Anda di halaman 1dari 6

Nama : JHON EBEN P.M.

N
Nim : 1733031

KASUS 2

Seorang wanita Ny. “V” berusia 50 tahun dirawat di ruang rawat inap penyakit
bedah dengan kasus Luka Bakar grade II dalam. dengan luas 45%. Pasien
mengatakan: sudah 9 hari dirawat, sejak kejadian luka bakar tidak nafsu makan;
Mulai kemarin perut mual dan muntah sudah 4 kali. Muntahan berupa isi
makanan yang dimakan. Sekarang tidak mau makan karena setiap makanan yang
dimakan dimuntahkan. Badan mulai demam sejak kemarin. Pasien terlihat
berbaring lemah, pasien; hasil pemeriksaan saat ini luka di wajah mulai
mengering, lengan kanan dan kiri serta axila dan kedua kaki masih basah, terlihat
kemerahan dan putih, masih terasa sakit (skala 4), sebagian luka mengelupas, luka
berbau khas luka bakar dan amis, Granulasi = 60%, Nekrotik = 20%), Cairan
basah serosa dan pus tidak ada. Saat perawatan luka, pasien mengatakan nyeri
pada tangan dan ketiak bertambah dari skala 4 menjadi 6. Pasien meringis saat
tangan digerakkan dan menolak untuk digerakkan karena semakin sakit. Tanda-
tanda vital: TD: 130/ 80 mmHg, Nadi: 96 X/ mnt, RR: 20 X/ mnt, Suhu: 38,50C,
Pemeriksaan Hb: 17 mg%, Leukosit = 16,4.000 sel/mm3, Hematokrit 65% dan
albumin 2,9 gr/ dl, SPO2 = 98%. Berat badan pasien saat ini 45 Kg.
Riwayat penyakit: Pasien masuk IGD di RS di Palembang tanggal 8 September
2020 , pukul 18.00WIB karena semburan gas elpiji yang meledak. Pukul 19.30
WIB langsung masuk ruang perawatan penyakit bedah dan mendapat perawatan
luka bakar.
Riwayat pengobatan: Cefixim = 500 mg (3 X 500 mg), Paracetamol = 3 x 500 mg,
Ranitidin
Cairan infus yang terpasang saat ini RL = 22 tetes/ menit. Diit BB TKTP
Pertanyaan

1. Buat analisis data dengan menggunakan tabel analisis data (Lihat


lampiran 11)
2. Sebutkan 3 diagnosis Keperawatan secara berurutan (Lihat lampiran 12)
3. Buatlah Intervensi Keperawatan untuk diagnosis keperawatan pertama
(Lihat lampiran 13)

Jawab :

Tabel 1

Jenis Data Deskripsikan Hasil Kesimpulan Data (


data Normal atau Normal/Tidak Normal)
(DS/DO
)
Ds Pasien mengatakan sejak kejadian -
luka bakar tidak nafsu makan
Ds Perut mual dan muntah -
Ds Demam -
Ds Pasien mengeluh nyeri pada skala 4, -
nyeri bertambah jika dilakukan
perawatan luka pada skala 4 ke skala
6
Do Pasien terlihat berbaring lemah -
Do Muntahan berupa isi makanan yang -
dimakan
Do hasil pemeriksaan saat ini luka di -
wajah mulai mengering
Do luka bakar grade II dengan luas 45 -
%
Do terlihat kemerahan dan putih -
Do Pasien tampak meringis saat tangan -
digerakkan dan menolak
Do sebagian luka mengelupas, luka -
berbau khas luka bakar dan amis
Do Granulasi = 60%, Nekrotik = 20% -
TD:130/80mmHg 90/60-120/80 mmHg Meningkat
Nadi:96x/mnt 60-100x/mnt Normal
RR:20x/mnt 18-20x/mnt Normal
Suhu: 38,50C 36-37,5 C Meningkat
SPO2 = 98%. 85 %-100 % Normal
Hb: 17 mg% 12-16 gr/dl Menurun
Leukosit=16,4.000 sel/mm3 4.500-10.000sel/mm3 Meningkat
Hematokrit 65% 38-46 % Meningkat
albumin 2,9 gr/ dl 3,5-5,0 gr/dl Menurun

