Anda di halaman 1dari 16

TUGAS 2 METODE PENELITIAN

NAMA : DINI FRIHANDERI APRITA


NIM : 200322823219
1. Cari laporan penelitian jenis apa pun bidang apa pun. Selanjutnya buat analisis sesuai
komponen penelitian atau persyaratan formal sebuah penelitian.

Langkah akhir dari penelitian adalah membuat laporan ilmiah tentang hasil yang telah
diperoleh. Penulisan laporan ilmiah harus berdasarkan Langkah ilmiah dan kriteria dari
metode ilmiah. Berikut ini komponen-komponen penelitian menurut Kuntjojo [1] yaitu :
Permasalahan (sumber masalah penelitian, kriteria dalam pemilihan masalah, perumusan
masalah) ; teori ilmiah ; variabel (klasifikasi variabel, pendefinisian variabel secara
operasional); hipotesis (dasar pemikiran hipotesis, Berdasarkan ciri-ciri rumusan hipotesis,
Jenis hipotesis) ; populasi dan sampel (populasi, sampel, Teknik pengambilan sampel,
penentuan jumlah sampel) ; data

Berdasarkan laporan hasil penelitian dari penelitian berjudul Sintesis Nanopartikel


Manganese Ferrite (Mn Fe2O4) dari Pasir Besi dan Mangan Alam dengan Metode
Kopresipitasi dapat diketahui bahwa komponen-komponen sebuah penelitian yaitu :
a. Permasalahan
1. Sumber masalah penelitian (berdasarkan analisis literatur professional dan hasil
penelitian sebelumnya)
Mangan ferit memiliki tingkat kestabilan terhadap pengaruh medan luar serta
temperatur yang cukup baik dan ini menyebabkan bahan mangan ferit tidak mudah
terkorosi, dan memiliki sifat mekanik yang kuat (Zipare dkk., 2015).
Beberapa peneliti telah melakukan penelitian untuk mengetahui maupun mensintesis
nanopartikel mangan ferit dengan berbagai macam metode antara lain; reaksi padatan,
hidrotermal, electrospinning, dan kopresipitasi (Mishra dkk., 2006; Wolski dkk, 1995;
Maesirid dkk., 2008; Tawainella dkk., 2014).
2. Kriteria dalam pemilihan masalah ( berdasarkan alat,bahan, dan metoda kerja
yang memungkinkan terlaksananya pengkajian terhadap focus masalah)
Metode ini relatif sederhana, murah dan ukuran partikel dapat disetel dengan
mengoptimalkan parameter reaksi seperti suhu, pH, dan kekuatan ionik yang
ditimbulkan oleh garam yang tidak menyatu (Zipare dkk, 2015)
3. Perumusan masalah
untuk melihat ukuran kristal dan struktur kristal yang terbentuk dan Scanning
Electron Microscopy (SEM) untuk melihat morfologi permukaan sampel yang
terbentuk serta ukuran partikel yang diperoleh
b. Teori ilmiah
Batuan besi memiliki mineral-mineral seperti magnetit (Fe3O4), hematit (α-Fe2O4) dan
maghemit (γ-Fe2O3) yang berpotensi menjadi bahan industri berdasarkan sifat
magnetnya. Proses oksidasi pada bahan magnetit akan mengubah bahan ini menjadi
maghemit (γFe2O3) atau hematit (α-Fe2O3) (Yulianto dkk., 2003).
Mangan ferit memiliki tingkat kestabilan terhadap pengaruh medan luar serta temperatur
yang cukup baik dan ini menyebabkan bahan mangan ferit tidak mudah terkorosi, dan
memiliki sifat mekanik yang kuat (Zipare dkk., 2015).
c. Variabel
1. Klasifikasi variabel (berdasarkan konteks hubungannya)
Variabel bebas : alat (palu), larutan NH4OH
Variabel terikat : bentuk dan ukuran kristal, morfologi permukaan sampel, sifat
magnetik
Variabel control : surfaktan alam (pasir besi dan batu mangan), waktu (60 menit),
suhu, medan magnet, HCl
2. Pendefinisian variabel secara operasional (definisi operasional tipe A,  diatur sesuai
dengan operasi yang harus dilakukan sehingga gejala atau kondisi yang ditentukan
menjadi nyata atau dapat terjadi. Dengan menggunakan prosedur tertentu, peneliti
dapat membuat gejala nyata).
Misal : bentuk dan ukuran kristal, morfologi permukaan sampel, sifat magnetic.
d. Hipotesis
1. Dasar pemikiran pembuatan hipotesis (Hipotesis merupakan petunjuk tentang
prosedur apa saja yang harus diikuti dan jenis data apa saja yang harus
dikumpulkan).
Ferit keras adalah turunan dari struktur magneto plumbit yang mempunyai medan
