Anda di halaman 1dari 14

TEKNIK PENGGUNAAN WAKTU

DALAM BERWIRAUSAHA

Dosen Pengampu :
Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh:

Kelompok 2

Ayu Wahyuni (2171111004)


Evita Turnip (2173311021)
Forledys Royto Situmorang (2171111016)
Pika Ekseliani Damanik (2173111031)
Putri Uli Arta Napitupulu (2172111026)
Tihajar Harahap (2171111034)

Kelas : Reguler C 2017

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia- Nya kami mampu menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya yaitu
untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah
wawasan yang membahas tentang teknik penggunaan waktu dalam wirausaha. Kami
ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dan semua pihak yang telah
membantu,terutama pertolongan dari Tuhan sehingga makalah ini dapat terselesaikan
tepat pada waktuNya.
Dengan segala kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Kami
menyadari bahwa makalah kami ini maih jauh dari kata sempurna. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan masyarakat pada umumnya.

Medan, September 2020

Penulis
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................3
I.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................3
I.3 Tujuan Makalah................................................................................................................2
BAB II .......................................................................................................................................2
BAB III.......................................................................................................................................8
3.1. Kesimpulan......................................................................................................................8
3.2 Saran.................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengoperasian, dan pengambilan risiko dari suatu usaha bisnis. Seorang wirausahawan
adalh seseorang yang terlibat dalam kewirausahaan. Apa yang membedakan seorang
wirausahawan dengan yang lain? Yang membedakan adalah kemampuannya
mengambil factor-faktor produksi seperti lahan, tenaga kerja, dan modal, dan
menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa baru. Wirausahawan
menyadari peluang yang tidak dilihat atau tidak dipedulikan oleh eksekutif bisnis
lainnya.

Salah satu perbedaan mencolok antara para wirausahawan dengan para pekerja
adalah wirausahawan selalu berpikir untuk menciptakan bisnis (business cretion)
sementara para pekerja berpikir mencari pekerjaan. Para wirausahawan ini sangat
bersemangat bila diajak berbicara tentang penciptaan bisnis dan gagasan bisnis baru.

I.2 Rumusan Masalah


Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Apa defenisi wirausahaan?
2. Apa fungsi dan peran wirausaha?
3. Bagaimana melakukan pengolahan waktu?
4. Bagaimana strategi mengatur waktu?
5. Bagaimana memanfaatkan waktu dalam wirausaha?
I.3 Tujuan Makalah
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai kewirausahaan
dan nilai-nilai kewirausahaan yang mungkin dapat dikembangkan dari potensi diri
seendiri

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi wirausaha
Kewirausahaan suatu ilmu yang mengkaji tentang pengembangan dan
pembangunan semangat kreatifitas serta berani menanggung resiko terhadap pekerjaan
yang dilakukan demi mewujudkan hasil karya tersebut. Keberanian mengambil resiko
sudah menjadi milik seorang wirausahawan karena ia dituntut untuk berani dan siap
jika usaha yang dilakukan tersebut belum memiliki nilai perhatian di pasar, dan ini
harus dilihat sebagai bentuk proses menuju kewirausahaan sejati.
Menurut Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scarbrough “Wirausahawan
adalah orang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan
ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara
mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk
mendirikannya”. Peter Drucker berkata bahwa wirausaha tidak mencari resiko, mereka
mencari peluang.

2.2. Fungsi dan Peran Wirausaha


Fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat melalui dua pendekatan yaitu secara
mikro dan makro. Secar mikro, wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu
(innovator) dan perencana (planner). Sebagai penemu, wirausah menemukan dan
menciptakan sesuatu yang baru, seperti produk, tekhnologi, cara, ide, organisasi, dan
sebagainya. Sebagai perencana, wirausaha berperan merancang tindakan dan usaha
baru, merencanakan strategi usaha yang baru, merencanakan ide-ide dan peluang
dalam meraih sukses, menciptakan organisasi perusahaan yang baru, dan lain-lain.
Secara makro, peran wirausaha adalah menciptakan kemakmuran, pemerataan
kekayaan, dan kesempatan kerja yang berfungsi sebagai mesin pertumbuhan
perekonomian suatu negara.

