Anda di halaman 1dari 9

SOSIALISASI AWAL

SISTEM INFORMASI MONITORING


PPM, TENAGA KERJA,
PERSELISIHAN, DAN PETI MINERAL
Disampaikan Oleh:
Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral

Jakarta, 27 Desember 2022


A. FOKUS APLIKASI
Database
PPM Tenaga Kerja ✓ Media pelaporan online
✓ Data bersama terupdate
✓ Dashboard pimpinan
✓ Integrasi data Pusat dan
Daerah
PETI
Aspek Pengusahan Evaluasi dan Analisis
Perselisihan ✓ Tools Evaluasi (Evaluator)
✓ Tools analisis kinerja TK dan PPM
dikorelasikan faktor perselisihan
dan keberadaan PETI
✓ Outlook Perselisihan
Pertambangan Mineral

Integrasi Sistem
✓ Integrasi dengan eRKAB,
MOMs, MODI, dsb
(Pengembangan)
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Pasal 28 F
bahwa setiap Orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh Informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, dan menyimpan Informasi dengan menggunakan segala jenis
saluran yang tersedia;
2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4
Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara;
3. Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE) atau e-government yang diharapkan mampu mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik, serta meningkatkan kualitas pelayanan public;
4. Rekomendasi Kemen PAN RB melalui surat Plt. Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata
Laksana, Nomor: B/28/KT.03/2022 tanggal 18 Januari 2022 hal Penyampaian Hasil
evaluasi Anggaran Belanja SPBE Tahun 2022 di Lingkungan KESDM.

4
C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Media bagi evaluator untuk melakukan verifikasi kegiatan PPM, penggunaan Tenaga
Kerja, Perselisihan dan PETI, sehingga dapat diketahui data dan pelaksanaan kegiatan
tersebut tepat sasaran, serta mempermudah pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan
dan pelaporan;
2. Tersedia sistem layanan publik berbasis online sehingga menjadi cepat, mudah,
transparan, akurat dan tertib administrasi dengan mengedepankan keramahan,
responsifitas, proaktifitas, konfirmatifitas dan tindak lanjut yang segera;
3. Pengembangan dan penyesuaian proses bisnis layanan agar dapat terintegrasi dengan
aplikasi lain;
4. Tersedianya aplikasi untuk mendukung:
a. Optimalisasi dan pelaksanaan Program PPM;
b. Optimalisasi penggunaan Tenaga Kerja Nasional dan Tenaga Kerja setempat;
c. Fasilitasi penanganan perselisihan pertambangan mineral;
d. Penyiapan data dukung penanganan aspek pengusahaan kegiatan PETI.

5
KRONOLOGIS
3 PERMOHONAN RKAB 2022PTGAJAH
D. KRONOLOGIS PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI
Surat Plt. Deputi Bid.
HKM mengusulkan Kelembagaan dan Tata
Pembangunan sistem Laksana, Kemenpan RB No.
informasi HKM, B/28/KT.03/2022 hal Koordinator HKM
disetujui Tahun 2022 Penyampaian Hasil evaluasi mengirimkan ND ke PPK
(direncanakan 2021) Anggaran Belanja SPBE Permohonan Proses 1. Finalisasi Sistem
dengan status diblokir Tahun 2022 di Lingkungan Pengadaan Sistem Informasi 2. UAT
(Buka blokir di Bulan KESDM. HKM (dilengkapi TOR RAB) 3. Sosialisasi
April 2022) 18 Januari 2022 21 April 2022 Des 2022
1 3 5 7
2019,2020, Proses Tender Proses Development
2021,2022
2 4 6 8
4 Nov 2021 6 April 2022 8 Agustus 2022
Tanda tangan Kontrak Januari 2023
Pusdatin mengirimkan surat ke Buka Blokir Anggaran IMPLEMENTASI
Kemenpan untuk izin cleaence oleh DJA dan Setjen dengan PT Mitreka
Solusi (dengan durasi 1. Penyampaian akses
(Termasuk SI HKM (DBM) dan 2. Uji coba pelaporan
Sistem Informasi PETI Berbasis pekerjaan 120 Hari,
berakhir 5 Des 2022) (s.d Maret ‘23)
Penginderaan Jauh (DBT)
E. URGENSI DAN TERGET APLIKASI (1/2)
1. Tools pembinaan pengawasan untuk database, sarana pelaporan, serta
monitoring terkait PPM, Tenaga Kerja, Perselisihan dan PETI. sebagai dasar bahan
masukan kebijakan pimpinan;
2. Mendukung Permintaan data serta analisis data PPM, Tenaga Kerja, Perselisihan
dan PETI yang real time, untuk internal KESDM maupun external KESDM baik
secara rutin maupun insidental; (Update Buku Saku MESDM, Tanggapan terkait
rapat DPR (RDP,Raker, dsb), Tanggapan media massa)
3. Dashboard untuk menggambarkan kontribusi Badan Usaha Pertambangan
Mineral Seluruh Indonesia melalui PPM kepada Masy. Lingkar tambang dan sisi
Penggunaan Tenaga Kerja;
4. Sebagai bahan masukan kebijakan penanganan aspek pengusahaan kegiatan PETI,
melalui:
a. Transformasi kegiatan PETI melalui program PPM (aspek peningkatan
pendapatan riil dan kemandirian ekonomi);
b. Support data dukung kebijakan bagi data unit teknis terkait untuk penanganan
PETI melalui IPR, IUJP. 7
E. URGENSI DAN TERGET APLIKASI (2/2)
Alur Proses

Selain dalam bentuk chart, dibutuhkan juga dashboard


dalam bentuk peta, untuk menunjukan lokasi
pertambangan-pertambangan. Dengan memilih area
tertentu dalam peta maka akan tampil informasi-
informasi terakit PPM, Tenaga Kerja, Perselisihan dan
PETI di area tersebut berikut informasi-informasi detil
lainnya yang dibutuhkan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai