Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK UMBI UBI JALAR UNGU

(Ipomoea batatas L.) TERHADAP AKTIVITAS GLUTATION


PEROKSIDASE (GPX) DAN HISTOPATOLOGI HEPAR
MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIBERI PERLAKUAN
LATIHAN FISIK MAKSIMAL

TESIS

Oleh:
AYU ELVANA
127008013/BM

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK UMBI UBI JALAR UNGU
(Ipomoea batatas L.) TERHADAP AKTIVITAS GLUTATION
PEROKSIDASE (GPX) DAN HISTOPATOLOGI HEPAR
MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIBERI PERLAKUAN
LATIHAN FISIK MAKSIMAL

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar


Magister Biomedik dalam Program Studi Magister Ilmu Biomedik
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh:
AYU ELVANA
127008013/BM

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Judul Tesis : Pengaruh Pemberian Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu
(Ipomoea batatas L.) terhadap Aktivitas Glutation
Peroksidase (Gpx) dan Histopatologi Hepar Mencit
(Mus musculus L.) yang Diberi Perlakuan Latihan
Fisik Maksimal
Nama Mahasiswa : Ayu Elvana
Nomor Pokok : 127008013
Program Studi : Biomedik

Disetujui
Komisi Pembimbing

(Dr. Ir. Herla Rusmarilin, MP) (Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si)
Ketua Anggota

Ketua Program Studi Dekan

(dr. Yahwardiah Siregar, Ph.d) (Prof. dr. Gontar A Siregar, Sp.PD, KGEH)

Tanggal Lulus : 17 April 2015

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Telah diuji pada
Tanggal : 17 April 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Ir. Herla Rusmarilin, MP


Anggota : 1. Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si
2. dr. Ricke Loesnihari, M.Ked (Clin-Path), Sp. PK (K)
3. dr. Ester R.D. Sitorus, Sp.PA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


i

ABSTRAK

Latihan fisik dapat meningkatkan sistem pertahanan antioksidan organisme, tetapi


periode yang panjang dan berat pada latihan akan mengganggu keseimbangan
oksidan ataupun antioksidan. Keseimbangan antara radikal bebas dengan
kemampuan antioksidan alami tubuh akan terganggu yang akhirnya akan
menyebabkan kerusakan jaringan. Glutation peroksidase yang rendah berkorelasi
dengan gangguan yang berhubungan dengan radikal bebas. Salah satu komponen
flavonoid dari tumbuh-tumbuhan yang dapat berfungsi sebagai antioksidan adalah
zat warna alami yang disebut antosianin. Tumbuhan ubi jalar ungu (Ipomea
batatas L.) yang umbinya mengandung antosianin cukup tinggi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak umbi ubi
jalar ungu (ipomoea batatas l.) terhadap aktivitas glutation peroksidase (gpx) dan
perubahan histopatologi hepar mencit (mus musculus) yang diberi perlakuan
latihan fisik maksimal. Penelitian dilakukan dengan desain control group post test
only secara in vivo terhadap 24 ekor mencit putih jantan (Mus musculus L), strain
DD Webster. Dibagi atas 6 kelompok terdiri dari : P1 (kontrol), P2 (Latihan fisik
maksimal selama 60menit), P3 (ekstrak 0,5ml), P4 (latihan fisik maksimal selama
60menit + 0,5ml ekstrak), P5 (latihan fisik maksimal selama 60menit + 1ml
ekstrak), P6 (latihan fisik maksimal + 1,5ml ekstrak). Jika data berdistribusi
normal dan homogen maka dilakukan uji ANOVA. Jika data tidak maka
dilakukan uji Kruskal-Wallis. Untuk melihat adanya perbedaan antara kelompok
kontrol dengan perlakuan akan dilakukan uji Post-Hoc. Semua analisa data
dilakukan dengan menggunakan software SPSS 19. Dalam penelitian ini untuk
keputusan uji statistik diambil taraf nyata 5% (p = 0,05).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata aktivitas enzim GPx pada kelompok
P5 merupakan aktivitas enzim GPx paling tinggi yaitu 19,39±7,06, kemudian
diikuti secara berurut oleh P4 (7,05±8,19), P1 (6,58±7,04), P3 (4,50±4,31), P6
(3,03±1,98), dan P2 (1,84±0,92) merupakan aktivitas enzim GPx yang paling
rendah. diperoleh nilai p = 0.024 yang artinya terdapat perbedaan bermakna nilai
aktivitas enzim GPx antar kelompok karna P<0,05. Histopatologi hepar
menunjukkan bahwa P1 normal (100%), P2 memiliki kerusakan A3 (100%) , P3
memiliki kerusakan A1 (50%) dan A2 (50%), P4 memiliki kerusakan A1 (25%)
dan A2 (75%), P5 memiliki kerusakan A1 (25%) dan A2 (75%) dan P6 memiliki
kerusakan yang sama dengan P2 yaitu A3 (100%). diperoleh nilai P = 0,001 yang
artinya terdapat perbedaan bermakna gambaran histopatologi hepar mencit antar
kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol.

