Anda di halaman 1dari 7

PENGKAJIAN 2 MENIT KEPERAWATAN JIWA

DI PUSKESMA BATUA MAKASSAR

Nama inisial : Ny.M


Umur : 66 Thn
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl.Batua Raya
Tanggal Pengkajian : 07 Agustus 2018

KELUHAN UTAMA
SPONTAN

MENTAL EMOSIONAL
FISIK PSIKO-SOMATIK
FISIK FISIK GANDA Pada saat pengkajian pasien
1. Pada saat pengkajian
MURNI Pada saat mengatakan malu sama tetangga
klien mengatakan
Klien tidak pengkajian klien dan pasien juga tidak pernah
menderita penyakit
mengalami mengatakan sakit berinteraksi dengan tetangga karena
tekanan darah tinggi
keluhan fisik kepala, dan sulit kelakuan suaminya yang menderita
(hipertensi)
murni tidur di malam pppenyakit mental emosional yaitu
sehingga hari. PK, pasien menarik diri dari
datang ke tetangga dan pasien juga meras
puskesmas putus asa.

PERTANYAAN AKTIF
1. Sudah berapa lama keluhan itu ada ? (Hipertensi nya sudah 2 tahun dan keluhan sakit
kepala dirasakan sejak 1 hari sebelum datang ke PKM)
2. Apakah timbul bila ada stress/bila sedang dalam banyak pikiran? (Ya)
3. Bagaimana dengan produktivitas kerja, gairah belajar, napsu makan, dan gairah seksual?
(Tidak)
4. Apakah ada masalah dalam keluarga/pekerjaan/sekolah/masyarakat? (Ya)
5. Apakah selama ini menggunakan obat tidur/penenang, alkohol, rokok, narkotik atau zat
psikoaktif lain tanpa petunjuk dokter? (Tidak)

Tanpa disertai kelainan organik


Gangguan Harga Diri
Rendah
PENDOKUMENTASIAN TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA KOMINITAS
(CMHN) DI PUSKESMAS BATUA
KOTA MAKASSAR

Nama: Ny. M

Tanggal kunjungan: 07 Agustus 2018

1. Pengkajian
Ny. M berusia 66 tahun, status menikah, bekerja sebagai seorang IRT. Di lakukan pengkajian 2
menit di dapatkan klien jarang keluar rumah keran malu dengan dengan tetangga dan klien juga
tidak pernah bertegur sapa dengan tenangga, klien mengalami ini kare suaminya yang sering
mengamuk jika sedang marah. Pemeriksaan tanda-tanda vital TD : 130/90 mmHg, N : 86 x/menit,
P : 20 x/menit dan suhu : 36oc.

2. Masalah Keperawatan
1. Harga diri rendah
INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA
NOC NIC
KEPERAWATAN
Harga diri rendah Setelah 2X pertemuan pasien SP I Pasien
mampu. 1. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang
1. Mengidentifikasi aspek dimiliki pasien
positifnya 2. Bantu pasien menilai kemampuan pasien yang
2. Melakukan kegiatan sesuai masih dapat digunakan
dengan kemampuan yang 3. Bantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih
dimiliki sesuai dengan kemampuan pasien
3. Mengetahui cara meningkatkan 4. Latih pasien sesuai kemampuan yang dipilih
rasa percaya dirinya 5. Berikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan
pasien
6. Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
SP 1 Keluarga
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga
dalam merawat pasien
2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala harga diri
rendah yang dialami pasien beserta proses
terjadinya
SPII Pasien :
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2. Latih kemampuan kedua
3. Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
SP II Keluarga
1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat
pasien dengan harga diri rendah
2. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat
langsung kepada pasien harga diri rendah
SP III Keluarga
1. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di
rumah termasuk minum obat (discharge planning)
2. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Diagnosa Hari Tanggal dan Implementasi Evaluasi
Waktu
Harga Diri Selasa Pertemuan ke-1 SP 1 pasien Harga diri rendah. S:
Rendah 07 Agustus 2018 1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif a. Pasien mengatakan malu
11.00 yang dimiliki pasien sama tetangga
Hasil : pasien mengatakan mampu mandi makan b. Keluarga pasien mengatakan
dan minum obat dengan benar mengerti cara merawat
2. Membantu pasien menilai kemampuan pasien pasien HDR
yang masih dapat digunakan O:
Hasil : pasien mampu berinteraksi dengan anak a. Pasien jarang keluar rumah
dan cucunya b. Pasien tdk pernah
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam berinteraksi sma tetangga
jadwal kegiatan harian A: Harga diri rendah (klien
Hasil : pasien mengerti dan melakukan sesuai mampu menilai kemampuannya)
anjuran P: lanjutkan intervensi
SP1K 1. Lanjutkan SP II
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan
keluarga dalam merawat pasien
Hasil : Keluarga klien mengatakan klien malas
keluar rumah karena malu sama tetangga
2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala harga
diri rendah yang dialami pasien beserta proses
terjadinya
Hasil : Keluarga pasien mengerti apa yang telah
di jelaskan
Rabu Pertemuan ke-2 SP 2 pasien Harga diri rendah. S:
08 agustus 2018 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien a. pasien melakukan
11.00 Hasil : Klien melaksanakan kegiatan sesuai kegiatan sendiri dirumah
jadwal yang telah dibuat (jam 07:00 b. keluarga mengatakan
membersihkan rumah, jam 07:30 mandi setelah mengerti cara merawat
mandi menyiapkan makan Pagi dan jam 08:00 pasien HDR
makan) O:
2. Melatih kemampuan kedua a. pasien melakukan
Hasil : Mampu melakukan aktivitas dengan kegiatan-kegiatan di
mandiri rumah
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam A: Harga diri rendah (klien
jadwal kegiatan harian mampu beraktivitas)
Hasil : Pasien mengerti dan melakukan P: Lanjutkan intervensi
sesuai anjuran 1. Sp II dan Sp III
SP II Keluarga
1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat
pasien dengan harga diri rendah
Hasil : Keluarga klien mengerti klien
2. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat
langsung kepada pasien harga diri rendah
Hasil : Keluarga klien mengerti cara
mempraktekkan pasien HDR

Anda mungkin juga menyukai