koersivitas dan remanen yang tinggi dan mempunyai struktur kristal heksagonal
dengan momen-momen magnetik yang sejajar dengan arah sumbu. Ferit Lunak,
mempunyai formula MFe2O4 dimana M adalah Cu, Zn, Ni, Co, Fe, Mn, Mg dengan
struktur kristal kubik spinel.
Pertama sampel pasir besi terlebih dahulu diekstrak dengan magnet permanen untuk
memisahkan pasir biasa dengan pasir besi. Sintesis material Fe3O4 dari pasir besi dan
MnO dari mangan alam yaitu masing-masing sampel ditimbang dilarutkan dalam
HCL. Larutan hasil sintesis tersebut disaring dan diambil filtratnya dan residu larutan
dibuang, selanjutnya larutan diendapkan dalam larutan NH4OH. kemudian
dimasukan kedalam gelas kimia dan di stirrer selama 60 menit pada suhu 800 C.
Hasil larutan MnFe2O4 yang terbentuk diletakkan diatas magnet permanen untuk
memisahkan endapan MnFe2O4 dengan larutannya, hasil endapan yang terbentuk
berwarna hitam dicuci menggunakan aquades dan dikeringkan dengan hot plate,
selanjutnya di oven menggunakan suhu 800 oC untuk pengeringan selama 60 menit
dan lakukan karakterisasi
2. Berdasarkan ciri-ciri rumusan hipotesis : menyatakan hubungan antar variabel,
dinyatakan secara deklaratif, dirumuskan dengan jelas, dapat diuji kebenarannya
(memenuhi ).
3. Jenis hipotesis
Ferit merupakan material magnetik yang mempunyai permeabilitas dan resistivitas
intrinsik yang tinggi. Material ferit dibagi menjadi dua yaitu ferit keras dan ferit
lunak. Ferit keras adalah turunan dari struktur magneto plumbit yang dapat ditulis
sebagai MFe12O19, dimana M = Ba, Sr, Pb. Bahan ini mempunyai medan
koersivitas dan remanen yang tinggi dan mempunyai struktur kristal
heksagonal dengan momen-momen magnetik yang sejajar dengan arah sumbu.
Ferit Lunak, mempunyai formula MFe2O4 dimana M adalah Cu, Zn, Ni, Co, Fe, Mn,
Mg dengan struktur kristal kubik spinel.
Hipotesis nol (Ho) : tidak ada hubungan
Hipotesis kerja (Ha) : ada hubungan
e. Populasi dan sampel
1. Populasi (pasir yang mengandung besi, batuan)
2. Sampel (pasir besi yang dipisahkan dari pasir biasa, mangan yang telah dihancurkan
dan diayak dari batuan).
3. Teknik pengambilan sampel (secara nonprobabilitas, yaitu yang ditemukan atau
ditentukan sendiri oleh peneliti menurut pertimbangan pakar, jenisnya purposive
sampling yaitu dilakukan untuk memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang
ditetapkan oleh peneliti).
4. Penentuan jumlah sampel (peneliti mengambil sampel minimal dengan syarat dan
aturan statistika tetap terpenuhi).
f. Data
1. Klasifikasi data berdasarkan sifatnya :
1) Data kuantitatif : Berdasarkan indentifikasi dari pencocokan data diperoleh
puncak-puncak difraksi pada sudut 2θ untuk fasa Fe3O4 adalah sebagai berikut
30,06070; 35,40510; 43,05270; 56,97100; 62,50300; dan 89,66670.
Pencocokan data diperoleh puncak-puncak difraksi pada sudut 2θ untuk fasa
MnFe2O4 adalah sebagai berikut 30,1106o ; 35,4831o ; 57,0341o ; 62,5934o ;
dan 89,6117o yang sesuai dengan indeks Miller yaitu (220), (311), (511), (440),
dan (731)
2) Data kualitatif : Pada fasa Fe3O4 memiliki puncak dengan intensitas tertinggi
pada sudut 35,40510 dengan indeks Miller (311) yang merupakan puncak dari
fasa Fe3O4.
Hasil uji XRD nanopartikel mangan ferit dengan variasi konsentrasi NH4OH
yaitu 1,5 M; 5 M; 10 M dapat dilihat pada Gambar 2. Pada konsentrasi 1,5 M
mempunyai intensitas tertinggi yaitu pada posisi 2θ = 35,4831 dengan indeks
Miller (311) yang merupakan puncak dari fasa MnFe2O4 yang strukturnya kubik.
sampel (a) memiliki morfologi permukaan partikel yang halus, dan tersebar
merata. Seiring kenaikan konsentrasi NH4OH pada sampel variasi (b) dan variasi
(c) memiliki morfologi permukaan partikel yang berbentuk acak, tidak merata dan
tidak beraturan, pada sampel (b) dan (c) juga telah terjadi pengumpalan atau
aglomerasi pada sampel tersebut.

