Anda di halaman 1dari 41

1

Akuisisi
Antarperusahaan
dan Investasi
pada Entitas Lain

McGraw-Hill/Irwin
Perluasan Usaha dan Bentuk
Struktur Organisasi
• Perusahaan melakukan ekspansi
berdasarkan pertumbuhan internal
melalui pengembangan produk baru
dan melakukan perluasan lini produk
yg ada ke target pasar baru.
• Namun pada decade belakangan ini
banyak prshan memilih melakukan
perluasan dgn bergabung atau
mengakuisisi perusahaan lain
(pertumbuhan eksternal)
1-2
Perluasan Usaha dan Bentuk
Struktur Organisasi
Perluasan dari Dalam
–A spin-off
• Terjadi ketika kepemilikan dari anak perusahaan
baru atau yg sudah ada didistribusikan ke
pemegang saham induk tanpa melepaskan
kepemilikan sahamnya di induk perusahaan.
–A split-off
• Terjadi jika saham anak perusahaan ditukarkan
dgn saham induk perusahaan yg mengakibatkan
pengurangan saham induk perusahaan yang
beredar.

1-3
Perluasan Usaha dan Bentuk
Struktur Organisasi
Perluasan melalui Kombinasi Bisnis
– Perusahaan menemukan bahwa memasarkan
produk baruatau masuk ke dalam area baru
lebih mudah dgn melakukan perluasan atau
kombinasi bisnis dgn prsh lain dibanding
melalui prsh internal.
– Kombinasi Bisnis terjadi ketika dua atau lebih
perusahaan bergabung dalam satu
pengendalian yg sama
– Konsep KONTROL atau PENGENDALIAN
berhubungan dengan kemampuan untuk
mengarahkan kebijakan dan manajemen. 1-4
Perluasan Usaha dan Bentuk
Struktur Organisasi
• Secara tradisional pengendalian atas
suatu perusahaan diperoleh melalui
kepemilikan mayoritas atas modal saham
biasa.
• Namun keragaman penerapan perjanjian
operasional dan finansial yg diterapkan
menimbulkan kemungkinan perolehan
pengendalian tanpa kepemilikan
mayoritas.
– Perjanjian Informal
– Perjanjian Formal
1-5
Perluasan Usaha dan Bentuk
Struktur Organisasi
• Perjanjian Informal
bentuk perjanjian informal dapat
bermacam macam. Suatu perjanjian yg
sederhana secara personal kadang
dibutuhkan untuk membangun sebuah
hubungan baik jangka panjang dalam
suatu usaha bersama
• Perjanjian Formal
Kombinasi Bisnis secara formal biasanya
disertai dengan perjanjian secara tertulis
1-6
Struktur organisasi dan Pelaporan
Keuangan
• Merger : KB dimana aset dan liabilitas
prsh yg diambil alih digabungkan dgn aset
dan liabilitas prsh yg mengambil alih tanpa
menambah komponen organisasi.
• Controlling ownership (kepemilikan
kendali): KB dimana prshn yg diambil alih
tetap beroperasi sbg entitas legal yg
terpisah & sebagian besar saham
biasanya dimiliki oleh prsh yg mengambil
alih.
1-7
Struktur organisasi dan Pelaporan
Keuangan
• Noncontrolling ownership (Kepemilikan
nonpengendali): Pembelian kepemilikan prsh
lain kurang dari mayoritas (< 50%) tdk
mengakibatkan timbulnya atau situasi
pengendalian.
• Other beneficial interest (Kepemilikan
menguntungkan lainnya) : Kepemilikan yg
timbul karena adanya perjanjian operasi atau
keuangan dan biasanya lapkeu entitas akan
dikonsolidasikan dgn lapkeu penerima manfaat
utama ( Primary beneficiary)
1-8
Penciptaan Entitas Usaha
• Dalam kasus yg sederhana suatu prsh
mentransfer asset, dan mungkin juga
kewajibannya ke entitas yg dibentuk dan
dikendalikannya melalui kepemilikan
mayoritas.
• Prsh mentransfer asset dan kewajibannya
ke entitas yg dibentuknya pada nilai buku
dan prsh yg mentransfer mengakui hak
kepemilikan di entitas yg baru dibentuknya
sebesar NB asset bersih yg ditransfer.
1-9
Jenis- Jenis Kombinasi Bisnis
• Legal merger
– KB dimana hanya akan ada satu prsh yg bertahan
dari berbagai prsh yg bergabung dan prsh lainnya
dibubarkan
– Operasional dr masing2 prsh yg sebelumnya mrpkan
prsh yg terpisah dilanjutkkan dlm entitas tunggal yg
tetap bertahan setelah terjadinya merger.
• Legal konsolidasi
– KB dimana kedua prsh langsung dibubarkan & aset
serta kewajiban dr kedua prsh ditransfer ke prsh yg
baru dibentuk

1-10
Jenis jenis Kombinasi Bisnis
• Akuisisi saham
– Sebuah prsh mengakuisisi saham berhak suara prsh
lain dan prsh tsb melanjutkan operasi prshnnya sbg
entitas legal terpisah, namun saling terkait.
– Prsh yg mengakuisisi memperlakukan hak
kepemilikan yg diperolehnya sbg investasi.
– Hubungan yg terjadi adalah hubungan Induk-anak
prsh
– Utk kepentingan pelaporan keuangan ke publik, induk
dan anak prsh menyajikan lapkeu konsolidasi
seolah-olah mrpkan satu prsh tunggal.

