Anda di halaman 1dari 11

PERJANJIAN KERJASAMA

BISNIS JASA LAYANAN INTERNET


DALAM BENTUK
SYIRKAH ABDAN
NO: 001/NMA/I/2020

MUQODDIMAH

Sesungguhnya Allah SWT telah berfirman, “aku adalah pihak ketiga bagi dua pihak
yang melakukan syirkah selama salah seorang diantara mereka tidak berkhianat kepada
mitranya. Apabila salah seorang diantara mereka menghianati mitranya maka aku akan
keluar dari keduanya
(tidak melindungi keduanya)”
[HR: Abu Dawud]

Bismillahirrahmanirrohiem

Pada hari ini, ​Kamis​, tanggal ​22 (Dua puluh dua) Tahun ​2020 (Dua ribu dua
puluh)​, telah dibuat dan ditanda tangani ​Perjanjian Kerjasama Bisnis Jasa Layanan Internet
(“Perjanjian”)​ oleh dan antara:

1. GUNTUR SULISTYO RAHARJO, S.Kom. , ​bertindak untuk dan atas nama diri
sendiri​, berkedudukan di JL. Gili Asahan Griya Udayana III no. B 15, Karang
Baru, Kota Mataram. Telp. 08123717700, selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut sebagai P
​ IHAK PERTAMA.

Dalam hal ini, ​PIHAK PERTAMA sepakat melakukan kerjasama Syirkah ‘Inan
(Selanjutnya cukup disebut “​Syirkah”​) dengan :

2. LALU ARIF RIVAAN, ​bertindak untuk dan atas nama diri sendiri​,
berkedudukan di , selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai ​PIHAK
KEDUA.

Selanjutnya dalam perjanjian ini ​PARA PIHAK ​secara bersama-sama disebut sebagai
SYARIK (PARA PESERO).

Lembar ke- ​1​ dari ​11


SYARIK​ terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Bahwa ​SYARIK adalah Pihak yang berkomitmen menjalankan ​Syirkah ‘Inan​,


yakni Akad Kesepakatan yang dibuat oleh PARA PIHAK untuk melakukan
aktivitas menjalankan Usaha dengan menggabungkan seluruh potensi keahlian,
modal, tenaga dan fikiran yang bertujuan memperoleh keuntungan finansial,
yang hasil keuntungan dibagi kepada SYARIK sesuai dengan nisbah yang
disepakati.

b. Bahwa Syirkah dimaksud adalah syirkah ‘Inan dalam lapangan Bisnis Marketing,
berupa Pengelolaan Jasa Layanan Internet dengan Label “​Netzen Media
Akses​”.

c. Bahwa dalam rangka meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah,


terikat dengan Hukum Syara serta untuk merealisir kemaslahatan bersama
dengan terpenuhinya tujuan Perjanjian, ​Syarik sepakat untuk mengadakan
Perjanjian Kerjasama Bisnis Pengelolaan Jasa Layanan Internet, dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka, ​Syarik ​sepakat untuk membuat dan
menandatangani Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:

PASAL 1
PENGERTIAN & ISTILAH

1. Istilah-istilah yang disebutkan dalam Pasal ini untuk selanjutnya dalam perjanjian
akan diartikan sebagaimana telah didefinisikan dalam Pasal ini, kecuali konteksnya
menghendaki pengertian yang berbeda:

a. Syirkah ‘Inan (selanjutnya Cukup disebut : Syirkah) adalah Perjanjian


Kerja sama Bisnis Pengelolaan Jasa Layanan Internet “​Netzen Media Akses​”,
dimana ​Syarik bertindak sebagai Pengelola bisnis mengelola modal yang datang
dari Sohibul Mal yang berada di luar syirkah.
b. Mitra ​adalah Pihak diluar Syirkah yang memberikan ujroh (upah) atas pekerjaan
Jasa Perencanaan Arsitektur Jaringan, Struktur Jaringan dan Training Teknisi
yang dilakukan Syarik.
c. Syarik adalah Para Pihak yang melakukan Akad Syirkah ‘Inan, yang keduanya
menginventasikan seluruh potensi keahlian, tenaga, pemikiran, waktu dan
modal.
d. Projek ​adalah Pekerjaan yang diberikan Mitra kepada Syarik yang memiliki
kualifikasi, spesifikasi, biaya serta waktu penyelesaian yang tertentu.
e. Harga projek ​adalah pembiayaan Projek yang disepakati Syarik untuk
ditawarkan kepada Mitra dalam pengerjaan proyek yang penetapannya kasus per