2. A. Bukti penelitian (input, proses [log book], hasil/luaran). BUATKAN desain 1 halaman
untuk isi komponen yang harus ada dalam Bukti Penelitian.

A. Bukti penelitian proses (log book)


CONTOH

Buku Catatan
Harian Penelitian

PROGRAM PENELITIAN
……………………………………….. *)
Oleh :
…………………………….. **)

Tahun Anggaran 2011

*) Cantumkan SKIM/Jenis Penelitiannya


**) Ketua Peneliti
Keterangan Penelitian

Judul Penelitian : ................................................................................................


................................................................................................
................................................................................................

Peneliti Utama : ................................................................................................

Institusi Peneliti : ................................................................................................

Bidang Fokus : ................................................................................................

Tahun Pelaksanaan : ………..

Biaya : Rp. ....................................................

Tujuan : …………………………………………………….

Capaian Saat ini : ................................................................................................

Luaran penelitian yang harus dicapai : …………………………………….

………………………………………………………………………………………..
Logbook/Catatan Kegiatan Penelitian (tambah halaman sesuai kebutuhan)

(Judul)

…………………………………………………………………………………………..

Hari/Tanggal :
Tempat :
Kegiatan :

Hasil :

Pelaksana : Paraf :
Mengetahui
Ketua Tim Peneliti, Pelaksana Kegiatan,

…………………………. ………………………
NIP. NIP.

B. Bagaimana mengetahui rekam jejak pribadi dan pengakuan komunitas ilmiah, dan bukti
kepakaran?
Untuk mengetahui rekam jejak pribadi yaitu dengan cara membuat karya tulis ilmiah.
Selanjutnya mengirimkan hasil penelitian cetak berupa jurnal ke suatu system
aplikasi yang dinamakan Jurnal Ilmiah Elektronik yang sesuai dengan bidangnya.
Perubahan paradigma dari jurnal ilmiah cetak menjadi elektronik harus diikuti
perkembangannya, baik oleh penulis maupun penerbit di Indonesia sehingga hasil karya
yang dihasilkan dapat segera diketahui dan dikenal masyarakat baik nasional maupun
internasional. Dengan demikian, untuk meningkatkan mutu dan reputasi jurnal ilmiah,
pedoman akreditasi jurnal ilmiah yang berlaku saat ini perlu disesuaikan. Penerbit jurnal
ilmiah harus menjaga dan meningkatkan mutu terbitannya dan menjadikan
jurnalnya sebagai wahana komunikasi ilmiah di antara peneliti, akademisi, dan
masyarakat pengguna untuk mencapai sasaran, yakni guna mengembangkan ilmu
pengetahuan dan memenuhi kebutuhan pembangunan di Indonesia.
C. keanggotaan forum ilmiah nasional dan internasional, mhs minimum menjadi anggota di
1 asosiasi profesi.

