4969 17585 1 PB PDF
4969 17585 1 PB PDF
©Author(s); http://dx.doi.org/10.24817/jkk.v41i1.4969
E-mail: retnoyunilawati@gmail.com
ABSTRAK
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Perairan laut, khususnya di Indonesia kolesterol pada hewan (Cuomo et al. 2012),
menyimpan keanekaragaman hayati dengan perbedaannya terletak pada sisi samping dari
begitu banyak organisme hidup, diantaranya kerangkanya. Karena strukturnya yang mirip,
adalah mikroalga yang memiliki banyak maka ketika dikonsumsi oleh tubuh keduanya
komponen senyawa bioaktif yang bermanfaat berkompetisi dalam penyerapan oleh sistem
bagi kesehatan. Fitosterol adalah salah satu pencernaan sehingga adanya fitosterol dapat
jenis golongan senyawa yang bermanfaat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh
tersebut, ditemukan pada hampir semua manusia. Beberapa jenis senyawa golongan
tanaman, dan ditemukan dalam jumlah banyak fitosterol antara lain campesterol, stigmasterol,
pada mikroalga (Lopes et al. 2013). sitosterol, ergosterol, dan fucosterol.
Fitosterol merupakan golongan senyawa Sejak pertengahan 1990-an, produk
dalam kelompok steroid. Fitosterol secara fitosterol telah dikomersialkan sebagai
struktur terdiri dari triterpena yang mirip dengan nutraceuticals atau obat-obatan (Luo, Su, dan
80
Lemak terekstrak (%)
60
40
20
5 10 15 20 25 30
Waktu (jam)
Gambar 1. Persentase lemak terekstrak pada berbagai waktu ekstraksi mikroalga Nannochloropsis sp.
1250000
1000000
Abundance
750000
500000
250000
0
10 20 30 40 50
Retention time (minutes)
Gambar 2. Kromatogram hasil analisis menggunakan GC-MS dari fitosterol yang terdapat pada
Nannochloropsis occulata
Tabel 3. Berat molekul (m/z) dari senyawa fitosterol hasil scanning spektrometer massa
Tabel 4. Hasil identifikasi senyawa fitosterol pada Nannochloropsis occulata menggunakan GC-MS
No. Waktu retensi Jenis senyawa Struktur Kelimpahan (%)
(menit)
1 19,838 Campesterol 23,02
(C28H48O)
29,14
2 20,885 Stigmasterol
(C29H48O)
39,80
3 22,911 β-Sitosterol (C29H50)
Jumlah 91,96