Anda di halaman 1dari 11

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

```` UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH


YOGYAKARTA
2017
PRESENTASI KASUS STASE ANAK

KASUS
IDENTITAS
 Identitas Pasien
Nama : An. JTA
Umur : 5 tahun (27 maret 2012)
Jenis kelamin : Perampuan
Agama : Islam
Alamat : Malang jiwa RT 2 Bangun Harjo Sewon Bantul

 Identitas Orang tua


Nama ayah : Wawan
Pekerjaan : Buruh
Nama ibu : Umi Khatimah
Umur : 28 tahun
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Diagnosa Masuk : Vomitus profuse, febris hari IV ec Bactrial Infection
Masuk Bangsal : 14-03-2017

Preceptor : dr. Nadia , Sp. A


Ko-asisten : Gita Suha Yuranda

A. ANAMNESIS  Alloanamnesis 15 maret 2017

I. KELUHAN UTAMA
Demam , batuk, pilek, muntah-muntah

II. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Jumat Sabtu minggu senin selasa rabu

RM.01.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
```` UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2017
PRESENTASI KASUS STASE ANAK

Ibu pasien mengatakan demam dimulai sejak sabtu siang jam 11.00 WIB, riwayat mimisan, gusi
berdarah di sangkal. Pasien mulai muntah senin siang > 5 x setiap makan dan minum. Pada
malam hari pasien muntah > 7x setiap pasien batuk dengan volume sedikit , muntah setelah
makan / minum dengan volume yang banyak. Batuk (+), pilek (+) , diare (-) , BAB terakhir
berbentuk cair banyak , pusing (+) .
Pasien datang ke IGD jam 06.40 dengan keadaan di gendong , kesadaran CM, mata cowong (+),
air mata (+) , TE ( turgor elastis) kembali cepat , batuk (+), mual (+), akral teraba dingin, Nadi
kaki kuat, perfusi < 2 detik, sesak nafas (-),Suhu : 39.3c Nadi : 120x/menit Nafas :
36x/menit pasien di berikan Dumin 12 mg jam 6.30 WIB dan injeksi ondesenfron 1,5 mg di igd
jam 06.06 WIB.

Hasil darah rutin :


AL : 27,7 HMT : 41,3 % NS: 84.3
HB : 13,5 LYMFOSIT : 10.0 %

III. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Riwayat penyakir sebelumnya : Sesak nafas , serebal palsi
Riwayat alergi : Alergi susu formula sejak usia 1 tahun
Riwayat Rawat Inap : sesak nafas karena alergi pada usia < 2 tahun,
Therapy fisioterapi CP

IV. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


- Riwayat hipertensi disangkal
- Riwayat DM disangkal
- Riwayat penyakit alergi/atopik ada yaitu saudara dari ibu
- Riwayat kejang disangkal

RM.02.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
```` UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2017
PRESENTASI KASUS STASE ANAK

V. RIWAYAT PRIBADI
1. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Riwayat kehamilan ibu
Ibu sehat selama hamil : ya
Riwayat ANC : >4 kali di Bidan,
Pemeriksa : bidan
Obat-obatan yang diminum : disangkal

Riwayat Kelahiran
P1A0
Tanggal persalinan : 11 Oktober 2015,
Usia kehamilan : aterm
Cara persalinan : lahir spontan dengan pacuan , bayi tunggal
Penolong bidan, di Rumah Bersalin
BBL/PB : - ( ibu lupa)
Keadaan saat lahir : langsung menangis

2. Riwayat Makanan
Usia Makanan Kuantitas
0-6 bulan Asi + Sufor Ad libitum
6-9 bulan Sufor, nasi tim 3 x sehari
lauk ati ayam,
sayur dan buah
9-12 bulan Sufor, nasi tim 2-3 kali sehari
lauk ati ayam,
sayur dan buah
>12 bulan Nasi dengan lauk 3 kali sehari
ikan, telur dan
paling sering
dengan ati ayam

3. Riwayat Perkembangan
Bisa berjalan pada umur : 3 tahun
Bisa bicara pada umur : 3 tahun 6 bulan

RM.03.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
```` UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2017
PRESENTASI KASUS STASE ANAK