2.3 Pengolahan Waktu


Pengelolaan waktu yang tepat sangat diperlukan, maka perlu adanya kebiasaan
manusia yang efektif, membuat pedoman-pedoman dalam beraktivis, membuat
program peningkatan kemampuan manajemen waktu berdasarkan kuadaran waktu, dan
membuat jadwal kegiatan.
a. Kebiasaaan Manusia yang Efektif
Covey (dalam Rossum, 2013) mengutip pendapat HoranceMann (1994)
menyatakan bahwa kebiasaan adalah seperti kabel. Kita menenun seuntai demi seuntai
setiap hari dan segera saja kebiasaan itu tidak dapat diputuskan. Kebiasaan dapat
dipelajari dan dapat juga diubah. Namun, diperlukan suatu proses dan komitmen yang
kuat untuk berubah. Kebiasaan sebagai titik pertemuan dari pengetahuan,
keterampilan, dan keinginan. Pengetahuan adalah apa yang harus dilakukan dan
mengapa harus dilakukan. Keterampilan adalah bagaimana melakukannya. Keiingan
adalah motivasi, keinganan untuk melakukan. Tiga hal ini merupakan prinsip dan pola
perilaku yang dihayati dalam membentuk kebiasaan yang efektif.
Kefektifan terletak pada keseimbangan produksi atau kemampuan produksi
hasil yang diinginkan. Keefektifan yang sebenarnya adalah suatu fungsi dari dua hal
yaitu apa yang dihasilkan dan asset yang menghasilkan. Aset yang menghasilkan
adalah yang dimiliki dan yang dihasilkan adalah konsekuensi dari asset yang dimiliki
oleh kita.

b. Program Peningkatan Kemampuan Manajemen Waktu


Banyak usaha yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan
mengelola waktu Covey ( dalam. Rossum 2013) yaitu:
1) Membuat daftar untuk dikerjakan dan mengatur waktu.
Menurut Ross, Collin&Malcolm J. Nicholl (dalam Rossum, 2013) Sebuah
daftar akan memenuhi dua hal. Pertama memusatkan pikiran pada hal yang perlu
dikerjakan. Kedua memberikan rasa pas saat memeriksa tugas yang telah di selesaikan.
Selain itu perlunya membuat kategori A, B dan C. A adalah “wajib dilakukan”, B
adalah “seharusnya dilakukan”, C adalah “lebih baik dilakukan.” Kegiatan kedua
adalah mengatur waktu. Mengatur waktu dapat dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan pada diri sendiri, apakah itu penting namun tidak mendesak atau mendesak
namun tidak penting. Terkadang dari pilihan ini kita belum dapat menentukan mana
yang benar-benar menjadi prioritas dalam diri kita.
2) Mendahulukan yang Utama
Menurut Covey (dalam Rossum, 2013), pengelolaan waktu sangatlah
berpengaruh pada kehidupan. Dari paparan teori diatas maka harus adanya penetapan
tujuan atau prioritas yang paling penting. Prioritas ini berguna untuk membantu
seseorang dalam mengatur waktu, untuk mengatur waktu dibutuhkan kuadaran waktu
yang berisikan kegiatan yang harus
dilakukan yaitu kegiatan yang penting, tidak penting dan mendesak.

2.4 Strategi Mengatur Waktu


Menurut Rosita (dalam Fitriah, 2014) ada beberapa strategi manajemen waktu.
Seseorang dapat meluangkan waktu kira-kira 10-15 menit untuk mengelola jadwal
kegiatan. Strategi manajemen waktu menurut Rosita (2008), yaitu:
a) Membiasakan diri untuk menyiapkan daftar. Daftar ini berisi segala sesuatu
yang butuh untuk dilakukan dan memprioritaskan menurut tingkat
kepentingannya.
b) Merencanakan kegiatan tertentu dilakukan pada waktu tertentu pula, hal ini
diperlukan pendisiplin diri.
c) Menemukan waktu bekerja yang optimal untuk menyelesaikan tugas-tugas
secara maksimal.
d) Memprioritaskan tugas-tugas berdasarkan tingkat kepentingannya seperti vital,
penting, harus dilakukan hari ini atau dapat dilakukan besok.
e) Pengorganisasian, seseorang perlu memilih atau mengatur lingkungan dalam
menyelesaikan tugas. Dalam hal ini, mungkin diperlukan suasana atau
lingkungan yang dipersyaratkan, misalnya harus bebas dan material yang tidak
diperlukan, mengurangi gangguan (telepon atas kehadiran orang lain) atau
interfensi lingkungan (musik dan kebisingan).

