Anda di halaman 1dari 8

Tugas Dasar-Dasar Dietetik

Proses Asuhan Nutrisi

Oleh: Kelompok 4

Afifah Khairani Ananda 1711223008 Mariam Aulia 1711223009

Dhiya Fadhila Rahmah 1711223006 Nadya Rofifa 1711223013

Gebby Dwi Edtripany 1711223015 Rafi Kurniadi Timor 1711223010

Ghina Mardiyati 1711223012 Rasyid Avicena 1711223016

Hana Fauziyyah 1711223007 Veny Rachmalinda 1711223005

Isra Fadhila 1711223014 Zakia Ulva 1711223011

Dosen Pengampu:

Dr. Azrimaidaliza, SKM., MKM.

Hafifatul Auliya Rahmy, SKM., MKM.

Dr. Eva Yuniritha, M. Biomed.

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS

2019

PROSES ASUHAN NUTRISI


Nama Pasien : Adi Nama Kelompok : Kelompok 4
Jenis Kelamin : Laki-Laki Tanggal : 8 Maret 2019
Umur : 18 Bulan

ASSESMENT a. Data Antropometri


 Berat badan : 7,6 kg
 Tinggi Badan : 76 cm
 Usia : 18 Bulan
 BB/U : -3 SD
Penilaian : Gizi Buruk
b. Data Biokimia
 Hb : 8,3 gr/dL (Rendah)
 Leukosit :12.600(N=9000-12.000/mm3
(Tinggi)
 Albumin : 2,8 gr/dl (4,0-5,8 gr/dl) (Rendah)
 Natrium :190 mEq/L (135-145 mEq/L (Tinggi)
Penilaian : Leukositosis (karena Leukosit tinggi),
hipoalbuminemia (kadar Albumin rendah),
dan hipernatremia (karena Natrium tinggi).
c. Data Klinik
 Nadi : 96 kali/menit
 Suhu badan : 38,20C
Penilaian: Denyut nadi cepat dan suhu tinggi dan
kelopak mata Adi cekung, conjunctiva anemis,
turgor kulit kurang.

d. Data Dietary / Riwayat Gizi / Makanan


Kebiasaan : Makan 3x sehari. Makan nasi putih dengan
supermi rebus beserta cabe halus.

Berdasarkan recall asupan makan pasien tergolong kurang.


Hasil Recall didapatkan persentase dari kebutuhan:
Energi : 23 %
Protein : 28 %
Lemak : 4.7 %
Karbohidrat : 35%
Penilaian: Asupan karbohidrat, protein dan lemak
sangat kurang atau tidak adekuat.

e. Riwayat Personal
 Riwayat penyakit dahulu : Diare disertai muntah
 Riwayat penyakit sekarang : Diare akut
 Riwayat ekonomi, sosial budaya : Seorang balita,
tinggal bersama ayah, ibu, dan neneknya. Ayahnya
bekerja sebagai pedagang di pasar, sedangkan ibu
dan neneknya bekerja sebagai buruh harian tani.

DIAGNOSA GIZI a. Domain Intake:

Kekurangan intake lemak disebabkan oleh factor fisiologis yang


ditandai dengan hasil Recall sebelum intervensi, yaitu : lemak= 4,7
%.

b. Domain Clinik:

Kekurangan intake makanan dan minuman oral sehingga tidak


memenuhi kebutuhan energi yang ditandai dengan menurunnya
nafsu makaan akibat penyakit yang dialami ditandai dengan
Recall 24 jam sebelum intervensi :
E= 23 %
P= 28 %
L= 4,7 %
K= 35 %

c. Domain Behavior/Perilaku:

Perilaku makan yang salah, ditandai dengan seringnya


mengonsumsi mi rebus serta cabe halus mentah yang belum
cocok dikonsumsi oleh balita 1 tahun.

INTERVENSI a. Tujuan Diet

 Menanamkan kebiasaan makan yang baik untuk


memelihara tumbuh kembang anak.
 Memberikan makan secukupnya untuk memenuhi
kebutuhan zat gizi tanpa memberatkan kerja usus.

 Mencegah dan mengurahi resiko dehidrasi . 

 Mengupayakan agar anak segera mendapat makanan


sesuai dengan umur dan berat badannya .

 Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang diare,


diet rendah sisa dan makanan lunak.

 Mencegah terjadinya gizi buruk

b. Syarat Diet

1. Mengusahakan asupan energi dan zat-zat gizi cukup sesuai


dengan kebutuhan gizinya
2. Protein cukup yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
3. Lemak cukup yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total
4. Karbohidrat cukup yaitu 60-65% dari kebutuhan energi
total
5. Menghindari makanan berserat tinggi sehingga asupan
serat maksimal
6. Hindari susu formula dan produk olahannya
7. Pemberian ASI secara berkala dapat menghindari muntah
8. Hindari makanan berbumbu tajam dan mengandung gas,
seperti sayur kol, sawi, buah-buahan yang bisa dimakan
bersama kulitnya
9. Makanan setengah padat (bubur) atau makanan padat
(nasi tim) jika anak tidak mau minum susu
10. Pemberian cairan oralit 700-900 ml karena mengalami
dehidrasi sedang
11. Hindari makanan berlemak tinggi, tinggi gula dan asam
12. Makanan diberikan dalam porsi kecil tapi sering

c. Perhitungan Kebutuhan Gizi

BB : 7,6 kg

TB : 76 cm

BBI = (umur(th) x 2) + 8

= (1,5 x2) + 8

= 11 kg
REE = 22,1 + (31,05 (BB)) + (1,16 (PB))