Usia sekarang 5 tahun


BB : 13.5 Kg
TB : -

Perkembangan anak Perilaku anak Keterangan


Motorik kasar berjalan dan mengekspolasi Anak bisa melakukan
rumah dan sekeliling rumah
Motorik halus menyusun 2 atau 3 kotak Anak bisa melakukan
Sosial personal mengucapkan 5-10 kata Anak bisa melakukan tapi
tidak begitu lancar
Bahasa-adaptif memperlihatkan rasa cemburu dan Anak bisa melakukan
bersaing

4. Vaksinasi

Imunisasi Sudah dilakukan pada usia Tempat


HB 0 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, RSB
BCG 0 bulan, RSB
Polio 0 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, posyandu
DPT 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, Posyandu
Campak 9 bulan posyandu

5. Sosial, Ekonomi, Lingkungan


- Anak tinggal bersama ibu dan ayah
- Rumah permanen, lantai semen, dinding dari tembok dan ada yang tidak dicat.
- Ventilasi dan cahaya dalam rumah cukup. Sumber air dari sumur, memasak
menggunakan kompor gas.
- Pekerjaan Ayah sebagai buruh dan Ibu rumah tangga, dengan pendapatan ± 2
juta/bulan
- Ayah punya kebiasaan merokok

RM.04.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
```` UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2017
PRESENTASI KASUS STASE ANAK

VI. ANAMNESIS SISTEM


1. Sistem SSP : Riw. Cerebral palsy
2. Sistem kardiovaskular : tidak ada keluhan
3. Sistem respirasi : tidak ada keluhan
4. Sistem gastrointestinal : terasa nyeri
5. Sistem urogenital : terasa nyeri jika pipis
6. Sistem integumen : tidak ada keluhan
7. Sistem muskuloskeletal : tidak ada keluhan

B. Pemeriksaan Klinis
 Keadaan Umum : pasien tampak lemas
 Kesadaran : compos mentis,
 Status Gizi : Baik
BB : 13 kg
BB/U : 0 sampai -2 SD
 Tanda-tanda vital
 Suhu : 39.3 0 C, axilla
 Nadi
a. Laju nadi : 120 x/menit
b. Irama : irreguler
c. Kualitas : kuat angkat
d. Ekualitas : sesuai
 Respirasi
a. Laju pernafasan :36 x/menit
b. Irama : reguler
c. Tipe : normal
 Tekanan darah : tidak diukur

RM.05.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
```` UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2017
PRESENTASI KASUS STASE ANAK
Pemeriksaan Fisik
 Kepala : mesosefal, simetris
a. Rambut : hitam, persebaran merata, tidak mudah dicabut
b. Mata : simetris, mata cowong (-), edema palpebra (-), gerakan bola mata (N),
juling (-), visus (baik), edema palpebra (-), sklera ikterik (-), konjungtiva anemis (-)
c. Hidung : simetris, ingus (-), nafas cuping hidung (-), epistaksis (-)
d. Telinga : simetris, kemerahan (-), keluar cairan (-), pendengaran (dbn), nyeri
tekan (-),
e. Mulut : bibir kering (-), pucat (-), gigi (+), lidah tremor (-), lidah kotor (-),
pembesaran tonsil (-),
 Leher : pembesaran limfonodi (-),
 Thorax
a. Inspeksi : simetris (-), datar (-)
b. Palpasi : nyeri tekan (-), vokal fremitus (dbn),
c. Perkusi : sonor
d. Auskultasi : paru : vesikuler (+/+), ST (-/-); jantung : S1S2 reguler (+), bising (-)
 Abdomen
a. Inspeksi : datar
b. Auskultasi : BU (+)
c. Perkusi : tympani
d. Palpasi : supel, nyeri tekan (-), H/L tidak teraba besar
 Ekstremitas : Akral hangat (+), nadi kuat (+), perfusi <2 detik
Status neurologi : reflek fisiologis (+/+), reflex patologis (-/-)

C. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Darah Rutin

Tanggal 14-03-2017

RM.06.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
```` UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2017
PRESENTASI KASUS STASE ANAK
Jenis Hasil Nilai Satuan Metode pemeriksaan
pemeriksaan Rujukan
Hematologi
Leukosit 27,7 4,0-10,6 10^3/uL Automatic Analyzer
Eritrosit 5,27 4,00-5,00 10^3/uL Automatic Analyzer
Hemoglobin 13,5 11,0-16,0 g/dL Automatic Analyzer
Hematokrit 41,3 32,0-44,0 % Automatic Analyzer
MCV 78,4 81-99 Fl Automatic Analyzer
MCH 25,6 27-31 Pg Automatic Analyzer
MCHC 32,7 33-37 g/dL Automatic Analyzer
RDW CV 13,6 11-16 % Automatic Analyzer
Trombosit 349 150-450 10^3/uL Automatic Analyzer
Neutrofil% 84.3 50-70 % Automatic Analyzer
Limfosit% 10.0 20-40 % Automatic Analyzer
Monosit% 4,1 3-12 % Automatic Analyzer
Eosinofil% 1,1 0,5-5,0 % Automatic Analyzer
Basofil% 0,5 0-1 % Automatic Analyzer
Neutrofil# 23,36 2-7 10^3/uL Automatic Analyzer
Limfosit# 2,75 0,8-4 10^3/uL Automatic Analyzer
Monosit# 1,13 0,12-1,2 10^3/uL Automatic Analyzer
Eosinofil# 0,31 0,002-0,50 10^3/uL Automatic Analyzer
Basofil# 0,16 0-1 10^3/uL Automatic Analyzer

Pemeriksaan urinalisa tanggal 14-03-2017 jam 13.14


Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Metode pemeriksaan
URINALISA
Warna Kekeruhan Kuning- Kuning-Jernih Urinalysis Strips
Jernih
pH 5.5 5.0-6.5 Urinalysis Strips
BJ 1.025 1.005-1.030 Urinalysis Strips
Keton Positif (+) Negative Urinalysis Strips
Protein Positif (+) Negative Urinalysis Strips
Glukosa Negative Negative Urinalysis Strips
Darah Negative Negative Urinalysis Strips
Nitrit Negative Negative Urinalysis Strips
Urobilin Positif (+) Positif (+) Urinalysis Strips
Bilirubin Negative Negative Urinalysis Strips
URINALISA
(SEDIMEN)
Leukosit Positif(3- Positif (0-2)/LP Manual Mikroskop
5)/LP
Erythrosit Negative Negative (0)/LP Manual Mikroskop
Epithel Positif (0- Positif (0-2)/LP Manual Mikroskop
2)/LP

RM.07.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
```` UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2017
PRESENTASI KASUS STASE ANAK
Slinder Hyalin Positif (+) Negative Manual Mikroskop
Slinder Leokosit Negative Negative Manual Mikroskop
Slinder Granula Negative Negative Manual Mikroskop
Kristal Oxalat Negative Negative Manual Mikroskop
Kristal Urat Negative Negative Manual Mikroskop
Kristal Triple Negative Negative Manual Mikroskop
Phospat
Kristal Amorf Negative Negative Manual Mikroskop
Kristal Cystina Negative Negative Manual Mikroskop
Bakteri Negative Negative Manual Mikroskop
Jamur Negative Negative Manual mikroskopis

VII. DIAGNOSIS KERJA


1.Bacterial Infection
2. Infeksi Saluran Kemih

VIII. PLANNING
Inf.RL 3cc/kg/jam
Inj.ceftriaxon 2x500 mg
Pamol syr 1 cth (6-8)
Salbutamol 3x1 mg

Planning Edukasi
- Motivasi pemberian makan minum yang cukup
- Cukup istirahat
- PHBS