Berikut ini adalah beberapa petunjuk untuk menggunakan dan mendayagunakan waktu
secara efektif dan efisien.

1. Buatlah perencanaan usaha atau bisnis dan kegiatan-kegiatan untuk mencapai


tujuan. Perencanaan usaha ini hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a) Merancang jenis-jenis usaha atau bisnis untuk mengisi hidup sekiranya
dapat menolong ke arah tercapainya tujuan.
b) Menentukan prioritas-prioritas usaha atau bisnis dan kegiatan yang
dianggap penting untuk didahulukan realisasinya. Buatlah perencanaan
uasaha atau bisnis serta kegiatan-kegiatan saat sekarang dan kegiatan-
kegiatan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
c) Merenungkan keberhasilan-keberhasilan yang pernah dialami, serta
faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan dalam bisnis.
d) Merenungi kegagalan-kegagalan yang pernah diderita, serta faktor-
faktor yang menyebabkan kegagalan dalam bisnis.
e) Merenungi kegagalan-kegagalan dalam pribadi, serta cara-cara
mengatasi kelemahan-kelemahan itu, dengan kekuatan sendiri di dalam
menjalankan bisnis.
2. Biasakanlah untuk membagi dan menepati waktu dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hal ini, akan efektif dan efisien apabila dapat menyusun jadwal
kegiatan baik harian, mingguan, maupun bulanan.
3. Sadarilah bahwa waktu sangat berharga untuk mengisi kehidupan dengan
berkarya dan berprestasi. Pemborosan waktu akan membahas kemajuan untuk
mencapai prestasi yang lebih tinggi dalam bisnisnya.
4. Renungkanlah hal-hal yang menjadi tujuan dalam hidup. Setelah itu, coba
rumuskan tujuan ini secara operasional dengan mempertimbangkan kondisi-
kondisi yang memperlancar dan menghambat tercapainya tujuan perusahaan.
5. Janganlah suka menunda-nunda pekerjaan. Hal ini akan menjadi kebiasaan
yang terbuang, apalagi menghadapi pekerjaan berat.
6. Kenalilah kondisi penyesuaian diri terhadap waktu. Ada waktu-waktu tertentu
yang kurang cocok bagi fisik dan psikis untuk mengerjakan sesuatu tugas dan
waktu-waktu tertentu yang sangat baik bagi kondisi fisik dan psikis.
7. Melatih kedisiplinan di dalam setiap melaksanakan kegiatan yang telah
dijadwalkan. Usahakanlah tugas dan kegiatan yang sedang dihadapi dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
8. Untuk memperkuat disiplin, usahakanlah membiasakan diri untuk bekerja
dengan konsentrasi penuh. Untuk itu, carilah tempat bekerja yang tenang,
bebas dari berbagai gangguan konsentrasi.
9. Manfaatkanlah waktu-waktu senggang untuk kegiatan-kegiatan yang berguna
bagi hidup ini, baik untuk belajar, untuk bisnis, untk memperkaya pengalaman
maupunu ntuk mengerjakan kegiatan lainnya.
10. Bekerjalah di dalam batas-batas kemampuan fisik dan psikis. Seorang
wirausaha tidak memaksakan diri untuk bekerja, sehingga disamping dapat
merusak fisik dan psikis, juga akan mengurangi efektivitas dan efisiensi
pekerjaan. Oleh karena itu, selingan merupakan sesuatu yang penting untuk
mengurangi ketegangan otak dan kelelahan.
11. Manfaatkanlah jam waktu makan sebaik-baiknya. Dengan adanya waktu jam
makan bersama, akan mendapatkan kesempatan berharga untuk menjalin
hubungan kekeluargaan, dapat bertukar pikiran, serta dapat merancang
kegiatan-kegiatan yang efektif dan bagikepentingan bisnis.
12. Sedapat mungkin hindarilah kesalahan-kesalahan di dalam melaksanakan
tugas karena kesalahan memerlukan perbaikan dan pengerjaan ulang, sehingga
akan membuang waktu. Oleh karena itu, bekerjalah secara efektif dan efisien
dengan berorientasi pada tujuan bisnis.