Pada penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak dapat meningkatkan


aktivitas enzim GPx secara signifikan tetapi tidak pada histopatologi hepar.

Kata kunci : Latihan fisik maksimal, GPx, antioksidan, radikal bebas,


histopatologi hepar, ubi jalar ungu, antosianin

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


ii

ABSTRACT

Physical exercise can increase defense system organisms antioxidant, but for a
long periods and exhaustive exersice will make imbalance of oxidant or an
antioxidant. The balance between free radical to the ability of endogenous
antioxidant will be disrupted that will eventually lead to tissue damage. The low
of Gluthatione peroxides had a corelation of free radical disorders. One
component of the flavonoid antioxidant is that could serve as a natural dyestuff
called anthocyanin. Purple sweet potat (Ipomea batatas L.) Containing high of
anthocyanin's.

The aim of this research was to determine the usefulness of purple sweet potato
extract (Ipomoea batatas L.) of gluthathione peroxides activity (GPx)and
histopathological hepar of male mice (Mus musculus L.) which had been given
maximal physical activity.

This experimental research laboratory with the design of the post test only control
group. The male mice research’s subject (Mus musculus L.) Strain DD Webster,
aged 6-8 weeks with 25-35 grams, obtained from the Natural Science USU.
Subjects were divided into six groups, those are : P1 (control), P2 (maximal
physical activity during 60 minutes), P3 (extract 0,5ml), P4 (maximal physical
activity during 60 minutes + 0,5ml ekstrak), P5 (maximal physical activity during
60 minutes + extract 1ml), P6 (maximal physical activity during 60 minutes +
extract 1,5ml). Then, there were normality and homogeneity tests of data, if the
result of research are normally distributed and homogeneous there will be an
ANOVA test (p <0.05) continued by a Post Hoc test with mann whitney analysis of
5%, when the data were not normally distributed and homogeneous, followed by
the kruskall-wallis (p <0.05). All data was used by software SPSS 19.

The research shown that average of GPx activity in P5 was the highest activity
enzyme of GPx 19,39±7,06, continuosly to P4 (7,05±8,19), P1 (6,58±7,04), P3
(4,50±4,31), P6 (3,03±1,98), dan P2 (1,84±0,92) as the lower activity enzyme of
GPx. p = 0.024 it shown that the GPx activity enzyme had a significant different
between groups in this research. Histopatology of hepar shown that P1 as a
normal (100%), P2 had a damage A3 (100%) , P3 had a damage of A1 (50%)
and A2 (50%), P4 had a damage of A1 (25%) and A2 (75%), P5 had a damage of
A1 (25%) dan A2 (75%) dan P6 had a damage as like as P2 that A3 (100%). P
value was 0,001 it shown that there a significant difference between control group
with the others group.

This research has shown that extract of purple sweet potato (Ipomea batatas L.)
could increased the significant GPx activity but could not to fix damaged of
hepar histopatology.

Key words :maximal physical activity, GPx, antioxidants, free radical,


Anthocyanins, Purple Sweet Potato,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmah dan

berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul

”Pengaruh Pemberian Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.)

