A. PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan selalu membawa dampak, baik positif maupun
negatif. Dampak positif pembangunan ekonomi terutama terbukanya lapangan kerja,
bertambahnya pendapatan, tersedianya fasilitas umum, dan terjadinya perubahan struktur
ekonomi dalam masyarakat yang biasa terpusat pada sektor ekonomi beralih ke industri.
Dan dampak negatifnya adalah meningkatkan urbanisasi, terjadinya pencemaran serta
kerusakan pada lingkungan hidup akibat limbah pembangunan dan pemakaian zat kimia.
Contoh :
GNP tahun 2012 sebesar Rp 800,00 Trilyun dan GNP tahun 2013 sebesar Rp 900,00 trilyun,
maka besarnya pertumbuhan ekonomi tahun 2013 adalah :
900 800
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi tahun 2013 = 800 x 100% = 12,5%
Sementara itu, tolok ukur yang paling baik untuk menunjukkan adanya perkembangan
ekonomi suatu negara adalah Pendapatan Nasional Bruto Riil (PNB Riil) yang dapat dihitung
dengan rumus:
Rumus Pendapatan Nasional Bruto Riil (PNB Riil)
IH to IH to = Indeks harga pada tahun sebelumnya
PNB Riil t n = ---------- x PNB tn PNB Riil tn = PNB Riil pada tahun n
IH tn IH tn = Indeks harga pada tahun n
PNB tn = PNB pada tahun n
Contoh :
Pada tahun 2012 PNB suatu Negara Rp 794 trilyun dan pada tahun 2013 PNB menjadi Rp
904 trilyun. Sedangkan Indeks harga tahun 2012 140 dan Indeks harga tahun 2013 175.
Tentukan besarnya PNB Riil tahun 2013.
Jawab :
140
PNB Riil tahun 2013 = 175 x Rp 904 trilyun = Rp 723,2 trilyun
Tugas Mandiri :
Carilah pembahasan melalui internet tentang Permasalahan pembangunan Ekonomi Indonesia
dan Cara mencapai keberahsilan pembangunan ekonomi Indonesia atau Kebijakan
Pembangunan Ekonomi Indonesia
Tugas Kelompok :
Carilah pembahasan melalui internet tentang Permasalahan pembangunan Ekonomi salah satu
Negara Maju dan Cara mencapai keberahsilan pembangunan ekonomi salah satu Negara maju
tersebut atau Kebijakan Pembangunan Ekonomi salah satu Negara maju tersebut
SOAL PERTEMUAN II
Tugas Mandiri :
Carilah data melalui internet pertumbuhan ekonomi Indonesia 5 tahun terakhir dan bagaimana
cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia
Tugas Kelompok :
Carilah data melalui internet pertumbuhan ekonomi salah satu Negara maju 5 tahun terakhir
dan bagaimana cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi salah satu Negara maju t esrebut.
BAB 2
KETENAGAKERJAAN
3. Sistem upah
a. Upah Buruh adalah pendapatan yang diterima buruh dalam bentuk uang yang
mencakup bukan hanya komponen upah / gaji, tetapi juga lembur dan tunjangan-
tunjangan yang diterima secara rutin / regular (tunjangan transport, uang makan dan
tunjangan lainnya sejauh diterima dalam bentuk uang), tidak termasuk Tunjangan Hari
Raya (THR), tunjangan bersifat tahunan, kuartalan, tunjangan-tunjangan lain yang
bersifat tidak rutin dan tunjangan dalam bentuk natura.
b. Upah pekerja dan kebutuhan fisik minimum, maksudnya bahwa penetapan tingkat
upah dan gaji bagi pekerja merupakan kebijakan yang sangat penting untuk peningkatan
taraf hidup perkerja dan keluarganya, yang merupakan kebutuhan fisiknya.
c. Produktivitas tenaga kerja adalah nilai output (hasil produksi) yang dikerjakan oleh
sejumlah tenaga kerja
d. Ada dua macam upah, yaitu:
1) Upah/pendapatan nominal, yaitu jumlah upah yang diterima buruh dalam
bentuk uang
2) Upah/pendapatan riil, yaitu jumlah barang/jasa yang dapat dibeli dengan upah
nominal
e. Di Indonesia, sistem upah yang diberlakukan adalah dengan menggunakan dasar
upah minimum regional (UMR) atau upah minimum propinsi (UMP), artinya pengusaha
harus memberi upah tenaga kerja minimal sebesar UMR/UMP tersebut. UMR/UMP
tidak sama besarnya untuk tiap-tiap daerah. Salah satu penyebabnya adalah kemahalan
di setiap daerah tidak sama.
f. Macam-macam cara pemberian upah, antara lain:
1) Upah waktu/jangka, artinya upah dihitung berdasarkan lamanya bekerja
(jam/hari/minggu/bulan)
2) Upah borongan, artinya upah dihitung berdasarkan kesepakatan bersama untuk
menyelesaikan suatu proyek tertentu
3) Upah satuan, artinya upah dihitung berdasarkan banyaknya barang yang
dihasilkan
4) Upah skala berubah, artinya upah buruh tergantung hasil penjualan perusahaan
dengan terlebih dahulu ditentukan upah minimalnya
5) Upah indeks, artinya upah ditentukan oleh indeks hidup buruh dan keluarganya
6) Upah partisipasi, artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba
7) Upah co partnership, artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba
berupa saham
4. Pengangguran
a. Pengertian dan Jenis pengangguran
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan
atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan
karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak
mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja / mempunyai pekerjaan tetapi belum
mulai bekerja.
