Anda di halaman 1dari 3

Ujian Akhir semester Metode Khusus

Dosen : Dr. Mardiana Ahmad, S.iT.,M.Keb

Nama : Siti Harningsih Safitri


Nim : A1B119093
Kelas : H

1. Bagaimana merancang proses belajar mengajar agar mahasiswa terampil dalam mata
kuliah asuhan kebidanan?
1) Disiplin yang konsisten dan proaktif adalah inti dari manajemen kelas yang
efektif. “Mencegah lebih baik daripada mengobati”. Jika kita proaktif dalam
pendekatan kami terhadap disiplin, kita dapat mencegah masalah disiplin yang
tidak perlu muncul
2) Menetapkan rutinitas untuk semua tugas dan kebutuhan sehari-hari dalam PMB.
Pengumpulan tugas, pengerjaan makalah, dan persiapan eksperimen secara rutin
untuk menghemat banyak waktu dan upaya. Sudah rencana tugas dan
pengumpulan ya sehingga PMB berjalan lancar
3) Mengatur transisi dengan lancar dan kontinuitas momentum sepanjang PMB.
Transisi yang mulus dan kontinuitas momentum sepanjang hari memastikan kita.
Tidak ada jeda yang tidak perlu yang akan menumbuhkan kegelisahan di kelasy
yang dapat mengakibatkan masalah disiplin
4) Mencapai keseimbangan antara variasi dan tantangan dalam kegiatan siswa.
Berbagai kegiatan siswa akan memastikan bahwa berbagai kecerdasan siswa dan
gaya belajar dan menerapkan metode yang tepat dalam PMB
5) Memiliki manager dalam kelas. Sebagai pengelola ruang kelas, memperhatikan
semua tindakan dan kegiatan di ruang kelas. Guru/dosen tidak seringkali
membelakangi mahasiswa sehingga dapat memperhatikan tindakan mahasiswa.
6) Bila ada masalah dalam proses belajar mengajar harus segera diselesaikan atau
diatasi sebelum menjadi besar.
7) Memperkuat perilaku positif. Bermurah hati dengan pujian yang tulus. Apabila
mahasiswa melakukan sesuatu yang baik atau memiliki prestasi berikan pujian
yang tulus sebagai reward agar mahasiswa menjadi semangat dalam PMB, Ini
merupakan cara kita menghargai dan mengakui kerja keras dan perilaku yang
baik.
8) Apabila ada gangguan kecil dosen harus tenang.
9) Mengerjakan pengaturan fisik kursi ataupun media yang memfasilitasi proses
belajar-mengajar yang interaktif.

2. Bagaimana cara melatih keterampilan mahasiswa dengan tipe visual leaners?


Tipe visual leaners yaitu Model pembelajar visual menyerap informasi dan belajar
dari apa yang dilihat oleh mata. Dengan menerapkan cara :
 Memberikan buku bacaan yang tidak hanya tulisan saja tapi juga memlilik
ilustrasi
 Memberikan media pembelajaran melalui tampilan layar proyektor, buku
maupun video
 Menggunakan tulisan warna warni atau gambar menarik dalam penampilan
materi
 Memberikan instruksi secara tulisan atau gambar
 Membuat mind mapping untuk memudahkan belajar

3. Bagaimana cara merancang PMB agar mahasiswa terampil bagi tipe pembelajaran
auditory?
Tipe auditory adalah model di mana seseorang lebih cepat menyerap informasi
melalui apa yang ia dengarkan.
 Belajar melalui verbal atau musik
 Menganjurkan mahasiswa untuk merekam saat kita memberi penjelasan lalu
didengarkan diulang-ulang kemudian hari
 Memastikan mahasiswa mendengar materi yang dijelaskan dengan seksama
 Bagi mahasiswa, apabila membaca buku bisa diucapkan dengan pelan
 Memberikan diskusi kelompok mahasiswa agar mahasiswa dapat mudah
mengingat materi

4. Bagaimana cara melatih keterampilan mahasiswa dengan tipe kinestik?


Tipe kinestik yaitu pembelajar yang menyerap informasi melalui berbagai gerakan
fisik.
 Belajar sambil melakukan aktivitas yang melibatkan
 Bisa mengunjungi tempat yang berhubungan materi di pelajaran, misalnya
untuk pelajaran Sejarah bisa mengunjungi museum
 Melakukan praktikum di laboratorium/klinik
 Melakukan kegiatan aktif sosial komunitas, mengunjungi rumah-rumah warga,
kunjungan sekolah pada kebidanan komunitas

5. Jelaskan skema langkah-langkah belajar demonstrasi di laboratorium?


1) Tahap perencanaan
 Menentukan tujuan demostrasi di laboratorium
 Menetapkan langkah-langkah pokok demonstrasi
 Menyiapkan alat-alat yang diperlukan
2) Tahap pelaksanaan
 Mengusahakan agar demostrasi dapat diikuti dan diamati oleh seluruh
mahasiswa/peserta praktik
 Menumbuhkan sikap krisis pada peserta didik terjadi tanya jawab
 Memberi kesempatan pada setiap peserta untuk mencoba sehingga peserta
merasa yakin dan mampu
 Membuat penilaian kegiatan peserta dalam demostrasi
3) Tindak lanjut
 Pemberian tugas kepada peserta terkait demonstrasi
 Penilaian terhadap laporan

6. Syarat yang harus dipenuhi dalam pembelajaran di klinik


a) Metode pengalaman dengan penugasan klinik
b) Metode pemesahan masalah
c) Konferensi
d) Observasi
e) Media
f) Metode pengarahan individu
g) Metode bimbingan individu
h) Ada coach/pelatih
i) Adanya feedback

7. Bisakah ruang kelas belajar digunakan untuk melatih keterampilan?


. Menurut saya ya, bisa. Asal ruang kelas belajar dikelola dengan baik sehingga dapat
menciptakan suasana belajar yang baik dan efektif dalam proses belajar mengajar.
 Penataan ruang kelas yang baik dengan fasilitas media yang lengkap dan siap
 Mengantisipasi kondisi kelas agar tetap tenang dan disiplin agar tidak
mengganggu prose belajar mengajar.
 Posisi dosen saat mengajar tidak terlalu sering membelakangi peserta sehingga
dosen memperhatikan kegiatan mahasiswa

8. Perbedaan mentor dan coacher !


Mentor adalah seorang yang bebrbagi ilmunya berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan yang pernah dialami dan diketahui kepada orang-orang yang ingin
belajar dibidang tersebut.
Sedangkan, Coacher adalah seorang yang membantu kita untuk mencapai sebuah
tujuan/goal yang kita tentukan. Coach juga berfungsi sebagai partner untuk
memastikan kita menjalankan tujuan kita.

9. Perbedaan beside taeching dan tutorial !


Beside teaching adalah metode mengajar kepada peserta didik, yang aktivitasnya
dilakukan disamping tempat tidur klien dan meliputi kegiatan mempelajari kondisi
klien dan asuhan kebidanan yang dibutuhkan klien.
Sedangkan, tutorial adalah metode bimbingan belajar yang bersifat akademik
oleh tutor kepada mahasiswa untuk membantu kelancaran proses belajar mandiri
mahasiswa belajar di laboratorium/klinik secara perorangan atau kelompok berkaitan
dengan materi ajar

Anda mungkin juga menyukai