Terhadap Aktivitas Glutation Peroksidase (Gpx) Dan Histopatologi Hepar Mencit

(Mus Musculus) yang diberi Perlakuan Latihan Fisik Maksimal”. Tesis ini

merupakan salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan program pendidikan

Magister Ilmu Biomedik pada Fakultas Kedokteran, USU Medan.

Selama proses pelaksanaan penelitian hingga selesainya tesis ini, penulis

memperoleh banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan

ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr.dr.Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc(CTM), Sp.A (K) sebagai

Rektor USU Medan beserta seluruh jajarannya.

2. Bapak Prof. dr. Gontar A. Siregar, Sp.PD, KGEH, sebagai Dekan Fakultas

Kedokteran USU Medan beserta seluruh jajarannya.

3. Ibu dr. Yahwardiah Siregar, Ph.D, sebagai Ketua Program Studi Ilmu

Biomedik, Fakultas Kedokteran, USU Medan beserta seluruh jajarannya.

4. Ibu Dr. Ir. Herla Rusmarilin dan Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si. yang

bersedia meluangkan waktu, masukan dan pemikiran sebagai dosen

pembimbing selama penyusunan tesis ini.

5. Dosen pembanding, Ibu dr.Ricke Loesnihari, M.Ked (Clin-Path), Sp.PK (K)

dan dr.Esther R.D. Sitorus, Sp.PA yang bersedia meluangkan waktu dan

masukan pada tesis ini.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


iv

6. Ketua Prodi Magister Biologi FMIPA, Bapak Prof. Dr. Drs. Syafruddin Ilyas,

M.Biomed yang telah memberikan izin penelitian hewan coba di FMIPA dan

masukan dalam penyelesaian tesis ini serta para assisten Laboratorium

pemeliharaan hewan FMIPA USU.

7. Ibu dr.Fitriani Lumongga, Sp.PA dan Bapak dr. Delyuzar, M.Ked (PA),

Sp.PA(K) yang telah memberikan bimbingan dalam pengamatan histopatologi

untuk penyelesaian tesis ini.

8. Ibu dr.Putri Chairani Eyanoer, Ms.Epi, Ph.D. beserta staff yang telah

membimbing penulis untuk menyelesaikan interpretasi data dalam tesis ini.

9. Kedua orang tua, papa (Revan ED, S.H.) mama (Elita) yang telah memberikan

kasih sayang, dukungan dan doa sepenuhnya kepada penulis selama

penyelesaian tesis ini. Dan juga seluruh keluarga yang telah mendoakan.

10. Kakak dr. Rika Nailuvar Sinaga, sahabat sekaligus kakak dan partner dalam

penelitian ini.

11. Seluruh teman - teman seangkatan dan seperjuangan penulis (Biomedik 2012)

yang selalu kompak, ceria dan saling mendukung dalam menyelesaikan studi

bersama.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan

tesis ini. Demikian tesis ini disampaikan semoga dapat bermanfaat bagi ilmu

pengetahuan.

Medan, April 2015

Penulis

Ayu Elvana

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Ayu Elvana
Tempat /tanggal lahir : Padang, 27 Juni 1989
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : Sarjana Pendidikan, Jurusan Biologi

PENDIDIKAN FORMAL
· SD YAPENA 45 Medan, berijazah tahun 2001.
· SMP Negeri 34 Medan, berijazah tahun 2004.
· SMA Negeri 2 Medan, berijazah tahun 2007.
· Universitas Negeri Medan, berijazah tahun 2011.

KONTAK
Alamat : Jl. Sakti Lubis Gg. Tukang Besi No. 27c,
Kelurahan Sitirejo II, Kecamatan Medan Amplas,
Kode Pos 20219, Medan.
Telepon / HP : 085296442089
Email : ayuelvana@gmail.com

Riwayat Pekerjaan
Staff pengajar Biologi SMP N 2 Perbaungan : 2010 – 2011
Staff pengajar Biologi SMP Swasta AINA : 2011 - 2012

