Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan system usaha pembangunan
masyarakat supaya lebih produktif dan efisien, diperlukan teknologi.
Pengenalan teknologi yang telah berkembang di dalam masyarakat
adalah teknologi yang telah dikembangkan secara tradisional, atau yang
dikenal dengan “teknologi tepat guna” atau teknologi sederhana dan
proses pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan
mata pencaharian pokok masyarakat tertentu. Salah satu Pertumbuhan
dan perkembangan teknologi ditentukan oleh kondisi dan tingkat isolasi
dan keterbukaan masyarakat serta tingkat petumbuhan kehidupan sosial
ekonomi masyarakat tersebut.
Untuk memperkenalkan teknologi tepat guna perlu disesuaikan
dengan kebutuhan yang berorientasi kepada keadaaan lingkungan
geografis atau profesi kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Peningkatkan system usaha pembangunan masyarakat supaya lebih
produktif dan efisien juga untuk meningkatkan Indeks Pembangunan
Masyarakat (IPM). Sementara itu, salah satu variabel pengukuran dari
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah kesehatan. Kesehatan
merupakan aspek penting dan menjadi salah satu kebutuhan yang
mendasar dalam kehidupan masyarakat dan menjadi hak yang
seharusnya didapatkan oleh semua lapisan masyarakat.
Terkait dengan keadaan lingkungan geografis masyarakat, masih
banyak desa-desa terutama desa tertinggal yang jauh dari perilaku hidup
sehat. Keterbatasan financial yang mejadi hambatan menjadi ambatan
masarakat desa dalam mengakses sarana kesehatan. Selain itu
umumnya program ataupun teknologi dari pihak luar kadang tidak sesuai
dengan keadaan masyarakat desa serta sul diterapkan oleh masyarakat

1
desa. Program kesehatan Ibu dan Anak, masih menjadi program utama
dalam upaya meningkatkan derajat kesehaan masyarakat Indoneia. Hal-
hal yang memperngaruhi kematian maternal secara tidak langsung adalah
kondisi georafis, penyebaran penduduk, kondisi social ekonomi, budaya
atau sosial wanita dan tingkat pendidikan masyarakat pada umumnya.
Pemerintah telah berupaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi ( AKB) diantaranya adalah pada tahun
1978 WHO melalui strategi pendekatan resiko pelayanan kesehatan
dasar, berupaya melakukan pemerataan upaya kesehatan, penggunaan
Teknologi Tepat Guna, peran serta masarakat kemandirian. Pelayanan
antenatal yang berkualitas mempunyai kedudukan penting dalam upaya
menurunkan angka kematian iu dan perinatal, karena melalui pelayanan
antenatal yang berkualitas dan professional dapat memperoleh
kemudahan dalam menjaga kesehatan yang lebih efesien dan efektif pada
masa kehamilan. Oleh karena itu perlu adanya Teknologi Tepat Guna
Kesehatan.yang dapat membantu masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan dasar kesehatannya.
Adanya Teknologi Tepat Guna Kesehatan diharapkan dapat
menjembatani masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan hidup sehat.
Maka, perlu kiranya melihat kondisi penerapan Tenologi Tepat Guna,
khususnya bidang kesehatan yang berkembang di masyarakat dan
melihat sejauh mana teknologi tersebut berhasil mewujudkan kondisi
masyarakat yang sehat.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah yang
ditimbulkan adalah :
1. Apa pengertian dari teknologi tepat guna?
2. Apa saja ciri-ciri teknologi tepat guna?
3. Apa manfaat dari teknologi tepat guna?
4. Apa fungsi teknologi tepat guna?

2
5. Bagaiamana dampak yang ditimbukan dari teknologi tepat guna?
6. Apa saja penggunaan teknologi tepat guna dalam pelayanan
kehamilan?

C. Tujuan penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, adapun
tujuan penulisan masalah ini adalah untuk mengetahui konsep dasar dari
teknologi tepat guna dalam pelayanan kebidanan antenatal.

D. Manfaat Penulisan
Untuk penambah pengetahuan yang berkaitan dengan
pengembangan teknologi tepat guna pada pelayanan kehamilan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Tepat Guna


Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk meyediakan arang-
barang yang diperlkan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia. Teknologi tepat guna adalah suatu alat yang sesuai dengan
kebutuhan dan dapat berguna serta sesuai dengan fungsinya.
Secara teknis teknologi tepat guna merupakan jembatan antara
teknologi tradisional dan teknologi maju. Oleh karena itu aspek-aspek
sosio-kultutral dan ekonomi juga merupakan dimensi yan harus
diperhitungkan dalam mengelola teknologi tepat guna.Dari tujuan yang
dikehendaki, teknolloi tepat guna haruslah menerapkan metttode yang
hemat sumbe daya, mudah dirawat, dan bberdampak polutif minimalis
dibandingkan dengan teknoloi arus utama.

