Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TAHAP

PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH

Disusun Oleh :

Gulbahar : 131912056

Selly Apriliyanti : 131912068

Visie Febridesnovi Valentini : 131912074

Yossie Shafani : 131912075

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES HANGTUAH TANJUNG PINANG

2019

1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HANGTUAH TANJUNGPINANG
Jl. Baru Km 8 Tanjungpinang

Format Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga

I. Data Umum
Nama kepala keluarga : M. Taufik
Alamat dan nomer telepon : Jl. Pelajar Sekop Darat / 081265760897
Pekerjaan Kepala Keluarga : Swasta
Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
Komposisi keluarga : Suami, istri, anak

No Nama Jenis Hub.Dgn Umur Pendi Status Imunisasi Ket


Kel Klg. dikan
BCG Polio DPT Hepatitis Cam
pak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1. Agustiana Pr Istri 47 SMA

2. M. Fitra Lk Anak 10 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Hardinata

3. Riska Nabila Pr Anak 6 TK √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Genogram:

Type keluarga :
Nuclear

Suku Bangsa :
Melayu

Agama :
Islam

Status sosial ekonomi keluarga :


Penghasilan keluarga +/- Rp. 2.000.000 per bulan dari gaji bulanan suami dan hasil kios BBM.

Aktivitas rekreasi keluarga :


Menonton TV dan mendengar radio

1
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

Tahap perkembangan keluarga saat ini :


Anak tertua berusia 10 tahun, saat ini duduk di kelas 5 SD. Jadi keluarga berada pada tahap
keluaraga dengan usia anak sekolah dengan tugas mensosialisasikan anak-anak termasuk
meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan sesama teman sebaya yang
sehat, memelihara komunikasi terbuka, memelihara hubungan intim dalam keluarga.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi.

Riwayat keluarga inti :


Menurut ibu riwayat masing-masing anggota keluarganya yaitu suami/bapak dalam keadaan sehat,
tidak pernah sakit serius. Sedangkan ibu keadaannya juga sehat, tidak pernah sakit serius. Tapi anak
pertamanya sedang mengalami nyeri perut. Dan anak yang kedua, keadaanya sehat dan tidak pernah
mengalami sakit serius. Status imunisasi semasa anak balita lengkap semua sering ke posyandu
setiap bulannya.

Riwayat keluarga sebelumnya :


Riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami yaitu orangtuanya yang laki-laki tidak ada
riwayat penyakit degeneratif maupun penyakit serius, namun orangtua perempuan memiliki riwayat
penyakit kadar asam urat yang selalu tinggi. Dan dari pihak istri orangtua laki-lakinya mengalami
Hipertensi dan sedangkan orantua perempuannya memiliki riwayat penyakit DM. Kedua orangtua
dari kedua belah pihak sudah meninggal dunia.

III. Pengkajian lingkungan

Karakteristik rumah:
luas rumah 98m₂
tipe rumah permanen
jumlah ruangan 6
jumlah jendela 12
pemanfatan ruangan sangat tertata
peletakan perabot rumah tangga berjarak dan rapi
jenis septic tank beton
jarak septic tank dengan sumber air minum yang digunakan 10 meter
denah rumah
Keterangan denah :
1. Ruang tamu
2. Kamar bapak & ibu + kamar mandi
3. Kamar anak ”1”
4. Ruang TV
5. Kamar anak “2”
6. Ruang makan
7. Dapur
8. Kamar mandi

Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga-tetangga Tn. Taufik sangat berhubungan baik karna sering beli minyak di kios Tn.T dan
jika ada kenduri/hajatan tetangganya selalu mengundang keluarga Tn.T meskipun Tn.T tidak berada
di tempat dikarnakan kerja di luar daerah.

Mobilitas geografis keluarga


Keluarga ini pernah pindah tempat tinggal sejak menikah (2008), menetap di rumah paman pihak
istri dekat dengan rumah orangtua istri di sekop darat. Dan pada tahun 2011 pindah di rumah sendiri
dekat dengan kios bensin dan tanah orangtua istri. Semasa rumah pribadinya belum siap pekerjaan
Tn.T adalah sopir lori drum BBM dan istrinya berjual BBM di kiosnya. Sehari-hari sebagai IRT
2
yang menyambi jualan. Memelihara ayam di pekarangan rumahnya. Anak pertama sering membantu
memberi mamelihara ayam.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tn.T jika berada di tempat sering sholat di surau setempat pada waktu magrib dan isya. Sedangkan
istrinya hari biasa sholat di rumah dan setiap malam jum’at ke surau untuk menghadiri yasinan yang
diadakan setiap malam jum’at.

