NIM : 1203111030
OKTOBER 2020
1
EXCECUTIVE SUMMARY
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa,
sebab telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya,
sehingga mampu menyelesaikan tugas “CRITICAL BOOK RIVIEW” . Tugas ini dibuat
untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu “Filsafat Pendidikan”.
Tugas critical book review ini disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya dalam Filsafat Pendidikan. Saya
menyadari bahwa tugas critical book review ini masih jauh dari kesempurnaan,
apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, saya mohon maaf
karna sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas , karna
keterbatasan ilmu dan pemahaman saya yang belum seberapa.
Karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang
sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas
critical book review ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya khususnya.
Atas perhatian nya saya mengucapkan terima kasih .
EXCECUTIVE SUMMARY.................................................................................................................II
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................III
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................IV
BAB I.................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................................1
A. RASIONALISAS I...................................................................................................................1
B. TUJUAN.................................................................................................................................1
C. MANFAAT..............................................................................................................................1
D. IDENTITAS BUKU....................................................................................................................1
BAB II................................................................................................................................................2
RINGKASAN.....................................................................................................................................2
A. BAB 1....................................................................................................................................2
B. BAB 2....................................................................................................................................3
C. BAB 3....................................................................................................................................5
D. BAB 4....................................................................................................................................6
E. BAB 5....................................................................................................................................7
F. BAB 6....................................................................................................................................9
G. BAB 7....................................................................................................................................9
BAB III............................................................................................................................................11
PEMBAHASAN................................................................................................................................11
BAB IV.............................................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................................14
A. KESIMPULAN.....................................................................................................................14
B. REKOMENDASI..................................................................................................................14
DAFTAR PUSTA..............................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. RASIONALISASI
Melakukan Critical Book Review pada suatu buku dengan membandingkan
nya dengan buku lain sangat penting untuk dilakukan, dari kegiatan ini lah kita
dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu buku. Dari mengkritik
inilah kita jadi mendapatkan informasi yang kompeten dengan cara
menggabungkan informasi dari buku yang lain.
B. TUJUAN
1. Untuk menyelesaikan tugas CBR mata kuliah Filsafat Pendidikan.
2. Untuk menambah wawasan mengenai Filsafat Ilmu.
3. Untuk meningkatkan pengetahuan dalam penulisan buku yang benar dan
yamng salah melalui buku yang diriview.
4. Untuk menguatkan kemampuan dalam menganalisis kelebihan dan
kekurangan sebuah buku.
C. MANFAAT
1. Mampu menjeaskan pengertian filsafat, ilmu dan filsafat ilmu.
2. Untuk melatih diri sebagai mahasiswa untuk dapat berfikir secara kritis dalam
mencari informasi dari buku yang di kritik.
3. Untuk menambah wawasan tentang Filsafat Pendidikan .
4. Sebagai bahan perbaikan bagi penulis melalui karyanya yang telah diriview.
D. IDENTITAS BUKU
1. Judul : Filsafat Ilmu
2. Edisi :2
3. Cetakan :I
4. Pengarang : Drs. H. Mohammad Adib, MA.
5. Penerbit : PUSTAKA PELAJAR
6. Kota terbit : Yogyakarta
7. Tahun terbit : 2011
1
8. ISBN : 978-602-8479-93-6
BAB II
RINGKASAN
A. BAB 1
Objek Studi Filsafat dan Ilmu Pengetahuan
Filsafat memiliki 2 objek yang disebut, objek formal (lapangannya) dan objek
material (sudut pandang) dan objek material filsafat adalah segala sesuatu yang
dipermasalahkan oleh filsafat.
B. BAB 2
Filsafat, Ilmu, dan Filsafat Ilmu
Kata ilmu merupakan terjemahan dari kata "science" artinya "to know". Dalam
pengertian yang sempit science diartikan untuk menunjukkan ilmu pengetahuan
alam yang bersifat kuantitatif dan objektif. Ilmu dikatakan rasional, karena ilmu
merupakan hasil dari proses berpikir dengan menggunakan akal, atau hasil berpikir
secara rasional.
Kata filsafat, yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah falsafah dan
dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Philosophy adalah berasal dari bahasa
Yunani philosophia. Kata philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta
(love) dan sophia yang berarti kebijaksanaan (wisdom). Sehingga pengertian
etimologis dari istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau love of wisdom dalam
arti yang sedalam-dalamnya.
Cabang filsafat yang diuraikan pada bagian ini adalah: (i) Epistemologi; (ii)
Metafisika; (iii) Logika; (iv) Etika; dan (v). Estetika. Epistemologi adalah suatu cabang
filsafat yang bersangkut paut dengan teori pengetahuan. Jadi, Epistemologi berarti
kata, pikiran, percakapan tentang ilmu pengetahuan. Metafisika adalah suatu
pembahasan filsafat yang komprehensif mengenai seluruh realitas atau tentang
segala sesuatu yang ada.
