Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran program praktik kerja lapangan/PKL


Bertambahnya perkembangan zaman, maka bertambah pula
kemajuan dibidang dunai otomatif. Kendaraan roda empat dan roda dua
tidak asing lagi dikalangan masyarakat. Sehingga kendaraan roda empat
maupun roda dua tersebut semakin bertambah jumlahnya.
Kendaraanya tersebut nantinya pasti akan membutuhkan perawatan
pemeriksa dan perbaikan agar dapat digunakan dengan nyaman dan aman.
Hal ini memungkinkan terbukanya peluang pelayanan jasa bagi bengkel
roda empat dan roda dua. Akan tetapi kenyataanya jumlah bengkel yang
ada di desa ini masih terbatas. Tidak sesuai dengan jumlah kendaraan yang
ada.
Melalui praktek kerja lapangan ini, saya sebagai siswa SMK Negeri 1
Airgegas yang berkembang dibidang otomatif mengajak teman-
teman/siswa SMK Negeri 1 Airgegas lainnya untuk berusaha menjadi
seorang mekanik yang handal, profesional dan terpercaya.

B. Landasan Hukum
Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) akan menjadi salah satu
bentuk penyelenggaraan menengah kejuruan sesuai dengan ketentuan
Undang-undang No 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional,
keputusan manteri pedidikan dan kebudayaan. Republik Indonesia No
323/UI 1997 tentang penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG )
pada sekolah menengah kejuruan. No 22 tahun 2006 tentang standar isi
yang antara lain akan dijelaskan sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu jalur
pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luas sekolah ( UU SPN Bab
IV pasal 10 ayat 1 ).

1
b. Pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan dilakuakan
oleh pemerintah masyarakat dan keluarga peserta didik ( UU SPN Bab
VIII pasal 33 ).
c. Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan seluas-luasnya
untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan nasional ( UU
SPN Bab XIII pasal 47 ayat 1 ).
d. Setiap SMK berkewajiban menyelenggarakan program PSG bersama
dengan IP yang memenuhi persyaratan keputusan menteri pendidikan
dan kebudayaan Republik Indonesia No 323/UU/1997 Bab II pasal 3.
e. Pendidikan SMK/MAK diselenggarakan dalam bentuk pendidikan
sistem ganda ( Lampiran Permendiknas Nomor 22 tahan 2006 tentang
standar isi ).

f. Pemerintah dan masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar


untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam sistem pendidikan
nasional ( PP 39 Bab VI Pasal 8 ayat 2 ).

C. Tujuan Pelaksanaan Peaktik PKL


Ingin menambah ilmu pengatahuan atau wawasan tentang dunia
otomotif karena saat ini sangat sedikit orang yang belanja di bengkel-
bengkel otomotif.

D. Keuntungan PKL
1. Melatih dan mengasah keterampilan saya dalam bidang otomotif
2. Memebentuk mental saya dan memberi motifasi kepada saya agar
lebih serius dan bersemangat dalam menggapai cita-cita
3. Menambah pengatahuan saya dalam bidang otomotif
4. Menambah keaktifan saya untuk mengembangkan bakat dan minat

2
E. Tujuan pembuatan laporan
1. Sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan PKL
2. Agar saya mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang
didapatkan dari sekolah yang berhubungan dengan hasil PKL
3. Saya dapat meneruskan pikiran ke dalam tulisan yang deret diuji
keilmihannya.

4. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan


pelajaran dan penerapanya di dunia industri.
5. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan penulis.

3
BAB II
URAIAN SINGKAT BENGKEL

A. Sejarah Umum Bengkel

Gambar.1.1 Bengkel yanto

Menurut informasi yang kami peroleh dari Pemilik bengkel, bengkel


Motor Bapak Yanto didirikan oleh Bapak Yanto Sendiri,bengkel Bapak
Yanto ini berdiri pada tahun 2006 yang beralamat di jalan Raya Koba Bangka
Tengah. awalnya bengkel ini hanya menjadi bengkel perbaikan kecil-kecilan
akan tetapi,berkat kerja keras pemilik bengkel beserta Keluarganya dan
didukung pula oleh kepercayaan masyarakat,akhirnya bengkel ini mampu
berkembang menjadi bengkel yang maju, sangat dikenal dan dipercayai
masyarakat.