B. Ciri-ciri Teknologi Tepat Guna


Sebagaimana telah dikemukakan pada kriteria dan syarat kesesuaian
TTG, dapat dikemukakan cirri-ciri yang cukup menggambarkan TTG
(walaupun tidak berarti sebagai batasan) adalah sebagai berikut:
1. Perbaikan teknoloi tradisional yang selama ini menjadi tulang
punggung pertanian, perindustrian, pengubbah eneri, ransportasi,
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di suatu tempat.
2. Biaya investasi cukup rendah
3. Teknis cukup sederhana dan mamp untuk dipelihara dan disukung
oleh keterampilan sendiri
4. Masyarakat mampu mengenal dan mampu mengatasi
lingkungannya
5. Cara penggunaan sumber-sumber setempat termasuk sumber
daya eneri, bahan secara lebih baik dan optimal

4
6. Alat mandiri masyarakatt dan mengurangi ketergantungan kepada
pihak luar (self realiance motivated).

C. Manfaat Teknologi Tepat Guna


1. Dapat memenuhi keutuhan masyarakt yang makin hari makin
meningkat, tentu hal ini dibarengi dengan kemampuan masyarakat
yabf mampu mengoperasionalkan dan memanfaatkan TTG
tersebut.
2. Teknologi tepat guna mampu meningkatkan taraf hidup serta
kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhannya,
pemecahan masalahnya dan penambahan hasil produksi yang
semakin meningkat dari biasanya. Teknoloi tersebut relative mudah
dipahami mekanismenya, mudah dipelihara dan mudah diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Masuknya teknoloi baru tidak akan
membebani masyarakat baik mental (kettidakmampuan skill)
Maupin materil (dapat menimbulkan beban yang tidak mampu
dipenuhi masyarakat).
3. Teknologi tepat guna dapat mempermudah dan mempersingkat
waktu pekerjaan tenaga kesehatan dan klien
4. Masyarakat mampu mempelajari, menerapkan, memelihara
teknologi tepat guna tersebut.
5. Masyarakat/klien bisa lebih cepat ditangani oleh tenaga kesehatan.
6. Hasil diagnosa kana lebih akurat, cepat dan tepat.

D. Fungsi Teknologi Tepat Guna


Sebagaimana fungsi dari teknoloi tepat una adalah:
1. Alat kesehata yang digunakan sesuaai dengan kebutuhan
masyarakat setempat.
2. Biaya biaya yang digunakan cukup rendah dan relative murah
3. Teknis cukup sederhana
4. Meggurangi kesalahan dalam mengdiagnosis suatu penyakit.

5
E. Dampak Teknologi Tepat Guna
Setelah mengetahui ciri-ciri, manfaat dan fungsi dari teknologi tepat
guna, kemudian kita lanjukan dampak teknologi tepat guna. Dampak
TTG ini terbagi menjadi dampak positif dan dampak negatif.
1. Dampak positif
Adapun dampak positif teknologi tepat guna yaitu sebagai berikut:
a. Dengan adanya teknologi tepat guna dalam kesehatan, maka
masyarakat akan mendapat kemudahan dalam menjaga
kesehatan yang leih efisien dan lebih efektif.
b. Teknologi yang ada, dapat membuat kegiatan khususnya di
dalam kebidanan akan lebih sederhana dan mudah.
2. Dampak negatif
Adapun dampak negative dari teknologi yaitu sebagai berikut:
a. Jika ppenggunaan teknoloi tepat guna tidak sesuai dengan
lingkup yang memerlukan maka itu akan sia-sia. Contoh
penggunaan USG didaerah pedalam, disana tidak ada orang
yang mengelolahnya dan tidak sesuai dengan kebudaaan
masyarakat disana.
b. Dengan ketidaktepatan penggunaan alat tersebut maka akan
berdampak buruk terhadap pasien, contohnya penggunaan
USG pada pasien dengan cara-cara yang tidak tepat.
c. Penggunaan teknologi pada daerah pedalaman dengan tenaga
yang tidak ahli akan menimbulkan resiko terhadap pasien.

F. Penggunaan Teknologi Tepat Guna Dalam Pelayanan Kehamilan


1. Fetal Doppler
Adalah merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi denyut
jantung bayi, yang menggunakan prinsip pantulan gelombang
elektromagnetik,  alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi
kesehatan janin, sangat disarankan untuk dimiliki dirumah sebagai

6
deteksi harian, selain aman juga mudah dalam penggunaannya
serta harga yang sangat terjangakau untuk dimiliki.
Tujuannya untuk mengetahui denyut jantung janin (DJJ) normal
atau tidak, dan untuk menunjukkan adanya perbedaan frekuensi
bunyi yang diterima oleh pendengar yang dikeluarkan oleh sumber
bunyi.

2. Tespek (Tast Pack)


Adalah uji kehamilan berbentuk stik yang dirancang untuk
mengetahui apakah urin yang dijadikan sampel mengandung
hormone hCG. Hormone itu sendiri diproduksi setelah sel telur
yang telah dibuahi menempel di dinding rahim.