Logika adalah suatu pertimbangan akal atau pikiran yang dinyatakan dalam
bahasa. Etika sering kali disebut sebagai filsafat moral. Estetika adalah cabang filsafat
yang membahas tentang seni dan keindahan. Istilah estetika berasal Yunani-
aisthesis, yang berarti pencerapan indrawi, pemahaman intelektual, atau pengamatan
spiritual. Adapun istilah art (seni) berasal dari bahasa Latin art, yang berarti seni,
keterampilan, ilmu, dan kecakapan.
C. BAB 3
Landasan Penelaahan Ilmu Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
Relevansi Ilmu Politik dan Antropologi dengan ketiganya adalah sama- sama
mempelajari tentang hakikat manusia. Ilmu politik dan Antropologi mempunyai
relevansi dengan ontologi karena ontologi mempelajari sesuatu yang ada.
Mempelajari Ilmu Politik dan Antropologi diperlukan suatu llmu pengetahuan,
informasi, dan penalaran. Di sinilah peran epistemologi.
D. BAB 4
Struktur Ilmu Pengetahuan
Secara singkat dapat dikatakan bahwa metode keilmuan adalah sebuah teori
pengetahuan yang dipergunakan manusia dalam memberikan jawaban tertentu
terhadap suatu pernyataan. Metode ini menitikberatkan kepada suatu urutan
prosedur yang saksama di mana diperoleh sekumpulan pengetahuan yang diperluas
secara terus menerus serta bersifat mengoreksi diri sendiri. Metode keilmuan
mendasarkan diri pada anggapan bahwa, terdapat keteraturan yang dapat ditemukan
dalam hubungan antara gejala-gejala, dan bahwa alat pancaindra manusia, (atau alat
yang dibuat secara teliti), pada dasarnya dapat berfungsi secara layak. Lewat
pengorganisasian yang sistematis dan pengujian pengamatan, manusia telah mampu
mengumpulkan pengetahuan secara kumulatif, walaupun yang terus-menerus
bertumbuh dan mempunyai peluang besar untuk benar. Walaupun begitu, metode
keilmuan tidak mengajukan diri sebagai metode yang membawa manusia kepada
suatu kebenaran akhir yang takkan pernah berubah.
Dapat disimpulkan bahwa ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang
disusun secara konsisten dan kebenarannya telah teruji secara empiris. Dalam hal ini
harus disadari bahwa proses pembuktian dalam ilmu tidaklah bersifat absolut.
Sekiranya sekarang kita dapat mengumpulkan fakta-fakta yang mendukung hipotesis
kita maka bukan berarti bahwa untuk selamanya kita akan men- dapatkan hal yang
sama. Mungkin saja sewaktu-waktu, baik secara kebetulan maupun karena
disebabkan kemajuan dalam peralatan pengujian, maka kita akan mendapatkan fakta
yang menolak hipotesis yang selama ini kita anggap benar.
Jadi pada hakikatnya suatu hipotesis dapat kita terima kebenarannya selama
tidak didapatkan fakta yang menolak hipotesis tersebut. Hal ini membawa dimensi
baru kepada hakikat ilmu yakni sifat pragmatis dari ilmu. Ilmu tidak bertujuan untuk
mencari kebenaran melainkan kebenaran yang bermanfaat bagi manusia dalam tahap
perkembangan tertentu. Hipotesis-hipotesis yang sampai saat ini tidak ditolak
kebenarannya, dan mempunyai manfaat bagi kehidupan kita, kita anggap sebagai
pengetahuan yang sahih. Dalam proses keilmuan bahwa hipotesis ini kemudian hari
ternyata tidak benar, bagi kita hal itu tidaklah terlalu penting selama hipotesis ini
mempunyai kegunaan.
E. BAB 5
Teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan
Secara pasti, tidak ada kebenaran yang absolut di dunia ini. Kebenaran dan
kesesatan ilmu pengetahuan itu sendiri tergantung kepada kita yang berusaha
mencari tahu dengan menggunakan metode kriteria kebenaran yang terdiri dari:
1. Koherensi, teori ini melihat sesuatu itu dengan benar ketika terdapat adanya
konsistensi yang ditangkap subjek yang satu dengan subjek lainnya tentang suatu
realita yang sama.
2. Korespondensi, teori ini mendasarkan diri kepada kriteria tentang kesesuaian
antara materi yang dikandung oleh suatu pernyataan dengan objek yang dikenai
pernyataan tersebut.
3. Positivisme, teori ini meyakini bahwa hanya ada sedikit perbedaan (jika ada)
antara ilmu sosial dan ilmu alam, karena masyarakat dan kehidupan sosial
berjalan berdasarkan aturan-aturan, demikian juga alam.