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


vi

DAFTAR ISI
Halaman

ABSTRAK i
ABSTRACT ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL x
DAFTAR SINGKATAN xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Perumusan Masalah 7
1.3. Tujuan Penelitian 7
1.3.1. Tujuan Umum 7
1.3.2. Tujuan Khusus 7
1.4. Manfaat Penelitian 8
1.5. Hipotesis Penelitian 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Latihan Fisik 9
2.1.1. Respon fisiologis terhadap latihan fisik 10
2.2. Radikal Bebas 13
2.2.1. Struktur kimia 16
2.2.2. Sumber radikal bebas 17
2.2.3. Tipe radikal bebas dalam tubuh 19
2.2.4. Pertahanan sel terhadap radikal bebas 20
2.3. Glutation Peroksidase (GPx) 23
2.4. Ubi Jalar 27
2.4.1. Ubi Jalar Ungu 30
2.5. Antosianin 32
2.6. Hati/ Hepar 35
2.6.1. Anatomi dan Fisiologi Hepar 36
2.6.2. Mikroskopis Kerusakan Hepar 39
2.6.3. Metabolisme Antioksidan dalam Hepar 40
2.7. Kerangka konsep 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1. Desain penelitian 43
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi 43
3.2.2. Waktu 43
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


vii

3.3.1. Populasi 45
3.3.2. Sampel 45
3.4. Variabel Penelitian
3.4.1. Variabel independent (bebas) 45
3.4.2. Variabel dependent (terikat) 46
3.5. Defenisi Operasional 46
3.6. Etika Penelitian 47
3.7. Alat dan Bahan Penelitian
3.7.1. Alat-alat yang Dipergunakan Dalam Penelitian 47
3.7.2. Bahan-bahan yang Dipergunakan Dalam Penelitian 47
3.8. Prosedur Penelitian 48
3.9. Prosedur Pelaksanaan Penelitian dan Pengamatan
3.9.1. Pre-Eliminari 50
3.9.2. Pembuatan ekstrak umbi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.)
3.9.2.1. Pembuatan Ekstrak 51
3.9.2.2.Penentuan Kadar Antosianin 52
3.9.3. Pemeliharaan Hewan Coba 52
3.9.4. Perlakuan Latihan Fisik Hewan Coba 53
3.9.5. Pembedahan Mencit 53
3.9.6. Makroskopik
3.9.6.1.Berat Badan 54
3.9.6.2. Tingkah Laku Mencit (Mus musculus L.) 54
3.9.6.3. Warna Hepar
3.9.7. Kimiawi
3.9.7.1. Enzim Gluthation Peroksidase (GPx) 55
3.9.8. Mikroskopik
3.9.8.1. Histopatologi Hepar 56
3.10. Analisa Data 60

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil dan Pembahasan Penelitian 61
4.1.1. Hasil dan Pembahasan Kadar Antosianin dan Kandungan
Gizi yang Terkandung dalam Ekstrak Umbi Jalar Ungu
(Ipomoea batatas L.) yang Digunakan untuk Penelitian 61
4.1.2. Makroskopik
4.1.2.1. Hasil dan Pembahasan Berat Badan Mencit 64
4.1.2.2. Hasil dan Pembahasan Tingkah Laku Mencit 68
4.1.2.3. Hasil dan Pembahasan Warna Organ Hepar Mencit 74
4.1.3. Kimiawi
4.1.3.1. Hasil dan Pembahasan Aktivitas Enzim Glutation
Peroksidase pada Organ Hepar Mencit 74
4.1.4. Mikroskopik
4.1.4.1. Hasil dan Pembahasan Gambaran Histopatologi
Hepar mencit 79

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan 86
5.2. Saran 87

DAFTAR PUSTAKA 88

LAMPIRAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 2.1. Struktur kimia radikal bebas 16