Lembar ke- ​2​ dari ​11


kasus (projek per projek), dan sampai pada harga yang diputuskan oleh mitra
yang disepakati syarik untuk memnbiayai projek mitra.
f. Modal ​adalah keseluiruhan biaya yang dikeluarkan oleh Syarik untuk
melaksanakan Projek dari Mitra beruapa biaya proposal, transportasi dan
akomodasi, serta keseluruhan komponen pembiayaan lainnya yang disepakati
oleh syarik sebagai biaya projek.
g. Rekening Operasional adalah nomor rekening yang dibentuk untuk
menyimpan dan mengheluarkan pembiayaan projek, termasuk menerima
pembayaran projek dari mitra. Rekening operasional dibuat juga dalam rangka
mengontrol lalu lintas keuangan syirkah.
h. Nisbah adalah proporsi pembagian laba dalam prosentasi tertentu, yang
ditetapkan menurut kesepakatan Syarik saat dilakukannya perjanjian ini;
i. Laba ​adalah keuntungan yang diterima Syirkah merupakan Keseluruhan dari
hasil pendapatan harga projek dikurangi biaya operasional, termasuk akumulasi
keuntungan dalam periode syirkah sesuai kesepakatan;
j. Laba berkala adalah keuntungan syirkah yang dihitung setiap pelaksanaan
projek per projek yang diambil dari selisih pendapatan syirkah dikurangi biaya
syirkah dan porsi keuntungan yang di investasikan untuk dibagi pada periode
akhir syirkah;
k. Laba akhir ​adalah keuntungan syirkah yang dihitung pada akhir periode syirkah
yang diambil dari selisih pendapatan syirkah dari akumulasi laba berkala
dikurangi biaya syirkah dan dibagi pada periode akhir syirkah;
l. Rugi adalah kondisi dimana terjadi keadaan berkurangnya modal atau bahkan
kehilangan modal;
m. Pendapatan Syirkah adalah pemasukan Syirkah yang berasal dari aktivitas
bisnis Pengelolaan Jasa Layanan Internet, berupa Kumulasi pembayaran dari
Mitra yang menggunakan jasa Layanan Internet di “Netzen Media Akses”
n. Biaya Operasional adalah seluruh Komponen Biaya syirkah yang telah
dikeluarkan Syirkah baik biaya langsung berupa biaya sewa jasa tim, biaya
pembuatan dokumen engineering, biaya transportasi tim engineering, biaya
makan tim engineering saat bekerja di jam kerja 08.00-17.00, maupun biaya tak
langsung termasuk tetapi tidak terbatas pada biaya sewa bangunan, Kantor,
o. Aset tetap adalah aset syirkah dalam bentuk barang bergerak maupun tidak
bergerak, berupa pembelian kendaraan operasional, bangunan, dan yang
semisalnya yang merupakan aset syirkah yang dihitung sebagai komponen
penambah keuntungan atau untuk menutup kerugian;
p. Akad Wakalah adalah akad dimana Syarik yang telah saling
mendelegasikan/mewakilkan kewenangan mengelola dan menjalankan syirkah;
q. Amanah adalah komitmen yang harus ada diantara Syarik, berupa saling
percaya, kejujuran, profesionalitas, etos kerja, semangat, transparansi dan
akuntabilitas,serta segala sifat yang harus wujud sebagai implikasi pemberian
dan akad kepercayaan diantara Syarik;

Lembar ke- ​3​ dari ​11


PASAL 2
OBJEK AKAD SYIRKAH

1) Objek akad yang dilakukan Syarik adalah Bisnis Jasa Layanan Internet, berupa
dan diantaranya:

1. Jasa Layanan Internet dedicated dan Broadband


2. MPLS
3. Pembuatan Aplikasi dan Web
4. Penjualan barang dan jasa
5. Penyewaan Jasa dll

2) Semua Jenis Objek akad adalah Produk Barang dan Jasa yang bentuk dan
besaran harga/tarifnya akan ditentukan berdasarkan kesepakatan Syarik yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini;

PASAL 3
TEMPAT KEDUDUKAN PELAKSANAAN SYIRKAH

1. Jasa Layanan Internet “Netzen Media Akses” akan di buka di Ruko JL. Lingkar
Selatan Kota Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat;