4. Pragmatisme, teori ini mendasarkan diri kepada kriteria tentang fungsi atau
tidaknya suatu pernyataan dalam lingkup ruang dan waktu tertentu.
5. Esensialisme, berpendapat bahwa dunia ini dikuasai oleh tata yang tiada cela yang
mengatur dunia beserta isinya dengan tiada cela pula.
6. Konstruktivisme, teori ini didefinisikan sebagai pem- belajaran yang bersifat
generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari.
7. Religiusisme. teori ini memaparkan bahwa manusia bukanlah semata-mata
makhluk jasmaniah, tetapi jugamakhluk rohaniah. Oleh karena itu, muncullah
teori religious ini yang kebenarannya secara ontologis dan aksiologis bersumber
dari sabda tuhan yang disampaikan melalui wahyu.
F. BAB 6
Etika dan Ilmu
Setiap individu diharapkan dapat berpikir kritis dan rasional dengan berbekal
ilmu pengetahuan yang luas. Dengan begitu setiap individu memiliki wawasan yang
luas sehingga dapat mengontrol segala yang diperbuat dan dapat
dipertanggungjawabkan. Untuk itu ilmu ini sangat berguna bagi masyarakat kita,
khususnya dalam rangka mempertinggi kualitas SDM masyarakat.
G. BAB 7
Filsafat Ilmu dan Teknologi
Filsafat ilmu berisi tentang analisis atau metodologi tentang ilmu sedangkan
filsafat teknologi analisis tentang suatu hasil ciptaan manusia melalui proses berpikir
untuk menciptakan suatu barang dan atau jasa yang berguna bagi kehidupan
manusia. Dengan kata lain antara filsafat ilmu dengan filsafat teknologi amat
berkaitan, dilihat dalam proses pencarian suatu teknologi atau hasil karya tertentu.
Ketika kita memahami filsafat dari ilmu dan teknologi maka kita dapat
mendudukkan hakikat sebenarnya dari ilmu dan teknologi itu sendiri. Pada dasarnya
manfaat lain bagi kehidupan kita bila kita memahami filasafat ilmu dan teknologi
adalah kita dapat memanfaatkan teknologi itu sendiri secara efisien, serta dalam
mengembangkannya kita dapat seimbang sehingga tidak menjadi bumerang bagi
masyarakat.
Berfungsinya teknologi tidak saja tergantung kepada sifat teknologi itu sendiri,
tetapi juga sangat tergantung kepada wacana tentang teknologi. Penyelidikan tentang
wacana ini besar manfaatnya untuk melihat peraturan- per- aturan yang dianut
dalam kalangan teknologi untuk menjalankan fungsinya, dan apa yang terdapat di
balik peraturan-peraturan itu, yang sering kali memperlihatkan dirinya dalam
topeng-topeng ilmiah dan filosofis, yang memerlukan kritik untuk
mengungkapkannya dan meninjau atau kalau perlu mendekonstruksinya sekalian.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Isi Buku
1. Pembahasan Bab 1
Menurut buku Filsafat Ilmu- Drs. H. Mohammad Adib, MA, Filsafat memiliki 2
objek yang disebut, objek formal (lapangannya) dan objek material (sudut pandang)
dan objek material filsafat adalah segala sesuatu yang dipermasalahkan oleh filsafat.
2. Pembahasan Bab 2
Menurut buku “Filsafat Ilmu” Drs. H. Mohammad Adib, MA. Cabang filsafat yang
diuraikan pada bagian ini adalah: (i) Epistemologi; (ii) Metafisika; (iii) Logika; (iv)
Etika; dan (v). Estetika.
3. Pembahasan Bab 3
Menurut buku” Filsafat Ilmu” Drs. H. Mohammad Adib, MA. Landasan ilmu adalah
sebagai berikut,
Pertama, landasan ontologis adalah tentang objek yang ditelaah ilmu.
Kedua, landasan epistemologi adalah cara yang digunakan untuk mengkaji atau
menelaah sehingga diperolehnya ilmu tersebut.
Ketiga, landasan aksiologi adalah berhubungan dengan penggunaan ilmu tersebut
dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia.
4. Pembahasan Bab 4
Menurut buku” Filsafat Ilmu” Drs. H. Mohammad Adib, MA,. Dapat disimpulkan
bahwa ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara konsisten
dan kebenarannya telah teruji secara empiris. Dalam hal ini harus disadari bahwa
proses pembuktian dalam ilmu tidaklah bersifat absolut.