2.5 Memanfaatkan Waktu Dalam Wirausaha


Kegiatan yang dilakukan ada yang bersifat sangat produktif, sedang dan kurang
produktif. Ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk santai. Tapi seyogyanya kita
menggunakan waktu lebih banyak untuk kegiatan produktif, dari pada untuk
bersenang-senang. Tetapi tidak dapat di pungkiri bahwa waktu santai, berlibur cukup
berperan dalam mencegah kebosanan dan membuat semangat kerja baru, penuh energi
setelah liburan.

Melakukan kegiatan usaha baik menghasilkan barang maupun jasa, berkarir


dalam organisasi membutuhkan ketekunan, ketelitian dan juga keseriusan yang juga
berhubungan langsung dengan kemampuan mengatur waktu, Wirausahan yang
menanggung bermacam risiko, membutuhkan manajemen waktu yang tepat, kapan
memulai pekerjaan dan kapan selesai, skedul waktu bekerja dan dalam menyelesaikan
pekerjaan sangat menentukan keberhasilan kegiatan usaha. Ada pepatah “time is
money”. Contoh: seorang ahli psikolog, dokter ahli dikatakan berhasil apabila dia bisa
menjalankan profesi dan juga mampu memberikan waktu untuk keluarga.

Seorang wirausaha sejati adalah seorang yang dapat bekerja dalam satu tim, bisa
mempercayai orang lain, tidak bekerja sendiri. Agar dapat memanfaaatkan waktu
sebaik-baiknya yang harus kita lakukan yaitu:

a) Buat rincian pekerjaan yang akan dilakukan setiap hari, dan coret mana yang
sudah dikerjakan.
b) Hubungi via telpon sebelum anda mengunjungi atau bertemu dengan
seseorang.
c) Siapkan pulpen, kertas kecil, dalam saku anda, agar sewaktu-waktu anda
tidak repot mencari, sebab seringkali kita memerlukan secara tiba-tiba.
d) Bagi yang beragama islam jaga waktu shalat, yang bisa bersamaan
digunakan untuk makan-minum dan istirahat sejenak.
e) Manfaatkan waktu luwang dengan membaca buku atau surat kabar.
f) Rencanakan waktu dalam perjalanan.
g) Menghindarlah secara baik-baik terhadap orang dapat mencuri waktu untuk
hal yang tidak produktif.
h) Tidak perlu menemui seseorang jika hal yang akan di bicarakan bisa di
lakukan melalui media komunikasi.

Bagi wirausahawan tentu pembicaraan lebih fokus pada bisnis, mana ancaman
yang harus dihindarkan dan peluang yang dapat dimanfaatkan, bertukar fikiran dengan
relasi adalah yang paling utama bagi pelaku bisnis.

Kemampuan menggunakan waktu dengan tepat, efektif, efisien, dan


menguntungkan, merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh para
entrepreneur. Dengan adanya waktu, segala sesuatu dapat terjadi, tetapi tanpa waktu
maka tidak ada sesuatu yang akan terjadi. Atas dasar itu, gunakanlah waktu dengan
sebaik-baiknya.