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN

1. Syarik memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:

a) PIHAK PERTAMA Selaku Pimpinan Syirkah berhak atas fungsi dan kewenangan
pengelolaan modal, dengan akad Ujroh secara umum, termasuk tetapi tidak
terbatas pada fungsi dan kewenangan Managemen, Keuangan, Marketing,
Perencanaan, pengendalian bisnis dan secara umum pada pokoknya berhak
untuk mengelola modal dalam rangka melaksanakan perjanjian ini dengan
berdasarkan akad syirkah ‘Inan.
b) PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan fungsi tugas marketing untuk
mendapatkan project yang nantinya diarahkan oleh PIHAK PERTAMA.
c) Syarik berhak mendapatkan pembagian keuntungan secara proporsional sesuai
dengan Nisbah yang disepakati sebagaimana diatur dalam pasal 7;
d) Syarik berhak atas Pembayaran uang jasa dari Mitra sebagai Pendapatan
Bisnis.

Lembar ke- ​4​ dari ​11


e) Syarik berkewajiban melakukan pengelolaan modal dengan melaksanakan
perjanjian ini secara jujur dan amanah.
f) Syarik berkewajiban membuat perencanaan pengelolaan modal secara umum
pada awal pelaksanaan perjanjian ini yang paling tidak menggambarkan kondisi
market, potensi pendapatan, rincian Rencana Anggaran dan Biaya, untuk
periode perjanjian selama setahun sesuai periode perjanjian ini.
g) Syarik berkewajiban membuat laporan bulanan, yang secara sederhana meliputi
Realisasi Kegiatan bulan yang lalu, baik yang berkaitan dengan management
operasional maupun yang berkaitan dengan Keuangan, serta perencanaan
bulan berikutnya, ditambah neraca keuangan dan setidaknya dengan
menampilkan kondisi keuangan dalam bentuk potensi laba/rugi.
h) Syarik berkewajiban membuat Laporan Akhir, yang merupakan Laporan
Pertanggungjawaban Masa Akhir pelaksanaan perjanjian;
i) Syarik berkewajiban membuat Laporan Akhir, yang merupakan Laporan
Pertanggungjawaban Masa Akhir pelaksanaan perjanjian, yang setidaknya
memuat :
1. Pendahuluan, menggambarkan kondisi bisnis secara umum, analisa
pelaksanaan bisnis, kesimpulan-kesimpulan dan rekomendasi;
2. Laporan keuangan menyeluruh, merupakan Kumulasi Laporan Berkala
(bulanan) dan Laporan Akhir (tahunan), sekaligus menampilkan besaran
untung dan/atau Rugi, proporsi keuntungan Syarik, proporsi kerugian Syarik
(jika Terjadi);

PASAL 5
HARGA PROJEK DAN JASA

Untuk rincian harga projek dan penawaran kepada Mitra dan Pelanggan, akan
dilakukan sesuai kondisi dan kebutuhan projek yang dibuat secara berkala.

PASAL 6
REKENING OPERASIONAL

Untuk menampung Modal, Pembayaran dari Mitra dan Pelanggan dan untuk
memudahkan Transaksi Syirkah, Syarik sepakat menetapkan ​NOMOR REKENING
Bank Mandiri No. 161 05 123 8888 0 atas nama PT Netzen Media Akses
sebagai Rekening Operasional Syirkah.

PASAL 7
NISBAH KEUNTUNGAN

1. PIHAK PERTAMA memperoleh bagian keuntungan dengan prosentasi sesuai


kesepakatan sebagaimana yang disebutkan di pasal 5, adalah sebagai berikut :
80 % dari total keuntungan apabila syarik memperoleh pendapatan sesuai
dengan target yang sudah disepakati;

Lembar ke- ​5​ dari ​11


2. PIHAK KEDUA memperoleh bagian keuntungan dengan prosentasi sesuai nilai
proyek sebagaimana yang disebutkan di pasal 5, adalah sebagai berikut :
20 % dari total keuntungan apabila syarik memperoleh pendapatan sesuai
dengan target yang sudah disepakati;

PASAL 8
KEUNTUNGAN, KERUGIAN DAN MODAL

1. Keuntungan dibagi sesuai dengan Nisbah yang disepakati Syarik pada pasal 7,
sedangkan kerugian menjadi tanggungan bersama Syarik secara tanggung
renteng.
2. Modal diajukan per projek, sementara besaran modal yang dibiayai Syarik adalah
modal khusus untuk pembayaran kepada Pihak Eksternal, seperti pembelian
material dan bahan, transportasi dan akomodasi dan pengeluaran lainnya.

