Langkah akhir dari penelitian adalah membuat laporan ilmiah tentang hasil yang telah
diperoleh. Penulisan laporan ilmiah harus berdasarkan Langkah ilmiah dan kriteria dari
metode ilmiah. Berikut ini komponen-komponen penelitian menurut Kuntjojo [1] yaitu :
Permasalahan (sumber masalah penelitian, kriteria dalam pemilihan masalah, perumusan
masalah) ; teori ilmiah ; variabel (klasifikasi variabel, pendefinisian variabel secara
operasional); hipotesis (dasar pemikiran hipotesis, Berdasarkan ciri-ciri rumusan hipotesis,
Jenis hipotesis) ; populasi dan sampel (populasi, sampel, Teknik pengambilan sampel,
penentuan jumlah sampel) ; data
2. A. Bukti penelitian (input, proses [log book], hasil/luaran). BUATKAN desain 1 halaman
untuk isi komponen yang harus ada dalam Bukti Penelitian.
Buku Catatan
Harian Penelitian
PROGRAM PENELITIAN
……………………………………….. *)
Oleh :
…………………………….. **)
Tujuan : …………………………………………………….
………………………………………………………………………………………..
Logbook/Catatan Kegiatan Penelitian (tambah halaman sesuai kebutuhan)
(Judul)
…………………………………………………………………………………………..
Hari/Tanggal :
Tempat :
Kegiatan :
Hasil :
Pelaksana : Paraf :
Mengetahui
Ketua Tim Peneliti, Pelaksana Kegiatan,
…………………………. ………………………
NIP. NIP.
B. Bagaimana mengetahui rekam jejak pribadi dan pengakuan komunitas ilmiah, dan bukti
kepakaran?
Untuk mengetahui rekam jejak pribadi yaitu dengan cara membuat karya tulis ilmiah.
Selanjutnya mengirimkan hasil penelitian cetak berupa jurnal ke suatu system
aplikasi yang dinamakan Jurnal Ilmiah Elektronik yang sesuai dengan bidangnya.
Perubahan paradigma dari jurnal ilmiah cetak menjadi elektronik harus diikuti
perkembangannya, baik oleh penulis maupun penerbit di Indonesia sehingga hasil karya
yang dihasilkan dapat segera diketahui dan dikenal masyarakat baik nasional maupun
internasional. Dengan demikian, untuk meningkatkan mutu dan reputasi jurnal ilmiah,
pedoman akreditasi jurnal ilmiah yang berlaku saat ini perlu disesuaikan. Penerbit jurnal
ilmiah harus menjaga dan meningkatkan mutu terbitannya dan menjadikan
jurnalnya sebagai wahana komunikasi ilmiah di antara peneliti, akademisi, dan
masyarakat pengguna untuk mencapai sasaran, yakni guna mengembangkan ilmu
pengetahuan dan memenuhi kebutuhan pembangunan di Indonesia.
C. keanggotaan forum ilmiah nasional dan internasional, mhs minimum menjadi anggota di
1 asosiasi profesi.
D. Berdasarkan data definisi dan contoh masing-masing (jangan lupa dituliskan rujukan).
Buat analisis Jenis penelitian: dasar, terapan, pengembangan, eksperimental, kuantitatif,
kualitatif, review, artikel, reports. [Lihat Tugas 1 No 4].
Keluaran : sebuah teori yang sejalan dengan teori yang ada atau menolak teori
yang telah ada atau menemukan teori baru yang bersifat melengkapi.
Hasil : pengetahuan umum dari pengertian-pengertian tentang alam serta hukum-
hukumnya.
2. Penelitian pengembangan
Penelitian pengembangan didefinisikan sebagai suatu pengkajian sistematik terhadap
pendesainan, pengembangan dan evaluasi program, proses dan produk
pembelajaran yang harus memenuhi kriteria validitas, kepraktisan, dan
efektifitas. Selain ketiga kriteria tersebut, terdapat juga kriteria “dapat menunjukkan
nilai tambah” (Seals dan Richey, 1994).
