DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
AKBAR KADULLAH
PARHAN CAWANGI
NAZMA HAFIFA BADARAB
Puji syukur penyusun hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Keluarga Usia Lanjut.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah keperawatan komunitas II.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini kurang sempurna dan masih
banyak kekurangan. Untuk itu penyusun mengharapkan kritikan dan saran untuk
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Manado, 6 April
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep keluarga
B. Tahap perkembangan keluarga usia lanjut
C. Proses keperawatan keluarga usia lanjut
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap manusia pasti mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dari bayi
sampai menjadi tua. Masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir, dimana
pada manusia seseorang mengalami kemunduruan fisik, mental dan social sedikit demi
sedikit sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari-hari lagi. Lansia banyak
menghadapi berbagai masalah kesehatan yang perlu penangan segera dan terintegrasi.
Lansia atau lanjut usia adalah periode dimana manusia telah mencapai kemasakan
dalam ukuran dan fungsi. Selain itu, lansia juga masa dimana seseorang akan mengalami
kemunduran dengan sejalannya waktu. Ada beberapa pendapat mengenai usia seorang
dianggap memasuki masa lansia, yaitu ada yang menetapkan pada umur 60 tahun, 65
tahun, dan ada juga yang 70 tahun. Tetapi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan
bahwa umur 65 tahun, sebagai usia yang menunjukkan seseorang telah mengalami proses
menua yang berlangsung secara nyata dan seseorang itu telah disebut lansia.
Secara umum orang lanjut usia dalam meniti kehidupannya dapat dikategorikan
dalam dua macam sikap. Pertama, masa tua akan diterima dengan wajar melalui
kesadaran yang mendalam, sedangkan yang kedua, manusia usia lanjut dalam menyikapi
hidupnya cenderung menolak datangnya masa tua, kelompok ini tidak mau menerima
realitas yang ada (Hurlock, 1996 : 439)
Usia lanjut sering punya masalah dalam hal makanan, antara lain nafsu makan
menurun. Padahal meskipun aktivitasnya menurun sejalan dengan bertambahnya usia, ia
tetap membutuhkan asupan zat gizi lengkap, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
dan mineral. Iapun masih tetap membutuhkan energi untuk menjalankan fungsi fisiologis
tubuhnya.
B. TUJUAN
1) Untuk mengetahui tipe-tipe keluarga
2) Untuk mengetahui fungsi keluarga
3) Untuk mengetahui tipe-tipe keluarga sejahtera
4) Untuk mengetahui tahap perkembangan keluarga lanjut usia
5) Untuk mengetahui proses keperawatan keluarga lanjut usia
C. MANFAAT
Di harapkan dari adanya tugas pengkajian ini, keluarga binaan yang di kaji
mengetahui tentang masalah kesehatan yang ad di keluarganya, serta dapat mengatasi
cara pencegahannya, serta dapat memenuhi apa saja tugas perkembangan keluarga yang
belum terpenuhi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP KELUARGA
1. Tipe-tipe keluarga
1. Tradisional
a) Nuclear Family atau Keluarga Inti
Ayah, ibu, anak tinggal dalam satu rumah ditetapkan oleh sanksi-sanksi
legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu atau keduanya dapat bekerja di
luar rumah.
b) Reconstituted Nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami
atau istri. Tinggal dalam satu rumah dengan anak-anaknya baik itu bawaan
dari perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru.
c) Niddle Age atau Aging Cauple
Suami sebagai pencari uang, istri di rumah atau kedua-duanya bekerja di
rumah, anak-anak sudah meninggalkan rumah karena sekolah atau
perkawinan / meniti karier.
d) Keluarga Dyad / Dyadie Nuclear
Suami istri tanpa anak.
e) Single Parent
Satu orang tua (ayah atau ibu) dengan anak.
f) Dual Carrier
Suami istri / keluarga orang karier dan tanpa anak.
g) Commuter Married
Suami istri / keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak
tertentu, keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu.
h) Single Adult
Orang dewasa hidup sendiri dan tidak ada keinginan untuk kawin.
i) Extended Family
1, 2, 3 geneasi bersama dalam satu rumah tangga.
j) Keluarga Usila
Usila dengan atau tanpa pasangan, anak sudah pisah.
2. Non Tradisional
a) Commune Family
Beberapa keluarga hidup bersama dalam satu rumah, sumber yang sama,
pengalaman yang sama.
b) Cohibing Coiple
Dua orang / satu pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin.
c) Homosexual / Lesbian
Sama jenis hidup bersama sebagai suami istri.
d) Institusional
Anak-anak / orang-orang dewasa tinggal dalam suatu panti-panti.
