KELOMPOK : B
NURYANTI (E1M018058)
SITI NURLAELA WASTHI (E1M018074)
SUSILAWATI (E1M018078)
YOGI SETIABUDI (E1M018084)
ZULFAN HATAMI (E1M018088)
UNIVERSITAS MATARAM
2020
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam mempelajari ilmu kimia, siswa banyak dikenalkan dengan konsep-konsep
yang abstrak. Pemahaman konsep yang benar merupakan landasan yang memungkinkan
terbentuknya pemahaman yang benar terhadap konsep-konsep lain yang berhubungan
atau lebih konsep yang lebih kompleks, fakta, hukum, prinsip dan teori-teori dalam ilmu
kimia. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun melalui unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi
mencapai tujuan pembelajaran. Unsur-unsur yang ada dalam pembelajaran biasa juga
disebut komponen. Dari pengertian pembelajaran diatas dikatakan bahwa unsur-unsur
tersebut saling mempengaruhi satu sama lain untuk mencapai tujuan pembelajaran,
artinya ada relevansi dari seluruh komponen pembelajaran yang ada untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan. Pembelajaran tidak akan terjadi apabila tidak
adanya guru (pendidik) yang mengajarkan materi atau materi ajar tidak akan tersalurkan
dengan baik kepada siswa (peserta didik) tanpa adanya peserta didik. Dalam kehidupan
sehari-hari di sekolah terkadang seorang pendidik kurang tepat dalam memilih metode
yang akan dipakai dalam pembelajaran atau kurang tepat menangani peserta didik yang
bermasalah, atau mungkin kurang tepat dalam mengevaluasi kerja siswa. Padahal
keterpaduan komponen dalam pembelajaran merupakan salah satu penentu keberhasilan
dalam pembelajaran itu. Tidak jarang ditemukan pembelajaran berlangsung hanya karena
tuntutan pekerjaan semata, yang hanya menjalankan tugasmnya sebagai seorang guru
tanpa melihat kualitas proses berlangsung. Oleh sebab itu penting adanya untuk
mengetahui lebih lanjut komponen-komponen dalam pembelajaran, agar adanya
keterpaduan yang serasi dari komponen tersebut sehingga tercipta pembelajaran yang
berkualitas.
Pengembangan pembelajaran tidak terlepas dari tanggung jawab seorang pendidik,
bagaimana pendidik tersebut melakukan transformasi ilmu yang dimiliki dengan bahan
ajar yang telah ada, serta dengan memperhatikan metode-metode pengajar yang mudah
diterima oleh peserta didik sehingga tujuan tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan.
Tujuan yang hendak dicapai tersebut, maka dalam proses pembelajaran guru harus
melakukan suatu kegiatan yang dinamakan dengan evaluasi.
PEMBAHASAN
C6 H12 O6 → 2 C2 H5 OH + 2 CO2
Dalam proses pembelajaran ini siswa dapat mengamati : reaksi organik pada
umumnya berjalan lambat dan pembentukan alkohol dapat dipercepat dengan
kenaikan suhu, atau sebaliknya proses diperlambat dengan penurunan suhu yaitu
dimasukkan dalam lemari es.
c. Bagaimana Atau Dengan Cara Apa Proses Pembelajaran Dilakukan Agar Sasaran
Pembelajaran Dapat Dicapai?
Proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan lancer apabila tidak didukung dengan
komponen-komponen dalam pembelajaran, karena antara proses pembelajaran dengan
komponen pembelajaran saling berkaitan membutuhkan. Komponen yang mempengaruhi
berjalannya suatu proses pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar terdapat beberapa
komponen pembelajaran yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya yaitu: 1) guru,
2) siswa, 3) materi pembelajaran, 4) metode pembelajaran, 5) media pembelajaran, 6) evaluasi
pembelajaran.
3. Evaluasi Pembelajaran
Secara etimologi “ evaluasi” berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation dari akar kata
value yang berarti nilai atau harga. Nilai dalam bahasa Arab disebut al-qiamah atau al- taqdir’
yang bermakna penilaian (evaluasi). Jadi, evaluasi belajar adalah kegiatan mengumpulkan data
dan informasi tentang kemampuan belajar siswa, menilai sejauh mana program pembelajaran
telah berjalan, serta sebagai alat untuk menentukan apakah tujuan pendidikan dan proses
pembelajaran dalam pengembangan ilmu pengetahuan telah berjalan sebagaimana mestinya.
b. Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Evaluasi Belajar Peserta Didik Dalam Proses
Pembelajaran
Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa dalam suatu
proses pembelajaran, serta untuk memahami sejauh mana siswa dapat memberikan bantuan
terhadap kekurangan siswa, dengan tujuan menempatkan siswa pada situasi pembelajaran yang
lebih sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Supartono., Nanik, W., dan Anita, H.S. 2009. Kajian Prestasi Belajar Siswa SMA dengan
Metode Student Teams Achievement Divisions melalui Pendekatan Chemo-
Entrepreneurship. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 3(1): 337- 344.
Sumarti, S.S. 2008. Peningk atan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Calon Guru Kimia
dengan Pembelajaran Praktikum Kimia Dasar Berorientasi Chemo-Entrepreneurship.
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 2(2): 305-311.