B. Visi,Misi dan Tujuan Bengkel

1. Visi

“Menjadi Bengkel Yang Sukses Dan Bermutu Bagi Konsumen”

2. Misi

a. Memberikan pelayanan terbaik dan standart mutu pada pelanggan


dengan menjalankan proses kerja terbaik, sehengga tercapai kepuasan
pelanggan.

4
b. Selalu memudahkan kepentingan pelanggan dan karyawan sebelum
keuntungan untuk bengkel.

3. Tujuan

Ingin berkembang menjadi bengkel yang lebih maju, sangat dikenal dan
dipercayai masyarakat.

4. Logo Bengel

C. Struktur Organisasi Bengkel

Pemilik Bengkel
Yanto

Teknisi
Deni

D . Bidang Usaha

Bengkel motor Bapak Yanto merupakan usaha yang bergerak dalam


bidang jasa. Menyediakan pelayanan jas bengkel dan pejual suku cadang
kendaraan.
Bengkel motor Bapak Yanto telah dikembangkan dengan metode
perbengkelan motor yang lebih kompoten dan berdaya saing. dengan hadirnya
bengkel yang handal perkembangan bengkel motor pak Yanto telah menujukan
ketangguhannya dalam dunia persaingan perbengkelan.

5
BAB III

Uraian Materi

“BAN”

1. Ban Sepeda Motor

Ban adalah bagian penting dari kendaraan, yang digunakan untuk


mengurangi getaran yang disebabkan ketidak teraturan permukaan jalan,
yang melindungi roda dari aus dan kerusakan. Serta memberikan
kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan
mempermudah pergerakan.

Gambar 1.3 Kerangka Ban

Contoh pembahan Ban = P215/65R15 89H

P = Tanda jenis ban sedan

215 = Lebar ban (mm)

65 = Rasio tinggi ban (mm)

6
R = Radial

15 = Diameter Velg (Inch)

89 = Indeks beban

H = Simbol kecepatan

satu-satunya bagian kendaraan yang berhubungan langsung dengan


permukaan jalan. Ban tidak dapat berdiri sendiri pada kendaraan, akan
tetapi harus dipasang pada pelek supaya dapat dipergunakan. Sementara
itu, ban terdiri dari beberapa bagian atau lapisan. Bagian-bagian ban
tersebut dijelaskan pada bagian di bawah ini

 Gambar 1.2  Konstruksi Dasar Ban

1. Carcass
Carcass merupakan rangka ban yang keras, cukup kuat untuk menahan
udara yang bertekanan tinggi, tetapi harus cukup fleksibel untuk
meredam perubahan beban dan benturan. Carcass terdiri dari ply (layer)
dari tire cord (lembaran anyaman paralel dari bahan yang kuat) yang
direkatkan menjadi satu dengan karet. Cord pada ban sepeda motor
biasanya terbuat dari polyester atau nylon
2.  Tread
Tread adalah lapisan karet luar yang melindungi carcass terhadap
keausan dan kerusakan yang disebabkan oleh permukaan jalan. Ini adalah

7
bagian yang langsung berhubungan dengan permukaan jalan dan
menghasilkan tahanan gesek yang memindahkan gaya gerak dan gaya
pengereman kendaraan ke permukaan jalan. Pola tread terdiri dari alur
yang terdapat pada permukaan tread, dan dirancang untuk memperbaiki
kemampuan ban dalam memindahkan gaya ke permukaan jalan.