Pasal 9
TEKNIS PEMBAGIAN KEUNTUNGAN

1. Pembagian Keuntungan dibagi berdasarkan nisbah sesuai kesepakatan.


2. Keuntungan Periodik dibagi Pada Periode Projek setelah mendapatkan pelunasan
pembayaran projek dari Mitra atau pelanggan setiap bulannya, rumusan
keuntungan adalah keseluruhan pendapatan dikurangi keseluruhan biaya.
3. Pembagian Keuntungan Periode Akhir dibagi setelah berakhirnya perjanjian ini.
4. Setiap pembagian keuntungan, syarik membuat laporan keuangan yang
disepakati bersama.
5. Keuntungan akhir keseluruhannya juga dapat segera dibagi, jika salah satu pihak
(persero) ingin membubarkan syirkah sebelum periode akhir syirkah.

Pasal 10
SIMULASI PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

A. KEUNTUNGAN PER PROJEK JENIS 1 :

1. SYARIK mendapatkan penghasilan Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)


2. Pada saat periode 1 bulan selesai dan pelanggan telah membayar lunas
tagihannya, barulah keuntungan di bagi.
3. Keuntungan adalah pemasukan dikurangi biaya.
4. Misalkan dikeluarkan biaya sebesar Rp. 40.000.000,- (​empat puluh juta rupiah​),
maka keuntungan adalah 100.000.00 – 40.000.000., sehingga keuntungan bersih
sebesar Rp. 60.000.000,- (​enam puluh juta rupiah​).

Lembar ke- ​6​ dari ​11


5. Dari keuntungan bersih, 60 % dari 60.000.000 yakni sebesar Rp. 36.000.000
(tiga puluh enam juta) diserahkan kepada investor sebagai laba bagi hasil.
6. Keuntungan yang bisa dibagi kepada Syarik sebesar Rp. 24.000.000,- (​dua puluh
empat juta r​upiah).
7. Bagian PIHAK PERTAMA adalah ​80 % dari ​24.000.000,- (dua puluh empat juta
rupiah), yakni sebesar Rp. 19.200.000,- (​sembilan belas juta dua ratus ribu
rupiah​).
8. Bagian PIHAK KEDUA ​20 % dari 24.000.000,- (dua puluh empat juta rupiah),
yakni sebesar Rp 4.800.000,- (empat juta delapan ratus ribu rupiah),
9. Contoh :
Pendapatan
9.1. Total Pendapatan : Rp. 100.000.000,-

Pengeluaran
9.2. Total Biaya Gaji : Rp. 10.000.000,-
9.3. Total Biaya Backbone : Rp. 20.000.000,-
9.4. Total Biaya ME : Rp. 10.000.000,-
: Rp. 40.000.000,-

9.5. Total Keuntungan : Rp. 60.000.000,-


9.6. Total keuntungan untuk investor : Rp. 36.000.00,-
9.7. Total keuntungan dibagi : Rp. 24.000.000,-
9.8. Bagian Syarik :
1. PIHAK PERTAMA : 80% X Rp. 24.000.000,-
: Rp. 19.200.000,-
2. PIHAK KEDUA : 20% X Rp. 24.000.000,-
: Rp 4.800.000,-

B. KERUGIAN

1. Kerugian adalah selisih keseluruhan biaya keluar dikurangi keseluruhan kerugian,


dikarenakan gagal bayar secara utuh atau nilai pembayaran tidak mengcover
seluruh biaya Bulanan.
2. Kerugian dibagi pada saat bulan berikutnya mendapat untung, prioritas untuk
menutup kerugian sebelum dibagi sesuai nisbah per bulan maupun pada akhir
periode perjanjian.
3. Contoh : Bulan Pertama merugi 20.000.000,-, bulan kedua untung 70 juta.
4. Maka projek kedua untuk menutuk kerugian bulan pertama, barus sisanya dibagi
kepada para syarik per bulan maupun diakhir periode perjanjian.
5. Kerugian hanya dapat dikompensasikan dengan nilai keuntungan yang diperoleh
syarik pada bulan-bulan lainnya, dan kerugian dimaksud adalah kerugian atas
pengeluaran biaya untuk PIHAK EKSTERNAL, bukan untuk INTERNAL.
6. Jika terjadi kerugian yang disebabkan pengeluaran modal untuk membayar
PIHAK EKSTERNAL diluar SYARIK, semisal pembelian bahan, material, peraga,
barulah dibebankan kepada PARA PIHAK.
7. Jika keseluruhan kerugiaan adalah merupakan pembiayaan modal projek untuk
pihak Eksternal, maka keseluruhan kerugian dibagi kepada Para Pihak sesuai.