D. Berdasarkan data definisi dan contoh masing-masing (jangan lupa dituliskan rujukan).
Buat analisis Jenis penelitian: dasar, terapan, pengembangan, eksperimental, kuantitatif,
kualitatif, review, artikel, reports. [Lihat Tugas 1 No 4].

1. Jenis-jenis penelitian menurut penggunaannya yaitu : penelitian dasar atau


penelitian murni , dan penelitian terapan.
1) Penelitian dasar atau penelitian murni (pure research) adalah setiap penelitian
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan
bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Hasil penelitian dasar
mungkin belum dapat dimanfaatkan secara langsung akan tetapi sangat
berguna untuk kehidupan yang lebih baik. Tujuan penelitian dasar adalah
untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar, hukum-hukum
ilmiah, serta untuk meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah (Sukmadinata,
2005).

Keluaran : sebuah teori yang sejalan dengan teori yang ada atau menolak teori
yang telah ada atau menemukan teori baru yang bersifat melengkapi.
Hasil : pengetahuan umum dari pengertian-pengertian tentang alam serta hukum-
hukumnya.

Contoh : Perilaku Mahasiswa Jurusan Penjas Universitas Musamus dalam


mengembangkan Industri Olahraga,
Identifikasi karakter protein RRM virus dengue-3 isolat, dan lain sebagainya. 

2) Penerapan terapan berfungsi untuk mencari solusi tentang masalah-masalah


tertentu. Tujuan penelitian terapan adalah pemecahan masalah sehingga hasil
penelitian dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik secara individua
tau kelompok maupun untuk keperluan industry atau politik dan bukan untuk
wawasan keilmuan semata. Berarti hasilnya diharapkan dapat diterapkan
untuk keperluan praktis (Sukardi, 2003).
Tujuan : menerapkan, menguji, mengevaluasi suatu teori untuk diterapkan
dalam memecahkan masalah-masalah di kehidupan praktis.
Keluaran : metode, system managemen, paket teknologi baru yang dapat
meningkatkan efektifitas atau efisiensi dari kegiatan pembangunan.
Hasil : tidak perlu penemuan baru tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian
yang telah ada.

Contoh : Pengaruh implementasi kurikulum 2013 terhadap mutu pendidikan.


Penggunaan Metode Gasing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan
Soal Gerak Lurus Di Sma Negeri 3 Sanggau.

2. Penelitian pengembangan
Penelitian pengembangan didefinisikan sebagai suatu pengkajian sistematik terhadap
pendesainan, pengembangan dan evaluasi program, proses dan produk
pembelajaran yang harus memenuhi kriteria validitas, kepraktisan, dan
efektifitas. Selain ketiga kriteria tersebut, terdapat juga kriteria “dapat menunjukkan
nilai tambah” (Seals dan Richey, 1994).

Contoh :
Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Model Educational Games Guna
Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Melalui Rolling Box (Ro-Box) Bagi Peserta
Didik Kelas X Sma N 1 Prambanan Klaten,
Pengembangan buku teks Pendidikan Jasmani untuk siswa kelas III SD

3. Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimental dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi
terkendali. Bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat
dengan melakukan kontrol/kendali dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi
tertentu Suryabrata (1983). Pendekatan eksperimental ini berusaha untuk
menjelaskan, mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti mungkin. Dalam
penelitian eksperimental banyak digunakan model kuantitatif.
Contoh : pengaruh latihan teratur dan tidak teratur terhadap trigliserida pada tikus
putih, Pengaruh Perlakuan Panas terhadap Sifat Optik Lapisan Tipis ZnO di atas ITO

4. Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
(Sugiyono, 2010). Metode penelitian ini lebih menekan pada aspek pengukuran
dengan cara yang obyektif terhadap fenomena social. Untuk bisa melakukan
pengukuran, pada setiap fenomena social di jabarkan kedalam beberapa komponen
masalah, variable dan indikator. Pengumpulan data memfungsikan eksperimen.
Tujuan : memberi uraian berbentuk angka dan termasuk statistik, meyakinkan
sebuah fakta atau termasuk memicu prediksi akan sebuah teori yang dikeluarkan.
Contoh : Pengaruh IQ dan kebiasaan membaca terhadap ketrampilan menulis narasi,
Hubungan antara perhatian dan minat belajar terhadap prestasi belajar.

5. Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai
lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumental kunci,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi (Sugiyono, 2010).

Ciri : Bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Bersifat induktif


artinya data terpisah-pisah namun saing berkaitan. Peneliti terjun langsung ke
lapangan, mempelajari suatu proses penemuan yang sedang terjadi secara alami
dengan mencatat, menganalisis, melaporkan dan menarik kesimpulan dari proses
berlangsungnya penelitian tersebut.
Tujuan : pemahaman secara luas dan mendalam terhadap suatu permasalahan
yang sedang dikaji atau akan dikaji. Mengembangkan sebuah konsep yang di
awalnya telah ada.
Hasil : dalam bentuk konsep, prinsip, teori dikembangkan lagi, bukan dari teori yang
telah ada.
Contoh : Analisis factor yang mempengaruhi keputusan konsumen membeli produk,
Evaluasi kebijakan Pendidikan inklusif.

6. Review
Review adalah sebuah ringkasan, tinjauan dari beberapa sumber yang berasal dari
film, buku, berita dan lainnya. Penulis tidak hanya meringkas tetapi memberikan
pendapat sesuai keinginan, sehingga pembaca tertarik untuk menggunakan atau
menonton karya.
Tujuan : memberikan informasi, gambaran atau gagasan di sebuah produk atau
karya yang dibuat kepada para pembaca. Hal ini sangat penting untuk
pemasaran suatu produk tertentu.
Contoh : review sebuah film, review sebuah buku.

7. Artikel
Artikel adalah karya tulis yang dibuat oleh setiap disiplin ilmu serta masing-masing
pembahasan tersebut dikaji dan juga diselesaikan dengan tuntas, jelas, serta lugas
sehingga pembaca dapat mengambil inti sarinya (Al Aqli ).
Ciri-ciri : tulisannya singkat, sumbernya dari fakta yang ada, bersifat factual
sesuai data-data yang diketahui si pengarang, original, isi berupa pemaparan
biografi tokoh, kisah-kisah perjalanan, argumentasi, peristiwa dll.

Contoh Artikel Eksploratif Makalah penelitian : Sintesis Nanopartikel Manganese


Ferrite (Mn Fe2O4) dari Pasir Besi dan Mangan Alam dengan Metode Kopresipitasi,
Artikel Eksplanatif : Buku berjudul “3 Ciri Pribadi Sukses” oleh (Kevin Wu. Gatra,
16 Maret 2011), serta buku-buku sejenisnya yang lain.

8. Reports
Laporan adalah setiap tulisan yang berisikan hasil pengolahan data dan informasi.
Reports atau laporan adalah dokumen yang berisi informasi yang disusun dalam
bentuk naratif, grafik, atau tabel yang disiapkan, secara berkala, berulang, teratur atau
sesuai kebutuhan. Laporan dapat mengacu pada periode, peristiwa, kejadian atau
subjek tertentu dan dapat dikomunikasikan atau disajikan dalam bentuk lisan atau
tertulis (Atmosudirjo).
Fungsi : menjelaskan kegiatan, menjelaskan dasar penyusunan, sumber
informasi, bahan untuk mendokumentasikan.
Contoh : laporan pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan,
laporan rutin dan berkala.