5. Pembahasan Bab 5
Menurut buku” Filsafat Ilmu” Drs. H. Mohammad Adib, MA,Secara pasti, tidak ada
kebenaran yang absolut di dunia ini. Kebenaran dan kesesatan ilmu pengetahuan
itu sendiri tergantung kepada kita yang berusaha mencari tahu dengan
menggunakan metode kriteria kebenaran yang terdiri dari:
koherensi, korespondensi, positivisme, pragmatisme,
esensialisme, konstruktivisme, dan religiusisme.
Menurut buku”Pengantar Filsafat”- Waris, menguraikan secara singkat hanya
sebagian aliran saja yaitu renaissance, empirisme, rationalisme, idealisme,
positivisme dan pragmatisme.
6. Pembahasan Bab 6
Menurut buku Filsafat Ilmu Drs. H. Mohammad Adib, MA, Dalam mempelajari
etika ilmu diharapkan dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat kita.
Pentingnya kita mempelajari etika ilmu ini adalah supaya kita mampu memahami
dan menelaah segala fenomena yang terjadi di dunia ini yang berlandaskan etika
dan ilmu.
Menurut buku Filsafat Ilmu C.A.van Peursen. Dalam satu jangka waktu yang
panjang, etika dan ilmu tumbuh yang satu lepas dari yang lain. Ilmu dipandang
sebagai obyektif, etika dipandang sebagai subyektif. Ilmu mewakili fakta-fakta dan
pemeparan-pemaparan, etika mewakili nilai-nialai atau kaidah-kaidah.
7. Pembahasan Bab 7
Menurut buku Filsafat Ilmu Drs. H. Mohammad Adib, MA .Teknologi menjadi
tempat di mana dipertaruhkan dua kepentingan ilmu pengetahuan yaitu unsur
kebenaran pengetahuan dan manfaat pengetahuan. Hubungan di antara keduanya
penuh dengan dilema sehingga menganggap bahwa pengembangan ilmu selalu
harus dihubungkan kegunaannya, mungkin akan membuat perkembangan ilmu
justru tidak produktif.
Menuru t buku” Filsafat Pendidikan “ A.Setyo Wibowo. Teknologi membuat
manusia tenggelam dalam arus mencari yang lebih cepat, lebih canggih, dan selalu
lebih banyak, melarutkan dirinya dalam keragaman tanpa focus. Membuat
manusiatersesat diantara banyak hal yang melingkupinya.
B. Kelebihan Buku
1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku ini terlihat sangat bagus dan
menarik. Sehingga menarik minat pembaca untuk membacanya.
2. Dari aspek layout dan tata letak dibuat rata kiri dan kanan, penggunaan fontnya
sangat tepat dengan ukuran yang tepat sehingga buku terlihat lebih bagus dan
sangat rapi.
3. Dari aspek isi buku , tiap bab tidak diulang-ulang dan tiap bab terdapat deskripsi
pembahasan sehingga memudahkan para pembaca.
4. Dari aspek tata bahasa, buku ini memilih bahasa Indonesia yang baik sehingga
memudahkan para pembaca untuk memahaminya.
C. Kekurangan Buku
1. Terdapat beberapa kata yang salah dalam pengetikan yang sebenarnya buka lah
hal yang fatal ( manusiawi ), namun karna salah pengetikan tersebut sedikit
membuat pembaca bingung.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Filsafat adalah ilmu dari segala ilmu, ilmu yang mencari suatu kebenaran dengan
cara berpikir dan karena adanya suatu keragu raguaan. Maka dari itu dibutuhkan
suatu buku sebagai pegangan bagi mahasiswa untuk lebih memahami secara
mendalam tentang mata kuliah filsafat pendidikan. Dan untuk mendalami apa yang
ada pada materi tersebut diberikan tugas Critical Book Report sebagai salah satu cara
dalam membantu mahasiswa dalam memhami isi buku tersebut.
B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil Critical Book Report yang sudah di review, periview
menyarankan agar filsafat ilmu dipelajari dan dipahami semua lapisan baik guru,
orang tua maupun masyarakat sehingga meningkatkan prestasi anak dalam berbagai
hal kehidupan. Selain itu, juga disarankan agar adanya perkembangan tindak lanjut
mengenai isi buku sehingga nantinya dilengkapi dengan gambar agar peserta didik
yang membacanya lebih tertarik.
Buku Filsafat Ilmu ini merupakan buku yang cocok dan tepat sebagai buku
pegangan mahasiswa yang menjalani mata kuliah filsafat pendidkan, karena kedua
buku ini memiliki bahasa yang dapat dimengerti mahasiswa yang baru belajar filsafat
dan penyusunan materi yang sistematis. Namun tidak menutup kemungkinan agar
mahasiswa menggunakan beberapa referensi buku lain sebagai pegangan dalam
berfilsafat.
DAFTAR PUSTA
Mohammad Adib (2010) Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistomologi, Aksiologi, dan logika
Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta; Pustaka Pelajar