Kelas : IV D
Nim : 1663201035
Mata Kuliah : Evaluasi Kinerja Sektor Publik
Pembimbing : Bunga Cintia Utami, Sip.,ME
Sumber : - Judul buku : Sikap Kerja: Dari Teori dan Implementasi Sampai Bukti
- Penulis : Kaswan
SIKAP KERJA
DARI TEORI DAN IMPLEMENTASI SAMPAI BUKTI
Kita semua memiliki sikap yang menyenangkan atau positif, atau tidak
menyenangkan atau negatif tentang hidup, hubungan manusiawi, pekerjaan, sekolah
atau yang lainnya. Sikap itu penting. Organisasi/perusahaan biasanya lebih
menekankan sikap dari pada nilai akademik. Denis Waitley, yang mwngatakan,
“Keunggulan seorang pemenang tidak terdapat dalam bawaan sejak lahir, IQ tinggi,
atau bakat. Keunggulan pemenang semuanya ada didalam sikap (attitude), bukan
bakat. Sikap merupakan kriteria untuk sukses.”
1. Pengertian sikap
Pengertian sikap menurut Eagly dan Chaiken (dalam Haddoc dan Miao, 2004:
302) mendeskripsikan attitude/sikap sebagai “a psychological tendency that is
expressed by evaluating a particular entity with some degree of favor or disfavor”
dalam pengertian ini, sikap dideskripsikan dengan menilai entitas tertentu dengan
tingkat dukungan atau penolakan.
Dari beberapa pengertian diatas, kita menangkap beberapa hal yang esensial
mengenai sikap:
- Sikap adalah keadaan mental, syaraf, atau pikiran yang diterima sebagai
kebenaran.
- Sikap mendorong orang berfikir, merasa, atau bertindak baik positif maupun
negatif terhadap orang, ide, atau peristiwa.
- Sikap bukan faktor bawaan, melainkan diperoleh melalui belajar, atau
pengalaman.
2. Struktur Sikap
Sikap bisa mempengaruhi pikian, perasaan, atau tindakan seseorang. Dengan kata
lain, sikap memiliki tiga komponen yang saling mempengaruhi. Tepatnya, sikap bisa
mempengaruhi pikiran/kepercayaan, perasaan, atau tindakan, dan sebaliknya pikiran,
perasaan, atau tindakan bisa mempengaruhi sikap.
a. Dampak kepercayaan
Pesan persuasif, seperti iklan mengubah sikap dengan mengubah
kepercayaan/pikiran orang mengenai objek pesan
b. Dampak Perasaan
Banyak penelitian menggunakan pendekatan classical conditioning yang
memaparkan peserta kepada nama objek sikap yang disertai stimulus positif atau
negatif.
c. Dampak perilaku
Hal ini mengacu kepada prilaku masa lalu yang terkait dengan objek sikap.
3. Dampak Sikap
Sikap yang baik di antara pemain tidak menjamin kesuksesan tim, tetapi
sikap yang buruk menjamin kegagalan.
1. Dampak terhadap kepemimpinan.
- Sikap memiliki mengangkat atau menghancurkan tim
- Sikap berpadu ketika dinyatakan kepada orang lain
- Sikap buruk lebih cepat berkembang dari pada sikap baik
- Sikap subjektif sehingga mengenali sikap yang salah bisa jadi
sangan sulit
- Sikap buruk yang dibiarkan menghancurkan
2. Dampak terhadap individu
- Sikap kita menentukan cara kita memandang hidup
- Sikap kita menentukana relasi kita dengan sesama
- Sikap kita seringkali menjadi satu-satunya pembeda antara
kesuksesan dan kegagalan
- Lebih dari apa pun, sikap kita ketika mengawali tugas akan
mempengaruhi hasil akhirnya
- Sikap kita bisa mengubah masalah menjadi berkah
Sikap kerja sangatlah penting karena mempengaruhi perilaku kerja, yang menjelaskan
mengapa manajer dan eksekutif begitu tertarik kepadanya. Lalu karena alasan kemanusiaan,
meningkat sikap kerja pegawawi merupakan sasaran yang dikehendaki dari sikap kerja.
Seperti yang dinyatakan Edwin Locke (dalam Reece, Brandt & Howie, 2011), “Kebahagiaan
adalah tujuan hidup dan membuat orang bahagia ditempat kerja harus menjadi tujuan
organisasi.
A. Pengertian Partisipasi
Mengenai pengertian partisipasi, Newstrom (2011: 197) menjelaskan,
“participation is the mental and emotional involvement of people in group situations that
encourages them to contribute to group goals and share responbility for them.” Dengan
demikian partisipasi merupakan keterlibatan orang secara mental dan emosional dalam situasi
kelompok yang mendorong mereka berkontribusi terhadap kelompok itu. Ada tiga gagasan
penting dalam defenisi diatas – keterlibatan, kotribusi dan tanggung jawab.
B. Manfaat Partisipasi
Dalam berbagai jenis organisasi partisipasi memberikan beragam manfaat.
Sebagian bersifat langsung dan yang lainnya lebih bersifat nirwujud atau intangible.
Partisipasi secara khusus mendatangkan output yang lebih tinggi dan kualitas output yang
lebih baik. Para karyawan sering mengajukan saran untuk perbaikan – baik kualitas maupun
kuantitas.
Partisipasi cenderung meningkatkan motivasi karena karyawan merasa lebih
diterima dan dilibatkan. Harga-diri, kepuasan kerja, dan kerjasama mereka mungkin juga
meningkat. Hasilnya sering berupa berkurangnya koflik dan stres, komitmen yang lebih
besar terhadap sasaran, dan penerimaan perubahan yang lebih baik. Pergantian karyawan
dan kemangkiran menurun karena karyawan merasa mereka memiliki tempat kerja yang
baik dan mereka lebih berhasil dalam pekerjaannya.
C. Tujuan Partisipasi
Menurut Confideration of British Industry, pelibatan dan partisipasi karyawan
akan menyukseskan bisnis dengan:
1. Meningkatkan kepercayaan dan komitmen bersama untuk mencapai sasaran
organisasi.
2. Menunjukkan rasa hormat kepada karyawan secara individual dan
memanfaatkan kemampuan kapasitas penuh mereka.
3. Memungkinkan karyawan untuk mendapatkan kepuasan sebsesar-besarnya
(Amstrong 2003:376)
D. Poin-poin Utama
a. Keterlibatan kerja mendorong keterlibatan semua pemangku kepentingan
(stakeholders) di semua level organisasi dalam menganalisis masalah,
pengembangan strategi, dan implementasi solusi.
b. Partisipasi merupakan keterlibatan orang secara mental dan emosional dalam
situasi kelompok yang mendorong mereka berkontribusi terhadap tujuan
kelompok yang mendorong mereka berkontribusi terhadap tujuan kelompok
dan berbagi tanggung jawab terhadap kelompok itu.
Plagiarism Checker