Tabel 2

Pemeriksaan Diagnostik Nilai rujukan Kesimpulan ( ↑/↓ atau normal)


SPO2 = 98%. 85 %-100 % Normal
Hb: 17 mg% 12-16 gr/dl Menurun
Leukosit=16,4.000 sel/mm3 4.500-10.000sel/mm3 Meningkat
Hematokrit 65% 38-46 % Meningkat
albumin 2,9 gr/ dl 3,5-5,0 gr/dl Menurun

ANALISIS DATA

No Data Subjektif Data Objektif (PF dan Etiologi Masalah keperawatan


Penunjang) (Uraikan patoflow masalah)
Data Subjektif Data Objektif
1 1. pasien mengatakan 1. luka bakar grade suhu Gangguan Integritas Kulit
nyeri pada tangan II dengan luas 45 lingkungan
dan ketiak % yang ekstrem
bertambah dari 2. lengan kanan dan
skala 4 menjadi 6 kiri serta axila
dan kedua kaki
masih basah
3. pasien tampak
banyak terlihat
kemerahan dan
putih
4. Granulasi = 60%,
Nekrotik = 20%)
5. hasil pemeriksaan
saat ini luka di
wajah mulai
mengering
6. sebagian luka
mengelupas
7. luka berbau khas
luka bakar dan
amis

2 1. pasien mengeluh 1. Pasien tampak agen Nyeri akut


nyeri pada skala 4 meringis saat pencedera
2. Pasien mengeluh tangan fisik
nyeri pada skala 4, digerakkan dan (terbakar)
nyeri bertambah menolak
jika dilakukan 2. Pasien tidak nafsu
perawatan luka makan
pada skala 4 ke 3. TD:130/80mmHg
skala 6 Nadi:96x/mnt
RR:20x/mnt
3 1. Leukosit kerusakan Risiko infeksi
meningkat integritas kulit

No Diagnosis keperawatan

1 Gangguan integritas kulit b.d suhu lingkungan yang ekstrem

2 Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (terbakar)

3 Risiko infeksi ditandai dengan kerusakan integritas kulit

Intervensi Keperawatan

No Diagnosis Keperawatan Luaran Intervensi

1 Gangguan Integritas Kulit Setelah dilakukan tindakan Perawatan Luka Bakar


b.d suhu lingkungan yang keperawatan 1x24 jam pasien
ekstrem diharapkan : 1. Monitor kondisi luka (mis,

Integritas Kulit dan Jaringan presentasi ukuran luka, derajat


luka, pendarahan, warna dasar
a. Perfusi jaringan dipertahankan
luka,infeksi, eksudat,bau
pada skala 3 ditingkatkan ke
luka,kondisi tepi luka).
skala 4.
2. Gunakan teknik aseptik
b. Kerusakan jaringan
selama merawat luka
dipertahankan pada skala 3
3. Lepaskan balutan lama
ditingkatkan ke skala 4.
dengan menghindari nyeri dan
c. Kerusakan lapisan kulit
pendarahan
dipertahankan pada skala 3
4. Bersihan luka dengan cairan
ditingkatkan ke skala 4.
steril (mis. NaCl 0.9 %, cairan
d. Nyeri dipertahankan pada
antiseptik)
skala 3 ditingkatkan ke skala 4.
5. Lakukan terapi relaksasi
e. Perdarahan dipertahankan pada
untuk mengurangi nyeri
skala 3 ditingkatkan ke skala 4.
6. Jadwalkan frekuensi
f. Kemerahan dipertahankan
perawatan luka berdasarkan
pada skala 3 ditingkatkan ke
ada atau tidaknya infeksi,
skala 4.
jumlah eksudat dan jenis
balutan yang digunakan
7. Berikan diet dengan kalori 30-
35 kkal/kg BB dari protein
1,25 – 1,5 g/kg BB/hari
8. berikan vitamin dan mineral
9. jelaskan tanda dan gejala
infeksi
10. kolaborasi prosedur
debridement
11. kolaborasi pemberian
antibiotik jika perlu

Anda mungkin juga menyukai