Oleh :
Kelompok 2 :
Denisa Pusparini
Finandita Siti U.K
Siti Nurmaya Arsya
Yurisma Khoirul M
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya, kita dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Keperawatan Anak II makalah Konsep
Pelayanan Keperawatan Anak Dengan Penyakit Kronis/Terminal Dalam Konteks Keluarga
Pada Kondisi Covid-19 Dirumah Sakit dengan tepat pada waktunya. Salawat dan salam
senantiasa tercurah kepada junjugan kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, para sahabat
dan pengikutnya yang senantiasa bertasbih sepanjang masa.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Aamiin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak adalah individu berusia 0-18 tahun dipandang sebagai individu unik yang
punya potensi untuk tumbuh dan berkembang. Sepanjang rentang sehat sakit, anak
membutuhkan bantuan perawat baik secara langsung maupun tidak lansgung sehingga
tumbuh kembangnya dapat terus berjalan. Orang tua diyakini sebagai orang yang paling
tepat dan paling baik dalam memberikan perawatan pada anak, baik dalam keadaan sehat
maupun sakit, sedangkan perawat memberikan bantuan apabila keluarga tidak mampu
melakukannya. Bantuan perawat ini dalam bentuk pelayanan professional dengan focus
pada pemenuhan kebutuhan dasar yang spesifik, yaitu kebutuhan oksigen, makan,
minum, eliminasi, dan kehangatan selain kebutuhan lainnya seperti cinta kasih, rasa
aman, dan perlindungan.
Perawat merupakan anggota dari tim pemberi asuhan keperawatan anak dan orang
tuanya. Perawat dapat berperan dalam berbagai aspek dalam memberikan pelayanan
kesehatan dan bekerjasama dengan anggota tim lain, dengan keluarga terutama dalam
membantu memecahkan masalah yang berkaitan dengan perawatan anak.
Dalam pelayanan kesehatan, terutama dalam kondisi wabah Covid-19 saat ini,
perawat mempunyai beberapa peran, yaitu sebagai caregiver yang merupakan peran
utama dimana perawat akan terlibat aktif selama 24 jam dalam memberikan asuhan
keperawatan ditatanan layanan kesehatan seperti rumah sakit. Selain itu, perawat juga
mempunyai peran sebagai educator, dimana berperan sebagai tim pendidik yang
memberikan sdukasi pada pasien, keluarga dan masyrakat. Perawat berperan dalam
memperkuat pemahaman masyarakat terkait dengan apa dan bagaimaan covid-19,
pencegahan dan penularan , serta bagaimana meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang tanda dan gejala.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Konsep Pelayanan Keperawatan Pada Anak ?
2. Bagaimana Konsep Pelayanan Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga pada
Kondisi Covid-19 di Rumah Sakit ?
BAB II
PEMBAHASAN
8. Atraumatice Care
Atraumatic care atau asuhan atraumatik adalah penyediaan asuhan terapeutik dalam
lingkungan oleh seseorang (personal) dengan melalui penggunaan intervensi yang
menghilangkan atau memperkecil distres psikologis dan fisik yang dialami oleh anak-
anak
dan keluarga mereka dalam sistem pelayanan kesehatan.
Atraumatic care yang dimaksud di sini adalah perawatan yang tidak menimbulkan adanya
trauma pada anak dan keluarga. Perawatan tersebut difokuskan dalam pencegahan
terhadap trauma yang merupakan bagian dalam keperawatan anak. Perhatian khusus pada
anak sebagai individu yang masih dalam usia tumbuh kembang sangat penting karena
masa anak-anak merupakan proses menuju kematangan, yang mana jika proses menuju
kematangan tersebut terdapat hambatan atau gangguan maka anak tidak akan mencapai
kematangan.
9. Prinsip-prinsip atraumatic care
Tujuan utama perawatan atraumatik adalah ˜Pertama, jangan melukai, yang
memberikan kerangka kerja untuk mencapai tujuan ini adalah dengan mencegah atau
meminimalkan pemisahan anak dari keluarganya, meningkatkan pengendalian perasaan
dan mencegah atau meminimalkan nyeri dan cedera pada tubuh. Beberapa contoh
pemberian asuhan atraumatik meliputi pengembangan hubungan anak-orang tua selama
dirawat di rumah sakit, menyiapkan anak sebelum pelaksanaan terapi dan prosedur yang
tidak dikenalinya, mengendalikan rasa sakit, memberikan privasi pada anak, memberikan
aktivitas bermain untuk mengungkapkan ketakutan dan permusuhan, menyediakan
pilihan untuk anak-anak dan menghormati perbedaan budaya. Beberapa kasus yang
sering dijumpai di masyarakat seperti peristiwa yang menimbulkan trauma pada anak
adalah cemas, marah, nyeri dan lain-lain. Apabila hal tersebut dibiarkan dapat
menyebabkan dampak psikologis pada anak dan tentunya akan mengganggu
perkembangan anak.
Dengan demikian atraumatic care sebagai bentuk perawatan terapeutik dapat diberikan
pada anak dan keluarga dengan mengurangi dampak psikologi dari tindakan keperawatan
yang diberikan seperti memperhatikan dampak tindakan yang diberikan dengan melihat
prosedur tindakan atau aspek lain yang kemungkinan berdampak terjadinya trauma, untuk
mencapai perawatan tersebut beberapa prinsip yang dapat dilakukan oleh perawat antara
lain:
a. Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga.
Dampak perpisahan dari keluarga maka anak mengalami gangguan psikologis
seperti kecemasan, ketakutan, kurang kasih sayang sehingga gangguan ini akan
menghambat proses penyembuhan anak dan dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan anak.
b. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak.
Melalui peningkatan kontrol orang tua pada diri anak, diharapkan anak mandiri
dalam kehidupannya, anak akan selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-
hari, selalu bersikap waspada dalam segala hal, serta pendidikan terhadap kemampuan
dan keterampilan orang tua dalam mengawasi perawatan anak.
c. Mencegah dan mengurangi cedera (injury) dan nyeri (dampak psikologis).
Mengurangi nyeri merupakan tindakan yang harus dilakukan dalam keperawatan
anak. Proses pengurangan rasa nyeri sering kali tidak bisa dihilangkan secara cepat
akan tetapi dapat dikurangi melalui berbagai teknik misalnya distraksi, relaksasi,
imaginary. Apabila tindakan pencegahan tidak dilakukan maka cedera dan nyeri akan
berlangsung lama pada anak sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan anak.
d. Tidak melakukan kekerasan pada anak.
Kekerasan pada anak akan menimbulkan gangguan psikologis yang sangat berarti
dalam kehidupan anak. Apabila ini terjadi pada saat anak dalam proses tumbuh
kembang maka kemungkinan pencapaian kematangan akan terhambat, dengan
demikian tindakan kekerasan pada anak sangat tidak dianjurkan karena akan
memperberat kondisi anak.
e. Modifikasi lingkungan.
Melalui modifikasi lingkungan fisik yang bernuansa anak dapat meningkatkan
keceriaan, perasaan aman dan nyaman bagi lingkungan anak sehingga anak selalu
berkembang dan merasa nyaman di lingkungannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak adalah individu berusia 0-18 tahun dipandang sebagai individu unik yang punya
potensi untuk tumbuh dan berkembang.
Dalam keperawatan anak, perawat harus mengetahui bahwa prinsip keperawatan anak
adalah :
1. Anak bukan miniature orang dewasa
2. Anak sebagai individu unik dan mempunyai kebutuhan sesuai tahap perkembangan
3. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada
kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam
memberikan askep anak
4. Praktik keperawatan anak mencakup kontak dengan anak dan keluarga untuk
mencegah, mengkaji, mengintervensi dan meningkatkan kesejahteraan dengan
menggunakan proses keperawatan yang sesuai dengan moral dan aspek hukum.
5. Tujuan keperawatan anak dan remaja adalah untuk meningkatkan maturasi /
kematangan.
6. Berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan
B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat
menelaah dan memahami apa yang telah terulis dalam makalah ini sehingga sedikit banyak
bisa menambah pengetahuan pembaca. Disamping itu saya juga mengharapkan saran dan
kritik dari para pembaca sehinga kami bisa berorientasi lebih baik pada makalah kami
selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
https://rsud.wonosobokab.go.id/?p=3238
https://www.academia.edu/6022444/PERAN_PERAWAT_DALAM_MENGATASI_DA
MPAK_HOSPITALISASI_PADA_ANAK_DIRUANG_PERAWATAN_ANAK_RSUD
_TENRIAU_BONE
https://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Keperawatan-
Anak-Kompewhensif.pdf
https://www.slideshare.net/mobile/AmaliaSenja1/konsep-dasar-keperawatan-anak-fcc-a-
traumatic-care