6 BAB IV Sik I
6 BAB IV Sik I
A. Hasil Penelitian
pemahaman dan meningkatkan rasa ingin tahu siswa pada mata pelajaran IPA
1
pemahaman awal mereka dengan bereksperimen. Sebagai penutup untuk
siswa untuk mengetahui tingkat rasa ingin tahu siswa terhadap mata pelajaran
IPA pada siswa kelas II SD Kalibening. Hendro Darmojo dan Jenny Kaligis
yaitu sikap, proses, produk, dan aplikasi (1992: 2). Salah satu unsur IPA yang
disebutkan adalah sikap, yang mencakup rasa ingin tahu terhadap benda,
unsur sikap yang melingkupi rasa ingin tahu, untuk mengamati secara
ditimbulkannya.
IPA antara lain: mendorong siswa untuk berfikir kritis, kreatif dan inovatif
siswa menemukan sendiri suatu kaidah, aturan atau hukum alam yang sering
kreativitas siswa dalam pembelajaran IPA. Seperti yang telah dipaparkan oleh
Umar Fauzi, salah satu manfaat dari metode eksperimen adalah
siswa untuk mengetahui tingkat rasa ingin tahu siswa terhadap mata pelajaran
IPA pada siswa kelas II SD Kalibening. Penelitian ini berlangsung dalam dua
a. Hasil Pra-tindakan
kreativitas kategori aspek rasa ingin tahu sebelum dikenakan tindakan. Hasil
I II III IV V VI VII
eksperimen siswa pada pra tindakan rata-rata skor diperoleh 11 sehingga pada
b. Refleksi
pertemuan.
1) Pelaksanaan Pembelajaran
a) Pertemuan 1
guru keluar ruangan menjemur kain yang basah dan mempelajari tentang
panas dan cahaya matahari, dan guru mengajak siswa untuk masuk ke dalam
ruangan tanpa yang gelap sambil menanyakan kepada siswa tentang keadaan
pertama, guru mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan adalah dua kain
yang sama atau sejenis, dan air. Langkah-langkah kegiatan berikutnya adalah:
kainnya sama).
Gambar 2. Siswa sedang mempraktekkan menjemur kain basah di tempat yang
teduh atau tidak terkena sinar matahari dalam waktu 10-15 menit
(sumber: dokumentasi pribadi).
ii. Kain 1 dijemur ditempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari.
berhasil baik.
b) Pertemuan 2
sesuatu yang hilang ditempat yang gelap, apa yang kita butuhkan dan apa yang
menit, yaitu guru memberikan penguatan dan motivasi, dan guru bersama siswa
membuat kesimpulan.
pertama, guru memperisiapkan alat dan bahan, yaitu senter, lampu, lilin,
berikut.
warnanya.
2) Observasi
pelajaran IPA. Seperti yang telah diungkapkan di atas, pada setiap siklus
Siklus I
No Indikator Pertemuan 1 Pertemuan 2
Ya Skor Ya Skor
1 I 4 2 6 2
2 II 5 2 9 3
3 III 5 2 5 2
4 IV 12 4 12 4
5 V 6 2 11 4
6 VI 5 2 9 3
7 VII 7 3 8 3
Jumlah 44 17 60 21
28
21
14
7
0
Pertemuan 1 Pertemuan 2
a) Pertemuan 1
Berdasarkan tabel di atas total skor pada aspek rasa ingin tahu kelas II
SD Kalibening diperoleh 17 dari jumlah konversi pada setiap indikator.
Penjelasan penilaian konversi skor kelas II SD Kalibening pada Pertemuan
1 Siklus I dalam kategori aspek rasa ingin tahu, maka akan peneliti
gambarkan pada diagram berikut.