1-11
Jenis- jenis kombinasi bisnis
AA Company
AA Company
BB Company

(a) merger

AA Company
CC Company
BB Company

(b) konsolidasi

AA Company AA Company

BB Company BB Company

(c) Akuisisi Saham 1-12


Metode utk melakukan Kombinasi
Bisnis
AA Company berinvestasi pd BB Company

Memperoleh aset bersih Memperoleh saham

Ya Prsh yg diambil alih


dilikuidasi?

Tidak

Mencatat sbg Mencatat sbg akuisisi


Legal merger atau Saham dan
konsolidasi mengopeasikan
Sbg anak prsh 1-13
Metode utk melakukan
penggabungan Usaha
• Akuisisi Aset
– Legal Merger
– Legal Konsolidasi
• Akuisisi saham
– Bagi prsh utk mengendalikan prsh lain melalui
kepemilikan saham hanya diperlukan kepemilikan
mayoritas (> 50%)
– Kepemilikan minoritas (<50%) biasanya tidak
dianggap dalam KB.

1-14
Penilaian Entitas Usaha
• Nilai masing2 aset dan kewajiban
– Dinilai melalui penilaian nilai wajar (appraisal)
• Nilai laba potensial
– “Nilai kelangsungan usaha” berdasar pd:
• Kelipatan dr labanya sekarang
• Nilai sekarang dr arus kas masa depan yg
diharapkan akan dihasilkan prsh.
• Penilaian kepentingan yg dipertukarkan
dengan menggunakan obligasi tanpa
bunga atau efek lain yg ekuivalen
1-15
Akuntansi untuk Kombinasi Bisnis
• PSAK 22 ttg “Kombinasi Bisnis” menjelaskan
prosedur akuntansi yg saat ini diterapkan untuk
transaksi kombinasi bisnis di indonesia.
1. Akuntansi Akuisisi
- Metode akuntansi utk KB mengharuskan
penggunaan metode akuisisi.
- Pihak pengakuisisi mengakui seluruh aset yg
diakuisisi dan liabilitas yg ditanggung dlm KB
serta mengukurnya pd nilai wajar tgl akuisisi,
dan jika diakuisisi < 100% maka kepentingan
non pengendali juga berlaku hal yg sama.
1-16
Akuntansi untuk Kombinasi Bisnis
• Beberapa hal Iain terkait dengan aset dan liabilitas
yang diakuisisi dlm KB adalah:
1. Tidak ada pemisahan akun valuasli aset yg terkait
dgn aset yg diakuisisi.
2. Aset jangka panjang yg diklasifikasikan pd tgl
akuisisi yg tersedia utk dijual adalah dinilai pd nilai
wajar yg dikurangi biaya untuk menjual.
3. Pajak penghasilan yg ditangguhkan terkait dengan
KB serta aset dan liabilitas yang terkait dgn program
manfaat karyawan sebagai pihak yang diakuisisi
dinilai sesuai dengan PSAK terlentu yang terkait
dengan topik tersebut.
1-17
Akuntansi untuk Kombinasi Bisnis
Setiap kelebihan pada:
1)jumlah nilai wajar dari aset teridentifikasi yang
diberikan oleh pihak pengakuisisi dalam
kombinasi bisnis dan nilai wajar tanggal akuisisi
kepentingan nonpengendali di atas dan
(2) nilai wajar tanggal akuisisi dari aset bersih
teridentifikasi yang diakuisisi dalam kombinasi
bisnis dianggap sebagai goodwill, jumlah
goodwill yang muncul dalam kombinasi bisnis
tidak terpengaruh oleh persentase akuisisi pihak
yang diakuisisi.
1-18
Kombinasi Bisnis yg Terpengaruh
karena Pembelian aset bersih
Illustrasi tgl 1 jan 20x1 PT.Pututaka membeli
semua aset PT. Songkok dalam satu merger dgn
menerbitkan 10.000 lbr saham dgn NN Rp.10.000
& NW Rp.610.000.000 Biaya legal Rp.40.000.000
& By emisi saham Rp.25.000.000. Figur 1.3
menunjukkan NB dan NW aset individu serta
liabilitas PT Songkok pd tgl kombinasi bisnis.
Hubungan antara total harga beli yg dibayarkan
utk aset bersih PT Songkok diilustrasikan pada
diagram berikut:

1-19
Kombinasi Bisnis yg Terpengaruh
karena Pembelian aset bersih
Dalam Akuisisi PT. Pututaka total harga beli
adalah Rp.610.000.000 Asumsikan nilai buku dan
nilai wajar pada Figur 1-3