2. Fungsi keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
1. Fungsi Biologis
a) Untuk meneruskan keturunan
b) Memelihara dan membesarkan anak
c) Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
d) Memelihara dan merawat anggota keluarga.
2. Fungsi Psikologis
a) Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b) Memberikan perhatian diantara anggota keluarga
c) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
d) Memberikan Identitas anggota keluarga.
3. Fungsi Sosialisasi
a) Membina sosialisasi pada anak.
b) Membentuk norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan
anak.
c) Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
4. Fungsi Ekonomi
a) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
b) Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
c) Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang,
misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dsb.
5. Fungsi Pendidikan
a) Menyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan
membentuk perilaku anak sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.
b) Mempersiapkan anak-anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang
dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
c) Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Dari berbagai fungsi di atas ada 3 fungsi pokol kelurga terhadap keluarga lainnya,
yaitu :
1. Asih adalah memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman,
kehangatan,pada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh
dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya.
2. Asuh adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar
kesehatannya selalu terpelihara sehingga memungkinkan menjadi anak-anak
sehat baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
3. Asah adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi
manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya.
b. Komposisi keluarga
No Nama L/P Umur Hub. Pekerjaan Pendidika Sttus
n
Klrga Imunisasi
c. Genogram
` TN F
Bayi K
(1.5 bulan)
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Klien
= Tinggal serumah
a. Type Keluarga:
a) Jenis type keluarga:
keluarga besar (Extended Family) yang tediri : ayah, ibu dan satu anak
b) Masalah yang terjadi dg type tersebut:
b. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa:
Indonesia jawa
b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan:
c. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:
Islam, Ritual keagamaan di keluarga yaitu kadang-kadang mengikuti pengajian ke
masjid, An. I setiap hari mengikuti kegiatan pengajian.
d. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah :
Bapak F sebagai kepala keluarga.
b) Penghasilan : ± Rp. 700.000/bulan
c) Upaya lain:
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
TV, motor, mesin jahit.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan:
e. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi nonton TV di rumah. Kadang-kadang
kumpul-kumpul dengan sanak saudara atau tetangga dekatnya, keluarga Bp. F jarang
melakukan rekreasi.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua): dengan infant
yang berusia 1,5 bulan
a. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalnya:
sedangkan tugas keluarga yang belum dapat tercapai adalah dalam merawat kesehatan
keluarga, dimana terdapat seorang lansia yang menderita hipertensi yang memerlukan
perhatian khusus baik diet maupun kondisi fisik serta mentalnya untuk penyakit DM
Ny J perlu pengawasan saja. Pada keluaraga mempunyai bayi berusia 1.5 bulan tugas
keluarga yang belum terrcapai adalah Ibu yang belum mengetahui tentang kondisi
anaknya karana Bayi K merupakan anak yang pertama yang seharusnya ibu sudah
mempunyai pengalaman tentang merawat anak tetapi Ibu N belum pernah mendapatkan
informasi tentang memberikan ASI yang tepat pada anaknya. Bayi K merupakan Bayi
yang sehat selama ini belum pernah sakit dan Bayi K sudah bisa tersenyum ketika
diajak ngomong dengan pengasuhnya, keluarga Bapak F tetap menstimulasi
perkambangan bayinya.
b. Riwayat kesehatan keluarga inti:
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
Bpk F mengatakan ia tidak memiliki penyakit berat sampai dibawa ke RS, hanya
pada Ny J dan NY N dibawa ke dokter dan sembuh, menurut Ny N selama ini
ananknya sehat dan juga tidak pernah dirawat di rumah sakit.
b) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Tindakan
Keadaan Masalah
No Nama Umur BB Yang telah
Kesehatan kesehatan
dilakukan
1 Bpk. F 32 thn sehat -
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Menurut keterangan keluarga dalam kehidupan sehari-harinya mereka selalu damai
saling menjaga kepentingan bersama-sama seperti misalnya keluarga.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga mengikuti kegiatan social misalnya Tn. F mengikuti tahlilan setiap Kamis
malam, Ny. N dan Ny. J mengikuti tahlil setiap Selasa malam hal ini merupakan contoh
konkrit bagi keluarga.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Dalam hal kesehatan keluarga tahu tentang diit yang harus diberikan pada Ny. J tapi
tidak tahu banyak tentang hal-hal yang berkaitan dengan sekitarnya. Keluarga jarang
kontrol untuk memeriksakan dirinya misalnya cek tekanan darah dan tidak ikut dalam
posyandu lansia.Ny J yang dulunya pernah menderita DM yang selalu kontrol tapi
sekarang gula darah sudah dalam batas normal dulunya gulanya prnah sampai 200 ,
tetapi sekarang hanya perlu pengawasan dan perawatan saja , hanya sekarang tekanan
darah selalu diatas normal tapi Ny J jarang kontrol karena tidak mengeluhkan pusing.