2.6 Cara Pengusaha Mengelola Waktu dengan Baik


Banyak pengusaha yang merasa kesulitan dalam mengelola waktunya.
Seberapa banyak waktu yang ada, bagi mereka pasti akan tetap kurang. Hal ini terjadi
karena mereka memiliki banyak kegiatan atau pekerjaan yang harus mereka
selesaikan. Untuk memaksimalkan produktivitas dan mencapai target, berikut adalah
beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola waktu dengan baik.
1. Tetapkan rutinitas pagi
Pengusaha sukses biasanya memiliki rutinitas pagi yang dilakukan secara
konsisten. Misalnya melakukan olahraga, meditasi, menulis, membaca, memasak,
berjalan di komplek, dan lain sebagainya. Untuk memiliki rutinitas pagi, pastikan
bangun lebih awal dan konsisten melakukan kegiatan yang sama setiap pagi.
2. Kerjakan yang paling sulit dan penting
Banyak orang yang memilih untuk mengerjakan suatu hal yang dirasa lebih
mudah. Sedangkan kebanyakan orang sukses akan lebih memilih mengerjakan suatu
hal yang dirasa paling sulit dan mendesak. Dengan begitu, kita dpat mengerjakan
pekerjaan sulit dengan pikiran yang masih fresh.
3. Buat jadwal yang realistis
Banyak orang sukses sadar bahwa kejenuhan adalah hal yang nyata dan tidak
dapat terhindari. Karena itu, banyak dari mereka membuat sebagian besar hari-hari
mereka dengan banyak jadwal. Terkadang mereka harus pergi dari satu tempat ke
tempat lainnya dan berpindah dari tugas A ke janji lainnya. Hal ini tentu tidak baik
dilakukan terus menerus, karena dapat membuat Anda tidak fokus, sehingga
menghambat tingkat produktivitas. Cobalah menjadi lebih realistis mengenai tujuan
yang bisa dicapai dalam satu hari dan kurangi berkomitmen lebih untuk berbagai hal di
hari yang sama.
4. Keluar sebentar agar lebih fokus
Stres adalah salah satu hal yang dapat menurunkan waktu produktivitas
seseorang. Selain menyebabkan kesehatan menjadi buruk, stres juga bisa membuat
kehilangan kontrol atas kemampuan konsentrasi. Hal ini tentu dapat merugikan diri
sendiri sekaligus bisnis. Jika hal ini terjadi, cobalah untuk jalan keluar sebentar
sekedar untuk menghirup udara segar atau olahraga kecil. Dengan begitu,dapat fokus
kembali bahkan bisa mendapatkan perspektif baru yang mungkin bisa menjadi solusi
masalah yang sedang dihadapi.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kewirausahaan suatu ilmu yang mengkaji tentang pengembangan dan
pembangunan semangat kreatifitas serta berani menanggung resiko terhadap pekerjaan
yang dilakukan demi mewujudkan hasil suatu karya. Seorang wirausaha sejati adalah
seorang yang dapat bekerja dalam satu tim, bisa mempercayai orang lain, tidak bekerja
sendiri. Agar dapat memanfaaatkan waktu sebaik-baiknya yang harus kita lakukan
yaitu:
i) Buat rincian pekerjaan yang akan dilakukan setiap hari, dan coret mana yang
sudah dikerjakan.
j) Hubungi via telpon sebelum anda mengunjungi atau bertemu dengan
seseorang.
k) Siapkan pulpen, kertas kecil, dalam saku anda, agar sewaktu-waktu anda
tidak repot mencari, sebab seringkali kita memerlukan secara tiba-tiba.
l) Bagi yang beragama islam jaga waktu shalat, yang bisa bersamaan
digunakan untuk makan-minum dan istirahat sejenak.
m) Manfaatkan waktu luwang dengan membaca buku atau surat kabar.
n) Rencanakan waktu dalam perjalanan.
o) Menghindarlah secara baik-baik terhadap orang dapat mencuri waktu untuk
hal yang tidak produktif.
p) Tidak perlu menemui seseorang jika hal yang akan di bicarakan bisa di
lakukan melalui media komunikasi.
Kemampuan menggunakan waktu dengan tepat, efektif, efisien, dan
menguntungkan, merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh para
entrepreneur. Dengan adanya waktu, segala sesuatu dapat terjadi, tetapi tanpa waktu
maka tidak ada sesuatu yang akan terjadi. Atas dasar itu, gunakanlah waktu dengan
sebaik-baiknya.
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami buat mudah – mudahan apa yangkelompok kami
paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk lebih mengenal
dunia kewirausahaaan .Kami  menyadari apa yang kami paparkan dalam makalah ini
tentu  masih belum  sesuai apa yang di harapkan, untuk itu kami  berharap masukan
yang lebih banyak lagi dari dosen pengampu mata kuliah dan teman – teman semua
agar makalah ini dapat semakin lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2011. Kewirausahaan untuk mahasiswa dan umum. Bandung: Alfa
Beta.
Masykur, Wiratmo. 1994. Kewirausahaan: Seri diktat kuliah. Jakarta: Gunadarma.
Meredith, Geoffrey G. 2002. Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta: PPM.
Soemanto, Wasty. 1989. Pendidikan Wiraswasta. Jakarta: Bina Aksara.
Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses.
Jakarta:
Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai