PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Mengetahui pengertian makanan selingan
Mengetahui fungsi makanan selingan
Mengetahui berbagai jenis makanan selingan beserta cara pengolahannya
BAB V
Penutup
5.1 Kesimpulan
Makanan selingan adalah sesuatu bahan yang dapat dimakan ketika istirahat atau
ketika pertengahan waktu kerja. Makanan selingan yang dimaksud adalah bahan atau zat gizi
yang dapat dimakan yang diberikan kepada tenaga kerja dengan sengaja dengan jumlah kalori
sebesar 10% dari kebutuhan kalori total per harinya yang diberikan diantara 2 waktu makan
utama, sebanyak 1 kali yang dilakukan pada waktu di antara makan pagi dan makan siang
yaitu sekitar pukul 10.00 WIB. Jenis-jenis makanan selingan dapat berupa gorengan, roti isi,
es cendol, ataupun makanan ringan lain yang jumlah kalorinya sebesar 10% dari kebutuhan
kalori total.
Makanan selingan biasa juga disebut dengan makanan ringan. Selingan berfungsi
untuk menambah zat gizi yang kurang diperoleh pada saat makan utama biasanya dengan
jumlah kalori 150-200 kkal. Makanan selingan tidak bisa menggantikan waktu makan pagi,
siang maupun malam karena jumlah kalori yang rendah. Makanan selingan biasanya
diberikan pagi (selingan pagi) pukul 9-10 dan sore (selingan sore) pukul 16-17.
5.2 Saran
Diharapkan dalam pengenalan jenis dan macam makanan selingan dapat menjelaskan
secara jelas dan rinci khususnya makanan selingan yang berasal dari Provinsi Lampung agar
semua dapat mengenal lebih tentang jenis makanan selingan .