Kemudian pada Ibu N juga memberikan ASI pendamping meskipun bayinya masih
berusia 1,5 bulan dikarenakan Ibu N tidak mengetahui masalah-masalah tentang
menyusui
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak:
b) Akseptor:
c) Akseptor:
d) Keterangan lain:
Keluarga Tn. F yaitu istrinya masih menggunakan Kb suntik 3 bulanan dan Ny. J
sudah lansia jadi tidak perlu KB. Tn F dan Ny. N termasuk kategori PUS
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan:
b) Pemanfaatan sumber di msyarakat:
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek:
Karena sakit DM dan hipertensi pada lansia Ny. J mencari obat tradisional.
b. Stressor jangka panjang:
c. Respon keluarga terhada stressor:
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan keluarga selalu berhati-hati dalam
menjaga kesehatan, keluarga Tn. F berobat ke pelayanan kesehatan.
d. Strategi koping:
Karena Ny. J telah dikatahui penyakitnya hipertensi makan senantiasa harus berhati-
hati memilih makan serta juga mengurangi kecapaian fisik dan menjaga emosinya dan
banyak istirahat.
e. Strategi adaptasi disfungsional:
Bila tekanan darahnya tinggi dan sulit untuk kembali normal Ny. J disebabkan karena
Ny. J stress.
Upaya lain:
Umur : 65
L/P :p
Pendidikan : -
Pekerjaan :-
2. Diagnoasa keperawatan
a. Analiasa data
DS : Kurang pengetahuan
1. Hipertensi lansia Ny. J keluarga
- Ny. J menderita Bp. F tentang
hipertensi sejak 3 tahun kondisi dan rencana
yang lalu dan jarang pengobatan
merasakan kepala
pusing meskipun TD :
110/100 mmHg
- Ny. J tetap melakukan
aktivitas
- Ny. J jarang
memeriksakan tekanan
darah tingginya. Jika
tekanan darahnya naik
itu merupakan hal biasa
- Ny. J mengatakan
makan-makanan yang
seharusnya tidak boleh
dimakan.
DO :
- Pemeriksaan fisik
umum : keadaan umum
Ny. J tempak segar
tetapi kadang tampak
takut, penampilan rapi.
- Tanda-tanda vital
TD : 150/90 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 24 x/menit
b. Prioritas masalah
Diagnosa Evaluasi
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
Keperawatan Kriteria Standart
1. Kurang pengetahuan Setelah dilakukan 1. Keluarga dapat Verbal - Mampu - Gali pengetahuan
lansia Ny. J keluarga tindakan keperawatan mengenal tentang menjelaskan arti keluarga tentang
Bp. F tentang selama 1-2 x masalah hipertensi hipertensi hipertensi
kondisi dan rencana kunjungan rumah - Mampu Pengertian
pengobatan diharapkan menjelaskan hipertensi
sehubungan dengan pengetahuan keluarga penyebab Penyebab hipertensi
ketidaktahuan tentang hipertensi hipertensi Tanda dan gejala
keluarga tentang meningkat - Mampu hipertensi
masalah kesehatan. menyebutkan Pencegahan
tanda dan gejala hipertensi
hipertensi Komplikasi
- Mampu hipertensi
menyebutkan - Diskusikan tanda dan
tanda dan gejala gejala hipertensi serta
hipertensi faktor yang
- Mampu memperburuk
menyebutkan hipertensi.
cara pencegahan - Bimbing keluarga
hipertensi untuk mengulangi apa
- Mampu yang telah diajarkan
menyebutkan
salah satu dari
hipertensi
2. Keluarga dapat Verbal - Keluarga - Jelaskan akibat lanjut
memutuskan mampu dari penyakit hipertensi
tindakan yang tepat memutuskan - Bimbing keluarga
untuk mengatasi tindakan yang untuk mengatasi resiko
masalah hipertensi tepat untuk penyakit hipertensi
mengatasi
masalah
hipertensi
dengan
membawa ke RS
atau Puskesmas
3. Keluarga mampu Psikomotor - Keluarga - Jelaskan petunjuk
melakukan mampu perawatan hipertensi di
perawatan pada mengobati rumah dengan
anggota yang keluarganya melakukan control
terkena penyakit yang mengalami secara rutin.
hipertensi hipertensi Jelaskan manfaat
- Keluarga gizi
mampu Demonstrasikan cara
menentukan menyusun menu
status yang benar untuk
nutrisi/gizi nutrisi yang
sesuai dengan dianjurkan dan yang
standard tidak dianjurkan.
