KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh:
NIM : 2171111004
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita menyaksikan berbagai aktivitas sebagai berikut. Seorang atau
sekelompok orang mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli sejumlah barang, kemudian
barang tersebut dipajang disuatu lokasi tertentu untuk dijual kembali kepada konsumennya.
Atau seseorang sejumlah barang, kemudian di olah atau diproses kemudian disajikan dalam
bentuk makanan disuatu lokasi untuk di nikmati oleh konsumennya. Atau seseorang membeli
berbagai bahan baku, diolah dan diproses menjadi barang tertentu kemudian diperjualbelikan
ke berbagai daerah yang membutuhkannya. Atau seseorang membuka suatu usaha jasa, dan
menunggu kedatangan konsumen yang membutuhkan pelayanan dengan belas jasa tertentu.
Kemudian, pada sore hari atau suatu waktu atau periode tertentu mereka mulai menghitung
jumlah uang yang telah dikeluarkan dan jumlah uang yang masuk. Dari perhitungan ini ada
kelebihan dan ada kekurangan. Jika uang yang masuk lebih besar daripada yang keluar, mereka
menyebutnya sebagai keuntungan. Namun jika yang terjadi sebaliknya, mereka menyebutnya
sebagai kerugian.
Jika kita perhatikan, kegiatan keseharian mereka tampaknya sederhana. Namun, jika lihat lebih
teliti lagi, ternyata mereka begitu pandai mengatur waktu, memilih bahan atau barang yang
akan dijual. Mereka pandai mengolah, mengemas, sampai menciptakan produk yang dapat
diterima masyarakat. Mereka pandai membaca keingginan, kebutuhan, dan selera
konsumennya. Merekapun pandai menentukan komposisi produk, jumlah, dan jenis biaya yang
akan dikeluarkan. Mereka juga pandai dalam menentukan harga yang harus dibayar oleh
pelangganan (harga jual) sehingga menghasilkan keuntungan. Mereka pun pandai melayani
konsumennya sehingga merasa nyaman dan melakukan transaksi secara terus-menerus.
B. Tujuan Kewirausahaan
1. Meningkatkan Jumlah wirausaha yang berkualitas
2. Menyadarkan masyarakat atau memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat
terhadap masyarakat
3. Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
4. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat.
C. Manfaat Kewirausahaan
1. Memperkuat pertumbuhan ekonomi
2. Menambah daya tampung tenaga kerja
3. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan
kesejahteraan
4. Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memeiliki pribadi unggul yang patut diteladai
5. Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin tekun, jujur dalam menghadapi pekerjaan
6. Mendidik masyarakat hidup efisien dan sederhana
D. Sasaran Kewirausahaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Saat ini Indonesia belum pulih benar dari krisis multidimensi sejak tahun 1997. Angka
pengagguran masih relative tinggi, sementara angka kemiskinan juga tidak kunjung menurun
secara signifikan. Dalam situasi seperti ini semua pihak ditantang untuk mengatasi
permasalahan semacam ini. Salah satu alternative yang paling popular adalah mengembangkan
sikap dan prilaku kewirausahaan masyarakat.
Menurut David Mc Clelland Kemajuan ekonomi suatu bangsa dapat ditentukan oleh
banyaknya orang yang memiliki semangat kewirausahaan. Mc Clelland juga menegaskan bahwa
suatu Negara dapat mencapai kemakmuran jikalau memiliki jumlah entrepreneur(wirausaha)
sebanyak 2% dari jumlah populasi Negara tersebut. Wirausahawan dengan demikian memiliki
peran strategis dalam menciptakan usaha-usaha baru serta membuka lapangan kerja baru.
Yohanes Surya (2010) menyatakan akan sangat ideal kalau suatu bangsa memiliki 10% orang
yang berjiwa kewirausahaan karena merekalah yang mampu menjadi motor pertumbuhan
ekonomi bangsa tersebut. Winarno (2010) membedakan dua macam kewirausahaan, pertama
adalah kewirausahaan dalam arti entrepreneurship, yakni wirausaha yang menjalankan dan
mengembangkan usaha milik sendiri. Kedua adalah karyawan atau menejer yang
mengembangkan usaha dari perusahaan tempat yang bersangkutan bekerja atau sering disebut
intrapreneurship (internal entrepreneurship). Meskipun dari sisi kepemilikan usaha berbeda,
keduanya tetap dituntut memiliki sifat dan sikap yang sama.