Sistem pendukung keluarga


Pada saaat ini anggota keluarga Tn.T sehat 3 orang sedangkan merasakan sakit perut 1 orang yaitu
anak laki-lakinya. Tn.T sekeluarga memiliki jaminan kesehatan pra bayar dari tempat kerja Tn.T
dengan fasilitas kesehatan tk.1 nya ialah Puskesmas Dabo Lama. Jika ada anggota keluarga yang
sakit istri Tn.T selalu siaga dalam hal pengobatan. Biasanya istri Tn.T membawa anaknya yang sakit
berobat ke praktek dokter jika sakitnya terasa sore atau malam hari, sedangkan jika sakit pagi hari
biasanya dibawa ke Puskesmas.

IV. Struktur keluarga

Pola komunikasi keluarga :


Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka dan komunikasi jarak jauh mengingat Tn.T
kerja di luar daerah, bahasa yang dipakai setiap hari adalah bahasa Melayu. Frekuensi komunikasi
antar anggota keluarga cukup baik.

Struktur kekuatan keluarga


Pengendali keluarga adalah Tn.T sebagai kepala keluarga, keputusan diambil seharusnya oleh
kepala keluarga akan tetapi karena kesibukan Tn.T bekerja diluar daerah maka pengambilan
keputusan yang diambil alih oleh ibu.

Struktur peran:
Peran kepala keluarga mencari nafkah, tugas istri membantu KK mencari nafkah untuk menanbah
penghasilan dan peran ibu dalam keluarga merawat anak, pendidikan anak dilakukan bersama.

Nilai atau norma keluarga :


Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut dan norma
yang berlaku di lingkungannya. Jika anggota keluarga ada yang sakit ibunya berusaha untuk
mengobati ke praktek Dokter/Puskesmas terdekat. Dalam setiap hari keluarga menjalani hidup
dengan tuntunan agama islam.

V. Fungsi keluarga

Fungsi afektif:
Sikap saling menghormati antar anggota keluarga masih tetap diajarkan. Dukungan serta perhatian
seorang ibu kepada kedua anaknya yang bersekolah tetap terjaga dengan baik yaitu ibu selalu ikut
andil dalam pekerjaan rumah anaknya dan juga selalu mengantar anaknya ke sekolah (anak yang
kedua). Dan anak yang pertama pergi sekolah menggunakan sepeda dan jika hari hujan ibunya yang
mengantarkan.

Fungsi sosialisasi:
Jika hari libur keluarga bersama-sama membersihkan pekarangan rumah dan juga terkadang
bertamasya ke pantai. Hubungan anak pertama dengan teman-teman yang ada lingkungannya
sangatlah baik. Rumah Tn.T selalu dijadikan tempat untuk berkumpul dan bermain bersama. Jika
sudah sore waktunya anak laki-laki untuk mandi sore dan pergi ke surau melaksanakan sholat
magrib.

Fungsi perawatan kesehatan:


Ibu/istri dar Tn.T selalu makan pada tepat waktu. Siang pada pukul 11.30-13.00 sepulangnya anak
laki-lakinya dari sekolah. Makan bersama-sama. Namun, istri/ibu tidak pernah masak yang pedas-
pedas dan sangat diatur pola makan anak-anaknya dengan baik. Tetapi anaknya sering berkunjung
3
ke rumah tantenya. Disanalah anaknya tidak pantang makan, maksudnya yang pedas pun
dimakannya.
kemampuan keluarga melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga , hal-hal yang dikaji
sejauhmana keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga adalah :

- Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, yang perlu dikaji
adalah
Keluarga tidak mengetahui bahwa gejala sakit perut yang dirasakan anak laki-lakinya itu adalah
gejala dari apendik. Keluarga mengetahui bahwa apendik itu terjadi karna proses mengunyah
yang sedikit mengakibatkan makanan yang dikunyah tidak lunak dan juga faktor dari sering
makan jambu biji.

- Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan


kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah :
 Keluarga takut akan kesakitan yang dirasakan anak laki-lakinya tersebut
 Keluarga sangat cemas jika lamban ditangani ke meja operasi anaknya akan merasakan
sakit yang hebat
 Sang ibu sangat merasakan khawatir terhadap anaknya ditambah lagi suaminya tidak
berada disampingnya sehingga ibunya terbebani dengan masalah kesehatan anak
lelakinya tsb.

- Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang


sakit, yang perlu dikaji adalah :
 Kekhawatiran istri Tn.T yaitu takut kegagalan pada penganan operasi nanti
 Dibalik kecemasan ibunya si anak laki-laki tetap dapat menahan rasa sakitnya sampai
perawat/dokter menyarankan agar dioperasi
 Sang ibu mengabari hal tersebut kepada suaminya untuk memastikan bahwa biaya
operasi dan penginapan rumah sakit dijaminkan oleh BPJS
 Ibunya sangat percaya bahwa anaknya akan sehat kembali

- Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah


yang sehat, hal yang perlu dikaji adalah :
 Manfaat dari membersihkan rumah dan pekarangan rumah yaitu debu hilang, jentik2
nyamuk tidak ada
 Kandang ayam dibersihkan tiap hari sebelum ayam masuk ke kandang pada sore harinya
 Sebelum makan diwajibkan kepada anak-anaknya untuk mencuci tangan pakai sabun
 Tiap hari libur bersama-sama mebersihkan perkarangan rumah

- Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan


kesehatan di masyarakat , hal yang perlu dikaji adalah :
 Keluarga mengetahui bahwa gejala-gejala biasa bisa ditangani di Puskesmas, namun pada
saat ini gejala yang dirasakn anak laki-lakinya tersebut sangatlah hebat dan nyeri itu terasa
pada waktu tengah malam
 Ibunya langsung berinisiatif untuk membawa anak laki-lakinya tersebut ke IGD Rumah
Sakit
 Ibunya beranggapan ini adalah darurat dan tidak bisa dibonceng
 Sehingga ibunya menelpon saudaranya agar bisa dibawa dengan menggunakan motor
 Pada saat itu kartu jaminan berobat tertinggal di rumah, sehingga perawat mengatakan
silahkan diambil kartu jaminan tersebut jika tidak anaknya dimasukkan menjadi pasien
umum/berbayar
 Ibunya dengan cemas mengatakan jika besok saja mengambil kartu tersebut

Fungsi reproduksi :
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah:
Jumlah anak 2 dengan jarak 4th. Hal ini dapat direncanakan karena istri menggunakan KB suntik.

4
Fungsi ekonomi :
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah :
- Pada saat ini keluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya ialah dari hasil keuntungan
jualan BBM sedangkan kebutuhan pendidikan anak serta lainnya dari gaji suami. Kelebihan
uang pengeluaran bulanan tersebut dimasukkan ke tabungan.

V. Stres dan Koping keluarga

Stressor jangka pendek dan panjang


- Istri mengatakan hal yang membebaninya sekarang ialah takut operasi tidak berjalan
dengan baik

Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor:


Istri Tn.T terus didatangi kerabat terdekat (kakak/adik) nya yang terus memberikan support serta
mengatakan berdoa saja agar operasi nantinya berjalan dengan baik dan anaknya sehat kembali.

Strategi koping yang digunakan :


Istri Tn.T kalau ada masalah sering memberitahukan ke Tn.T selain itu kepada kerabat terdekatnya
agar dimusyawarahkan.

Strategi adaptasi disfungsional:


Jika permasalahan pada anak-anaknya istri Tn.T sering membicarakannya ke suaminya sehingga
suaminya yang langsung mengatakan kepada anaknya yang bermasalah tersebut.

VII. Pemeriksaan fisik

Bapak/Tn.T : tidak sedang berada di tempat.