RM.08.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
```` UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2017
PRESENTASI KASUS STASE ANAK

Infeksi Saluran Kemih

I. Definisi
1. Infeksi saluran kemih (urinary tract infection=UTI) adalah bertumbuh dan berkembang
biaknya kuman atau mikroba dalam saluran kemih dalam jumlah bermakna.
2. Bakteriuria ialah terdapatnya bakteri dalam urin. Disebut bakteriuria bermakna bila
ditemukannya kuman dalam jumlah bermakna. Pengertian jumlah bermakna tergantung
pada cara pengambilan sampel urin. Bila urin diambil dengan cara mid stream,
kateterisasi urin, dan urine collector, maka disebut bermakan bila ditemukan kuman 105
cfu (colony forming unit) atau lebih dalam setiap mililiter urin segar, sedangkan bila
diambil dengan cara aspirasi supra pubik, disebutkan bermakna jika ditemukan kuman
dalam jumlah berapa pun.
3. Bakteriuria asimtomatik (asymptomatic bacteriuria, covert bacteriuria) adalah
terdapatnya bakteri dalam saluran kemih tanpa menimbulkan manifestasi klinis.
Umumnya diagnosis bakteriuria asimtomatik ditegakkan pada saat melakukan biakan
urin ketika check-up rutin/uji tapis pada anak sehat atau tanpa gejala klinis.
4. ISK simtomatik adalah ISK yang disertai gejala dan tanda klinik. ISK simtomatik dapat
dibagi dalam dua bagian yaitu infeksi yang menyerang parenkim ginjal, disebut
pielonefritis dengan gejala utama demam, dan infeksi yang terbatas pada saluran kemih
bawah (sistitis) dengan gejala utama berupa gangguan miksi seperti disuria, polakisuria,
kencing mengedan (urgency).
5. ISK non spesifik adalah ISK yang gejala klinisnya tidak jelas. Ada sebagian kecil (10-
20%) kasus yang sulit digolongkan ke dalam pielonefritis atau sistitis, baik berdasarkan
gejala klinik maupun pemeriksaan penunjang yang tersedia.

RM.09.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
```` UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2017
PRESENTASI KASUS STASE ANAK

II. Etiologi

Escherichia coli (E.coli) merupakan kuman penyebab tersering (60-80%) pada ISK
serangan pertama. Penelitian di dalam negeri antara lain di RSCM Jakarta juga
menunjukkan hasil yang sama.Kuman lain penyebab ISK yang sering adalah Proteus
mirabilis, Klebsiella pneumonia, Klebsiella oksitoka,Proteus vulgaris, Pseudomonas
aeroginosa, Enterobakter aerogenes, dan Morganella morganii, Stafilokokus, dan
Enterokokus. Pada ISK kompleks, sering ditemukan kuman yang virulensinya rendah
seperti Pseudomonas, golongan Streptokokus grup B, Stafilokokus aureus atau epidermidis.
Haemofilus influenzae dan parainfluenza dilaporkan sebagai penyebab ISK pada anak.
Kuman ini tidak dapat tumbuh pada media biakan standar sehingga sering tidak
diperhitungkan sebagai penyebab ISK. Bila penyebabnya Proteus, perlu dicurigai
kemungkinan batu struvit (magnesiumammonium-fosfat) karena kuman Proteus
menghasilkan enzim urease yang memecah ureum menjadi amonium, sehingga pH urin
meningkat menjadi 8-8,5. Pada urin yang alkalis, beberapa elektrolit seperti kalsium,
magnesium, dan fosfat akan mudah mengendap.

III. Manifestasi Klinis


Pemeriksaan fisik
 Berat lahir kurang 2500 gram
Untuk BBLR Kurang Bulan :
Tanda prematuritas :
 Tulang rawan telinga belum terbentuk
 Masih terdapat lanugo (rambut halus pada kulit)
 Refleks refleks masih lemah
 Alat kelamin luar
Untuk BBLR Kecil untuk Masa Kehamilan :
Tanda Janin Tumbuh Lambat :
 Tidak dijumpai tanda prematuritas
 Kulit keriput
 Kuku lebih panjang

RM.010.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
```` UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2017
PRESENTASI KASUS STASE ANAK

IV. Komplikasi
Komplikasi langsung yang dapat terjadi pada bayi berat lahir rendah yaitu:
 Hipotermi
 Hipoglikemia
 Hiperbilirubinemia
 Gangguan cairan dan elektrolit
 Sindroma gawat napas
 Paten duktus arteriosus
 Infeksi
 Perdarahan Intraventrikuler
 Apnea of prematurity
 Anemia

V. Manajemen Umum
 Stabilisasi suhu, jaga bayi tetap hangat (metode kanguru)
 Jaga patensi jalan napas
 Nilai segera kondisi bayi tentang tanda vital: pernapasan, denyut jantung, warna kulit
dan aktifitas
 Bila bayi mengalami gangguan napas, dikelola gangguan napas
 Bila bayi kejang, potong kejang dengan anti konvulsan
 Bila bayi dehidrasi, pasang jalur intravena, berikan cairan rehidrasi IV.
 Kelola sesuai dengan kondisi spesifik atau komplikasinya

RM.011.

Anda mungkin juga menyukai