Contoh :
Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Model Educational Games Guna
Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Melalui Rolling Box (Ro-Box) Bagi Peserta
Didik Kelas X Sma N 1 Prambanan Klaten,
Pengembangan buku teks Pendidikan Jasmani untuk siswa kelas III SD
3. Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimental dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi
terkendali. Bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat
dengan melakukan kontrol/kendali dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi
tertentu Suryabrata (1983). Pendekatan eksperimental ini berusaha untuk
menjelaskan, mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti mungkin. Dalam
penelitian eksperimental banyak digunakan model kuantitatif.
Contoh : pengaruh latihan teratur dan tidak teratur terhadap trigliserida pada tikus
putih, Pengaruh Perlakuan Panas terhadap Sifat Optik Lapisan Tipis ZnO di atas ITO
4. Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
(Sugiyono, 2010). Metode penelitian ini lebih menekan pada aspek pengukuran
dengan cara yang obyektif terhadap fenomena social. Untuk bisa melakukan
pengukuran, pada setiap fenomena social di jabarkan kedalam beberapa komponen
masalah, variable dan indikator. Pengumpulan data memfungsikan eksperimen.
Tujuan : memberi uraian berbentuk angka dan termasuk statistik, meyakinkan
sebuah fakta atau termasuk memicu prediksi akan sebuah teori yang dikeluarkan.
Contoh : Pengaruh IQ dan kebiasaan membaca terhadap ketrampilan menulis narasi,
Hubungan antara perhatian dan minat belajar terhadap prestasi belajar.
5. Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai
lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumental kunci,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi (Sugiyono, 2010).
6. Review
Review adalah sebuah ringkasan, tinjauan dari beberapa sumber yang berasal dari
film, buku, berita dan lainnya. Penulis tidak hanya meringkas tetapi memberikan
pendapat sesuai keinginan, sehingga pembaca tertarik untuk menggunakan atau
menonton karya.
Tujuan : memberikan informasi, gambaran atau gagasan di sebuah produk atau
karya yang dibuat kepada para pembaca. Hal ini sangat penting untuk
pemasaran suatu produk tertentu.
Contoh : review sebuah film, review sebuah buku.
7. Artikel
Artikel adalah karya tulis yang dibuat oleh setiap disiplin ilmu serta masing-masing
pembahasan tersebut dikaji dan juga diselesaikan dengan tuntas, jelas, serta lugas
sehingga pembaca dapat mengambil inti sarinya (Al Aqli ).
Ciri-ciri : tulisannya singkat, sumbernya dari fakta yang ada, bersifat factual
sesuai data-data yang diketahui si pengarang, original, isi berupa pemaparan
biografi tokoh, kisah-kisah perjalanan, argumentasi, peristiwa dll.
8. Reports
Laporan adalah setiap tulisan yang berisikan hasil pengolahan data dan informasi.
Reports atau laporan adalah dokumen yang berisi informasi yang disusun dalam
bentuk naratif, grafik, atau tabel yang disiapkan, secara berkala, berulang, teratur atau
sesuai kebutuhan. Laporan dapat mengacu pada periode, peristiwa, kejadian atau
subjek tertentu dan dapat dikomunikasikan atau disajikan dalam bentuk lisan atau
tertulis (Atmosudirjo).
Fungsi : menjelaskan kegiatan, menjelaskan dasar penyusunan, sumber
informasi, bahan untuk mendokumentasikan.
Contoh : laporan pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan,
laporan rutin dan berkala.
Menulis laporan
15
penelitian
Dari pendapat beberapa para ahli di atas dapat diketahui bahwa secara garis besar ada tiga
kegiatan yang dilakukan dalam penelitian, yaitu (1) Pembuatan Rancangan Penelitian (2)
Pelaksanaan Penelitian (3) Pembuatan Laporan Penelitian. Dari beberapa pendapat tersebut,
sekilas akan Nampak berbeda namun sebenarnya Langkah-langkah yang telah dijabarkan
tersebut memiliki kesamaan satu dengan yang lainnya. Hal ini sangat dimungkinkan mengingat
prinsip penelitian harus berdasarkan pada metode ilmiah yang bisa diamati dan
dipertanggungjawabkan. Penelitian menggunakan metode ilmiah sekurang-kurangnya harus
mengandung unsur sebagai berikut :
1. Merumuskan serta mendefinisikan masalah
Langkah pertama dalam penelitian adalah menetapkan masalah yang akan diselesaikan.