4
3
2
1
0
I II III IV V VI VII
Diagram 4. Hasil Observasi Rasa Ingin Tahu dalam Proses Pembelajaran IPA
melalui Penerapan Metode Eksperimen Siklus I Pertemuan 1
sebagai berikut:
Tabel 9. Hasil Observasi Rasa Ingin Tahu dalam Proses Pembelajaran IPA
melalui Penerapan Metode Eksperimen Siklus I Pertemuan 2
Berdasarkan Tabel 7 total skor pada aspek rasa ingin tahu kelas II SD
Kalibening diperoleh 21 dari jumlah skor pada setiap indikator. Lebih lanjut
4
3
2
1
0
I II III IV V VI VII
Diagram 5. Hasil Observasi Rasa Ingin Tahu dalam Proses Pembelajaran IPA
melalui Penerapan Metode Eksperimen Siklus I Pertemuan 1 dan Pertemuan 2
Pada Siklus I Pertemuan 2 Metode Eksperimen mata pelajaran IPA di
b. Refleksi Siklus I
4
3
2
1 Pertemuan 1
0 Pertemuan 2
IIIIIIIVVVIVII
Tabel 10. Hasil Refleksi dalam Pembelajaran IPA melalui Penerapan Metode
Eksperimen pada Siklus I
guru atau peneliti lebih mempersiapkan bahan dan alat peraga yang lebih
1) Pelaksanaan Pembelajaran
a) Pertemuan 1
sekolah sambil berlari kecil selama beberapa menit. Kegiatan kedua adalah
elaborasi yang berlangsung selama 20 menit, yaitu siswa membemtuk
pertama, guru mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan yaitu bibit
cabai segar, bibit cabai yang layu, air, dan alat penyiram bibit. Langkah-
Gambar 6. Guru mengajak siswa melihat bibit cabai yang terlindungi oleh
paranet di atasnya 5-10 menit (sumber dokumentasi pribadi)
ii. Dua pot cabai itu diletakkan di tempat yang berbeda, pot 1 diletakkan
Gambar 7. Guru mengajak siswa melihat bibit cabai yang diletakkan di tempat
yang panas tanpa terlindungi selama 5-10 menit (sumber: dokumentasi pribadi)
berhasil baik, dan guru memberikan motivasi kepada kelompok yang belum
b) Pertemuan 2
dan setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok maju ke dapan kelas untuk
adalah:
2) Observasi
Siklus II memiliki sistem dan metode yang sama pada dasarnya dengan
para siswa dapat tertarik kepada mata pelajaran dan termotivasi untuk
untuk Siklus II didapatkan dari hasil Evaluasi dan rencana tindakan yang
telah dirumuskan dari refleksi Siklus I. Seperti halnya pada Siklus I, pada
II.
Tabel 11. Hasil Observasi Kreativitas Kategori Rasa Ingin Tahu melalui
Penerapan Metode Eksperimen Siswa Pada Siklus II
Siklus II
No Indikator Pertemuan 1 Pertemuan 2
Ya Skor Ya Slor
1 I 9 3 10 4
2 II 10 4 12 4
3 III 7 3 9 3
4 IV 12 4 12 4
5 V 11 4 12 4
6 VI 10 4 12 4
7 VII 10 4 12 4
Jumlah 69 26 79 27
Berdasarkan tabel di atas, terdapat peningkatan rata-rata rasa ingin tahu
siswa pada mata pelajaran IPA dengan metode eksperimen, yaitu dari
84
72
60
48
36
24
12
0
Pertemuan 1 Pertemuan 2
28
21
14
0
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Diagram 8. Jumlah Perolehan Hasil Observasi Rasa Ingin Tahu melalui
Penerapan Metode Eksperimen Siswa Pada Siklus II
Berdasarkan diagram di atas, maka dapat terlihat adanya peningkatan
dalam kategori rasa ingin tahu siswa sebesar 1, yang diperoleh dari selisih
26-27.