3. Pola dasar tread pada sepeda motor terdiri dari:


a.       Pola Rib
Jalur-jalurnya relatif sempit dengan corak yang sesuai dan tepat
untuk melayani pengendalian sepeda motor secara aman. Pola tread
ini disebut pola rib (rib pattern), biasa digunakan pada ban depan
sepeda motor.
b.      Pola Block
Jalur-jalurnya dibuat ketat terhadap permukaan jalan.Pola block
(block pattern) mampu memaksimalkan efisiensi penyaluran
tenaga mesin ke permukaan jalan, oleh karena itu pola ini cocok
digunakan pada ban belakang sepeda motor.
  

Gambar 1.3  Pola Tread pada Ban

c.  Sidewall
Sidewall adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban
dan melindungi carcass terhadap kerusakan dari luar. Sebagai
bagian ban yang paling besar dan paling fleksibel, sidewall secara
terus menerus melentur di bawah beban yang dipikulnya selama
berjalan. Pada sidewall tercantum nama pabrik pembuat, ukuran
ban, dan informasi lainnya.

8
d. Bead
Untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh karena berbagai gaya
yang bekerja, sisi bebas atau bagian samping ply dikelilingi oleh
kawat baja yang disebut kawat bead. Udara bertekanan di dalam
ban mendorong bead keluar pada rim dan tertahan kuat
disana. Bead dilindungi dari kerusakan karena gesekan dengan
pelek dengan jalan memberinya lapisan karet keras yang
disebut chafer strip.

2. Fungsi Ban

1. Menahan Beban, yaitu untuk menopang berat kendaraan dan muatan.

2. Meredam Guncangan.

3. Meneruskan tenaga dari mesin, yaitu untuk eneruskan gaya gerak dan
pengereman ke permukaan jalan.

4. Mengontrol arah kendaraan bermanuver dan menjaga kestabilan


kendaraan.

3. Jenis-Jenis Ban

Gambar 1.7  Contoh Ban Tube Type


1.      Tube type adalah jenis ban yang pada aplikasinya harus menggunkan ban
dalam dan bias mengunakan pelek spoke.

9
2.      Tubeless adalah jenis ban yang pada aplikasinya tanpa menggunakan ban
dalam.

Gambar 1.8 Perbedaan Ban Tube Type dan Tubeless

1. Ban Motor Battlax, Merupakan Ban yang berasal dari Brand besar
Jepang, yakni Bridgestone. Ban Motor Bridgeston, Ban yang dibuat
dengan bahan polimer yang mampu mengurangi hilangnya energi pada
puncak kompon dan ban ini dikombinasikan dengan desain tapak ban yang
menghubungkan blok dan rib tipis yang berguna meningkatkan
pengereman ada kondisi jalan yang basa.

Gambar 1.4 Ban Bridgestone

2. Ban Motor IRC (Inoue Rubber Company), Adalah Ban asal Jepang.

10
Gambar. 1.5 Ban IRC

3. Ban Motor Michelin, adalah Ban yang dibuat oleh perusahaan Michelin
pada tahun 1907.

Gambar 1.6 Michelin

4. Ban Motor Dunlop, adalah ban yang dibuat oleh Perusahaan dunlop
yang sudah berdiri selama 125 tahun.

Gambar 1.7 Dunlop

5. Ban Motor Pirelli, adalah Ban Premium yang biasa digunakan pada
ajang balap Moto GP.

Gambar 1.8 Pirelli

6. Ban Motor Corsa, adalah Ban yang memiliki Tread Compound yang
mempunyai cengkraman kuat.

11
Gambar. 1.9 Corsa

7. Ban Motor Swallow, adalah Ban yang memiliki Grip yang Baik dikala
hujan maupun cuaca terik.

Gambar 1.10 Swallow

8. Ban Motor FDR, Adalah Ban buatan Brand lokal yang memiliki fitur
Dual Compound Tecnology Yaitu memadukan kestabilan dan daya
cengkram ban.