3. Berdasarkan tugas 1, Metode Ilmiah/scientific method diharapkan ada yang berkategori 4, 5,


7, 8, 14 langkah metode ilmiah. Dan telaah kembali permasalahan Tugas 1 nomor 2.
No
A [2] B [3] C [4] D [5] E [6] F [7]
.
Penetapan Merumuskan masalah. Merumuskan serta Observasi Pemilihan bidang, topik
1 mengidentifikas
masalah Masalah adalah sesuatu yang mendefinisikan masalah atau judul penelitian
i masalah atau harus diselesaikan.
pertanyaan
penelitian,
Mengumpulkan Mengadakan studi Menentukan masalah Mengadakan survei
2 merumuskan Penyusuna
keterangan,yaitu segala kepustakaan lapangan untuk
hipotesis, n kerangka informasi yang mengarah dan merumuskan masalah-
dekat pada pemecahan masalah yang ingin
berpikir
masalah. Sering disebut juga dipecahkan
dan premis- mengkaji teori atau kajian
pustaka.
premis

Menyusun hipotesis. Hipotesis Memformulasikan Menentukan tujuan Membangun sebuah


3 mengumpulkan Perumusan
hipotesa dan perencanaan bibliografi. Daftar
dan mengolah hipotesis merupakan jawaban sementara Pustaka yang mencakup
isi dan deskripsi sebuah
data yang disusun berdasarkan data
buku, meliputi judul,
atau keterangan yang diperoleh pengarang, edisi,
cetakan, kota penerbit,
selama observasi atau telaah
nama penerbit, tahun
pustaka terbit dan jumlah
halaman.
melakukan Menentukan model Mencari, Memformulasikan dan
4 Pengujian Menguji hipotesis dengan
analisis dan untuk menguji hipotesa mengeksplorasi, dan mendefinisikan masalah
interpretasi data. hipotesis melakukan percobaan atau mengumpulkan bukti
penelitian

(hasil) Mengumpulkan data Menghasilkan solusi Membeda-bedakan dan


5 Penarikan Mengolah data
alternatif yang kreatif membuat outline dari
hipotesis percobaan dengan dan logis unsur-unsur
permasalahan
menggunakan metode statistic
untuk menghasilkan
kesimpulan. Hasil penelitian
dengan metode ini adalah data
yang objektif, tidak
dipengaruhi subyektifitas
ilmuwan peneliti dan universal
(dilakukan dimana saja dan
oleh siapa saja akan
memberikan hasil yang sama)
Menyusun, Mengevaluasi bukti Mengklasifikasikan
6 Menguji kesimpulan.
menganalisa, dan unsur-unsur dalam
Untuk meyakinkan kebenaran memberikan interpretasi masalah menurut
hubungannya dengan
hipotesis melalui hasil
data atau bukti, baik
percobaan perlu dilakukan uji langsung ataupun tidak
langsung
ulang. Apabila hasil uji
senantiasa mendukung
hipotesis maka hipotesis itu
bisa menjadi kaidah (hukum)
dan bahkan menjadi teori

Menulis laporan Ilmiah. Untuk Membuat generalisasi Membentuk Menentukan data atau


7
dan kesimpulan Hipotesis bukti mana yang
mengkomunikasikan hasil dikehendaki sesuai
dengan pokok-pokok
penelitian kepada orang lain
dasar dalam masalah
sehingga orang lain tahu
bahwa kita telah melakukan
suatu penelitian ilmiah
Membuat laporan ilmiah Menguji Hipotesis Menentukan apakah data
8
atau bukti yang
diperlukan tersedia atau
tidak

Mendapatkan Menguji untuk diketahui


9
kesimpulan apakah masalah dapat
dipecahkan atau tidak

Menangguhkan Mengumpulkan data dan


10
keputusan keterangan yang
diperlukan

Mengambil Tindakan Mengatur data secara


11
sistematis untuk
dianalisa
Memanfaatkan Menganalisa data dan
12
motivasi dan bukti yang diperoleh
kepekaan sebagai untuk membuat
bahan pendukung interpretasi

Menggunakan atribut Mengatur data untuk


13
pribadi dalam proses persentase dan
penampilan

Menerapkan Menggunakan citasi,


14
ketrampilan berpikir, referensi dan footnote
metode dan proses (catatan kaki)

Menulis laporan
15
penelitian
Dari pendapat beberapa para ahli di atas dapat diketahui bahwa secara garis besar ada tiga
kegiatan yang dilakukan dalam penelitian, yaitu (1) Pembuatan Rancangan Penelitian (2)
Pelaksanaan Penelitian (3) Pembuatan Laporan Penelitian. Dari beberapa pendapat tersebut,
sekilas akan Nampak berbeda namun sebenarnya Langkah-langkah yang telah dijabarkan
tersebut memiliki kesamaan satu dengan yang lainnya. Hal ini sangat dimungkinkan mengingat
prinsip penelitian harus berdasarkan pada metode ilmiah yang bisa diamati dan
dipertanggungjawabkan. Penelitian menggunakan metode ilmiah sekurang-kurangnya harus
mengandung unsur sebagai berikut :
1. Merumuskan serta mendefinisikan masalah
Langkah pertama dalam penelitian adalah menetapkan masalah yang akan diselesaikan.
Masalah harus didefinisikan secara jelas dan ditentukan seluas apa masalah tersebut akan
dipecahkan. Selain itu diperlukan juga untuk menuliskan beberapa kata kunci (keywords)
yang terdapat dalam masalah.
2. Mengadakan studi kepustakaan
Setelah merumuskan masalah, Langkah kedua yaitu mencari data yang tersedia yang
pernah ditulis oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan masalah yang ingin
dipecahkan. Hal ini digunakan untuk menentukan apakah ada kebaruan dari penelitian
yang akan dilakukan. Kebaruan yang dimaksud bukan hasilnya yang baru namun jika
sedikit saja menggunakan metode yang berbeda dengan peneliti sebelumnya dan tidak
mendapatkan hasil yang baru itu juga disebut kebaruan.
3. Memformulasikan hipotesis
Setelah mendapatkan informasi mengenai hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
sebelumnya, maka peneliti dapat memformulasikan hipotesis-hipotesis penelitian.
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga
karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis merupakan kesimpulan
sementara tentang hubungan antar variabel atau fenomena dalam penelitian.
4. Menentukan model yang digunakan untuk menguji hipotesis
Selanjutnya adalah menentukan cara-cara untuk menguji hipotesis tersebut. Pengujian
hipotesis didasarkan pada kerangka analisis yang telah ditetapkan.
5. Mengumpulkan data
Peneliti memerlukan data berupa fakta yang digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil
penelitian dapat berbeda-beda tergantung pada masalah yang dipilih, metode penelitian
yang digunakan, dan Teknik pengumpulan data.
6. Menyusun, menganalisis, dan memberikan interpretasi
Setelah data terkumpul, peneliti Menyusun data tersebut dan menganalisisnya. Data
disusun secara sistematis dan jelas untuk mempermudah analisis. Penyusunan ini dapat
berupa table ataupun grafik. Selanjutnya membuat tafsiran atau interpretasi terhadap data
tersebut.
7. Membuat generalisasi dan kesimpulan
Setelah membuat tafsiran, peneliti membuat generalisasi dari penemuan dan memberikan
beberapa kesimpulan. Generalisasi dan kesimpulan harus berkaitan dengan hipotesis yang
telah ditetapkan di awal. Hal ini dilakukan agar mengetahui apakah hipotesis diterima
atau ditolak. Selanjutnya juga peneliti juga dapat memberikan saran-saran yang dapat
digunakan untuk peneliti yang akan dating agar dapat melakukan penelitian yang lebih
baik.
8. Membuat laporan ilmiah
Langkah akhir dari penelitian adalah membuat laporan ilmiah tentang hasil yang telah
diperoleh. Penulisan laporan ilmiah harus berdasarkan Langkah ilmiah dan kriteria dari
metode ilmiah.

4. Dari hasil telaah tersebut, manakah seharusnya urutan langkah operasional dan mana kah
yang tidak ada urutannya?
Dari table nomer 3 dapat diketahui bahwa urutan Langkah operasional penelitian yaitu :
1. Merumuskan masalah
2. Mengidentifikasi masalah
3. Menyusun kerangka berpikir, menentukan tujuan dan perencanaan serta studi
kepustakaan
4. Menyusun hipotesis
5. Menentukan model yang tepat untuk menguji hipotesis
6. Mengumpulkan data
7. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa
8. Pengolahan dan analisis data
9. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi
10. Membuat kesimpulan
11. Mengkomunikasikan hasil penelitian

