Anda di halaman 1dari 3

A.

Model Atom
Model Atom Dalton

Model atom yang paling sederhana adalah model atom dalton, yang dikemukakan


oleh John Dalton, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris. Menurut model atom ini,
atom merupakan bola pejal yang tidak bermuatan. Selain itu, menurut teori atom ini,
atom merupakan kesatuan terkecil yang tidak bisa dibagi-bagi lagi. Unsur kimia yang
berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda-beda pula.
B. Model Atom Thompson

Model atom yang kedua adalah model atom Thompson. Sesuai dengan namanya,
model atom ini ditemukan oleh Joseph John Thompson. Model atom Thompson
berbentuk seperti roti kismis. Hal itu dikarenakan atom merupakan bola padat
bermuatan positif dengan partikel negatif (elektron) yang tersebar didalamnya. Selain
itu, muatan positif dan negatif pada atom tersebut jumlahnya sama. Model atom ini
dibuktikan dengan penelitian Thomson yang menggunakan sinar tabung katoda.
C. Model Atom Rutherford
Model atom Rutherford dikemukakan oleh Ernest Rutherford pada tahun 1911.
Dalam teori atom ini, setiap atom mengandung inti atom yang bermuatan positif
dengan elektron yang mengelilingi dalam lintasannya. Selain itu, massa atom ini
terpusat di inti atom dan sebagian besar volume atom tersebut merupakan ruang
hampa, lho. Hal ini dibuktikan dari hasil percobaan penembakan logam oleh
sinar alpha, yang dikenal juga dengan Percobaan Geiger-Marsden
D. Model Atom Bohr

Model atom Bohr dicetuskan oleh Niels Bohr dan Ernest Rutherford pada tahun
1913. Dalam model atom Bohr, dinyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang
mengandung proton dan neutron dan dikelilingi oleh elektron yang berputar dalam
orbitnya (tingkat energi tertentu). Orbit ini dikenal sebagai kulit atom
E. Model Atom Mekanika Kuantum

Model atom mekanika kuantum merupakan model atom yang paling modern. Atom


terdiri dari inti atom bermuatan positif dan awan-awan elektron yang mengelilinginya.
Daerah kebolehjadian ditemukannya elektron dinamakan orbital. Menurut teori ini,
ada empat jenis orbital, yaitu s, p, d, f. 
B. Tentang Percobaan Milikan
Selama tujuh tahun milikan melakukan percobaan (1909 – 1916). Milikan mengadakan
percobaan tes minyak karena ingin tahu berpa besar mautan listrik pada sebuah elektron.
Dalam percobaannya, milikan mengamati beribu-ribu tetes minyak. Eksprimennya
menggunakan tetesan minyak dan diamati pada ruang pengamatan yang diperngaruhi oleh
medan magnet listrik homogen dari suatu pelat kapasitor. Ia tidak pernah menemukan tetes
minyak yang mengandung muatan listrik yang lebih kecil dai suatu nilai tertentu. Muatan
listrik itu adalah muatan listrik elektron yang dikenal sebagai muatan elementer yang diberi
Simbo “e”. Robert A. Milikan melakukan percobaan dengan meneteskan minyak melalui dua
plat logam dengan beda potensial yang dapat diatur sehingga gaya elektrolistrik mampu
membuat tetes minyak berhenti. Jatuhan minyak akan mengalami percepatan kebawah yang
disebabkan oleh gaya gravitasi dan pada saat yang sama gerak tetes minyak tersebut
dihambat oleh gaya stokes.

Anda mungkin juga menyukai