Nim : 180320111
Kelas : Hukum Dan Etika Bisnis AGB VII B ( Tugas)
Menurut saya dari kasus tersebut ada dua sisi yang dapat saya
lihat, disatu sisi Kades meunasah Rayeuk dikatakan melanggar hukum
karena sebelum menjual bibit, tidak melaporkan atau meminta izin
kepada Dinas Pertanian atau pemerintah Aceh bahwa bibitnya harus
di berikan lebel dan sertifikat agar tidak dianggap menjual bibit secara
ilegal. Padahal sebelumnya Kades tersebut sudah mendapatkan
penghargaan karena berhasil mengembangkan bibit IF8.
Disisi kedua etika bisnis, seharusnya pemerintah tidak salah
mengambil keputusan terkait kasus tersebut dan mengambil peran
pendampingan atau membinanya agar tidak terjadi kesalahan yang
sama terhadap kades atau masyarakat lainnya, dan tidak langsung
menjadikannya sebagai tersangka, dari beberapa artikel yang saya baca
tentang kasus tersebut, menurut Munirwan Kades Meunasah Rayeuk
hanya menjalankan program Kementrian Pendesaan dan membenarkan
bibit tersebut dijual oleh BUMD desanya ke desa-desa lain, karena
tidak ada pengarahan dari Menteri Pertanian, akan tetapi Kades
tersebut tidak mengetahui bahwa itu melanggar hukum.