Langkah operasional penelitian yang tidak ada urutannya:


1. Observasi
2. Pemilihan bidang, topik , atau judul
3. Menghasilkan solusi alternatif yang kreatif dan logis
4. Membeda-bedakan dan membuat outline dari unsur-unsur permasalahan
5. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hubungannya dengan data atau
bukti, baik langsung ataupun tidak langsung
6. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar
dalam masalah
7. Menentukan apakah data atau bukti yang diperlukan tersedia atau tidak
8. Mengatur data untuk persentase dan penampilan
9. Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki)
10. Menangguhkan keputusan
11. Memanfaatkan motivasi dan kepekaan sebagai bahan pendukung
12. Menggunakan atribut pribadi dalam proses
13. Menerapkan ketrampilan berpikir, metode dan proses
DAFTAR PUSTAKA

[1] Kuntjojo. 2009. Metodologi Penelitian. _


[2] Sitanggang, Yuliana. 2019. Penyegaran tentang Metode Penelitian Ilmiah untuk
Widyaiswara. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 9 (1)
[3] Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2006)
[4] Jujun S. Suriasumantri,  Filsafat Ilmu sebuah Pengantar Populer,  Jakarta, Pustaka Sinar
Harapan,Cet.22.tahun 2010. H. 53
[5] Nazir, Mohammad (1998). Metode Penelitiaan. Jakarta: Erlangga
[6] Edmund, Norman W. 1994. The General Pattern of the Scientific Method (SM-14). Second
Student Edition. https://eric.ed.gov/?id=ED393871
[7] Schluter., 1926. Sekaran,Uma. 1984. Research Methods for Business. Southem
Illinois University at Carbondale

Atmosudirjo, P. 1995. Dasar-dasar pengantar administrasi niaga. Jakarta : Ghalia Indonesia.


Bogdan, Robert & Steven J. Taylor. 1993. Kualitatif Dasar-Dasar Penelitian.
Terjemahan A. Ghozin Afandi. Surabaya: Usaha Nasional.
Guba & Lincoln. 1981. Effective Evalution.San Fransisco: Jossey Bass Publisher.
Moleong. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.halaman
217-218
Kerlinger, Fred,n, 1973. Foundation of Behaviorl Research, Holt, Renihart.
Kosim, E. 1988. Metode Sejarah: Asas dan Proses. Bandung: Jurusan Sejarah
UNPAD.
Putri, N., Puryanti, Dwi. 2020. Sintesis Nanopartikel Manganese Ferrite (Mn Fe2O4) dari Pasir
Besi dan Mangan Alam dengan Metode Kopresipitasi. Jurnal Fisika. 9(3).
Seels, Barbaraa B. & Richey, Rita C. 1994. Teeknologi Pembelajaran : Definisi dan
Kawasannya. Penerjemah : Dewi S. Prawiradilaga dkk. Jakarta : Kerjasama IPTPI LPTK
UNJ.
Sugiyono. 2005. Metodologi Penelitian Administrasi . Bandung : CV. Alfabeta.
Prof. Dr. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D. HAL : 6 – 15
_. 2018. Pedoman Akreditasi Jurnal Ilmiah. Jakarta : Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

http://www.businessdictionary.com/definition/report.html

http://nabildaffa.blogspot.com/2012/01/metode-ilmiah-dan-kebenaran-ilmiah.html

https://msdmandtraining.wordpress.com/2017/02/22/metode-ilmiah/

https://idtesis.com/langkah-step-dalam-metode-ilmiah/
http://informasihotelbali.blogspot.com/2014/02/metode-penelitian.html
http://vickayudesti.blogspot.com/2016/03/metode-ilmiah-metode-ilmiah-atau-
proses.html#:~:text=Dalam%20pengertian%20metode%20ilmiah%20yang,hubungan%2C
%20merumuskan%20hipotesis%20atau%20dugaan
https://idtesis.com/langkah-step-dalam-metode-ilmiah/
https://msdmandtraining.wordpress.com/2017/02/22/metode-ilmiah/

Anda mungkin juga menyukai