Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RS PMI Bogor Tahun 2018. Penelitian

ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 Mei sampai dengan tanggal 7 Juni

tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stadium

luka awal dengan lama perawatan luka pada pasien ulkus diabetikum.

Variabel yang diteliti antara lain stadium luka awal (variabel independen),

dan lama perawatan luka (variabel dependen). Responden dalam penelitian

ini adalah pasien ulkus diabetikum. Populasi yang digunakan sebanyak 40

responden, teknik pengambilan sample menggunakan Total Sampling.

Penelitian ini menggunakan desain Deskriptif Analitik yaitu suatu

metode penelitian yang bertujuan untuk melihat gambaran fenomena yang

terjadi dalam suatu populasi tertentu serta mencoba menggali bagaimana

dan mengapa fenomena itu bisa terjadi. Kemudian melakukan analisis

dinamika korelasi antara fenomena atau antara variabel independen

(Stadium Luka Awal) dengan variabel dependen (Lama Perawatan Luka).

Untuk desain penelitian ini menggunakan pendekatan Cross

sectional adalah suatu peneltian untuk mempelajari dinamika korelasi

antara faktor-faktor dengan efek, dengan cara pendekatan, pengumpulan

data sekaligus pada suatu saat artinya subjek penelitian hanya diobservasi

52
sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau

variabel subjek pada saat pemeriksaan.

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai pada bulan Mei 2018 dan dilakukan

pengambilan data pada responden tanggal 1 Mei 2018. Dalam penelitian

ini semua responden bersedia menjadi objek penelitian. Pada saat

pelaksanaan pengumpulan data responden diberi penjelasan terlebih

dahulu tentang tata cara isi dari lembar observasi yang di sediakan peneliti

mengenai hubungan stadium luka awal dengan lama perawatan pada

pasien ulkus diabetikum di RS PMI Bogor Tahun 2018.

Jumlah responden sebanyak 40 orang. Hasil penelitian ini di

analisis secara Univariat atau melihat gambaran dari masing masing

variabel. Analisis Univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi

yang meliputi diketahuinya stadium luka awal (Independen) yang

mempengaruhi lama peratawan luka (Dependen) di RS PMI Bogor.

Selanjutnya dilakukan analisis bivariat guna mengetahui hubungan

stadium luka awal dengan lama perawatan luka pada pasien ulkus

diabetikum di RS PMI Bogor.

C. Hasil Penelitian

1. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan masing-

masing variabel. Pada penelitian ini hasil analisis univariat

menggambarkan variabel independen yaitu stadium luka awal serta

variabel dependennya lama perawatan luka. Dengan jumlah responden

40 orang, pengambilan data yang diperoleh kemudian ditabulasi dan

dianalisa, data ditampilkan dalam bentuk tabel yang dijelaskan sebagai

berikut :

a. Distribusi Stadium Luka Awal

Tabel 4.1

Distribusi Stadium Luka Awal DI RS PMI Bogor Tahun 2018.

Stadium Luka
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Stadium 1 13 32.5 32.5 32.5
Stadium 2 15 37.5 37.5 70.0
Stadium 3 8 20.0 20.0 90.0
Stadium 4 4 10.0 10.0 100.0
Total 40 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui tingkat stadium luka

awal untuk stadium 1 sebanyak 13 orang (32,5%), stadium 2 sebanyak

15 orang (37,5%), stadium 3 sebanyak 8 orang (20%), dan stadium 4

sebanyak 4 orang (10%) di RS PMI Bogor Tahun 2018.


b. Distribusi Lama Perawatan Luka

Tabel 4.2

Distribusi Lama Perawatan Luka Di RS PMI Bogor Tahun 2018.

Lama Perawatan Luka


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 hari 13 32.5 32.5 32.5
5 hari 15 37.5 37.5 70.0
14 hari 8 20.0 20.0 90.0
21 hari 4 10.0 10.0 100.0
Total 40 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa tingkat lama

perawatan luka untuk 3 hari sebanyak 13 orang (32,5%), 5 hari

sebanyak 15 orang (37,5%), 14 hari sebanyak 8 orang (20%), dan 21

hari sebanyak 4 orang (10%) di RS PMI Bogor Tahun 2018.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui ada

tidaknya hubungan antara variabel bebas (independent), yaitu stadium

luka awal dengan variabel terikat (dependent), yaitu lama perawatan

luka. Secara jelas, hasil analisis bivariat akan disajikan dalam tabel

berikut :
a. Hubungan Stadium Luka Awal dengan Lama Perawatan Luka

Tabel 4.3

Hubungan Stadium Luka Awal dengan Lama Perawatan Luka

Di RS PMI Bogor Tahun 2018.

Stadium Luka * Lama Perawatan Luka Crosstabulation


Lama Perawatan Luka
3 hari 5 hari 14 hari 21 hari Total
Stadium Stadium 1 Count 13 0 0 0 13
Luka % within Lama Perawatan 100.0% 0.0% 0.0% 0.0% 32.5%
Luka
Stadium 2 Count 0 15 0 0 15
% within Lama Perawatan 0.0% 100.0% 0.0% 0.0% 37.5%
Luka
Stadium 3 Count 0 0 8 0 8
% within Lama Perawatan 0.0% 0.0% 100.0% 0.0% 20.0%
Luka
Stadium 4 Count 0 0 0 4 4
% within Lama Perawatan 0.0% 0.0% 0.0% 100.0% 10.0%
Luka
Total Count 13 15 8 4 40
% within Lama Perawatan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Luka

Symmetric Measures
Approximate
Value Significance
Nominal by Nominal Phi 1.732 .000
Cramer's V 1.000 .000
N of Valid Cases 40
Berdasarkan tabel 4.3 hasil analisis hubungan stadium luka awal

dengan lama perawatan luka, diketahui dari 40 responden dengan

stadium 1 dengan 13 orang dengan penyembuhan luka 3 hari (32,5%),

stadium 2 dengan 15 orang dengan penyembuhan luka 5 hari (37,5%),

stadium 3 dengan 8 orang dengan penyembuhan luka 14 hari (20%),

dan stadium 4 dengan 4 orang dengan penyembuhan luka 21 hari

(10%).