kesehatan untuk
lansia yang
mengalami - Lakukan olahraga
hipertensi secara teratur
- Keluarga
mampu - Jelaskan keluarga
memanfaatkan untuk menghindari
waktu istirahat stress
dan OR - Anjurkan lansia untuk
- Keluarga membali
mampu aktifitas/kegiatan
mengontrol sehari-hari
emosi dan
menyusun
jadwal kegiatan
bagi keluarga
yang sakit
2 Resiko terjdinya Setelah dilakukan 1. Keluarga dapat Verbal - Mampu - Jelaskan kepada
komplikasi dari tindakan keperawatan mengenal tentang menyebutkan keluarga tentang
hipertensi pada 1-2 x kunjungan rumah komplikasi penyebab kemungkinan
lansia Ny. J keluarga diharapkan keluarga hipertensi terjadinya penyebab terjadinya
Bp. F sehubungan peningkatan tekanan darah tinggi
dengan tekanan darah - Jelaskan tentang
ketidaktahuan - Mampu tanda/gejala terjadinya
kleuarga dalam menyebutkan peningkatan tekanan
merawat anggota tanda darah
keluarga yang sakit peningkatan - Jelaskan tentang akibat
hipertensi tekanan darah dari peningkatan
- Mampu tekanan darah
menyebutkan
akibat yang
mungkin terjadi
dari peningkatan
tekanan darah
- Jelaskan akibat
- Keluarga komplikasi hipertensi
mampu - Beri alternatif terhadap
memutuskan penatalaksanaan
2. Keluarga dapat
tindakan yang hipertensi
memutuskan
tepat untuk - Berikan keputusan
tindakan yang tepat
mengatasi terhadap keputusan
akibat dari
komplikasi yang diambil abu beri
komplikasi
hipertensi kesempatan keluarga
untuk memutuskan
- Jelaskan tentang
makanan yang bolah
dan tidak boleh untuk
dimakan
- Keluarga
mampu merawat
3. Keluarga mampu
Verbal anggota
melakukan
keluarga dengan
perawatan pada
mengontrol
anggota keluarga
makanan yang
harus dipantangi
Keluarga dapat Verbal - Keluarga - Jelaskan pada keluarga
menggunakan mampu tentang fasilitas yankes
fasilitas pelayanan memanfaatkan yang dapat
kesehatan secara fasilitas dimanfaatkan
tepat untuk merawat pelayanan - Tanyakan pada
anggota keluarga kesehatan yang keluarga temapt
apabila tekanan telah tersedia Yankes yang akan
darah selalu tinggi digunakan
- Berikan pengetahuan
terhadap perilaku yang
telah dilakukan untuk
dipertahankan agar
tidak terjadi
komplikasi.
3 Resiko pemenuhan Setelah dilakukan 1. Keluarga dapat Verbal - Mampu - Gali pengetahuan
nutrisi kurang dari intervensi keperawatan mengenal masalah mengerti arti tentang nutrisi
kebutuhan tubuh selama 1-2 kunjungan nutrisi dengan nutrisi - Diskusikan tentang
pada lansia Ny. J tidak mengalami menjelaskan arti, - Mampu penyebab
keluarga Bp. F kekurangan nutrisi penyebab, tanda- menjelaskan - Anjurkan keluarga
ketidakmampuan tanda kurang nutrisi penyebab untuk memberikan
keluarga dalam kurang nutrisi pujian pada klien atas
memutuskan Tidak perilaku yang benar
tindakan yang tepat adekuatnya - Bimbing keluarga
untuk mengatasi diit intake untuk mengulangi apa
penyakit DM. nutrient yang dijelaskan
(ketidakcuku
pan insulin)
- Tanda-tanda
Kulit kering
Badan lemah
2. Keluarga dapat Verbal - Keputusan - Berikan pujian atas
memutuskan keluarga keputusan yang
tindakan yang tepat diambil atau beri
untuk mengatasi kesempatan pada
masalah keluarga untuk
kekurangan nutrisi memikirkannya
A. Kesimpulan
Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan
yang diderita.
Proses penuaan dapat di tinjau dari aspek biologis, sosial dan psikologik. Teori-
teori biologis sosial dan fungsional telah ditemukan untuk menjelaskan dan mendukung
berbagai definisi mengenai proses penuaan. Pendekatan multi disiplin mengenai teori
penuaan, perawat harus memiliki kemampuan untuk mensintesa berbagai teori tersebut
dan menerapkanya secara total pada lingkungan perawatan klien usia lanjut termasuk
aspek fisik, mental/emosional dan aspek-aspek sosial.
B. Saran
Kami sadari dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
mungkin jauh dari tahapan kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi tercapainya penyusunan
makalah yang jauh lebih baik dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Http://id.scribd.com/doc/167577599/Keperawatan-Keluarga-Dengan-Lansia
https://www.academia.edu/6089728/Makalah_Keluarga_Sejahtera