Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pertambangan adalah bisnis dalam memanfaatkan bahan galian baik logam

maupun non logam yang dimulai prospeksi, eksplorasi, evaluasi, development,

penambangan, pengolahan, pemurnian, pengangkutan, pemasaran,dan reklamasi.

Untuk industri pertambangan, Kolaka merupakan salah satu Kabupaten

yang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar dibandingkan dengan

daerah lain yang berada pada wilayah Sulawesi Tenggara. Salah satu potensi

sumber daya alamnya yaitu bijih nikel.

PT ANTAM Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara

(“UBPN SULTRA”) adalah salah satu perusahaan BUMN yang melakukan

penambangan dan pengolahan bijih nikel di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten

Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Daerah penambangan meliputi daerah

Tambang Utara, Tambang Tengah, dan Tambang Selatan. Penerapan sistem

penambangan bijih nikel di wilayah tambang PT ANTAM Tbk Unit Bisnis

Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara (“UBPN SULTRA”) adalah dengan

menggunakan sistem tambang terbuka (surface mining) dengan metode open pit

dan open cast. Open pit adalah bentuk penambangan untuk endapan bijih yang

terletak pada daerah yang datar atau lembah, dengan demikian medan kerja di gali

dari atas ke bawah. Open cast adalah bentuk penambangan untuk endapan bijih

1-1 Pendahuluan
yang terletak pada lereng bukit, dengan demikian medan kerja digali dari bawah

ke atas.

Produk PT. ANTAM Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi

Tenggara (“UBPN SULTRA”) yaitu LGSO ( Low Grade Saprolite Ore) dengan

kadar 1,55% sampai 1.79 % dengan target Ekspor kemanca negara seperti China

dan Jepang dan HGSO (High Grade Saprolite Ore) dengan kadar >1.8 untuk

diproduksi sehingga menjadi FeNi Dalam Bentuk Shoot dengan tujuan ekspor

Korea Selatan, India dan China.

Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan atau laba

yang dapat dipergunakan untuk kelangsungan perusahaan. Mendapatkan

keuntungan atau laba Dan besar kecilnya laba sering menjadi ukuran kesuksesan

suatu manajemen. Manajemen dituntut untuk menghasilkan keputusan -

keputusan yang menunjang terhadap pencapaian tujuan perusahaan serta

mempercepat perkembangan perusahaan. Manajemen memerlukan suatu

perencanaan untuk perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut.

Salah satu perencanaan yang dibuat manajemen adalah perencanaan laba.

Perencanaan laba memerlukan alat bantu berupa analisis biaya (cost) – Produksi

–Reveneu. Setelah teknik analisa biaya – Produksi – Reveneu adalah analisis

break even .

Break even berarti suatu keadaan dimana suatu perusahaan tidak mengalami

laba dan juga tidak mengalami rugi, artinya seluruh biaya yang dikeluarkan untuk

kegiatan produksi itu dapat ditutupi oleh penghasilan penjualan. Total biaya sama

1-2 Pendahuluan
dengan total biaya penjualan, sehingga tidak ada laba dan tidak ada rugi. Dengan

melakukan analisis break even, manajemen akan memperoleh informasi apakah

menguntungkan atau tidak untuk dilakukan kegiatan penambangan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai BEP bukit :

• Bukit Everest

• Bukit Strada

• Bukit Rubicon

• Bukit Fortuner

2. Apa variabel –variabel yang dalam perhitungan BEP bukit:

• Bukit Everest

• Bukit Strada

• Bukit Rubicon

• Bukit Fortuner

1.3 Tujan Penelitian

Untuk mengetahui Break Even Point (Titik Impas) pada Bukit :

• Bukit Everest

• Bukit Strada

• Bukit Rubicon

• Bukit Fortuner

1-3 Pendahuluan
1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Memberikan gambaran mengenai pembuatan perencanaan laba pada

penambangan nikel di PT. ANTAM Tbk.Unit Bisnis Pertambangan Nikel

Sulawesi Tenggara (“UBPN SULTRA”)

2. Membantu memberikan informasi maupun pedoman kepada manajemen

dalam memecahkan masalah – masalah lain yang dihadapinya, misalnya

masalah penambahan atau penggantian fasilitas pabrik atau investasi

aktivitas tetap lainya.

3. Ilmu yang bermanfaat bagi peneliti selama penelitian di PT. ANTAM Tbk.

Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara (“UBPN SULTRA”)

untuk dunia kerja kedepannya.

1-4 Pendahuluan

Anda mungkin juga menyukai