Anda di halaman 1dari 2

Nama : Annahaa Urfasari

NIM: 201901166

1. Menanyakan apakah ibu sudah ingin mengejan? Dan melihat tanda gejala kala II
Tanda gejala II
a. Dorongan ingin meneran (DORAN)
b. Perineum menonjol (PERJOL)
c. Vulva vagina membuka (VULKA)
d. Adanya tekanan pada spicter anus (teknus)
2. Mengecek semua alat
3. Memakai APD
4. Mencuci tangan
5. Memakai sarung tangan (kanan)
6. Memasukkan oksitosin, vitamin K dan vaksin Hepatitis B pada masing-masing spuit
7. Melakukan vulva hygiene
8. Melakukan pemeriksaan dalam/Vaginal toucher (VT)
9. Celup sarung tangan dalam cairan klorin dan lepas secara terbaik
10. Mendengarkan DJJ
11. Memberitahu ibu jika ibu sudah boleh mengejan karena pembukaan telah lengkap
12. Memberitahu suami/keluarga yang menemani
13. Bila ada HIS pimpin ibu untuk mengejan dan memberi pujian. Bila tidak ada HIS anjurjan ibu
untuk melatih nafas dan istirahat/minum. Mendengarkan DJJ
14. Menanyakan posisi ibu nyaman atau tidak
15. Memasang handuk diatas perut ibu
16. Memasang alas pada bokong
17. Membuka partus set
18. Memakai sarung tangan
19. Lindungi kepala bayi dan perineum saat ibu mengejan agar tidak terjadi robekan
20. Cek apakah ada lilitan pusar
21. Menunggu putaran paksi luar
22. Melakukan biparietal untuk melahirkan bahu bayi (curam kebawah dan keatas)
23. Melakukan sangga
24. Melakukan susur
25. Menilai bayi dan meletakkan diatas perut ibu
26. Keringkan bayi dang anti selimut
27. Cek fundus
28. Beritahu ibu jika tidak ada janin kedua dan akan dilakukan penyuntikan
29. Penyutikan oksitosin paha luar
30. Klem tali pusar 3 cm dari pusat dan klem kedua 2 cm dari klem pertama
31. Memotong dan mengikat/klem tali pusat
32. Melakukan skin to skin kpd ibu
33. Memindahkan klem di depan vulva
34. Posisi klem 5cm didepan vulva
35. Menegakkan tali pursat
36. Menarik Tarik pusar sesuai sumbu panggul
37. Setelah plasenta terlihat tangkap putar untuk melahirkan plasenta keseluruhan
38. Melakukan masase pada fundus dan nilai pendarahan
39. Menilai plasenta apakah ada robekan dan masukkan dalam wadahnya
40. Melihat apakah ada robekan pada jalan lahir
41. Cek kontraksi
42. Celupkan sarung tangan pada larutan klorin, DTT kemudian keringkan dengan handuk
43. Cek kandung kemih (harus kosong)
44. Ajari ibu dan keluarga untuk melakukan masase uterus
45. Melakukan evaluasi jumlah darah yang keluar
46. Menghitung nadi ibu
47. Memantau bayi
48. Melakukan dekontaminasi (memasukkan dalam larutan klorin)
49. Membuang kassa yang terkontaminasi dalam sampah basah
50. Membersihkan badan ibu
51. Memberikan rasa nyaman ibu
52. Melakukan dekontaminasi pada tempat bersalin dan celemek
53. Celupkan sarung tangan dan lepas pada cairan klorin secara terbalik
54. Mencuci tangan
55. Memakai sarug tangan DTT (setelah 1 jam IMD)
56. Melakukan pemeriksaan pada bayi (mata, vitamin K, timbang, pemeriksaan fisik)
57. Melakukan vaksin hepatitis B
58. Melepas sarung tangan
59. Mencuci tangan
60. Mengisi patograf

Anda mungkin juga menyukai