Tingkat pengangguran dihitung dengan rumus :
Jumlah Pengangguran
Tingkat Pengangguran = x 100%
Jumlah Angkatan Kerja
Pengangguran yang terjadi pada suatu negara, disebabkan oleh beberapa
jenis,diantaranya :
1. Pengangguran Ketidakcakapan adalah pengangguran yang terjadi karena
seseorang mempunyai cacat fisik atau jasmani, sehingga dalam dunia perusahaan
mereka sulit untuk diterima menjadi pekerja/karyawan.
2. Pengangguran Musiman adalah pengangguran yang biasa terjadi pada sektor
pertanian, misalnya pada musim paceklik. Pada musim ini banyak pekerja atau petani
yang menganggur, karena musimnya yang tidak menguntungkan bagi petani.
3. Pengangguran Friksional (peralihan) adalah pengangguran yang terjadi karena
penawaran tenaga kerja lebih banyak dari pada permintaan tenaga kerja atau tenaga
kerja yang sudah bekerja tetapi menginginkan pindah pekerjaan lain, sehingga belum
mendapatkan tempat pekerjaan yang baru. Kelebihan tersebut menimbulkan adanya
pengangguran.
4. Pengangguran karena upah terlalu tinggi artinya pengangguran yang terjadi
karena para pekerja atau pencari kerja menginginkan adanya upah atau gaji terlalu
tinggi, sehingga para pengusaha tidak mampu untuk memenuhi keinginan tersebut,
sehingga menimbulkan adanya pengangguran.
5. Pengangguran Struktural adalah pengangguran yang terjadi karena terdapat
kelebihan faktor produksi, khususnya faktor produksi tenaga kerja. Bila suatu
perusahaan atau pengusaha terjadi kelebihan semacam ini, maka akan terdapat
pengangguran faktor produksi tersebut, sehingga menimbulkan adanya
pengangguran.
6. Pengangguran Voluntary adalah pengangguran karena seseorang secara sukarela tidak
mau bekerja.
7. Pengangguran Tehnologi
TUGAS MANDIRI
Carilah data melalui internet tentang jumlah penduduk Indonesia, jumlag penduduk usia kerja,
jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk yang bekerja dan pengangguran pada tahun 2012 dan
2013 dan grafiknya!
SOAL PERTEMUAN V
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Jika pertumbuhan ekonomi suatu negara meningkat dan pembangunan ekonomi berjalan dengan
lancar, serta terdapat peningkatan pendapatan nasional dan pendapatan perkapita, maka
bagaimana pengaruhnya terhadap kesempatan kerja ? Jelaskan !
2. Jelaskan sistem upah yang digunakan di Indonesia!
3. Identifikasikan macam-macam sistem upah atau cara pemberian upah!
4. Identifikasi jenis pengangguran berdasarkan sebabnya!
5. Bagaimana cara mengatasi pengangguran? Jelaskan!
Tugas Mandiri :
Carilah data melalui internet tentang banyaknya pengangguran di Indonesia 5 tahun
terakhir dan bagaimana cara mengatasi pengangguran di Indonesia
Tugas Kelompok :
Carilah data melalui internet tentang banyaknya pengangguran salah satu Negara maju
5 tahun terakhir dan bagaimana cara mengatasi pengangguran di salah satu Negara
maju tersebut
BAB 3
PENDAPATAN NASIONAL
1. Pengertian Dan Manfaat Pendapatan NasionaL
Pendapatan Nasional (National Income) adalah keseluruhan barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu negara dalam waktu satu tahun. Istilah yang sering digunakan dalam
pendapatan nasional adalah Produk Dostik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
dan Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP). Bila kita lihat kembali
pada materi pokok tentang arus lingkaran kegiatan ekonomi, rumah tangga konsumsi
menyerahkan jasa faktor produksi kepada perusahaan dan mereka akan menerima
pendapatan berupa sewa sebagai balas jasa tanah, upah dan gaji sebagai balas jasa tenaga,
bunga sebagai balas jasa modal, dan laba usaha atau keuntungan sebagai balas jasa
pengusaha. Jadi semua pendapatan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi
disebut pendapatan nasional.
Sedangkan manfaat perhitungan pendapatan nasional diantaranya :
1. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah agraris, industri dan
sebagainya.
2. Untuk mengetahui kemajuan ekonomi atau perkembangan perekonomian dari tahun ke
tahun, apakah mengalami kemajuan, kemunduran atau tetap.
3. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat setelah dibandingkan dengan
jumlah penduduk, yaitu tentang pendapatan perkapitanya.
4. Untuk membandingkan perekonomian antar negara di dunia.
5. Sebagai pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijaksanaan yang berkaitan
dengan perencanaan pembangunan ekonomi nasional.
6. Untuk mengetahui penggunaan pendapatan masyarakat
7. sebagai pedoman untuk melaksanakan pembangunan
Jadi komponen pendapatan nasional dari sisi produksi, yaitu : macam produk,
jumlah produk yang terjual dari berbagai macam produk, dan harga jual produk.
Sehingga untuk lebih singkatnya dirumuskan sebagai berikut :
dimana : PN = Pendapatan Nasional
PN PnQn Pn = Harga jual suatu produk
Qn = Hasil produksi
PN = C + I + G + (X - M)
4. Pendapatan Perkapita
Penyajian Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Nasional Bruto (PNB) dari
berbagai sektor dirinci menurut nilai tambah dari seluruh sector ekonomi, yang mencakup
sektor Pertanian, Pertambangan, Industri, Listrik, gas dan air, Konstruksi, Perdagangan,
Pengangkutan, Lembaga keuangan, Dan jasa-jasa. Sedangkan PDB dan PNB menurut
penggunaan dirinci menurut komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran
konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor netto.