Ibu/Istri Tn.T :
Kepala : Rambut bersih, mata simetris, hidung simetris dan bersih, mulut ( lidah,gigi )
bersih, telinga bersih dan simetris.
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis.
Dada : Bentuk simetris, jantung ( tidak mengalami riwayat penyakit jantung ), paru-
paru ( tidak mengalami riwayat penyakit paru-paru ).
Ekstremitas atas : Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan bersih.
Ekstremitas bawah : Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak ada riwayat penyakit pada
ekstremitas bawah.
Perut : Simetris, tidak ada kelainan dalam system pencernaan, tidak ada riwayat
penyakit system pencernaan.
Alat vital : Bersih, tidak ada riwayat penyakit pada alat reproduksi

Anak Laki-Laki
Kepala : Rambut bersih, mata simetris, hidung simetris dan bersih, mulut
lidah,gigi bersih, telinga bersih dan simetris.
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis.
Dada : Bentuk simetris, jantung ( tidak mengalami riwayat penyakit jantung ), paru-
paru ( tidak mengalami riwayat penyakit paru-paru ).
Ekstremitas atas : Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan bersih.
Ekstremitas bawah : Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak ada riwayat penyakit pada
ekstremitas bawah.
Perut : Simetris, ada kelainan dalam system pencernaan pada saat dipalpasi terasa
nyeri di regio aliaka sebelah kanan disertai nyeri lepas.
Alat vital : Bersih, tidak ada riwayat penyakit pada alat reproduksi.

Anak Perempuan :
Kepala : Rambut bersih, mata simetris, hidung simetris dan bersih, mulut
lidah,gigi bersih, telinga bersih dan simetris.
5
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis.
Dada : Bentuk simetris, jantung ( tidak mengalami riwayat penyakit jantung ), paru-
paru ( tidak mengalami riwayat penyakit paru-paru ).
Ekstremitas atas : Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan bersih.
Ekstremitas bawah : Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak ada riwayat penyakit pada
ekstremitas bawah.
Perut : Simetris, tidak ada kelainan dalam system pencernaan, tidak ada riwayat
penyakit system pencernaan.
Alat vital : Bersih, tidak ada riwayat penyakit pada alat reproduksi.

VII. Harapan keluarga

Harapan yang diharapkan pada petugas kesehatan yang ada yaitu agar operasi anaknya berjalan
dengan baik.

PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

 AKTUAL
 RISIKO / ANCAMAN KESEHATAN
 POTENSIAL / KEADAAN SEJAHTERA / WELLNESS

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS ASKEP KELUARGA


( BAILON DAN MAGLAYA, 1978).

NO KRITERIA SKALA BOBOT


1. SIFAT MASALAH
 tidak / kurang sehat 3
 ancaman kesehatan 2 1
 keadaan sejahtera 1

2. KEMUNGKINAN MASALAH DAPAT DIUBAH


 mudah 2
 sebagian 1 2
 tidak dapat 0

3. POTENSIAL MASALAH UNTUK DICEGAH


 tinggi 3
2 1
 cukup
1
 rendah
4.
MENONJOLNYA MASALAH
 Masalah berat, harus segera 2
ditangani
 Ada masalah tetapi tidak perlu 1 1
ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0

SKORING :

1. Tentukan skor untuk setiap kreteria


2. Score dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot
6
Score X bobot

Angka tertinggi

3. Jumlahkan skore untuk semua kriteria

ANALISA DATA

No Data Subjektif Data Objektif DX. Kep. Klg Prioritas/skore


1 - Ibu bertanya - Anak R - Ketidakseimbangan
pada perawat tentang kelihatan lemas, masa nutrisi kurang dari 3 1/3
masalah kesehatan ototnya blm bisa kebutuhan tubuh pada
anaknya berjalan keluarga Bp M
- Selama ini Ibu - Anak R susah khususnya pada anak
A sudah berusaha makan dan sering R
menyelesaikan masalah menutup mulutnya
dengan pergi ke ketika di suapi
puskesmas tapi tdk ada - Ibu sering
perubahan mwngunyahkan nasi
untuk anaknya
- Rambut tidak
tumbuh merata dan
jarang dan mudah di
cabut
- BB 8,5 kg

FORMAT PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Dx. Kep. Keluarga Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana


. Umum Khusus Kriteria Standart Intervensi
- Ketidakseimbanga Setelah Setelah keluarga - berikan
1 n nutrisi kurang dilakukan dilakukan mampu Ketidakseimbang pendidikan
dari kebutuhan tindakan tindakan menyebutk an nutrisi kesehatan
tubuh pada keperawata keperawata an ketidak merupakan tentang
keluarga Bp M n selama 3 n selama 3 seimbangan keadaan tidak ketidak
khususnya pada bulan, kali nutrisi cukupnya asupan seimbangan
anak R status pertemuan, - ibu protein dan kalori nutrisi
nutrisi keluarga mampu yang dibutuhkan - jelaskan
keluarga mampu memberika oleh tubuh. kepada
Bp M mengenal n nutrisi - Pemilihan orang tua
khususnya masalah yang tepat makanan yang tentang
anak R tentang untuk anak diperlukan untuk pilihan
seimbang ketidak seperti pertumbuhan dan makanan
7
seimbanga protein, perkembangan yang
n nutrisi karbohidrat, seperti protein, diperlukan
pada anak lemak, karbohidrat, oleh anak
R dan mineral, lemak, mineral, - jelaskan
mampu vitamin, vitamin, dan air. pada orang
merawat dan air - Pemberian tua tentang
anak R - ibu vitamin C untuk cara
dengan dapat meningkatkan pemberian
kriteria: memberika kekebalan tubuh. protein vit.c
- n vitamin C - Pemberian zat dengan tepat
pemasukan pada anak besi untuk - jelaskan
nutrisi :3 - Ibu meningkatkan pada orang
- dapat pertumbuhan tua untuk
pemasukan memberika tulang dan memonitor
cairan :3 n makanan kekuatan pada catatan
- mengandun tulang. pemasukan
pemasukan g zat besi - Mengolah nutrisi dan
makanan:3 seperti nutrisi tidak kalori
- sayur, susu. terlalu lama dan - anjurkan
peningkata - Ibu terlalu matang kepada
n BB/ dapat agar kandungan keluarga
TB:2 memasak vitamin tidak untuk
- sayur larut dalam air meningkatka
energi:3 dengan rebusan. n asupan
- tonus tidak terlalu - Memilih makanan
otot :2 matang. makanan yang yang
- - Ibu banyak mengandung
pemasukan dapat mengandung zat besi
cairan:3 memilih vitamin dan zat - berikan
makanan gizi untuk informasi
yang meningkatkan yang tepat
banyak pertumbuhan kepada
mengandun anak keluarga dan
g makanan - BB anak bagaimana
yang sehat sesuai usia dan cara
dan bergizi sesui dengan mengolah
seperti pertumbuhan. nutrisi
sayuran, - Nutrisi adalah tersebut
buah, dan makanan yang - jelaskan
susu. mengandung pada
- Ibu empat komponen keluarga
mampu yaitu karbohidrat, tentang diet
melakukan lemak, protein, hidup sehat
hal yang vitamin. pada anak
dapet - anjurkan
membuat keluarga
BB anak untuk
meningkat, meningkatka
seperti n BB anak
memberi yang tepat
makanan - berikan
yang pengertian
bergizi. kepada
- Ibu keluarga
mampu tentang
memilih pentingnya
makanan meningkatka
yang n nutrisi
mengandun pada
8
g nutrisi anaknya

FORMAT PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No. DX. Kep. Keluarga Tujuan Khusus Tanggal Implementasi Evaluasi

1 -Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 8 oktober Memberikan S: keluarga


nutrisi kurang dari tindakan keperawatan 2020 penjelasan pada mengatakan
kebutuhan tubuh pada selama 3 kali pertemuan, keluarga Bp. M mengerti
keluarga Bp M khususnya keluarga mampu tentang tentang
pada anak R mengenal masalah ketidakseimbangan ketidakseimb
tentang ketidakSetelah nutrisi dan angan nutrisi
dilakukan tindakan mengajarkan cara O: kelurga
keperawatan selama 3 menyajikan, terlihat
kali pertemuan, keluarga memilih makan kooperatif
mampu mengenal yang memenuhi dalam
masalah tentang ketidak kebutuhan nutrisi pemberian
seimbangan nutrisi pada anak. materi
anak R dan mampu tentang
merawat anak R dengan kebutuhan
kriteria: nutrisi.
- pemasukan nutrisi : A: tindakan
3 keperawatan
- pemasukan cairan : keluarga
3 tercapai
- pemasukan sebagian
makanan:3 P: lanjutkan
- peningkatan BB/ intervensi
TB:2
- energi:3
- tonus otot :2
- pemasukan cairan:3

Anda mungkin juga menyukai