Hasil uji Cremer von Mises di dapatkan nilai p value = 0,00 yang

artinya p value < 0,05 maka Ho ditolak berarti ada hubungan antara

stadium luka awal dengan lama perawatan luka di RS PMI Bogor

Tahun 2018.

D. Pembahasan

1. Interpretasi dan pembahasan penelitian

Pembahasan hasil penelitian diuraikan satu persatu dimulai dari

variabel independennya yaitu stadium luka awal dan variabel

dependennya yaitu lama perawatan luka, sebagai berikut :

a. Stadium Luka awal

Berdasarkan hasil analisis ditribusi frekuensi di RS PMI

Bogor Tahun 2018. Didapatkan hasil tingkat stadium luka awal

untuk stadium 1 sebanyak 13 orang (32,5%), stadium 2 sebanyak


15 orang (37,5%), stadium 3 sebanyak 8 orang (20%), dan stadium

4 sebanyak 4 orang (10%) di RS PMI Bogor.

Berdasarkan uraian diatas peneliti menyimpulkan bahwa

tingkat stadium luka awal adalah menentukan stadium luka di awal

perawatan akan memudahkan perawat dalam memnentukan

taksiran lama perawatan dan intervensi apa yang akan diberikan.

Pemberian intervensi dilakukan agar ulkus diabetikum yang

awalnya berada di stadium yang berat kemudian menjadi ringan

dan yang berada pada stadium ringan kemudian diharapkan

menjadi sembuh.

b. Lama Perawatan Luka

Berdasarkan hasil analisis ditribusi frekuensi di RS PMI

Bogor Tahun 2018. Didapatkan hasil tingkat lama perawatan luka

untuk 3 hari sebanyak 13 orang (32,5%), 5 hari sebanyak 15 orang

(37,5%), 14 hari sebanyak 8 orang (20%), dan 21 hari sebanyak 4

orang (10%) di RS PMI Bogor.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti menyimpulkan

bahwa tingkat lama perawatan luka adalah kondisi dalam

pembalutan luka sangatlah mempengaruhi lama perawatan luka.

Misalnya, perawatan luka yang teratur dapat mendukung

percepatan penyembuhan luka karena diharapkan dari balutan

dapat memberikan lingkungan yang tetap lembab pada luka.


c. Hubungan Stadium Luka Awal Dengan Lama Perawatan Luka

Hasil analisis hubungan antara tingkat Stadium Luka Awal

dengan Lama Perawatan Luka, diketahui stadium 1 dengan 13

orang dengan penyembuhan luka 3 hari (32,5%), stadium 2 dengan

15 orang dengan penyembuhan luka 5 hari (37,5%), stadium 3

dengan 8 orang dengan penyembuhan luka 14 hari (20%), dan

stadium 4 dengan 4 orang dengan penyembuhan luka 21 hari

(10%).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan dari hubungan

stadium luka awal terhadap lama perawatan luka memiliki tingkat

hubungan yang signifikan. Hasil analisa juga diperoleh nilai nilai p

value = 0,00 yang artinya p value < 0,05 maka Ho ditolak berarti

ada hubungan antara stadium luka awal dengan lama perawatan

luka.

Salah satu yang mempengaruhi lama perawatan ulkus

diabetikum terhadap factor stadium luka awal yangutama adalah

perlakuan atau intervensi yang diberikan terhadap penderita ulkus

diabetikum. Intervensi yang diberikan bertujuan untuk

menyembuhkan ulkus. Berkurangnya ukuran ulkus dari waktu ke

waktu memperlihatkan bahwa adanya perlakuan terhadap penderita

ulkus diabetikum yang berhasil. Lamanya perawatan luka dapat

diakibatkan oleh sikap kooperatif pasien dalam menjalani

perawatan.
E. Keterbatasan penelitian

Pelaksanaan penelitian ini tidak terlepas dari kelemahan-kelemahan

yang terjadi, serta kemungkinan bias yang tidak dapat dihindarkan,

walaupun telah diupayakan untuk mengatasinya. Kelemahan-kelemahan

tersebut diantaranya :

1. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, penelitian

hanya dilakukan satu kali pada waktu yang bersamaan. Berarti bahwa

pengukuran semua variabel yang diteliti dilakukan pada saat yang

bersamaan. Teknik penelitian dilakukan dengan memberikan

menggunakan lembar observasi yang berisikan tentang identitas

pasien dan lembar stadium luka.

2. Masih ada beberapa responden disaat dilakukan pemeriksaan luka

pasien menolak karena merasa hal privasi bagi mereka. Hal ini bisa

menyebabkan bias informasi seperti yang disebutkan pada

keterbatasan penelitian.

F. Implikasi terhadap lahan penelitian

1. Bagi Institusi

Hasil penelitian keperawatan medikal bedah dapat

memberikan masukan dan sebagai literature dalam pengembangan

ilmu-ilmu kesehatan khususnya tentang stadium luka awal dengan

lama perawatan luka.


2. Bagi Tempat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat megembangkan cara

penanganan ulkus diabetik yang lebih baik untuk kedepannya dan

meningkatkan ilmu yang lebih dalam lagi untuk proses

penyembuhan luka.

Anda mungkin juga menyukai