Berbicara tentang pengertian kewirausahaan atau entrepreneurship.
Menurut Joseph Schumpeter (1934,1939) wirausaha (entrepreneur) adalah seorang
innovator
Wirausahawan tidak beroperasi dadalam batasan-batasan teknologi yang sudah ada. Menurut
(Santarelli dan Pesciarelli, 1990) wirausahawan adalah seseorang yang mengembangkan produk
atau teknologi baru yang berbeda, membongkar rutinitas organisasional, dan mendorong
pembangunan ekonomi .
Wirausahawan sebagai seorang innovator bertanggung jawab untuk mengerjakan sesuatu yang
baru atau mengerjakan sesuatu dengan cara cara yang baru. Hal ini dapat meliputi:
Memperkenalkan produk baru
Memproduksi dengan cara atau metode yang baru
Membuka pasar yang semula belum pernah ada (baru)
Menagkap sumber pasokan baru
Mengembangkan organisasi baru dalam industry (parker,2009:34)
Dalam visi besarnya, Schumpeter mengemukakan bahwa wirausaha merupakan sebuah
proses”destruktif yang kreatif”(creative destruction). Produk-produk atau metode berproduksi
yang sudah ada “dibongkar”dan diganti dengan yang baru. Oleh karena itu entrepreneurship
berkaitan dengan penemuan dan pendayaguanaan peluang- peluang yang menguntungkan.
Maka kekhasan seorang wirausahawan adalah inovatif. Inovatif merupakan tindakan
penciptaan nilai sebagai sumber keunggulan kompetitif. Melalui inovasi para wirausahaan akan
terus melakukan ekspansi memperluas daerah pemasaran, menambah jumlah pelanggan, dan
meningkatkan penjualan serta keuntungan.
Berikut ini adalah beberapa definisi kewirausahaan dan wirausahawan:
Richard Cantillo (1775)
Richard cantillon boleh disebut sebagai filosofiwan yang pertama kali menaruh
perhatian terhadap konsep kewirausahaan. Cantillon menekan kan pentingnya
wirausahawan sebagai “arbitrageur” (perantara) dan speculator. Seorang wirausahawan
dengan demikian adalah seorang penanggung resiko dan ketidakpastian (the bearing of
risk and uncertainty), yakni yang membeli barang saat ini pada harga tertentu dan
menjualnya pada masa yang akan dating dengan harga yang tidak menentu (parker,
2009:23)
Jean Baptiste Say (1816)
Sumbangan utama seorang wirausahawan adalah mengkombinasikan dan
mengkoordinasikan factor-faktor produksi. Seorang wirausahawan berdiri ditengah
tengah system ekonomi, mengatur dan memanfaatkan factor-faktor produksi, dan
mengambil yang tertinggal sebagai keuntunganya(parker, 2009:33)
Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi
ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada
dinamika pasar. Seorang wirausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi
manejerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
John J. Kao (1989)
Kewirausahaan merupakan upaya menciptakan nilai melalui pengenalan peluang usaha,
memilih pengambilan resiko yang tepat sesuai dengan peluang yang ada, kemudian
melalui keahlian komunikasi dan manajemen menggerakkan sumber daya manusia,
keuangan , dan bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan usaha.
Peter F. Drucker (1994)
Keiwrausahaan merupakan sifat, watak, atau cirri-ciri yang melekat pada seseorang
yang mempunyai kemampuan keras untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia
usaha yang nyata dan dapat mengembangkannya dengan tangguh. Kewirausahaan
adalah juga kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Zimmerer(1996)
Kewirausahaan sebagi sesuatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha
(suryana, 2003:13)
Berangkat dari berbagai penegrtian kewirausahaan atau wirausahawan diatas kita dapat
menyimpulkan bahwa kewirausahaan adalah kemampuan (ability) berpikir kreatif, berprilaku
atau bertindak inovatif, penanggung resiko dan ketidak pastian, yang dijadikan dasar tindakan
maupun daya penggerak, siasat atau strategi untuk menghasilkan produk baru, metode baru,
maupun pengembangan organisasi secara baru. Sedangkan konsep wirausaha merujuk pada
sifat, watak, atau cirri- cirri (karakter) yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan
keras untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia usaha.
SARAN
Pembuatan makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari pada itu penulis
mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan di masa yang akan datang.