PDB dan PNB sangat diperlukan untuk menentukan besarnya pendapatan perkapita
(Per Capita Income). Pendapatan Perkapita adalah Pendapatan yang diterima oleh setiap
penduduk dalam suatu Negara selama kurun waktu 1 tahun, atau ditentukan oleh besarnya
pendapatan nasional dan jumlah penduduk.
Pendapatan perkapita dapat dihitung sebagai berikut :
PDB tahun t
PDB per kapita =
Jumlah penduduk tahun t
atau
PNB tahun t
PNB per kapita =
Jumlah penduduk tahun t
Tinggi rendahnya PDB atau PNB dan Pendapatan perkapita suatu Negara oleh Bank Dunia
dikelompokkan ke dalam 4 kelompok, yaitu :
a. Kelompok Negara berpendapatan rendah (low income economies), yaitu Negara-
negara yang memiliki PNB perkapita sekitar $ 675 atau kurang
b. Kelompok Negara berpendapatan menengah bawah (lower middle income
economies), yaitu negara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $ 675 sampai dengan $
2.695
c. Kelompok Negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income
economies), yaitu negara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $ 2.696 sampai dengan
$ 8.335
d. Kelompok Negara berpendapatan tinggi (hight income economies), yaitu Negara-
negara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $ 8.335 atau lebih
Pendapatan per kapita suatu negara dinyatakan dengan nilai tukar uang luar negeri atau
dinyatakan dalam dollar Amerika Serikat, sehingga dapat membandingkan dengan negara
lain, terutama negara-negara sekitar yang dekat, misalnya ASEAN. Perbandingan dengan
negara lain akan memberikan gambaran kedudukan Indonesia. Umumnya negara yang
masih berkembang (misal Indonesia) mempunyai pendapatan per kapita yang rendah.
Rendahnya pendapatan per kapita pada negara yang sedang berkembang dikarenakan :
1) Tingkat pendidikan yang rendah, sehingga pengetahuan yang di peroleh sedikit.
2) Ketrampilan dan kecakapan yang rendah, sehingga kekurangan tenaga ahli.
3) Modal yang dimiliki relatif sedikit.
4) Kekurangan akan sumber alam.
5) Kemalasan dan ketidak disiplinan seseorang.
6) Sikap yang tidak mendorong berproduksi
5. Distribusi Pendapatan
Distribusi pendapatan nasional merupakan unsur penting untuk mengetahui tingi
rendahnya kesejahteraan atau kemakmuran suatu Negara. Distribusi pendapatan yang
merata kepada masyarakat akan mampu menciptakan perubahan dan perbaikan suatu
Negara seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, mengurangi
pengangguran dan sebagainya. Sebaliknya distribusi pendapatan yang tidak merata
perubahan atau perbaikan suatu Negara tidak akan tercapai, hal seperti inilah yang akan
menunjukkan adanya ketimpangan distribusi pendapatan.
Untuk mengetahui tingkat pemerataan distribusi pendapatan suatu Negara dapat
diketahui dari grafik yang dinamakan Kurva Lorenz, artinya kurva yang menggambarkan
hubungan antara distribusi jumlah penduduk dengan distribusi pendapatan. Sedangkan
indicator untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan adalah Koefisien Gini
atau Indeks Gini. Semakin tinggi atau besar indeks gini, semakin tinggi tingkat
ketidakmerataannya (distribusi pendapatannya tidak merata) dan semakin kecil indeks gini
semakin rendah tingkat ketidakmerataannya (distribusi pendapatannya semakin merata).
Untuk lebih jelasnya perhatikan kurva Lorenz berikut ini.
E A
Keterangan :
1. Semakin besar indeks gini, semakin timpang (tidak
merata) distribusi pendapatannya
2. Semakin kecil indeks gini, semakin merata
distribusi pendapatannya
% Pendapatan
B
3. Kurva Lorenz ditunjukkan garis lengkung OA
C 4. OA merupakan garis kemerataan sempurna
5. Indeks Gini / Koefisien Gini dirumuskan :
Luas Daerah B
0 D
IG = Luas Segitiga OAD
% Penduduk
SOAL PERTEMUAN VI
TUGAS MANDIRI
1. Carilah data melalui internet tentang besarnya GDP dan GNP Negara Indonesai dan salahs
atu Negara maju selama 5 tahun terakhir. Dan identifikasikan unsure-unsur dalam
penentuan GDP atau GNP tersebut!
2. Buatlah laporan analisisnya kemudian kumpulkan kepada guru untuk mendapat nilai!
Tentukan besarnya pendapatan perkapita dari tahun 2008 sampai dengan 2013 dan
besarnya kenaikan pendapatan perkapita setiap tahun!
5. Identifikasikan tinggi rendahnya pendapatan perkapita menurut Bank Dunia!
TUGAS KELOMPOK :
1. Carilah data melalui internet tentang pendapatan perkapita Negara Indonesia selama 5
tahun terakhir dan perbandingan pendapatan perkapita beberapa Negara maju. Kemudian
diskusikan dengan kelompokmu tentang cara meningkatkan pendapatan perkapita suatu
Negara, baik Negara maju maupun Negara berkembang!
2. Buatlah laporan analisisnya kemudian kumpulkan kepada guru untuk mendapat nilai!
SOAL PERTEMUAN IX
TUGAS MANDIRI :
1. Carilah data melalui internet tentang distribusi pendapatan Negara Indonesia dan beberapa
Negara lain, bagaimana tingkat pemerataan distribusi pendapatannya. Dan mengapa
Indonesia distribusi pendapatannya masih timpang?
2. Buatlah laporan analisisnya kemudian kumpulkan kepada guru untuk mendapat nilai!
BAB. IV
B. Belanja Negara
I. Belanja Pemerintah Pusat
1. Belanja Kementrian Negara/Lembaga
2. Belanja Non Kementrian Negara/Lembaga
II. Transfer ke Daerah
1. Dana Perimbangan
a. Dana bagi hasil
b. Dana Alokasi Umum (DAU)
c. Dana Alokasi Khusus (DAK)
2. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian
C. KESEIMBANGAN PRIMER
D. SURPLUS (DIFISIT) ANGGARAN
% defisit terhadap PDB
E. PEMBIAYAAN
I. Pembiayaan Dalam Negeri
a. Perbankan Dalam Negeri
b. Non Perbankan Dalam Negeri
II. Pembiayaan Luar Negeri (Neto)
a. Penarikan Pinjaman Luar Negeri (bruto)
b. Penerusan Pinjaman (SLA)
c. Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri
Kelebihan (Kekurangan) Pembiayaan
Sumber : Kementrian Keuangan
Semakin tinggi tabungan pemerintah atau Negara maka akan dapat meningkatkan
investasi atau penanaman modal untuk usaha sehingga pembangunan dapat berjalan
dengan lancar atau dengan kata lain APBN menunjukkan surplus.
Dengan APBN, dapat diketahui arah, tujuan, serta prioritas pembangunan yang akan dan
sedang dilaksanakan. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, peningkatan
sumber daya manusia akan meningkatkan produktivitas faktor-faktor produksi. Pada
gilirannya akan terbentuk tabungan masyarakat sehingga meningkatkan investasi yang
menyebabkan semakin banyak barang dan jasa yang tersedia bagi masyarakat. Penyusunan
APBN dapat juga mempengaruhi inflasi/deflasi yang akan terjadi dimasyarakat
6. Kebijakan Anggaran
Kebijakan anggaran adalah kebijakan untuk mengatur APBN agar sesuai dengan
pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dan pada gilirannya akan meningkatkan penciptaan
lapangan kerja. Tujuan kebijakan anggaran adalah menentukan arah dan tujuan pembangunan
serta pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dari rencana kerja tahunan pemerintah.
1. Pengertian APBD
Menurut UU Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dijelaskan bahwa Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disebut APBD, adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. APBD (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah) juga dapat diartikan sebagai suatu rencana kerja pemerintah
daerah, yang mencakup seluruh penerimaan dan pengeluaran daerah selama satu tahun yang
dinyatakan dalam satuan uang dan yang disetujui oleh DPRD.
2. Fungsi dan Tujuan APBD
Fungsi dan tujuan APBD sama dengan fungsi dan tujuan APBN, hanya perbedaannya ruang
lingkup APBD terbatas pada wilayah daerah dan pelaksanaannya diserahkan kepada kepala
daerah sesuai dengan semangat otonomi daerah.
Dalam APBD akan tercermin pendapatan asli daerah (PAD) maupun pendapatan yang diperoleh
dari pemerintah pusat yang berupa dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK).
PERPAJAKAN
1. Pengertian pajak
Pajak adalah Kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
Dengan demikian dapat dsimpulkan bahwa pajak :
a. Kontribusi Wajib Pajak kepada Negara
b. Bersifat memaksa
c. Berdasarkan Undang-undang
d. Tidak mendapatkan imbalan secara langsung
e. Untuk penyelenggaraan negara dan kemakmuran rakyat
Dasar pemungutan pajak adalah UUD 1945 pasal 23A: “Pajak dan pengutan lain yang bersifat
memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang.”
d. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
1) Pengertian
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau
pemanfaatan tanah dan bangunan. Mulai tanggal 1 Januari 2014 PBB Pedesaan dan
Perkotaan merupakan Pajak Daerah. Untuk PBB Perkebunan, Pertambangan masih
tetap merupakan Pajak Pusat.
Objek pajak PBB adalah bumi dan bangunan menurut nilai jualnya
Objek pajak yang tidak dikenakan PBB adalah:
a) objek pajak yang digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum
(masjid, gereja, wihara, rumah sakit, pesantren/madrasah, panti asuhan, museum,
candi)
b) objek pajak yang digunakan kuburan, peninggalan purbakala, hutan lindung, hutan
suaka alam, hutan wisata, taman nasional, tanah desa
c) objek pajak untuk perwakilan diplomatik, konsulat
d) objek pajak yang digunakan oleh badan perwakilan organisasi internasional (PBB,
ASEAN, dan lain-lain)
2) Tarif PBB
Tarif PBB yang dikenakan pada obyek pajak adalah 0,5% dari nilai jual obyek kena
pajak. Dan besarnya Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan paling rendah
sebesar Rp. 6.000.000,00 dan paling tinggi Rp 12.000.000,00 untuk setiap wajib pajak
atau sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sedangkan Dasar pengenaan PBB antara lain :
a) Dasarnya adalah nilai jual obyek pajak.
b) Besarnya nilai jual obyek pajak ditetapkan 3 tahun sekali oleh Menteri Keuangan,
kecuali untuk daerah tertentu ditetapkan setiap tahun sesuai dengan
perkembangan daerahnya.
c) Dasar perhitungan pajak adalah Nilai Jual Obyek Pajak Kena Pajak (NJOPKP) yang
ditetapkan serendah-rendahnya 20% dan setinggi-tingginya 100% dari Nilai Jual
Obyek Pajak (NJOP).
d) Besarnya Nilai jual kena pajak ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dengan
memperhatikan kondisi ekonomi nasional.
e) Objek PBB yang NJOP lebih dari Rp 1 milyar, Dasar perhitungannya 40%
Untuk lebih menjelaskan fungsi dan manfaat pajak, berikut disajikan gambar alur
penerimaan dan penggunaan dana APBN/APBD
Tugas Mandiri :
Carilah data melalui internet tentang Pajak apa saja yang tergolong menggunakan system
pemungutan pajak berdasarkan pajak progresif, proporsional, degresif, regresif dan tafir pajak
konstan! Dan Kumpulkanlah hasil pekerjaan kepada guru untuk memperoleh apresiasi!
BAB 6
3) Metode Paasche
Angka indeks Paasche adalah angka indeks yang tertimbang dengan faktor
penimbang kuantitas tahun n (tahun yang dihitung angka indeksnya) atau Qn
Rumus: Dimana:
IP = Angka Indeks Paasche
(Pn . Qn ) Pn = Harga tahun yang dihitung angka indeksnya
IP x 100%
(Po . Qn ) Po = Harga pada tahun dasar
Qn = Kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya
1. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan di mana tingkat harga secara umum (price level) cenderung
naik. Dikatakan tingkat harga umum karena barang dan jasa yang ada di pasaran jumlah dan
jenis yang sangat banyak dimana sebagian besar dari harga-harga tersebut adalah meningkat
sehingga terjadi inflasi.
2. Teori Inflasi
Secara garis besar ada 3 kelompok teori mengenai inflasi, masing-masing menyoroti aspek-
aspek tertentu dari proses inflasi dan masing-masing bukan teori inflasi yang lengkap yang
mencakup semua aspek penting dari proses kenaikan harga barang. Ketiga teori ini adalah :
Teori Kuantitas, teori Keynes dan teori Strukturalis
Teori Kuantitas
Teori kuantitas adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa terjadinya inflasi itu
sebenarnya hanya disebabkan oleh satu factor, yaitu kenaikan jumlah uang yang beredar
(JUB).
Teori Keynes
Teori Keynes mengenai inflasi didasarkan pada teori makronya. Menurut teori Keynes
inflasi terjadi karena suatu masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan ekonominya.
Selanjutnya Keynes berpendapat bahwa kenaikan harga tidak hanya ditentukan oleh
kenaikan jumlah uang yang beredar saja, tetapi juga ditentukan oleh kenaikan dalam
ongkos produksi.
Teori Strukturalis
Teori strukturalis adalah teori inflasi jangka panjang karena menyoroti sebab-sebab inflasi
yang berasal dari kekakuan (inleksibilitas) struktur ekonomi suatu Negara. Menurut teori ini
ada 2 ketegaran (kekakuan) utama dalam perekonomian Negara sedang berkembang yang
dapat menimbulkan inflasi, yaitu : Ketegaran suplai bahan makanan dan barang-barang
ekspor.
3. Sebab-sebab timbulnya inflasi
a. Kenaikan permintaan melebihi penawaran atau di atas kemampuan berproduksi
(Demand Pull Inflation) dimana inflasi terjadi disebabkan oleh naiknya permintaan total
terhadap barang dan jasa.
b. Kenaikan biaya produksi (Cost Push Inflation) dimana inflasi yang terjadi karena
meningkatnya biaya produksi, sehingga harga barang yang ditawarkan mengalami
kenaikan.
c. Meningkatnya jumlah uang yang berdar dalam masyarakat, artinya terdapat
penambahan jumlah uang yang beredar, sehingga para produsen menaikkan harga
barang.
d. Berkurangnya jumlah barang di pasaran artinya jumlah barang yang ada dipasar atau
jumlah penawaran barang mengalami penurunan, sehingga jumlahnya sedikit sedang
permintaan akan barang tersebut banyak sehingga harga barang naik
e. Inflasi dari luar negeri (imported inflation) artinya inflasi karena mengimpor barang
dari luar negeri, sedangkan di luar negeri terjadi inflasi (kenaikan harga barang di luar
negeriI, sehingga barang-barang impor mengalami kenaikan harga
f. Inflasi dari dalam negeri (domestic inflation), artinya Meningkatnya pengeluaran
pemerintah/terjadi defisit anggaran
Contoh :
Indeks harga pada bulan Juli 2012 110% dan inflasi bulan Agustus 2012 112%, maka laju
inflasi dapat dihitung sebagai berikut :
112 110
x100%
Laju Inflasi Agustus tahun 2012: 110 = 1,82%
6. Dampak Inflasi
Secara garis besar dampak inflasi terhadap perekonomian antara lain.
Terhambatnya pertumbuhan ekonomi negara, karena berkurangnya investasi dan berkurangnya
minat menabung. Masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak dapat menjangkau harga
barang, karena harga barang mengalami kenaikan. Jika terdapat kebijakan untuk mengurangi
inflasi, maka akan terjadi pengangguran, karena pemerintah berusaha untuk menekan harga.
Masyarakat akan cenderung untuk menyimpan barang daripada menyimpan uang.
Nilai mata uang turun, karena adanya kenaikan harga barang.
Pihak yang diuntungkan dan dirugikan dengan inflasi :
Pihak yang Untung Pihak yang Rugi
1. Eksportir atau Penjual 1. Importir atau pembeli
2. Debitur / pihak yang memiliki utang 2. Kreditur / pihak yang memiliki
piutang
3. Speklulan / berani berspekulasi 3. Berpenghasilan tetap
4. Berpenghasilan tinggi/besar 4. Berpenghasilan rendah / miskin
TUGAS MANDIRI :
Carilah data melalui internet tentang peranan indeks harga di Indonesia dan bagaimana
pengaruhnya terhadap kondisi perekonomian Indonesia dengan adanya hasil perhitungan
indeks harga tersebut
1. Dalam penyusunan angka indeks perlu ditentukan periode dasar atau tahun dasar. Apakah
yang dimaksud dengan periode dasar atau tahun dasar? Sebutkan ketentuan dalam
pemilihan tahun dasar !
2. Berdasarkan metode perhitungan indeks harga, di Indonesia menggunakan metode yang
mana dalam perhitungannya ?
3. Berikut ini data harga dan kuantitas barang tahun 2008 dan 2009 :
No. Nama Barang Harga (2008) Harga (2009) Kuantitas Kuantitas
(2008) (2009)
1. Besi Rp 40.000,00 Rp 45.000,00 500 unit 600 unit
2. Lantai Keramik Rp 50.000,00 Rp 60.000,00 400 box 500 box
3. Semen Rp 35.000,00 Rp 30.000,00 300 sak 400 sak
4. Pasir Rp 400.000,00 Rp 450.000,00 50 rit 60 rit
5. Batu bata Rp 300.000,00 Rp 250.000,00 50 rit 60 rit
Hitunglah besarnya indeks berikut ini :
a. Indeks kuantitas dengan metode sederhana
b. Indeks harga dengan metode sederhana
c. Indeks Laspeyres
d. Indeks Paasche
e. Indeks Drobisch dan Bowley
SOAL PERTEMUAN XX
TUGAS MANDIRI
1. Isilah perhitungan laju inflasi berikut ini !
No. Tahun Indeks Harga Besar Inflasi Laju inflasi
a. 2005 120 ………………… …………………
b. 2006 140 ………………… …………………
c. 2007 150 ………………… …………………
d. 2008 180 ………………… …………………
e. 2009 200 ………………… …………………
2. Kebijakan pemerintah Indonesia akhir-akhir ini adalah menaikkan harga BBM yang akan
sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian secara umum. Coba diskusikan dengan
teman-teman anda, apa akibatnya dengan adanya kebijakan menaikkan harga BBM
terhadap harga yang berlaku di pasar dan harga barang secara umum !
Tugas Mandiri
Isilah perhitungan jumlah uang yang beredar terait dengan politik cash ratio !
Jumlah uang yang Kredit yang dapat
No. Cadangan kas Alat likuid
beredar diberikan
1. 20% Rp 200.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
2. 12,5% Rp 400.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
3. 8% Rp 800.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
4. 25% Rp 500.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
5. 15% Rp 600.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
BAB 7
A. KEBIJAKAN MONETER
Contoh : Jika bank Indonesia menetapkan cadangan wajib minimum yang harus
ditaati oleh bank umum sebesar 12,5%, dan bank umum memiliki alat likuid sebesar
Rp 400 milyar, maka Jumlah uang yang beredar adalah :
Rp 400.000.000.000,00
Jumlah uang yang beredar = 12,5% = Rp 3.200.000.000.000,00
B. KEBIJAKAN FISKAL
TUGAS MANDIRI
Isilah perhitungan jumlah uang yang beredar terait dengan politik cash ratio !
Jumlah uang yang Kredit yang dapat
No. Cadangan kas Alat likuid
beredar diberikan
1. 40% Rp 100.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
2. 15% Rp 265.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
3. 10% Rp 800.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
4. 30% Rp 275.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
5. 25% Rp 400.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
TUGAS KELOMPOK
1. Carilah informasi melalui internet tentang berbagai kebijakan moneter yang dilakukan oleh
Bank Indonesia!
2. Diskusikan dengan kelompokmu untuk membahas dan menganalisis berbagai kebijakan
moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia!
3. Buatlah laporan hasil diskusi dan sampaikan kepada gurumu!
TUGAS KELOMPOK
1. Carilah informasi melalui internet tentang berbagai kebijakan fiskal yang dilakukan oleh
Pemerintah Indonesia!
2. Diskusikan dengan kelompokmu untuk membahas dan menganalisis berbagai kebijakan
fiskal yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia!
3. Buatlah laporan hasil diskusi dan sampaikan kepada gurumu!
TUGAS MANDIRI
Bagaimana caranya pemerintah untuk dapat mengefektifkan kebijakan fiscal, sehingga dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat serta pendapatan nasional?
BAB 8
PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN
INDONESIA
4. Koperasi merupakan badan usaha yang modalnya dimiliki oleh anggota di dalam
menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi,
sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.
Koperasi diatur dalam UU Perkoperasian N0. 25 tahun 1992.
Koperasi adalah..
2. Peran BUMS
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) memiliki peran sebagai berikut :
a. Bertujuan untuk memperoleh keuntungan dan membagikan keuntungan tersebut
b. Sebagai lembaga ekonomi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan
menciptaken barang dan jasa yang dibu-tuhkan oleh masyarakat
c. Sebagai salah satu dinamisator dalam kehidupan perekonomian masyarakat
d. Sebagai pengelola dan pengolah sumber daya, baik sumber daya alam maupun sumber
daya manusia
e. Sebagai partner kerja pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Peran Koperasi
Koperasi memiliki peran sebagai berikut :
a. Sebagai salah satu lembaga perekonomian masyarakat.
b. Sebagai tulang punggung perekonomian negara.
c. Sebagai dinamisator dan stabilisator perekonomian masyarakat dan negara.
d. Sebagai lembaga produktif untuk memberikan pelayanan kepada anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
e. Sebagai lembaga ekonomi untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam
masyarakat.
f. Sebagai partner kerja pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan di
bidang ekonomi dan koperasi.
TUGAS KELOMPOK :
3. Carilah data melalui internet tentang banyaknya BUMN yang ada di Indonesia!
4. Diskusikan dengan kelompokmu untuk menganalisis atau membahas kemajuan aatau
kemunduran BUMN!
5. Kumpulkan hasil pekerjaan diskusinya kepada guru mata pelajan untuk memperoleh nilai!
TUGAS KELOMPOK
1. Carilah data melalui internet tentang banyaknya BUMS yang ada di provinsi tertentu!
2. Carilah data melalui internet tentang banyaknya Koperasi yang ada di provinsi tertentu!
3. Lakukan analisis dan pembahasan dengan kelompokmu untuk mengetahui maju mundurnya
badan usaha tersebut!
4. Kumpulkan hasil pekerjaan diskusinya kepada guru mata pelajan untuk memperoleh nilai!
TUGAS MANDIRI
Carilah kelebihan dan kekurangan dari setiap Badan usaha milik swasta yang ada di Indonesia!
Kamu bisa melakukan browsing internet untuk mendapatkan data atau informasi yang
diinginkan. Tulislah dalam bentuk laporan dan sampaikan hasilnya kepada gurumu!
BAB 9
PASAR MODAL
2. Obligasi
Surat berharga yang menunjukkan bahwa perusahaan yang mengeluarkan obligasi
menjamin sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar
bunga secara berkala maupun pokok utang pada waktu yang telah ditetapkan kepada
pembeli obligasi tersebut. Dengan demikian pada hakikatnya obligasi adalah surat tagihan
atas beban atau tanggungan pihak yang menerbitkan / mengeluarkan obligasi tersebut.
Terdapat tiga jenis tingkat penjualan obligasi:
1. Obligasi dijual lebih tinggi dari nilai pokok obligasi (premium) dan selisihnya
merupakan Agio Obligasi
2. Obligasi dijual sama dengan nilai pokok obligasi (at par)
3. Obligasi dijual lebih rendah dari nilai pokok obligasi (discount) dan selisihnya
merupakan Disagio Obligasi
Keuntungan memiliki/membeli obligasi:
a. Memberikan pendapat tetap berupa kupon (bunga).
b. Capital gain, yaitu keuntungan penjualan obligasi dengan harga lebih tinggi
dibandingkan dengan harga belinya.
c. Dapat dikonversi menjadi saham (untuk obligasi konversi)
d. Memiliki hak klaim pertama pada saat emiten dilikuidasi
Risiko atau Kerugian memiliki/membeli obligasi:
a. Gagal bayar atau perusahaan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun risiko
perusahaan tidak mampu mengembalikan pokok obligasi
b. Capital Loss yaitu kerugian penjualan obligasi dengan harga lebih rendah dibandingkan
dengan harga belinya
c. Risiko tingkat suku bunga (interst rate risk)
3. Waran / Futures
Efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegangnya
untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan jangka waktu tertentu
Keuntungan memiliki/membeli Waran diantaranya :
a. Capital Gain dengan leverage, jika waran di konversikan menjadi saham
b. Capital Gain yang diperoleh di Pasar Sekunder.
Risiko atau Kerugian memiliki/membeli Waran diantaranya :
a. Capital Loss dengan leverage
b. Capital Loss yang diperoleh di Pasar Sekunder.
4. Reksa Dana
Adalah Saham, obligasi, atau efek lain yang dibeli oleh sejumlah investor dan dikelola oleh
sebuah perusahaan investasi profesional. surat berharga yang diterbitkan oleh PT
Danareksa (Persero) untuk mewakili efek / surat berharga yang dibeli oleh PT Danareksa
sebagai pendukung atau jaminannya. Sedangkan sertfikat Dana adalah jenis sertifikat atas
tunjuk yang didukung oleh portepel berasal dari sebagian kekayaan Danareksa yang
dipisahkan terdiri dari saham, obligasi dan surat berharga pasar uang dimana pengelola
portepelnya dilakukan oleh Danareksa selaku pengelola dana.
Keuntungan membeli/memiliki Reksa Dana :
a. Tingkat pengembalian yang potensial
b. Pengelolaan dana oleh manajemen yang profesional
c. Likuiditas
Risiko atau Kerugian membeli/memiliki Reksa Dana :
a. Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan
b. Capital Loss
c. Risiko likuidasi pada Reksa Dana Tertutup
5. Opsi
Adalah Pasar keuangan memperdagangkan hak untuk menentukan pilihan terhadap saham
dan obligasi
Berdasarkan UU Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, disebutkan bahwa Transaksi
Bursa adalah kontrak yang dibuat oleh Anggota Bursa Efek sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan oleh Bursa Efek mengenai jual beli Efek, pinjam meminjam Efek, atau kontrak lain
mengenai Efek atau harga Efek. Sehingga mekanisme perdagangan di pasar modal dilakukan di
Pasar Perdana dan Pasar Sekunder, yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pasar Perdana
Pasar Perdana adalah pasar dimana efek-efek diperdagangkan untuk pertama kalinya,
sebelum dicatatkan di Bursa Efek. Di sini, saham dan efek lainnya untuk pertama kalinya
ditawarkan kepada investor oleh pihak Penjamin Emisi (Underwriter) melalui Perantara
Pedagang Efek (Broker-Dealer) yang bertindak sebagai Agen Penjual saham. Proses ini biasa
disebut dengan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO).
a. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana
Pada umumnya proses perdagangan saham dan obligasi pada Pasar Perdana dapat
digambarkan sebagai berikut:
2. Pasar Sekunder
Pasar Sekunder adalah pasar di mana efek-efek yang telah dicatatkan di Bursa Efek
diperjual-belikan. Pasar Sekunder memberikan kesempatan kepada para investor untuk
membeli atau menjual efek-efek yang tercatat di Bursa, setelah terlaksananya penawaran
perdana. Di pasar ini, efek-efek diperdagangkan dari satu investor kepada investor lainnya.
a. Proses Perdagangan pada Pasar Sekunder
Proses perdagangan Saham dan Obligasi pada Pasar Sekunder digambarkan sebagai berikut:
b. Prosedur Perdagangan Saham pada Pasar Sekunder di BEI (Bursa Efek Indonesia) :
1) Investor menghubungi Perusahaan Efek baik untuk order beli atau jual saham.
2) Order beli atau jual saham yang disampaikan investor akan diteruskan oleh
petugas di Perusahaan Efek (dealer) ke pialang yang ada di lantai bursa. Pialang di
lantai bursa akan memasukkan order tersebut ke sistem komputer BEI yaitu
Jakarta Automated Trading System (JATS). Jika order terpenuhi, pialang
memberitahukan dealer untuk selanjutnya disampaikan lepada investor.
3) Semua transaksi yang terjadi di sistem JATS selanjutnya dikirim ke sistem
komputer yang ada di Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) dan Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) untuk memasuki tahap penyelesaian
transaksi (settlement).
4) Netting adalah proses yang ada di sistem komputer LKP yang bertujuan untuk
mengetahui hak dan kewajiban masing-masing perusahaan efek.
5) Sistem komputer di LPP akan menyelesaikan transaksi yaitu dengan cara
melakukan pemindahbukuan antar rekening.
6) Hasil penyelesaian transaksi selanjutnya disampaikan kepada masing-masing
Perusahaan Efek yang selanjutnya akan menyerahkan hak dan kewajiban para
nasabahnya.
7) Proses penyelesaian transaksi dalam waktu tiga hari atau dikenal dengan istilah
T+3.
Dari sisi kepentingan investor dalam hal membeli dan menjual saham, terdapat
beberapa perbedaan antara Pasar Perdana dan Pasar Sekunder, diantaranya :
Penjelasan:
- investor menghubungi Perusahaan Efek baik untuk beli atau jual saham.
- Order beli atau jual saham yang disampaikan investor, diteruskan
petugas di Perusahaan Efek (dealer) ke pialang yang ada di lantai bursa.
Pialang di lantai bursa akan memasukkan order tersebut ke sistem
komputer BEJ (JATS). Jadi tugas pialang di lantai bursa pada dasarnya
adalah menerima dan memasukkan order ke dalam sistem komputer
JATS. Jika order terpenuhi, pialang memberitahukan ke dealer untuk
selanjutnya disampaikan kepada investor.
TUGAS MANDIRI
Carilah data melalui internet tentang keberadaan BAPEPAM, dan lakukan pembahasan secara
mandiri, kemudian buatlah laporan hasil pembahasan kepada gurumu!
TUGAS KELOMPOK
Berikut transaksi yang terjadi di pasar modal :
a. Pada tanggal 1 Juni 2012 Dibeli 2 lot saham PT HALA yang mempunyai
nilai nominal @ Rp 10.000,00 perlembar dengan kurs 98%. Biaya provisi dan meterai Rp
150.000,00
b. Pada tanggal 1 Juli 2012 Dijual 2 lot saham PT HALA yang mempunyai
nilai nominal @ Rp 10.000,00 perlembar dengan kurs 110%. Biaya provisi dan meterasi
Rp 150.000,00
c. Pada tanggal 1 Agustus 2012 dibeli 2 lot obligasi PT HALA yang
mempunyai nilai nominal @ Rp 10.000,00 perlembar dengan kurs 102%, bunga/kupon
12% pertahun dibayarkan setiap tanggal 1 Mei dan 1 November. Biaya provisi dan
meterasi Rp 150.000,00
d. Pada tanggal 1 Desember 2012 dijual 2 lot obligasi PT HALA yang
mempunyai nilai nominal @ Rp 10.000,00 perlembar dengan kurs 110%, bunga/kupon
12% pertahun. Biaya provisi dan meterasi Rp 150.000,00
Diminta : Buatlah perhitungan atas transaksi di atas!
SOAL PERTEMUAN XXX
TUGAS KELOMPOK
Carilah kelebihan dan kekurangan dari setiap investasi dalam bentuk saham dan investasi dalam
bentuk obligasi yang ada di Indonesia! Kamu bisa melakukan browsing internet untuk
mendapatkan data atau informasi yang diinginkan. Tulislah dalam bentuk laporan dan
diskusikan dengan kelompokmu!
TUGAS MANDIRI
Coba lakukan browsing melalui internet untuk mencari informasi tentang perbedaan antara
pasar perdana dan pasar sekunder, dan bagaimana cara melakukan transaksi di pasar perdana
dan pasar sekunder tersebut!
TUGAS KELOMPOK
Coba anda cari data melalui internet tentang hal-hal yang terkait dengan bursa diantaranya :
1. Perkembangan pasar modal
2. Pasar Uang
3. Pasar Barang / Komoditi
4. Perkembangan Reksadana atau Danareksa
5. Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
6. Pasar Tenaga Kerja
7. Industri Pasar Modal
8. Keputusan Menteri yang terkait dengan Pasar Modal
Mohon hasil akses data dituliskan sumbernya !