1-20
Kombinasi Bisnis yg Terpengaruh
karena Pembelian aset bersih
Diagram hal 15

1-21
Kombinasi Bisnis yg Terpengaruh
karena Pembelian aset bersih

1-22
Kombinasi Bisnis yg Terpengaruh
karena Pembelian aset bersih

1-23
Kombinasi Bisnis yg Terpengaruh
karena Pembelian aset bersih

koreksi : *Mencatat pembelian PT. Antara menjadi


Mencatat pembelian PT. Songkok 1-24
Kombinasi Bisnis yg Terpengaruh
karena Pembelian aset bersih

1-25
Kombinasi Bisnis yg Terpengaruh
karena Pembelian aset bersih
PT. Pututaka mencatat Rp.610.000.000
saham yg diterbitkan pd nilainya
dikurangi biaya penerbitan saham
Rp.25.000.000 dan Rp.100.000.000 yg
merupakan modal saham sehingga
Agio Saham Biasa menjadi
Rp.485.000.000 seperti pada jurnal (6)

1-26
Kombinasi Bisnis yg Terpengaruh
karena Pembelian aset bersih
Ayat jurnal PT. Songkok (yg diakuisisi)

1-27
Kombinasi Bisnis yg Terpengaruh
karena Pembelian aset bersih
Ayat jurnal PT. Songkok (yg diakuisisi)

1-28
Kombinasi Bisnis yg Terpengaruh
karena Pembelian aset bersih
Pada jurnal (7) PT Songkok yang
diakuisisi mencatat Debet pada akun
Investasi pada saham PT. Pututaka
untuk mengakui penerimaan saham
PT. Pututaka dan transfer seluruh aset
dan liabilitas individu kepada PT .
Pututaka

1-29
Kombinasi Bisnis yg Terpengaruh
karena Pembelian aset bersih
Pada jurnal (8) PT.Songkok mengakui
nilai wajar saham PT. Pututaka pada
saat pertukaran dan mencatat
keuntungan sebesar Rp. 310.000.000
serta mencatat pembagian saham PT.
Pututaka dan Likuidasi PT. Songkok

1-30
Kombinasi Bisnis melalui
pembelian Saham
Ilustrasi
Jika PT Pututaka
a.Menukarkan 10.000 lbr sahamnya dgn
total nilai pasar Rp.610.000.000 utk
semua saham PT Songkok dalam
transaksi pembelian

1-31
Kombinasi Bisnis melalui
pembelian Saham
b. Timbul biaya merger sebesar
Rp.40.000.000 dan biaya
penerbitan saham Rp.25.000.000
yg sebelumnya dicatat dalam akun
beban tangguhan .
Maka PT Pututaka mencatat ayat jurnal
berikut pada saat penerimaan
saham PT Songkok
1-32
Kombinasi Bisnis melalui
pembelian Saham
PT Pututaka

1-33
Pelaporan Keuangan Setelah
kombinasi Bisnis
Laporan keuangan yang disiapkan setelah
kombinasi bisnis hanya mencerminkan
entitas gabungan dari tanggal kombinasi
bisnis.
Ketika kombinasi bisnis terjadi selama tahun
fiskal, laba yang diperoleh perusahaan
akuisisi sebelum tanggal penggabungan
tdk dilaporkan dalam laporan L/R
perusahaan gabungan
1-34
Pelaporan Keuangan Setelah
kombinasi Bisnis
Jika perusahaan gabungan menyajikan
lapkeu komparatif yg termasuk lapkeu
utk periode sebelum kombinasi bisnis,
lapkeu tsb hanya menampilkan aktivitas
dan posisi keuangan dari perusahaan
pengakuisisi , bukan perusahaan yg
diakuisisi.
Berikut adalah Ilustrasi dari penjelasan
diatas
1-35
Pelaporan Keuangan Setelah
kombinasi Bisnis

1-36
Pelaporan Keuangan Setelah
kombinasi Bisnis
PT Pututaka mengakuisisi seluruh saham
PT Songkok pd nilai bukunya 1 jan 20x1
dgn menerbitka 10.000 lbr saham biasa.
Setelah itu PT Pututaka menyajikan lapkeu
komparatif utk tahun 20x0 dan 20x1.
laba bersih dan laba per lembar saham
yg disajikan PT Pututaka dalam lapkeu
komparatif utk dua tahun adalah
sebagai berikut:
1-37
Pelaporan Keuangan Setelah
kombinasi Bisnis

1-38
Pelaporan Keuangan Setelah
kombinasi Bisnis
Catatan:
a. Jika PT Pututaka membeli saham
PT Songkok pada pertengahan
tahun 20x1 bukan awal tahun,
maka PT Pututaka hanya akan
memasukkan laba PT Songkok
setelah akuisisi pada Lap L/R tahun
20x1
1-39
Pelaporan Keuangan Setelah
kombinasi Bisnis
Catatan:
b. Sejumlah pegungkapan diharuskan
setelah adanya kombinasi bisnis untuk
memberikan informasi kepada pembaca
laporan keuangan tentang kombinasi
bisnis walaupun akuisisi terjadi pada
pertengahan tahun namun jika disajikan
secara komparatif harus terlihat telah
terjadi sejak awal tahun.
1-40
THANK YOU

1-41

Anda mungkin juga menyukai