Gambar 2.2. Enzim-enzim pertahanan antioksidan 20
Gambar 2.3. Mekanisme katalisis h2o2 oleh glutation peroksidase 26
Gambar 2.4. Ubi jalar ungu 31
Gambar 2.5. Struktur antosianin dan klasifikasinya 33
Gambar 2.6. Anatomi hepar 36
Gambar 2.7. Kerangka konsep 43
Gambar 3.1. Alur perlakuan penelitian 49
Gambar 3.2. Mencit berenang hingga kelelahan 50
Gambar 3.3. Algorithm for evaluation of histological activity 57
Gambar 3.4. Gambaran normal lobulus hati (perbesaran 100x)
(sumber : eroschenko, 2003) 59
Gambar 3.5. Gambaran nekrosis lobuilus hati, (perbesaran 100x)
(sumber : musthofiyah, 2008 ) 59
Gambar 4.1. Gambar ubi jalar ungu yang digunakan dalam penelitian 62
Gambar 4.2. Grafik perubahan berat badan mencit rerata per-minggu 65
Gambar 4.3. Perbedaan tingkah laku masing-masing kelompok setiap
harinya selama 14 hari perlakuan 68
Gambar 4.4. Mencit yang dipergunakan dalam penelitian 70
Gambar 4.5. Warna hepar mencit penelitian 74
Gambar 4.6. Gambar histopatologi hepar mencit 81

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


x

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 2.1. Antioksidan dan Enzim Pembersih (Scavenging) 22


Tabel 2.2. Ubi Jalar Juga Mengandung Berbagai Antioksidan 29
Tabel 3.1. Defenisi Operasional 46
Tabel 3.2. Hasil Perhitungan Berat Badan dan Waktu Pre-Eliminari 51
Tabel 3.3. Metavir Histologic Activity Score 58
Tabel 3.4. Metavir Histologic Activity Criteria 58
Tabel 3.5. Metavir Fibrosis Score 58
Tabel 4.1. Kandungan gizi umbi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) 62
Tabel 4.2. Perubahan berat badan per-minggu mencit selama perlakuan 64
Tabel 4.3. Perbedaan rerata berat badan mencit setelah perlakuan 65
Tabel 4.4. Perbedaan tingkah laku masing-masing kelompok setiap
harinya selama 14 hari perlakuan 68
Tabel 4.5. Perbedaan nilai P tingkah laku mencit selama 14 hari
Perlakuan 70
Tabel 4.6. Hasil rerata nilai aktivitas enzim glutation peroksidase (GPx)
di hepar mencit (Mus musculus L.) setelah perlakuan selama
14 hari 74
Tabel 4.7. Perbedaan aktivitas enzim antar kelompok 76
Tabel 4.8. Hasil rerata histopatologi hepar mencit (Mus musculus L.) 79

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


xi

DAFTAR SINGKATAN
GPX : Gluthathione peroxides
CAT : Catalase
SOD : Superoksid dismutase
GSH : Glutation tereduksi
GSSG : Glutation teroksidasi
Se : Selenium
ROS : Reactive Oksigen Species
VO2 max : Konsumsi oksigen maksimum
O2 : Oksigen
H2O2• : Hidrogen peroksida
OH• : Radikal hidroksil
ATP : Adenosine triphosphate
O2• : Superoksida anion
RO• : Alkoksil
RO2• : Peroksil
O3 : Ozon
RNS : Reactive Nitrogen Spesies
NO2• : Nitrooksida
ONOO• : Peroksinitrit
3O2 : Triplet
singlet/1O2 : Tunggal
NO-• : Nitrit oksida
ONOO-• : Peroksinitrit
HOCl• : Asam hipoklorus
LO-• : Radikal alkoxyl
LO-2• : Radikal peroksil
ADI : Acceptable Daily Intake
P1 : Kontrol yang tidak diberikan perlakuan apapun
P2 : Latihan fisik maksimal selama 60 menit
P3 : Ekstrak sebanyak 0,5 ml selama 14 hari
P4 : Latihan fisik maksimal selama 60 menit + ekstrak umbi ubi jalar
ungu sebanyak 0,5 ml setiap harinya selama 14 hari.
P5 : Latihan fisik maksimal selama 60 menit + ekstrak umbi ubi jalar
ungu sebanyak 1 ml setiap harinya selama 14 hari
P6 : Latihan fisik maksimal selama 60 menit + ekstrak umbi ubi jalar
ungu sebanyak 1,5ml setiap harinya selama 14 hari

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai