Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS PADA LANSIA

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesehatan Masyarakat


Dosen Pengampu : Hj. Lindawati, S.Kep, Ners, MKM

Disusun Oleh :
Kelompok 5
Dewi Febriyani Lubis P27901118061
Eliza Risela Octari P27901118064
Furry Andayani Pamungkas P27901118069
Lutfi Ilham Pratama P27901118074
Maidy Akmaliyah Putri P27901118075
Nurhafifah P27901118080
Shofiana Haniffah P27901118084
Siti Hamidah P27901118087
Willy Kusuma Dewi P27901118092

REGULER / SEMESTER : III B / SEMESTER V

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
TANGERANG
2020/2021
A. KASUS
Pada masyarakat Rt 03 Rw 007 poris cipondoh tangerang terdapat 61%
masyarakatnya memiliki anggota keluarga lansia dan 39% tidak memiliki
anggota kelurga lansia. Usia Pra lansia dilingkungan tersebut didominasi pada
usia 45-60 tahun, pra menopause dengan presentasi 80%. Lalu 17%
masyarakat lansia berusia 61-70 tahun dan hanya 5% lansia saja yang
menyentuh usia lebih dari 70 tahun. Untuk keluhan kesehatan yan dialami
para lansia di lingkungan tersebut hanya 26% yang menyatakan memiliki
keluhan. Jenis penyakit yang di derita para lansia tersebut bermacam macam.
40% lansia mengalami asam urat, dan hipertensi sekitar 60%. Untuk upaya
kesehatan yang dilakukan para lansia di lingkungan tersebut sebagian besar
masyarakat lansia merespon untuk berobat jika mengalami kesluha kesehatan
sekitar 7% yang tidak berokat. Dalam penggunaan waktu luangnya para lansia
melakukan berbagai macam kegiatan seperti menonton tv , berkerja, berkebun,
mengikuti pengajian dan melakukan kegiatan lainnya. Tidak ada lansia yang
menģikuti kegiatan poskesdes karena tidak ada program tersebut
diwilayahnya.

B. PENGKAJIAN

Pengkajian Tahap 1

1. Geografi Keadaan tanah:


a. Tanah kering namun tidak berdebu
b. Luas daerah: 8 Ha
c. Batas wilayah: Utara : Poris Indah, Barat : Kampung Ketapang,
Selatan: Ketapang Dongkal RT 1 RW 2, Timur : Poris
2. Demografi
a. Jumlah KK: 57 KK
b. Jumlah penduduk keseluruhan: 508 jiwa
c. Jumlah Lansia : 100 orang
d. Mobilitas penduduk: penduduk jarang di rumah ketika pagi dan siang

1
hari karena bekerja, sedangkan anak-anak pada sekolah
e. Jumlah keluarga: 57 keluarga
f. Kepadatan penduduk: padat
g. Tingkat pendidikan penduduk:
1) Perguruan tinggi: 10 orang
2) SMA: 14 orang
3) SMP: 6 orang
4) SD : 2 orang
5) Lansia tidak bersekolah : 5
6) Lansia tamat SD: 5
7) Lansia tamat SMP: 10
8) Lansia tamat SMA: 5
9) Lansia tamat perguruan tinggi : -
h. Pekerjaan:
1) PNS : 10% jumlah penduduk
2) Buruh : 10% jumlah penduduk
3) Pedagang : 70% jumlah penduduk
4) IRT: 10% jumlah penduduk
i. Pendapatan rata-rata:
1) < Rp 800.000,-: 20%
2) Rp 800.000,- s/d Rp 2.000.000.-: 50%
3) >Rp 2.000.000,- : 30%
j. Tipe masyarakat: Masyarakat niaga
k. Agama: 80% Islam, 20 % Non Islam

Pengkajian Tahap 2

1. Lingkungan fisik
a. Perumahan: permanen dan rata-rata dalam kategori baik
b. Penerangan: di lingkungan penerangan pada malam hari sudah cukup
c. Sirkulasi udara: lingkungan sejuk karena banyak pohon yang ditanam

2
warga sekitar tetapi banyak perumahan warga yang ventilasi rumahnya
kurang memadahi seperti kurangnya jumlah jendela dan dekatnya jarak
antar rumah.
d. Kepadatan penduduk: Tergolong padat.
2. Keamanan dan keselamatan
a. Pemadam kebakaran: ada
b. Polisi: tidak ada namun terdapat siskamling secara rutin
c. Sarana transportasi: sepeda, motor dan mobil pribadi
d. Keadaan jalan: jalanan sudah diaspal dan ramai akan kendaraan
bermotor
3. Struktur Pemerintahan
a. Masyarakat swadaya yang terdiri dari 1 RW dan 1 RT
b. RW: 1 orang
c. RT : 1 orang
d. PKK: ada dan masih berjalan aktif tiap bulan
e. Karang taruna: ada dan berjalan aktif tiap bulan
f. Kumpulan agama: ada dan aktif di masyarakat
4. Sarana dan Fasilitas Kesehatan
a. Pelayanan kesehatan: Terdapat praktik bidan swasta maupun praktik
klinik swasta yang lain.
b. Tenaga kesehatan: 3 dokter 2 perawat dan 2 bidan
c. Poskesdes: tidak ada
d. Tempat ibadah: terdapat masjid dan mushola
e. Sekolah: 3 sekolah
f. Panti sosial: tidak terdapat
g. Pasar: ada
g. Tempat pertemuan: terletak di rumah ketua RW dalam setiap acara
yang diadakan oleh lokasi setempat.
h. Hygiene perumahan: sanitasi warga RW 007 dalam kategori baik.
i. Sumber air bersih: air sumur galian.

3
j. Pembuangan air limbah: dialirkan lancar ke selokan dan tidak
menggenang.
k. Jamban: 80% sudah mempunyai jamban di rumah masing-masing.
l. Sarana MCK: semua dilakukan di kamar mandi masing-masing dan
hampir tidak ada yang di sungai.
m. Pembuangan sampah: dibuang dan dikumpulkan di TPS terdekat.
6. Komunikasi
Terdapat infrastruktur komunikasi yang memadai dan modern seperti
internet, ponsel, koran, majalah, radio dan televisi. Masyarakat juga bisa
menggunakan alat-alat komunikasi tersebut. Untuk papan informasi untuk
menyampaikan kabar berita dari desa maupun dari yang disediakan tempat
didekat rumah pak RW.
7. Ekonomi
Keadaan ekonomi masyarakat RW 007 Poris dalam kategori baik dan
diatas garis kemiskinan. Warga masyarakat juga tidak ada yang
menganggur dirumah. Rata-rata pekerjaan warga setempat adalah
pedagang, baik dirumah maupun masyarakat.
8. Rekreasi
Karang taruna dari wilayah setempat sering mengadakan wisata bersama-
sama ke suatu tempat. Kelompok khusus seperti anggota kader juga sering
mengadakan rekreasi bersama yang diharapkan dapat mengurangi stresor
dan beban pikiran.
9. Distribusi penyakit
Dari data kesehatan di RW 1 didapatkan data bahwa ada 2 penyakit
dengan distribusi terbesar yaitu:
a. Jumlah lansia keseluruhan : 100 orang
b. Jumlah lansia dengan hipertensi : 50 orang
c. Jumlah lansia dengan asam urat : 50 orang

4
C. ANALISA DATA

No Data Kemungkinan Penyebab Masalah


1. DS: - Kurangnya informasi Risiko penurunan
- Warga mengatakan masih tidak kesehatan dari petugas derajat kesehatan pada
begitu tahu tentang penyakit kesehatan kepada warga. lansia di wilayah RT
hipertensi dan asam urat. - Kurangnya kesadaran 03 RW 007, Poris,
- Beberapa warga lansia tidak warga untuk mencegah Cipondoh, Tangerang.
mengetahui apa penyakit yang penyakit yang diderita.
diderita.
- Tidak ada kegiatan poskesdes.
- Warga lansia mengatakan malas
melakukan olahraga.

DO:
- Dari 57 keluarga yang dikaji, 25
warga lansia.
- Dari 25 lansia yang dikaji, 10
lansia memiliki keluhan penyakit.
- Dari 10 lansia yang memiliki
keluhan, 6 diantaranya menderita
hipertensi.
- Dari 10 lansia yang memiliki
keluhan, 4 diantaranya menderita
asam urat.

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Masalah Diagnosa Keperawatan


1. Risiko penurunan derajat kesehatan pada lansia di Risiko penurunan derajat kesehatan pada
wilayah RT 03 RW 007, Poris, Cipondoh, lansia berhubungan dengan kurang
Tangerang. pengetahuan.

5
E. SKORING

Kriteria Skor Hasil Pembenaran


Sifat Masalah
Skala :
- Aktual (Tidak/Kurang sehat) 3 2/3x1 = 1 Belum terjadi penurunan
- Ancaman 2 derajat kesehatan pada lansia
- Keadaan sejahtera 1
Kemungkinan Masalah dapat diubah
Skala :
- Mudah 2 2/2x2 = 2 Ada keinginan warga untuk
- Sebagian 1 mengatasi masalah ini
- Tidak dapat 0
Potensial Masalah untuk dicegah
Skala :
- Tinggi 3 2/3x1 = 2/3 Ada sebagian warga yang
- Cukup 2 mengetahui akan masalah ini
- Rendah 1
Menonjol masalah
Skala :
- Masalah berat, harus segera 2 1/2x1 = 1/2 Sebagian warga kurang
ditangani mengetahui terhadap masalah
- Ada masalah, tetapi tidak perlu 1 yang dihadapi sehingga
segara ditangani penting bila dilakukan edukasi
- Masalah tidak dirasakan 0 kepada warga tersebut
Jumlah 4 1/6

6
F. RENCANA KEPERAWATAN

No Waku
. Tujuan Kriteria Hasil Sasaran Intervensi PJ dan Metode Media
DX Tempat
1. Setelah 1. Warga Warga Jelaskan, diskusi Ibu Narsih Senin, 14 Penyuluhan PPT, leaflet
diberikan mengetahui lansia dan tanya Jawab (Kader) Dan September
penyuluhan tentang RT 03 tentang hipertensi Eliza 2020
tentang pengertian RW 007 dan asam urat. (Mahasiswa pukul
hipertensi dan dan - Pengertian, ) 10.00-
asam urat penyebab penyebab 10.25 di
selama 25 penyakit penyakit Gedung
menit, sasaran hipertensi hipertensi dan Serbaguna
mampu dan asam asam urat. RW 007
memahami urat. - Tanda dan
tentang 2. Warga dapat gejala
hipertensi dan menyebutka hipertensi dan
asam urat. n minimal 2 asam urat.
tanda gejala - Pencegahan
hipertensi dan perawatan

7
dan asam penyakit
urat. hipertensi dan
3. Warga dapat asam urat.
menyebutka
n minimal 2
cara
pencegahan
dan
perawatan
penyakit
hipertensi
dan asam
urat.
1. Setelah 1. Lansia dapat Warga 1. Pemeriksaan Bu Aan Senin, 14 Screening Tensimeter,
dilakukan mengetahui lansia tekanan darah (Warga), September Test alat pengukur
screening test batas nilai RT 03 2. Pemeriksaan Maidy 2020 asam urat
diharapkan normal RW 007 asam urat (Mahasiswa pukul
penurunan tekanan ) 10.00-
derajat darah (130- 10.25 di

8
kesehatan 140/80-90 Gedung
lansia dapat mmHg) dan Serbaguna
diminimalisir. asam urat RW 007
(Laki-laki:
7,0-7,2
mg/dl) dan
Perempuan
(5,7-6,7
mg/dl).

9
G. TINDAKAN KEPERAWATAN

No Waktu Diagnosa Implementasi


1. 10.00 Risiko penurunan derajat Menjelaskan,
kesehatan pada lansia diskusi dan tanya
berhubungan dengan Jawab tentang
kurang pengetahuan. hipertensi dan
asam urat.
- Pengertian,
penyebab
penyakit
hipertensi dan
asam urat.
- Tanda dan
gejala
hipertensi dan
asam urat.
Pencegahan dan
perawatan
penyakit hipertensi
dan asam urat.
2. 10.30 Risiko penurunan derajat 1. Memeriksaan
kesehatan pada lansia tekanan darah
berhubungan dengan 2. Memeriksaan
kurang pengetahuan. asam urat

10
H. EVALUASI

No. DX
Tanggal Evaluasi
Keperawatan
14 September 2020 1 S:
- Warga lansia
mendapat informasi
tentang penyakit
hipertensi
- Warga lansia
mendapat informasi
tentang penyakit asam
urat
- Warga lansia
mengetahui nilai
normal tekanan darah
dan asam urat.
O:
- Warga lansia dapat
menyebutkan
pengertian, penyebab,
tanda dan gejala, dan
pengobatan hipertensi
- Warga lansia dapat
menyebutkan
pengertian, penyebab,
tanda dan gejala, dan
pengobatan asam urat
- Warga lansia dapat
menyebutkan nilai
normal tekanan darah

11
dan asam urat
A:
- Masalah teratasi
sebagian
P:
- Pembentukan
Poskesdes di RT 03
RW 007 sehingga
lansia dapat
mengontrol
kesehatannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

 Fitria Ayuning Dewi. 2014. Pola Makan Lansia Penderita Asam Urat
di Posyandu Lansia Kelurahan Wonokromo Surabaya. Jurnal Ilmiah
Kesehatan, Vol 7, No 12, Februari 2014, Hal 69-74.
 PERKI. 2015. Pendoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit
Kardiovaskuler Edisi Pertama. Jakarta : PERKI

13
14
KELOMPOK 5

ASAM URAT

15

Anda mungkin juga menyukai