Lembar ke- ​7​ dari ​11


8. Contoh :
Pendapatan
Total Pendapatan : Rp. 20.000.000,-

Pengeluaran
Total Biaya Gaji : Rp. 10.000.000,-
Total Biaya Backbone : Rp. 20.000.000,-
Total Biaya ME : Rp. 10.000.000,-
Rp. 40.000.000,-
Dari nilai ​Rp. 40.000.000,-, yang benar-benar komponen biaya untuk pengeluaran
eksternal sebesar ​Rp. 6.000.000,-

Total Kerugian dibagi : Rp. 6.000.000,-


Bagian Syarik :
1. PIHAK I : 50% X Rp. 6.000.000,-
: Rp. 3.000.000,-
2. PIHAK II : 50% X Rp. 6.000.000,-
: Rp. 3.000.000,-

PASAL 11
PEMBUBARAN SYIRKAH

1. Syirkah dapat bubar ketika jangka waktu perjanjian periode syirkah telah
terpenuhi.
2. Syirkah juga dapat mengesampingkan jangka waktu, jika salah satu pihak karena
alasan apapun ingin membubarkan syirkah.
3. Pada saat syirkah bubar, baik karena terpenuhi jangka waktu maupun karena
salah satu pihak menuntut pembubaran, maka keseluruhan harta syirkah harus
dibagi kepada syarik, termasuk jika ada kerugian maupun keuntungan.
4. Teknis pembagian keuntungan dan kerugian pada saat pembubaran, mengikuti
ketentuan pembagian keuntungan dan kerugian sebagaimana diatur dalam
perjanjian ini.

PASAL 12
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku selama 24 (dua puluh empat) bulan sejak ditandatangani;

2. Apabila sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian sebagaimana disebutkan


dalam Ayat (1) dan tidak ada Pihak yang bermaksud untuk mengakhiri perjanjian
ini atau menuntut pembubaran syirkah, maka SYARIK sepakat bahwa setiap
tanggal jatuh tempo, jangka waktu perjanjian ini akan diperpanjang secara
otomatis (​Roll Over​) untuk jangka waktu dua tahun berikutnya sesuai dengan
syarat dan ketentuan yang telah disepakati;

Lembar ke- ​8​ dari ​11


3. Perjanjian ini tetap berlaku, mengikat dan tidak merubah berlakunya walaupun ada
perubahan dan/atau pergantian atas beberapa materi perjanjian berkaitan dengan
adanya addendum;

PASAL 13
BERAKHIRNYA PERJANJIAN (SYIRKAH BUBAR)

Selain karena sebab sebagaimana diatur dalam Pasal 12 tentang jangka waktu
perjanjian maka, perjanjian ini dapat putus karena sebab-sebab sebagai berikut:

1) Keinginan salah satu pihak yang menghendaki pemutusan/penghentian


/pembubaran Akad Syirkah;

2) Adanya salah satu Pihak cedera janji atau melakukan pelanggaran atas
ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini, dimana Pihak yang tidak
melanggar/cedera janji akan memberikan surat pemberitahuan tentang
pemutusan perjanjian kepada Pihak yang melanggar/cedera janji;

3) Pemutusan perjanjian ini sebagaimana diatur dalam Ayat (1) dan (2) Pasal ini,
harus diberitahukan secara tertulis paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender
sebelum tanggal efektif pemutusan;

4) Para Pihak dengan ini setuju untuk mengesampingkan ketentuan-ketentuan


Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia, dan oleh karena itu
tidak diperlukan suatu keputusan hakim terlebih dahulu;

5) Terhadap adanya pemutusan perjanjian sehingga perjanjian berakhir (syirkah


bubar), maka SYARIK wajib melakukan Audit terhadap nilai Modal dan
Keuntungan termasuk jika terjadi kerugian, untuk kemudian di distribusikan
kepada pemilik modal dan pihak yang berhak atas keuntungan sesuai Nisbah
kesepakatan;

PASAL 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Dalam hal timbul perselisihan dalam penafsiran dan/atau pelaksanaan Perjanjian


ini, maka pertama-tama SYARI’ sepakat menyelesaikan perselisihan tersebut secara
musyawarah untuk mencapai mufakat;