= 22,1 + (31,05 x 7,6 kg) + (1,16 x 76 cm)

= 22,1 + 235,98 + 88,16

= 346,24

Kebutuhan energy = 1000 + (100 x usia (th))

= 1000 + (100 x 1,5 th)

= 1000 + 150

= 1150 kkal

Kebutuhan karbohidrat = 60% x total energy : 4

= 60% x 1150: 4

= 690 : 4 = 172,5 gr

Kebutuhan protein = 15 % x total energy : 4

= 15 % x 1150 : 4

= 172,5 : 4 = 43,125 gr

Kebutuhan lemak = 20 % x total energy : 9

= 20% x 1150 : 9

= 230 : 9 = 25,55 gr

d. Preskripsi Diet

 Diet : Diet Diare Balita

 Bentuk makanan: makanan formula, makanan lunak,


pemberian oralit

 Frekuensi: oralit 100-200ml/ setiap setelah BAB

 Rute pemberian : Oral

e. Implementasi

 Diet yang diberikan kepada pasien diare dengan 1125


kalori sesuai dengan kebutuhan.

 Nutrisi oral diberikan secara seimbang.

 Kebutuhan BMR minimal terpenuhi.

f. Rencana Edukasi

-Metode : Penyuluhan individu dan diskusi


-Tujuan :
 Agar pasien dan keluarga mengerti tentang
diet yang diberikan.
 Agar pasien dan keluarga mengerti tentang
makanan yang boleh dikonsumsi, misalnya
menghindari makanan tinggi serat, gula dan
lemak terutama untuk menyembuhkan diare
anak.
 Agar pasien dan keluarga memperbaiki pola
hidup supaya menjadi lebih sehat dengan
mengurangi makan nasi dengan mie serta
cabe mentah.
 Agar pasien dan keluarga mengerti
penjelasan mengenai pentingnya cuci tangan
sebelum dan sesudah makan, baik orang tua
maupun anak dan dapat mengaplikasikan
dalam kehidupan sehari hari.
 Agar pasien dan keluarga mengetahui
tentang pentingnya menjaga kebersihan dan
sanitasi lingkungan

-Sasaran : Pasien dan Keluarga


-Waktu : 30 menit
-Tempat : Ruang rawat inap anak
-Media : Makanan pasien dan leaflet
MONITORING 1. Mengubah perilaku asupan terhadap diet RS (mau
menerima diet RS)
2. Pola makan adalah sesuai dengan kebutuhan zat gizi yang
sudah diperhitungkan dengan makan 3x sehari serta
selingan 2x sehari
3. Memantau tanda dan gejala klinis
4. Antropometri : Awal/akhir
5. Dietary :
Intake per hari
Edukasi
 Menanyakan kembali tentang materi yang diberikan
 Melihat kepatuhan pasien dalam menjalankan diet.

EVALUASI Pemberian makanan lunak, makanan formula dan oralit sesuai


dengan penyakit yang diderita pasien. Rencana edukasi yang
diberikan oleh petugas ahli gizi sesuai dengan penyakit yang
diderita oleh pasien, karena dengan memberikan edukasi kepada
pasien dan keluarganya maka mereka dapat menerima dan
mencerna apa tujuan dari rancangan diet / asupan makanan yang
diperlukan pada saat pasien menderita sakit diare, dan juga
mengetahui makanan apa saja yang harus dihindari agar lebih
menjalankan pola hidup yang sehat.

Padang, 08 Maret 2019

Ahli Gizi

( KELOMPOK 4)
KASUS :

Seorang anak laki-laki (Adi) usia 18 bulan, masuk rumah sakit dalam keadaan
demam, diare disertai muntah. Adi merupakan anak ketiga dari 3 orang bersaudara,
kakaknya berumur 34 bulan dan yang paling besar baru 7 tahun. Adi tinggal bersama
ayah dan ibu dan neneknya. Ayahnyabekerja sebagai pedagang di pasar, sedangkan ibu
dan neneknya bekerja sebagai buruh harian tani. Berat badan Adi sewaktu masuk RS 7,6
kg dengan panjang badan 76 cm. Menurut cerita ibunya, Adi menderita diare disertai
muntah, sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS), diare berbau asam dan
berlendir. Adi tidak mendapatkan ASI ekslusif, pada usia 4 bulan sudah diberi makanan
pendamping ASI berupa air nasi dan biskuit yang dilumatkan. Pada usia 7bulan mulai
diberi makan bubur susu 3 kali sehari dan tim saring. Usia 12 bulan masih diberi nasi
tim, kadang dikasih tahu dan telur kadang di beri sayur. Sejak usia 15 bulan sampai
sekarang diberikan makanan biasa 3 kali sehari bersamaan dengan 2 orang kakaknya.
Ibunya sering memberikan anaknya nasi putih dengan mi rebus (supermi)dan cabe
halus mentah. Pemeriksaan fisik klinis di rumah sakit menunjukkan kelopak mata
cekung, conjuctiva anemis, turgor kulit kurang. Nadi 96 kali/menit, Respirasi 30
kali/menit, Suhu badan 38,2 0C.Pemeriksaan laboratorium :Hb 8,3 gr/dL;
leukosit12.600(N = 9000 – 12.000/mm3), ; Albumin 2,8 gr/dl (4,0 – 5,8 gr/dl) ;
Natrium 190 mEq/L (135-145 mEq/L). Buatlah terapi diet dengan menggunakan
metoda NCP!

Anda mungkin juga menyukai