SKRIPSI
Oleh :
SABRINA
112.190.038
2020
i
RINGKASAN
ii
ABSTRACT
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
diperlukan data sebaran untuk parameter masukan seperti bobot isi, kuat tekan
uniaksial, dan Geological Strength Index (GSI), yang selanjutnya akan dilakukan
analisis menjadi mean, relative min, relative max, dan standar deviasi. Metode yang
digunakan dalam analisis kestabilan lereng adalah metode keseimbangan batas
(Metode GLE-Morgeinstren Price), selain itu juga parameter pendekatan kriteria
runtuh Generalized Hoek-Brown untuk material batuan lunak dan Mohr-Coloumb
untuk material tanah dalam menentukan nilai faktor keamanan lereng.
Dengan adanya analisis kestabilan lereng dapat merekomendasikan
geometri lereng optimal dari lereng yang telah ditetapkan oleh perusahaan, selain
itu juga memenuhi nilai Faktor Keamanan lereng yang telah ditentukan (FK>1,3)
dan nilai Probabilitas Longsor kurang dari 5% (Kepmen ESDM No 1827, 2018).
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 1827 K/30/MEM
Tahun 2018 pada Lampiran II Point 4 mengenai Pemanfaatan Teknologi,
Kemampuan Rekayasa, Rancang Bangun, Pengembangan, dan Penerapan
Teknologi, No 4 tentang Tambang Permukaan Lereng Penambangan menyatakan
“dalam hal ditemukan kondisi geologi yang belum teridentifikasi dalam kajian
geoteknik sebelumnya maka melakukan: (a) langkah pengamanan terhadap lereng;
(b) meningkatkan intensitas pemantauan pergerakan lereng; (c) memastikan
kestabilan lereng dan tindak lanjut hasil pemantauan; dan (d) membuat kajian
geoteknik lanjutan yang sewaktu-waktu dapat diperiksa oleh Inspektur Tambang”,
dari peraturan tersebut menjadi dasar dilakukannya sebuah analisis kestabilan
lereng. Analisis kestabilan akan menghasilkan nilai Faktor Keamanan (FK) dan
Probabilitas Longsor (PL) dengan masukan parameter dan metode yang telah
ditentukan. Nilai Faktor Keamanan (FK) dan Probabilitas Longsor (PL) tersebut
sebagai acuan sebuah lereng stabil atau tidak stabil.
2
lereng sehingga properties material yang terbaru belum dapat diketahui, sehingga
dapat menimbulkan potensi kelongsoran pada lereng baik di lereng Highwall
maupun Lowwall apabila geometri lereng yang diterapkan tidak tepat.
Untuk itu diperlukan upaya analisis kestabilan lereng dengan tepat dan
akurat. Metode yang mendukung perhitungan tepat dan akurat yaitu menggunakan
metode keseimbangan batas dengan pendekatan GLE - Morgenstren Price.
Perhitungan ini akan sesuai karena materialnya adalah material batuan lunak.
Sedangkan untuk menjawab ketidakpastian sifat fisik dan sifat mekanik batuan
maka pendekatan menggunakan metode Probabilitas Longsor.
3
4. Beban terhadap lereng secara vertikal dan horizontal diabaikan.
5. Analisis distribusi data dilakukan dengan metode sampling Monte Carlo
(number of samples 500).
4
2. Metode perhitungan analisis lereng dengan menggunakan metode
keseimbangan batas (Gle – Morgenstren Price) dan pendekatan kekuatan
material dengan Geological Strength Index (GSI), konstanta massa batuan
(m, s, dan a), serta faktor ketergangguan.
3. Potensi kelongsoran yang terjadi pada material lereng batuan lunak adalah
kelongsoran noncircular dan circular.
4. Pengolahan data material sifat fisik dan mekanik berdasarkan nilai sebaran
data dan fungsi distribusi dari sifat fisik dan mekanik batuan (normal,
lognormal, dan gamma).
5. Pengolahan data hingga mendapatkan fungsi distribusi frekuensi dengan
pendekatan metode sampling monte carlo dan menggunakan aplikasi
mathlab.
1.6.Pelaksanaan Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di daerah pertambangan batubara PT. Adaro
Indonesia yang termasuk dalma wilayah Kuasa Pertambangan Eksploitasi DU.
182/Kal -Sel. Penelitian dimulai pada 1 Maret 2020 sampai dengan 1 April
2020. Mahasiswa melakukan pengambilan data dari pengamatan langsung dan
studi literatur.
5
5. Menarik hasil dan kesimpulan dengan membuat alternative geometri
lereng.
1.9.Manfaat Penelitia
Manfaat dari penelitian ini adalah
1. Dapat mengetahui keberagaman parameter yang mempengaruhi kestabilan
lereng High Wall dan Low Wall di Pit South Tutupan.
2. Dapat mengetahui geometri atau desain lereng yang optimal dengan analisis
probabilitas.