Anda di halaman 1dari 7

Ahli Transportasi

Defany dan Farhah

A. Tahap Konstruksi
 Mobilisasi alat berat
Mobilitas alat berat menuju tempat konstruksi harus memperhatikan struktur jalan
agar tidak terjadi kerusakan struktur jalan yang dilalui oleh alat berat yang akan
menuju tempat konstruksi. Keruskan tersebut di akibatkan terlampauinya
indikator/parameter seperti lebar maksimum, panjang maksimum dan berat
maksimum dengan melakukan analisis terhadap mobilisasi tersebut dan pembuatan
laporan sebelum mobilisasi alat berat untuk memastikan struktur jalan tersebut
mampu untuk mendukung beban berat alat berat dan memperbaiki semua kerusakan
jalan yang akan di akibatkannya
Agar hambatan kendaraan di jalantidak terjadi sehingga akan menimbulkan
kemacetan di jalan maka di lakukan mobilisasi alat pada malam hari serta menyusun
rencana manajemen lalu lintas (RMLalin) seperti pengaturan arus lalu lintas dan
pengamanan alat berat untuk mengatasi gangguan lalu lintas yang ditimbulkan

Kegiatan Dampak Negatif Penyebab Dampak Negatif Dampak Positif


Gangguan lalu Aktivitas alat berat yang
lintas berlalu lalang menuju lokasi
pembangunan TPA sehingga

Mobilisasi alat, menghambat lalu lintas


Kerusakan jalan Pengaruh beban kendaraan -
berat
yang melintas
Kebisingan Pengoperasian alat berat
Peningkatan Pengoperasian alat berat yang
melebihi batas waktu
getaran

B. Tahap Kontruksi
 Mobilisasi Bahan & Material
Hambatan mobilisasi yang di akibatkan dari bahan dan material tidak lebih dari 10
menit sehingga Tingkat Layanan Jalan termasuk dalam Tingkat Pelayanan C (batas
lingkup V/C 0,45-0,74), maka harus menyusun rencana manajemen lalu lintas
(RMLalin) seperti pengaturan arus lalu lintas serta pengawalan untuk mobilisasi
bahan dan material.

Kegiatan Dampak Negatif Penyebab Dampak Dampak Positif


Negatif
Kerusakan jalan Pengaruh beban
kendaraan yang
melintas
Kebisingan Dari pengoperasian
alat berat
Gangguan lalu lintas Aktivitas alat berat
yang berlalu lalang
menuju lokasi
pembangunan TPA
sehingga menghambat
Mobilisasi bahan
lalu lintas -
dan material Pengotoran jalan Dari alat berat yang
membawa bahan
seperti pasir, coral, dll,
maka akan terjadi
ceceran material ke
badan jalan
Peningkatan getaran Pengoperasian alat
berat dan alat yang
menghasilkan getaran
yang melebihi batas
waktu

 Pembangunan TPA
Akibat dari sering dilaluinya jalan akibat mobilisasi bahan dan material diakibatkan
oleh indikator/parameter seperti lebar maksimum, panjang maksimum dan berat
maksimum maka harus dilakukan analisis teknik dan pembahasan laporan, pemantau
dari aktivtas mobilisasi tersebut, maka memperbaiki semua kerusakan yang
diakibatkan proyek mobilisasi.

Kegiatan Dampak Negatif Penyebab Dampak Dampak


Negatif Positif
Kerusakan jalan Pengaruh beban
kendaraan yang
melintas
Kebisingan Dari pengoperasian
alat berat
Pengotoran jalan Dari alat berat yang
membawa bahan
seperti pasir, coral, dll,
Pembangunan TPA -
maka akan terjadi
ceceran material ke
badan jalan
Peningkatan getaran Pengoperasian alat
berat dan alat yang
menghasilkan getaran
yang melebihi batas
waktu

C. Tahap Pasca Konstruksi


 Demobilisasi alat (pengembalian alat berat)
Mobilitas alat berat menuju tempat konstruksi harus memperhatikan struktur jalan
agar tidak terjadi kerusakan struktur jalan yang dilalui oleh alat berat yang akan
menuju tempat konstruksi. Keruskan tersebut di akibatkan terlampauinya
indikator/parameter seperti lebar maksimum, panjang maksimum dan berat
maksimum dengan melakukan analisis terhadap mobilisasi tersebut dan pembuatan
laporan sebelum mobilisasi alat berat untuk memastikan struktur jalan tersebut
mampu untuk mendukung beban berat alat berat dan memperbaiki semua kerusakan
jalan yang akan di akibatkannya. Agar hambatan kendaraan di jalan tidak terjadi
sehingga akan menimbulkan kemacetan di jalan maka di lakukan mobilisasi alat pada
malam hari serta menyusun rencana manajemen lalu lintas (RMLalin) seperti
pengaturan arus lalu lintas dan pengamanan alat berat untuk mengatasi gangguan lalu
lintas yang ditimbulkan

Kegiatan Dampak Negatif Penyebab Dampak Dampak


Negatif Positif
Gangguan lalu lintas Aktivitas alat berat
yang berlalu lalang
menuju lokasi
pembangunan TPA
sehingga menghambat
lalu lintas
Kerusakan jalan Pengaruh beban
Demobilisasi alat -
kendaraan yang
melintas
Kebisingan Pengoperasian alat
berat
Peningkatan getaran Pengoperasian alat
berat yang melebihi
batas waktu

D. Tahap Operasional
 Operasional Sarana & Prasarana Penunjang
Dalam operasional sarana & prasarana yaitu truk sampah yang melakukan mobilisasi
dari TPS ke TPA Mekarsari dari data didapatkan sebanyak 30 truk sampah dengan
dua jenis truk yaitu truk Arm Rol dan Dumtruk yang melakukan 2 kali ritasi dalam
satu hari yang mengakibatkan kerusakan pada jalan aspal/beton, maka dibutuhkan
indicator berat maksimul dan melakukan analisis serta pembuatan laporan untuk
memastikan jalan mampu mendukung alat berat yang akan melalui jalan tersebut
serta memperbaiki semua kerusakan yang diakibatkannya.

Kegiatan Dampak Negatif Penyebab Dampak Dampak Positif


Negatif
Pengangkutan sampah Gangguan lalu lintas Akibat truk sampah -
yang berlalu lalang
membawa sampah
Peningkatan getaran Pengoperasian truk
sampah yang berlalu
lalang

Kebisingan Pengoperasian truk


sampah yang berlalu
lalang
Kerusakan jalan Pengaruh beban truk
sampah yang berlalu
lalang

Data Jalan ke TPA Mekar Sari

 TPA Mekarsari berada di Kecamatan Cikalong Kulon, Desar Mekar Sari, Kabupaten
Cianjur pada koordinat 06°39,15’68” LS dan 107°10,46’80” BT
 Lebar jalan 8-10 m
 Volume lengang (lancar)
 Berkonstruksi aspal dan beton
 Jumlah arah 2 arah
 Jenis kendaraan yang melintasi ruas jalan adalah motor, minibus dan truk
 termasuk jalan lokal
 Sistem jaringan jalan yaitu jalan lokal primer

Data yang dibutuhkan


 Bangkitan lalu lintas
Jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan (weekend dan weekday)
 Kerusakan jalan
Kondisi jalan, konstruksi jalan, tonase maksimal kendaraan yang melintasi jalan, data
kelas jalan
 Kapasitas jalan
Stanndar Manual Kapasitas Jalan Indonesia. (MKJI, 1997)
Kapasitas Ruas Jalan Perkotaan
C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs
Keterangan:
C = kapasitas jalan (smp/jam)
Co = kapasitas dasar (smp/jam)
FCw = faktor kesesuaian lebar jalan
FCsp = fakor kesesuaian peisah arah pergerakan
FCsf = faktor kesesuaian hambatan samping

FCcs = faktor kesesuaian urutan kota

Tabel Kriteria Pelayanan Jalan

Tingkat Batas Lingkup


Karakteristik
Pelayanan V/C
A Kondisi arus bebas dengan kecepatan tinggi,
pengemudi dapat memilih kecepatan yang 0 – 0,2
diinginkan tanpa hambatan.
B Arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai
dibaasi oleh kondisi lalu lintas. Pengemudi
0,2 – 0,44
memiliki kebebasan yang cukup untuk
memilih kecepatan.
C Arus stabil, tetapi kecepatan dan gerak
kendaraan dikendalikan. Pengemudi mulai 0,45 – 0,74
dibatas dalam memilih kecepatan.
D Arus mendekati tidak stabil, kecepatan
0,75 – 0,84
masih dikendalikan, V/C masih ditolerir.
E Volume lalu lintas mendekati kapasitas arus
0,85 – 1
tidak stabil, kecepatan terkadang terhenti.
F Arus yang dipaksakan atau macet,
kecepatan rendah, volume dibawah
>1
kapasitas, antrian panjang dan terjadi
hambatan-hambatan yang besar.
Sumber: MKIL, 1997

 Volume Capasitas Ratio (VCR)


Volume lalulintas
VCR =
Kapasitas jalan
 Data lain yang dibuthkan
- Luas wilayah pembebasan target awal
- Luas wilayah pembebasan yang terealisasi
- Pengumpulan sampah per hari
- Pengolahan sampah yang akan digunakan
- Jarak antara TPS ke TPA Mekar Sari
- Surat jalan kendaraan

Anda mungkin juga menyukai