a) Pertemuan 1
Tabel 12. Hasil Observasi Rasa Ingin Tahu dalam Proses Pembelajaran IPA
melalui Penerapan Metode Eksperimen Siklus II Pertemuan 1
I II III IV V VI VII
Diagram 9. Hasil Observasi Rasa Ingin Tahu dalam Proses Pembelajaran IPA
melalui Penerapan Metode Eksperimen Siklus II Pertemuan 1
pada mata pelajaran IPA dengan metode Eksperimen siswa masih dalam
menjadi baik.
b) Pertemuan 2
Berdasarkan tabel di atas total skor pada aspek rasa ingin tahu kelas II
4
3
2
1
0
I II III IV V VI VII
Diagram 10. Perbandingan Hasil Observasi Rasa Ingin Tahu dalam Proses
Pembelajaran IPA melalui Penerapan Metode Eksperimen Siklus II Pertemuan 2
Pada Siklus II Pertemuan 2 Metode Eksperimen mata pelajaran IPA di
b. Refleksi Siklus II
2. Peningkatan ini memanglah tidak cukup signifikan namun taraf baik tetap
dipertahankan sehingga peningkatan ini tidak lain yaitu berasal dari evaluasi
pertemuan 2.
2 Pertemuan 1
Pertemuan 2
1
0
I II III IV V VI VII
Diagram 11. Perbandingan Hasil Observasi Rasa Ingin Tahu dalam Proses
Pembelajaran IPA melalui Penerapan
Metode Eksperimen Siklus II Pertemuan 2
pertemuan 2 adalah 27. Rata-rata dari siklus I adalah 26,5. Konversi skor
26,5 telah masuk ke dalam kriteria bai sehingga tidak dibutuhkan siklus
lanjutan.
B. Pembahasan
antara lain: mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif dan inovatif dengan
menemukan sendiri suatu kaidah, aturan atau hukum alam yang sering dipakai
dipaparkan oleh Umar Fauzi, salah satu manfaat dari metode eksperimen
IPA.
siswa untuk mengetahui tingkat rasa ingin tahu siswa terhadap mata pelajaran
IPA pada siswa kelas II SD Kalibening. Penelitian ini berlangsung dalam dua
Siklus II, yaitu diperoleh skor penilaian indikator kreativitas pada aspek rasa
Siklus
Siklus I Siklus II
Indikator
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2
Σ Skor Σ Skor Σ Skor Σ Skor
I 4 2 6 2 9 3 10 4
II 5 2 9 3 10 4 12 4
III 5 2 5 2 7 3 9 3
IV 12 4 12 4 12 4 12 4
V 6 2 11 4 11 4 12 4
VI 5 2 9 3 10 4 12 4
VII 7 3 8 3 10 4 12 4
Jumlah Skor 17 21 26 27
Berdasarkan tabel di atas, terjadi peningkatan skor nilai secara linier pada
pertemuan 1 dan pertemuan Siklus I dan Siklus II, yaitu pada pertemuan 1
skor 21, meningkat kembali pada pertemuan 1 siklus II sebesar 26, dan padan
28
21
14
Pertemuan 1
Pertemuan 2
7
0
Siklus I Siklus II
Diagram 12. Perbandingan Hasil Skor Rasa Ingin Tahu dalam Proses
Pembelajaran IPA melalui Penerapan Metode Eksperimen
per-Pertemuan pada Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan diagram di atas, dapat dilihat terdapat peningkatan jumlah skor
pertemuan 2 siklus II. Rata-rata total skor akan dijelaskan pada tabel berikut.
Tabel 15. Hasil Observasi Rasa Ingin Tahu dalam Proses Pembelajaran IPA
Melalui Penerapan Metode Eksperimen
Pertemuan Rata-rata
Siklus Σ Skor
1 2 Skor
I 17 21 38 18
II 26 27 53 26,5
siklus II telah mencapai 26,5 dengan kriteria Baik. Pencapaian kriteria baik
pada siklus II maka penggunaan metode eksperimen pada aspek rasa ingin
tercapaian kriteria baik pada rata-rata konversi skor pada siklus II.
C. Keterbatasan Penelitian