Masalah harus didefinisikan secara jelas dan ditentukan seluas apa masalah tersebut akan
dipecahkan. Selain itu diperlukan juga untuk menuliskan beberapa kata kunci (keywords)
yang terdapat dalam masalah.
2. Mengadakan studi kepustakaan
Setelah merumuskan masalah, Langkah kedua yaitu mencari data yang tersedia yang
pernah ditulis oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan masalah yang ingin
dipecahkan. Hal ini digunakan untuk menentukan apakah ada kebaruan dari penelitian
yang akan dilakukan. Kebaruan yang dimaksud bukan hasilnya yang baru namun jika
sedikit saja menggunakan metode yang berbeda dengan peneliti sebelumnya dan tidak
mendapatkan hasil yang baru itu juga disebut kebaruan.
3. Memformulasikan hipotesis
Setelah mendapatkan informasi mengenai hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
sebelumnya, maka peneliti dapat memformulasikan hipotesis-hipotesis penelitian.
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga
karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis merupakan kesimpulan
sementara tentang hubungan antar variabel atau fenomena dalam penelitian.
4. Menentukan model yang digunakan untuk menguji hipotesis
Selanjutnya adalah menentukan cara-cara untuk menguji hipotesis tersebut. Pengujian
hipotesis didasarkan pada kerangka analisis yang telah ditetapkan.
5. Mengumpulkan data
Peneliti memerlukan data berupa fakta yang digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil
penelitian dapat berbeda-beda tergantung pada masalah yang dipilih, metode penelitian
yang digunakan, dan Teknik pengumpulan data.
6. Menyusun, menganalisis, dan memberikan interpretasi
Setelah data terkumpul, peneliti Menyusun data tersebut dan menganalisisnya. Data
disusun secara sistematis dan jelas untuk mempermudah analisis. Penyusunan ini dapat
berupa table ataupun grafik. Selanjutnya membuat tafsiran atau interpretasi terhadap data
tersebut.
7. Membuat generalisasi dan kesimpulan
Setelah membuat tafsiran, peneliti membuat generalisasi dari penemuan dan memberikan
beberapa kesimpulan. Generalisasi dan kesimpulan harus berkaitan dengan hipotesis yang
telah ditetapkan di awal. Hal ini dilakukan agar mengetahui apakah hipotesis diterima
atau ditolak. Selanjutnya juga peneliti juga dapat memberikan saran-saran yang dapat
digunakan untuk peneliti yang akan dating agar dapat melakukan penelitian yang lebih
baik.
8. Membuat laporan ilmiah
Langkah akhir dari penelitian adalah membuat laporan ilmiah tentang hasil yang telah
diperoleh. Penulisan laporan ilmiah harus berdasarkan Langkah ilmiah dan kriteria dari
metode ilmiah.
4. Dari hasil telaah tersebut, manakah seharusnya urutan langkah operasional dan mana kah
yang tidak ada urutannya?
Dari table nomer 3 dapat diketahui bahwa urutan Langkah operasional penelitian yaitu :
1. Merumuskan masalah
2. Mengidentifikasi masalah
3. Menyusun kerangka berpikir, menentukan tujuan dan perencanaan serta studi
kepustakaan
4. Menyusun hipotesis
5. Menentukan model yang tepat untuk menguji hipotesis
6. Mengumpulkan data
7. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa
8. Pengolahan dan analisis data
9. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi
10. Membuat kesimpulan
11. Mengkomunikasikan hasil penelitian
http://www.businessdictionary.com/definition/report.html
http://nabildaffa.blogspot.com/2012/01/metode-ilmiah-dan-kebenaran-ilmiah.html
https://msdmandtraining.wordpress.com/2017/02/22/metode-ilmiah/
https://idtesis.com/langkah-step-dalam-metode-ilmiah/
http://informasihotelbali.blogspot.com/2014/02/metode-penelitian.html
http://vickayudesti.blogspot.com/2016/03/metode-ilmiah-metode-ilmiah-atau-
proses.html#:~:text=Dalam%20pengertian%20metode%20ilmiah%20yang,hubungan%2C
%20merumuskan%20hipotesis%20atau%20dugaan
https://idtesis.com/langkah-step-dalam-metode-ilmiah/
https://msdmandtraining.wordpress.com/2017/02/22/metode-ilmiah/