4
KONSEP PENINGKATAN MUTU DALAM
SNARS EDISI 1
Indikator
Indikator Mutu • IAK * Input
Nasional • IA * Proses
M * Output/
Indikato Indikator Mutu *
Outcom
r Mutu Prioritas RS SKP
e
Penilaian • Dokter
kinerja Represent • Perawat
asi pemilik • PPA
lainnya
Penilaian Direktur RS
• Staf klinis
kinerja Staf Klinis lainnya
individu/I
KI Staf non Klinis/ Sistem Kinerja
Pegawai
KKS pegawai RS
&
TKRS
6 feb 5
2019
PENILAIAN KINERJA STAF
• KLINIS
DISARANKAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI mulai
dari pengumpulan, pelaporan, analisis, validasi,
serta publikasi data
• MEMILIKI SISTEM MANAJEMEN DATA TERITEGRASI TD:
– Indikator mutu unit dan indikator mutu prioritas RS
– Pelaporan insiden keselamatan pasien
– Data hasil monitoring kinerja staf klinis (bila
monitoring kinerja menggunakan indikator
mutu)
– Data hasil pengukuran budaya keselamatan
Standar PMKP
2.1
Rumah Sakit menyediakan teknologi dan
dukungan lainnya untuk mendukung
sistem manajemen data pengukuran mutu
terintegrasi sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi.
No Elemen penilaian PMKP 2.1
1. RS mempunyai regulasi sistem manajemen data
program PMKP yang terintegrasi meliputi data a) sampai
dengan f)
dimaksud dan tujuan. (R) --> : Panduan sistem
manajemen
data
2. RS menyediakan teknologi, fasilitas dan dukungan lain
untuk
menerapkan sistem manajemen data di RS sesuai
dengan sumber daya yang ada di RS (D,O,W) --> Data
inventaris IT untuk sistem manajemen data
3. Ada bukti pelaksanaan sistem manajemen data yang
meliputi data a) sampai dengan f) dimaksud dan tujuan.
STANDAR NASIONAL AKREDITASI
8
(D,O,) --> Bukti pengum pulan, analisis, validasi & publi kasi
RUMAH SAKIT edisi
Regulasi sistem
manajemen
Rumah sakit mempunyai regulasi sietem manajemen
data, antara lain meliputi :
a) RS perlu mempunyai sistem manajemen data yang
didukung dengan teknologi informasi, mulai dari
pengumpulan, pelaporan, analisis, validasi, serta
publikasi data untuk internal rumah sakit dan
eksternal RS Publikasi data tetap harus
memperhatikan kerahasiaan pasien sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH
9
SAKIT edisi 1
Regulasi sistem
manajemen
TINDAKANNYA:
• DALAM BENTUK NASEHAT,
• MENEMPATKAN KEWENANGAN TERTENTU DIBAWAH
SUPERVISI,
• PEMBATASAN KEWENANGAN, ATAU TINDAKAN LAIN UNTUK
MEMBATASI RISIKO TERHADAP PASIEN DAN UNTUK
MENINGKATKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN.
TUJUAN MONITOR DAN EVALUASI
BERKELANJUTAN
a) Meningkatkan Praktik Individual Terkait Mutu
Dan Asuhan Pasien Yang Aman.
b) Sebagai Dasar Mengurangi Variasi Didalam
KSM/Unit Layanan Dengan Cara Membandingkan
Diantara Kolega, Penyusunan PPK dan CP
c) Sebagai Dasar Memperbaiki Kinerja KSM/Unit
Layanan Dengan Cara Membandingkan Acuan
Praktik Diluar Rumah Sakit, Publikasi Riset, Indikator
Kinerja Klinis Nasional Bila Tersedia.
PENILAIAN MONITORING DAN EVALUASI PRAKTIK
PROFESIONALBERKELANJUTAN MELIPUTI 3 (TIGA)
AREA
1. PERILAKU,
2. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
3. KINERJA KLINIS.
PENILAIAN KINERJA
(PENILAIAN PRAKTIK
1. PENILAIAN PRAKTIK
PROFESIONAL)
PROFESIONAL BERKELANJUTAN
(PKPB)
2. PENILAIAN PRAKTIKPROFESIONAL FOKUS (PKPF)
(bila ada temuan yang berdampak
terhadap pemberian kewenangan staf
klinis) Ep.5
Budaya aman:
KARS.Sutot 22
o
CONTOH INSTRUMEN PENGEMBANGAN
1. PROFESI
Asuhan pasien: layanan preventif dan laporan dari pasien dan keluarga
2. Pengetahuan medik/klinik : penerapan panduan praktik klinis (clinical practice
guidelines), termasuk revisi pedoman, hasil pertemuan profesional dan
publikasi
3. Praktik belajar berdasar bukti: survei klinis, memperoleh kewenangan berdasar
studi dan keterampilan klinis baru, partisipasi penuh di pertemuan ilmiah)
4. Kepandaian berkomunikasi antar personal: partisipasi aktif di ronde
ilmiah, konsultasi tim dan kepemimpinan tim)
5. Profesionalisme : pendapat pimpinan staf medis terkait isu klinis dan isu
profesi, aktif membantu diskusi panel tentang etik, ketepatan waktu pelayanan
di rawat jalan maupun rawat inap dan partisipasi di masyarakat
6. Praktik berbasis sistem: pemahaman terhadap regulasi rumah sakit yang
terkait dengan tugasnya, seperti sistem asuransi medis, asuransi kesehatan
(JKN), sistem kendali mutu dan biaya. Peduli pada masalah resistensi
antimikroba).
7. Mengelola sumber daya: berpartisipasi dalam kendali mutu dan biaya,
kepedulian terhadap biaya yang ditanggung pasien, berpatisipasi dalam
proses seleksi pengadaan
3. KINERJA
KLINIS
RS mengumpulkan berbagai data:
1. Harus dikumpulkan sedemikian rupa agar
teridentifikasi staf medis yang berperan
dan terkait dengan praktik klinis seorang
anggota staf medis.
a)Dapat menjadi rujukan (benchmark)
didalam KSM/Unit layanan atau diluarnya
untuk mengetahui pola individu dari staf
medis.
CONTOH SUMBER DATA DALAM PENILAIAN KINERJA
PROFESIONAL
• Staf Medis