Anda di halaman 1dari 10

Nama : Muhammad Afdal Muski Kelas : 2C

Nim : 11950311565 Materi : Studi Kelayakan Bisnis


Matkul : Analisi Proses Bisnis Hari/Tgl : sabtu, 6 June 2020

ANALISI SKB PT. PERTAMINA

PT Pertamina

Sebagai lokomotif perekonomian bangsa Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang
bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan.Pertamina
menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik
sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi.

Dengan pengalaman lebih dari 56 tahun, Pertamina semakin percaya diri untuk berkomitmen
menjalankan kegiatan bisnisnya secara profesional dan penguasaan teknis yang tinggi mulai
dari kegiatan hulu sampai hilir.Berorientasi pada kepentingan pelanggan juga merupakan
suatu hal yang menjadi komitmen Pertamina,agar dapat berperan dalam memberikan nilai
tambah bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Spesifikasi Produk (PT. Pertamina)


Spesifikasi adalah karakteristik total dari barang/jasa, yang dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan pengguna barang/jasa yang dinyatakan secara tertulis. Pengertian lain dari
spesifikasi adalah uraian terperinci mengenai persyaratan kinerja barang, jasa atau
pekerjaan atau suatu uraian terperinci mengenai persyaratan kualitas material, metode
kerja dan standar kuaitas pekerjaan (workmanship) yang harus diberikan oleh kontraktor.

Dengan tingkat produksi minyak sekitar 56.000 BOPD, PT PHE telah memberikan kontribusi
yang signifikan bagi lifting minyak nasional, sehingga menghasilkan devisa bagi negara.
Penjualan hasil produksi minyak ini merupakan langkah lanjut dari kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi yang telah dilaksanakan di berbagai area di Indonesia.

Demikian pula untuk gas, dengan kegiatan eksplorasi yang dilakukannya, PT PHE terus
berupaya meningkatkan cadangan gas yang dimilikinya, mengingat komoditas gas alam sangat
tinggi nilainya. Gas alam banyak digunakan pada pembangkit tenaga listrik, industri
manufaktur, konsumsi rumah tangga, dan bahan bakar transportasi massal. Saat ini, PT
PHE telah menjadi salah satu dari 10 produsen gas terbesar di Indonesia untuk pasar
dalam negeri.
1. ASPEK PEMASARAN

a. Segmentasi Produk (PT. Indocement)

Yaitu tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok – kelompok pembeli yang berbeda –
beda yang mungkin membutuhkan produk – produk dan atau kombinasi pemasaran yang
terpisah. Jadi produsen akan memproduksi sesuatu sesuai dengan keadaan atau perilaku
konsumen. Apakah konsumen mau barang yang seperti “ini” atau barang yang seperti “itu”.
Informasi seputar produk — produk PERTAMINA di sektor hilir yang terdiri dari Bahan
Bakar Minyak (BBM), Non BBM, Gas, Petrokimia, dan Pelumas.

Bahan Bakar Minyak (BBM)

Produk BBM yang terdiri dari :

 Minyak Bensin
 Minyak Tanah
 Minyak Solar
 Minyak Diesel
 Minyak Bakar
 Bahan Bakar Khusus (BBK)

Produk BBK yang terdiri dari :

 Aviation Gasoline (BBM pesawat udara)


 Aviation Turbine Fuel (BBM pesawat udara ber-turbin)
 Bio Pertamax
 Bio Solar
 Pertamax
 Pertamax Plus
 Pertamina Dex
 Pertamax Racing
 Premium

Bahan Bakar Subsidi

Produk Bahan Bakar Subsidi yang terdiri dari :

 Bio Solar
 Premium
 Non BBM
Bahan bakar bukan minyak yang terdiri dari :

 Aspal
 Pelumas (Lube Base Oil)
 Pelarut (Solvent)

b. Analisis Situasi Pasar

Saat ini situasi pasar terhadap produk pertamina cenderung setabil dan baik, di Indonesia
sendiri produk dari pertamina sudah menarik banyak minat para konsumen karena
produknya yang bagus dan berkualitas dan ramah lingkungan secara pertamina adalah
perusahaan minyak milik Negara atau badan usaha milik Negara yang paling besar di
Indonesia, selain di tanah air pertamina juga telah menjelajahi produknya hingga luar negri
seperti Swiss dan Afrika Selatan merupakan negara ke 23 dan 24 yang menjadi negara
tujuan ekspor pelumas Pertamina. Ini menandakan semakin diterima dan dipercayanya
produk pelumas Pertamina dipasar global.

pembukaan pasar Eropa dengan Swiss tidak lepas dari upaya pengenalan brand pelumas
Pertamina melalui beberapa aktivitas pemasaran di Eropa, antara lain melalui event Fastron
Euroasis Expedition, World Rally Championship dan partisipasi pembalap muda binaan
Pertamina, Rio Haryanto.

Pada tahap awal, produk unggulan yang akan diekspor Pertamina adalah produk pelumas
otomotif, seperti Fastron Series, Prima XP, dan Mesran, dengan pengapalan perdana dua
kontainer atau 32 ribu liter melalui pelabuhan Genova, Italia.

c. Analisa Pesaing

Untuk analisa pesaing dari pertamina itu sendiri untuk di dalam negri tidak ada tapi untuk di
luar negri banyak saingan dari pertamina sampai pesaing atau produk dari luar negri itu
sendiri sudah mendirikan sebuah cabangnya di Indonesia.

Untuk saat ini pesaing dari pertamina yang sudah mendirikan spbunya di Indonesia adalah
total, petronas, dan shell namun itu semua tidak membuat pertamnina merasa sangat
tersaing karena untuk saat ini masyarakat Indonesia lebih banyak yang menggunakan produk
dalam negri yang dimiliki oleh pertamina. Industri penjualan bahan bakar minyak (BBM) di
tanah air khususnya ibu kota Jakarta bakal kedatangan pemain baru yakni Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Umum (SPBU) VIVO.
Pantauan detikFinance dari papan informasi produk dan harga produk, Selasa (24/10/2017),
SPBU berkelir biru tersebut sepertinya bakal jadi pesaing PT Pertamina (Persero), karena
sama-sama menjual BBM dengan spesifikasi RON 88. Di SPBU Pertamina, bensin dengan
RON 88 dijual dengan nama Premium. Sementara di SPBU VIVO, RON 88 dijual dengan
nama Revvo 88.

Selain itu SPBU yang berlokasi di Jalan Raya Cilangkap RT007/RW003, Kelurahan
Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Kota Administrasi Jakarta Timur itu juga menjual BBM lain
setara dengan spesifikasi yang dijual Pertamina.

BBM lainnya yang dijual , yakni Revvo 90 setara dengan Pertalite dan Revvo 92 yang setara
dengan Pertamax.

d. Strategi Promosi

Untuk memperoleh keuntungan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan secara efektif dan


efisien. Kegiatan PT PHE diuraikan sebagai berikut:

 Menjalankan usaha pertambangan minyak dan gas bumi serta energi lainnya.
 Melakukan Penyertaan saham dan kepemilikan PI di dalam dan di luar negeri
 Menyelenggarakan kegiatan jasa konsultasi pengembangan bisnis dan manajemen
portofoliod.
 Menyelenggarakan kegiatan usaha penunjang lain yang secara langsung maupun tidak
langsung menunjang kegiatan usaha tersebut.

Berdasarkan kegiatannya, Wilayah Kerja Migas dapat dibagi dalam beberapa fase yaitu
Exploration Phase, Development Phase, Primary Production Phase dan Secondary Production
Phase.

Sebagian besar aset PHE berada pada Primary Production Phase, sementara Exploration
Phase dan Development Phase masih sekitar 22%, dengan demikian diperlukan usaha untuk
meningkatkan produksi, antara lain:

Percepatan siklus blok dari exploration phase ke development phase serta dari development
phase ke production phase.

Program dan strategi akuisisi blok (eksplorasi, pengembangan, produksi) untuk menjaga
sustainability produksi total PT. PHE

Peningkatan aplikasi teknologi EOR (secondary dan tertiary recovery) dari lapangan tua
(brown field). Untuk mencapai sasaran tersebut maka disusun strategi PT PHE yang
berdasarkan kepada Analisa Lingkungan Bisnis dan diselaraskan dengan strategi PT
PERTAMINA (PERSERO) Direktorat Hulu. Strategi tersebut dibagi menjadi Strategi
Korporasi dan Strategi Bisnis:
Strategi Korporasi

Strategi Korporasi adalah garis besar cara PT. PHE dalam mengelola portofolio wilayah
kerja migas eksisting yang optimal. Berdasarkan pemetaan dan analisa SWOT, maka
strategi korporasi PT PHE adalah “ Pertumbuhan yang Fokus pada Bisnis Migas di Dalam
Negeri dan Selektif di Luar Negeri

Strategi Bisnis

Strategi bisnis adalah garis besar cara PT PHE agar setiap wilayah kerja migas yang
dikelola dapat memenangkan persaingan (profitable), maka strategi bisnis PT PHE adalah
sebagai berikut :

Meningkatkan keuntungan perusahaan melalui :

Penambahan produksi melalui optimalisasi aset eksisting, pengembangan lapangan, kegiatan


EOR dan kegiatan eksplorasi

Optimalisasi biaya dengan melakukan evaluasi struktur biaya setiap aset dan mengurangi
biaya produksi

Pertumbuhan cadangan melalui kegiatan eksplorasi.

Menerapkan HSSE excellence

– Hasil tertinggi kinerja HSE tercapai melalui pendekatan yang terstruktur

– Patuh kepada peraturan yang berlaku

– HSE sebagai bagian dari budaya operasi

– Pengakuan oleh pihak eksternal

e. Media Promosi berbasis IT

Untuk pertamina sendiri cara mempromosikan prodaknya yaitu dalam bidang IT pertamina
banyak memberikan manfaat melalui website yang dimilikinya sehingga masyarakat tau
prodak apa saja yang dijual, visi misi yang dimiliki pertamina dan untuk media promosi non
IT pertamina banyak melakukan promosi dengan media cetak dan produk-produk yang di
hasilkan.
PT Pertamina (Persero) meluncurkan kembali aplikasi Pertamina GO. Aplikasi berbasis
Global Positioning System (GPS) ini adalah aplikasi resmi Pertamina yang dapat didownload
di Google Play (Andorid) dan App Store (Apple) yang memberikan banyak kemudahan bagi
ko-sumen. Tujuan utama relaunch aplikasi Pertamina GO adalah untuk meningkatkan
awareness konsumen terhadap Pertamina GO versi terbaru, mengedukasi fitur dan manfaat
menggunakan Pertamina GO, memperkenalkan fitur Mini Game GO dan meningkatkan jumlah
downloader.

2. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

a. Recruitment (pengadaan),

Pengadaan Manajemen Sumber Daya Manusia Recruitment disini diartikan suatu proses
kegiatan mengisi formasi yang lowong, mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran,
penyarigan sampai dengan pengangkatan dan penempatan.

b. Maintenance (pemeliharaan)

Tujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang ada dalam perusahaan
betah dan bertahan, serta dapat berperan secara optimal. Sumber daya manusia yang tidak
terpelihara dan merasa tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang wajar, dapat
mendorong pekerja tersebut keluar dari perusahaan atau pekerjaan yang tidak optimal..

Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (reward system), baik yang
berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material seperti; fasilitas
kendaraan, perubahan, pengobatan, dll dan juga berupa immaterial seperti : kesempatan
untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain. Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini
diharapkan dapat membawa pengaruh terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja.

c. Development (pengembangan).

Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang ada didalam suatu
perusahaan perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan
perusahaan. Apabila perusahaan ingin berkembang yang diikuti oleh pengembangan sumber
daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan
dan pelatihan yang berkesinambungan.
Untuk pendidikan dan pelatihan ini, langkah awalnya perlu dilakukan analisis kebutuhan atau
need assessment, yang menyangkut tiga aspek, yaitu:

 Analisis perusahaan, untuk menjawab pertanyaan : “Bagaimana perusahaan melakukan


pelatihan bagi pekerjanya”,
 Analisis pekerjaan, dengan pertanyaan : “Apa yang harus diajarkan atau dilatihkan
agar pekerja mampu melaksanakan tugas atau pekerjaannya” dan,
 Analisis pribadi, menekankan “Siapa membutuhkan pendidikan dan pelatihan apa”.

Hasil analisis ketiga aspek tersebut dapat memberikan gambaran tingkat kemampuan atau
kinerja pegawai yang ada di perusahaan tersebut.

Program pengembangan pekerja di Pertamina dimulai saat bergabung bersama perusahaan


dan berlangsung terus menerus sepanjang karir di perusahaan. Program pengembangan
antara lain:

 Kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi secara


selektif di dalam/luar negeri, untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi untuk
membangun profesionalisme pekerja
 Pelatihan, seminar, workshop di Pertamina Learning Centre maupun institusi-institusi
ternama di dalam/luar negeri di bidang Manajerial, Spesialis, Teknis, Leadership dan
Budaya
 Sertifikasi profesional
 Coaching & mentoring
 People Review yang merupakan Sistem Manajemen Kinerja di Pertamina, untuk
menilai kinerja dan sebagai dasar untuk program pengembangan pekerja
 Jalur karir Manajerial dan Spesialis
 Internal job posting, memberikan kesempatan untuk merubah karir di lingkungan
Pertamina
 Penugasan di anak perusahaan merupakan bagian dari pembinaan dan pengembangan
pekerja yang dilakukan secara terencana

Pertamina beserta Manajemen dan Pekerjanya sangat memperhatikan Aspek-Aspek


Keselamatan dan Keamanan dalam bekerja dan beraktifitas. Pertamina menjamin
lingkungan Kerja yang ramah lingkungan, operasi tanpa limbah berbahaya dan ramah
lingkungan serta berusaha menekan emisi terhadap lingkungan serta meningkatkan
Efisiensi Energi. Pertamina berkomitmen dalam meningkatkan kemampuan maupun
keahlian Pekerjanya, terutama dalam aspek HSE yang memenuhi Persyaratan Lokal
maupun Internasional
HEALTH

Statement: "Pertamina menjamin semua pekerja dapat bekerja secara Sehat dan
dengan gaya hidup yang sehat juga".

Kesehatan adalah Aset yang sangat penting dalam bekerja dan beraktifitas, sehingga
Pertamina mengadakan program-program untuk mendukung Kesehatan Pekerjanya

Objective:

1. Mencegah Penyakit akibat Kerja.

2. Menciptakan Iklim Kerja yang sehat serta mendukung Kesehatan Pekerja secara
Optimal.

SAFETY

Statement: "Pertamina menjamin semua pekerja dan mitra untuk bekerja dengan aman
dan dapat Selamat kembali kepada keluarga di rumah."

Pertamina beserta Manajemen dan Pekerjanya sangat memperhatikan Aspek-Aspek


Keselamatan dalam bekerja dan beraktifitas. Keselamatan adalah Prioritas utama yang
tidak dapat diabaikan, walaupun pencapaian-pencapaian lain dalam hal produksi dan
pemasaran adalah tujuan perusahaan. Pencapaian target produksi dan keberhasilan
pemasaran akan menjadi percuma jika aspek keselamatan tidak diperhatikan, untuk
itulah semua Pekerja berkomitmen dalam hal mendukung dan memperhatikan aspek
keselamatan dalam bekerja.

Objective:

1. Tanpa Insiden.

2. Menghilangkan faktor-faktor resiko Kecelakaan Kerja.


SECURITY

Statement: "Pertamina menjamin Keamanan Pekerja dan Mitra serta Peralatan Kerja
terhadap gangguan-gangguan."

Keamanan dalam lingkungan Kerja merupakan faktor utama untuk terciptanya Suasana
Kerja yang kondusif sehingga meningkatkan Produktifitas Pekerja dan Peralatan Kerja.
Pertamina mempunyai Sistem Manajemen Pengamanan yng disingkat dengan SMP yaitu
Sistem Pengamanan Terpadu yang disusun oleh Kepolisian RI dimana dilakukan
Audit/verfikasi secara Rutin oleh sebuah Tim dari Kepolisian RI.

Objective

1. Tanpa Kehilangan Asset akibat Pencurian.

2. Tanpa terhentinya Operasi akibat gangguan Keamanan.

ENVIRONMENT

Statement: "Pertamina menjamin lingkungan Kerja yang ramah lingkungan, operasi tanpa
limbah berbahaya dan ramah lingkungan serta berusaha menekan emisi terhadap
lingkungan serta meningkatkan Efisiensi Energi."

Aspek Lingkungan sudah menjadi Prioritas utama dalam Operasi Perusahaan baik di
kantor Pusat maupun Unit-unit Operasi, dimana Proses Eksplorasi, Produksi, Pengolahan,
Distribusi maupun Penyimpanan (Storage) harus mengedepankan aspek Lingkungan yang
ramah lingkungan, tanpa pencemaran dan emisi/radiasi maupun LImbah beracun serta
meningkatkan pemakaian Energi secara Efisien.

Objective:

1. Tanpa Pencemaran Lingkungan, tumpahan minyak.

2. Tanpa limbah berbahaya.

3. Komitmen dalam pengurangan Emisi terhadap lingkungan.

4. Komitmen dalam pemakaian Energi (Energy Eficiency).


TRAINING (HSE Training Center – Sei Gerong)

Statement: "Dalam hal pengembangan Kompetensi HSE, Pertamina berkomitmen dalam


meningkatkan kemampuan maupun keahlian Pekerjanya, terutama dalam aspek HSE yang
memenuhi Persyaratan Lokal maupun Internasional."

Pengembangan Kompetensi dan keahlian dalam aspek HSE merupakan prioritas dalam
pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pertamina, sehingga setiap pekerja wajib
menjalani Safety Mandatory Training, HSE Training Module untuk aspek Operasi dan
HSE Leadership Training dengan Standar Internasional.

Untuk naik ke jenjang Jabatan yang lebih tinggi, maka seorang pekerja wajib mengikuti
pelatihan Modul HSE yang sesuai dengan Jabatan yang akan dicapainya dalam waktu
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai