Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makanan selingan bukan merupakan menu utama (makan pagi, makan siang, atau makan
malam). Makanan yang dianggap makanan selingan adalah sesuatu yang dimaksudkan untuk
menghilangkan rasa lapar seseorang sementara waktu, memberi sedikit suplai energi ke
tubuh, atau sesuatu yang dimakan untuk di nikmati rasanya. Makanan selingan biasa juga
disebut dengan makanan ringan.
Saat ini makanan selingan sudah menjadi bagian yang tidak dapat ditinggalkan dalam
kehidupan sehari-hari, terutama kalangan anak-anak dan remaja. Makanan selingan biasanya
diberikan pagi (selingan pagi) pukul 9-10 dan sore (selingan sore) pukul 16-17. Jenis
makanan selingan sangat beragam dilihat dari segi bentuk maupun cara pengolahan dan
penyajiannya.
Makanan selingan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan
masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Konsumsi makanan selingan
diperkirakan akan terus meningkat, mengingat makin terbatasnya waktu anggota keluarga
untuk mengolah makanan sendiri. Keunggulan makanan ringan adalah murah dan mudah
didapat, serta cita rasanya enak dan cocok dengan selera kebanyakan orang.
Banyak masyarakat dari berbagai kalangan dan usia yang gemar mengkonsumsi makanan
selingan disela-sela aktifitas mereka, baik yang dibeli secara instan maupun yang diolah
sendiri.

1.2 Tujuan
 Mengetahui pengertian makanan selingan
 Mengetahui fungsi makanan selingan
 Mengetahui berbagai jenis makanan selingan beserta cara pengolahannya
BAB V
Penutup

5.1 Kesimpulan
Makanan selingan adalah sesuatu bahan yang dapat dimakan ketika istirahat atau
ketika pertengahan waktu kerja. Makanan selingan yang dimaksud adalah bahan atau zat gizi
yang dapat dimakan yang diberikan kepada tenaga kerja dengan sengaja dengan jumlah kalori
sebesar 10% dari kebutuhan kalori total per harinya yang diberikan diantara 2 waktu makan
utama, sebanyak 1 kali yang dilakukan pada waktu di antara makan pagi dan makan siang
yaitu sekitar pukul 10.00 WIB. Jenis-jenis makanan selingan dapat berupa gorengan, roti isi,
es cendol, ataupun makanan ringan lain yang jumlah kalorinya sebesar 10% dari kebutuhan
kalori total.
Makanan selingan biasa juga disebut dengan makanan ringan. Selingan berfungsi
untuk menambah zat gizi yang kurang diperoleh pada saat makan utama biasanya dengan
jumlah kalori 150-200 kkal. Makanan selingan tidak bisa menggantikan waktu makan pagi,
siang maupun malam karena jumlah kalori yang rendah. Makanan selingan biasanya
diberikan pagi (selingan pagi) pukul 9-10 dan sore (selingan sore) pukul 16-17.

5.2 Saran
Diharapkan dalam pengenalan jenis dan macam makanan selingan dapat menjelaskan
secara jelas dan rinci khususnya makanan selingan yang berasal dari Provinsi Lampung agar
semua dapat mengenal lebih tentang jenis makanan selingan .

Anda mungkin juga menyukai