3. Staturmeter
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan, alat ini
adalah sangat sederhana pada disainnya karena hanya

7
ditempelkan pada tembok bagian atas dan ketika akan digunakan
hanya perlu untuk menariknya sampai ke bagian kepala teratas,
sehingga dapat diketahui tinggi badan orang tersebut.

4. Pita Lingkar Lengan Ibu Hamil


Adalah pita/ tanda yang digunakan untuk mempermudah
menidentifikasi bayi dan bundanya, pada umumnya dipakaikan
pada bayi dan bundanya di rumah sakit bersalin. Pada umumnya
digunakan untuk mengetahui gizi ibunya.

Pengukuran LlLA dapat digunakan untuk deteksi dini dan menapis


resiko bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), setelah
melalui penelitian khusus untuk perempuan Indonesia, diperoleh
standar LILA sebagai berikut:

8
 Jika LILA kurang dari 23,5 cm: status gizi ibu hamil kurang,
misalnya kemungkinan mengalami KEK (Kurang Energi Kronis)
atau anemia kronis beresiko tinggi melahirkan bayi BBLR
 Jika LILA sama atau lebih dari 23,5 cm: berarti status gizi ibu
hamil baik dan resiko melahirkan bayi BBLR rendah.

5. Reflek Hammer / Reflek Patela


Hammer yang dilapisi dengan karet yang digunakan untuk
mengetahui respon syaraf  dari anggota tubuh biasanya kaki.

6. Kalender Kehamilan
Menghitung dengan kalender adalah cara paling sederhana yang
bisa dilakukan oleh bidan atau ibu sendiri dirumah. Dengan metode
kalender ini, selain untuk menghitung kehamilan, juga dapat
mengitung Hari Perkiraan Lahir (HPL). Cukup mengetahui Hari
Pertama Haid Terakhir (HPHT) untuk bisa menghitung umur
kehamilan lewat mettode kalender ini.

9
7. USG (Ultrasonografi)
Adalah sebuah tes yang menggunakan gelombang suara frekuensi
tinggi untuk menggambarkan perkembangan janin dan juga organ
reproduksi ibu hamil. Kita dapat melihat gambar janin dalam
kandungan klien di layar monitor.
Pemeriksaan USG bertujuan untuk:
a. Konfirmasi kehamilan
b. Mengetahui usia kehamilan
c. Menilai pertumbuhan perkembangan janin
d. Ancaman keguguran
e. Masalah dengan plasenta
f. Kehamilan ganda/kembar
g. Menukur cairan ketuban
h. Kelainan letak janin
i. Mengetahui jenis kelamin janin

8. Easy Touch GCHb


Adalah alat tes yang dirancang untuk mengukur kadar glukosa,
kolesterol dan hemoglobin dalam darah diperoleh dari ujung jari
untuk deteksi dini resiko pada ibu hamil, sepeti diabetes, anemia
pada kehamilan.

10
9. Meteran
Adalah pemeriksaan sederhana untuk mengukur bagian perut dan
pinggul dengan alat meteran dilakukan untuk mengetahui perkiraan
berat janin salain itu untuk deteksi dini menemukan kasus-kasus
kebidanan, misalnya kemungkinan panggul sempit pada ibu.

10. Sphygnmometer/Tensimeter
Penting untuk Anda yang sedang hamil untuk rutin memantau
tekanan darah demi kesehatan ibu dan bayi. Tekanan darah
biasanya diukur dengan suatu alat yang disebut sphygmomanometer,
sebuah pompa kecil yang dilengkapi dengan kain pembalut yang
dihubungkan ke sebuah alat yang memiliki skala ukuran dengan
pipa karet.

11
BAB III

12
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan pada makalah ini yaitu, Teknologi adalah
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Teknologi tepat guna adalah suatu alat yang sesuai dengan keutuhan
dan dapat berguna serta sesuai dengan fungsinya.
Dengan adanya penerapan teknologi tepat guna terhadap pelayanan
kehamilan kepada masyarakat dapat mendeteksi dini kasus kasus
kebidanan sehingga dapat mengurangi resiko tinggi pada kehmailan.

B. Saran
Teknologi tepat guna apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan
memperoleh hasil yang bermanfaat untuk memenuhi keutuhan
masyarakat. Karna yang perlu diingat selain mamiliki banyak manfaat
dan dampak positif bagi masyarkat juga memiliki dampak negatif.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://www.ejurnal.poltekkestjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/323/2
96

https://id.scribd.com/doc/227566065/Teknologi-Kebidanan-Tepat-Guna

https://prezi.com/m/cu79clxssb8e/teknolgi-terapan-dalam-pelayanan-
kebidanan/

https://www.slideshare.net/mobile/FitriYanti3/sebutkan-ciri-ciri-
teknologi-tepat-guna

https://id.scribd.com/doc/264834123/Teknologi-Kesehatan-Tepat-
Guna-Kebidanan

14

Anda mungkin juga menyukai