2. Apabila melalui jalan musyawarah untuk mencapai mufakat diatas, sengketa


tersebut tidak dapat terselesaikan, maka SYARI’ sepakat menyerahkan
penyelesaiannya melalui Mediasi, Apabila melalui Mediasi sebagaimana diatur dalam
ayat (2) diatas tidak memperoleh hasil dan kesepakatan, maka SYARI’ Sepakat

Lembar ke- ​9​ dari ​11


menunjuk PEMUTUS bagi PARA PIHAK secara sukarela,dimana PARA sepakat untuk
menunjuk Ust. Abdul Qodim sebagai Pemutusnya.

3. Semua klausul penyelesaian diatas wajib mengacu pada hukum syara, serta
mengedepankan penyelesaian dengan penuh hikmah dan bijaksana;

4. Keputusan PEMUTUS dalam klausul 3 diatas bersifat final dan mengikat, PARA
PIHAK sepakat menghindari upaya hukum melalui Peradilan Umum dan
berkomitmen untuk tidak akan saling menuntut secara perdata maupun pidana.

5. Apabila ada salah satu pihak tidak terima dengan keputusan PEMUTUS sesuai
klausul ayat (4) pasal ini, maka SYARIK mohon agar Gugatan yang diajukan melalui
peradilan Perdata dinyatakan tidak dapat diterima dan SYARIK wajib melaksanakan
keputusan PEMUTUS secara suka rela, atas dasar mengharap Ridlo Allah SWT.

PASAL 15
ADDENDUM DAN AMANDEMEN PERJANJIAN

1. Apabila salah satu Pihak menghendaki perubahan atas syarat dan ketentuan dalam
perjanjian ini maka Pihak yang dimaksud wajib memberitahukan maksudnya
kepada Pihak lainnya tentang perubahan tersebut secara tertulis dan disepakati
oleh SYARIK selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum syarat dan
ketentuan yang dimaksud dinyatakan berlaku;

2. Segala hal yang belum diatur, belum cukup dan/atau hal-hal yang perlu dirubah
dan/atau ditambah atas ketentuan dalam perjanjian ini berdasarkan kesepakatan
para Pihak, maka akan diatur kemudian dalam addendum, yang merupakan satu
kesatuan dan/atau bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

PASAL 18
FORCE MAJEURE (AREA MUSAYYAR)

1. Yang dimaksud ​Force Majeure dalam perjanjian ini, adalah seluruh peristiwa yang
terjadi di luar kemampuan dan kehendak SYARI’ secara langsung maupun tidak
langsung, meskipun Pihak yang mengalaminya tersebut telah melakukan tindakan
pencegahan dan kejadian tersebut secara nyata bukan disebabkan oleh kelalaian
atau kesalahan Pihak tersebut (​Acts of God​), yaitu peristiwa-peristiwa berupa,
termasuk tetapi tidak terbatas pada kejadian yang disebabkan oleh gempa bumi,
banjir, angin topan, kilat, halilintar, pemogokan, demonstrasi, huru-hara, sabotase,
kerusuhan sosial atau penundaan pekerjaan/penghentian pekerjaan atau kewajiban
berdasarkan perjanjian ini yang diakibatkan adanya peraturan pemerintah yang
berwenang;

Lembar ke- ​10​ dari ​11


2. Masing-masing Pihak yang mengalami kondisi F ​ orce Majeure memberikan laporan
tertulis kepada Pihak lain atas ketidak mampuannya memenuhi kewajiban yang ada
dalam Perjanjian ini yang disebabkan oleh hal-hal tersebut diatas.

PASAL 19
BIAYA PERJANJIAN

Semua biaya yang timbul dari perancangan dan pembuatan perjanjian ini, termasuk
biaya materai dan penggandaannya menjadi tanggungan SYARIK;

PASAL 20
PENUTUP

Alhamdulillahirobbil ‘Alamien,

Demikian Perjanjian ini dibuat dan atas permintaan SYARIK, dibuat dalam rangkap 2
(dua) bermaterai cukup, masing-masing mendapatkan satu rangkap dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama untuk dilaksanakan dan ditaati oleh SYARIK sebagaimana
mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(GUNTUR SULISTYO RAHARJO) (LALU ARIF RIVAAN)

Lembar ke- ​11​ dari ​11

Anda mungkin juga menyukai