Gambar 1.11 FDR

9. Ban Motor Aspira, Ban yang diproduksi oleh perusahaan yang berdiri
sejak 1973. Ban ini sering digunakan untuk Touring dan off road.

12
Gambar 1.12 Aspira

10. Ban Motor Metzeler

Ban yang dibuat pleh brand, yaitu seperti Multi Zone Tension yang
memberikan kinerja dimana ban membutuhkannya, serta Multiple Radius
Contour yang memberikan kelengkungan pada ban.

Gambar 1.14 Metzeler

4 . Cara Mengganti Ban

1. Persiapkan Peralatan

1. Ban motor Yang baru.

2. Kunci Ring, ukuran standar untuk Kunci ring adalah 14,17,19,dan


22.

3. Sendok Ban, Digunakan untuk melepas ban luar.

4. Pentil.

5. Pompa Udara.

6. Tang.

2. Melepas Ban luar

1. Ubah Standar motor dengan menggunakan standar tengah.

2. Lepaskan Baut menggunakan kunci.

13
3. Longgarkan baut pada vleg menggunakan kunci 12.

4. Kuras semua angin atau udara menggunakan pentil.

3. Pasang Ban Baru

1. Pasang berdasarkan rotasi pada ban baru tersebut.


2. Lumasi vleg dengan sabun jika ingin lebih mudah.
3. Pastikan ban baru tidak tersangkut pada vleg atau sendok ban
4. Pompa Ban.
5. Bersihkan Kanvas Rem Sebelum memasang Ban ke motor.
6. Pasang kembali Ban ke motor dan pastikan baut semua terpasang
dengan benar dan rapi agar ban aman digunakan.

5. DOKUMENTASI ( FOTO KEGIATAN PKL )

Gambar 1.15 Inspeksi

14
BAB IV

PENUTUP
A. Kesan Dan Pesan
1. Kesan
Saya sangat bahagia dan memiliki banyak pengalaman dan tidak
ingin melupakannya sampai kapanpun.
Karen banyak ilmu dan tantangan baru,yang didapat selama PKL
yang tentu saja untuk modal kerja, Bagi diri saya pribadi tentu
belum merasa puas untuk berhenti belajar dan belajar walaupun
sudah pernah mengikuti kegiatan PKL di industri.
2. Pesan
Belajar yang rajin dan tingkatkan kedisiplinan serta sopan
santunmu dan selalu hormati serta ramah terhadap semua orang
karena pentingnya itu yang bisa membuatmu dihargai lebih di
perusahaan atau instansi tempat PKL.

B. Kesimpulan
Ban adalah bagian penting dari kendaraan , yang digunakan untuk
mengurangi getaran yang disebabkan ketidak teraturan permukaan jalan,
yang melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan
kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan
mempermudah pergerakan.

C. Saran

15
1. Saran terhadap Perusahaan,diharapkan agar kerja sama antara
sekolah dengan perusahaan lebih ditingkatkan lagi. banyak memberi
peluang kepada siswa SMK untuk PKL. Hubungan karyawan
dengan siswa PKL diharapkan selalu terjaga keharmonisannya agar
dapat tercipta susana kerja sama yang baik.
2. Untuk sekolah, terhadap siswa yang sedang PKL maupun yang baru
akan melaksanakan PKL agar lebih ditingkatkan lagi, agar meyakini
pihak bengkel terhadap program PKL.
Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih
ditingkatkan terutama untuk pembina mental siswa dan juga guru-
guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan keringanan pada
siswa yang PKL dalam hal pembuatan laporan akhir magang/PKL.

16
DAFTAR PUSTAKA
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ban
 https://www.motormobile.net/m/more.php?i=5802
 https://www.tokopedia.com/blog/top-ban-motor-terbaik
 https://www.harapanrakyat.com/2020/03/ganti-ban-motor-sendiri-begini-
tekniknya/

17

Anda mungkin juga menyukai