaannya semakin besar atau kecil bergantung pada
posisi menghadapnya.
4. Supply Pump
Dalam proses kerjanya menggunakan putaran / torsi
mesin untuk menghasilkan tekanan bahan bakar, dan
bahan bakar bertekanan yang dihasilkan akan ditransfer
ke common rail.